Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR

NOMOR :102.01/SK-DIR/RSBPH/VII/2013

TENTANG
PENETAPAN PANDUAN AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS
DI MELINDA HOSPITAL

DIREKTUR RS MELINDA HOSPITAL

Menimbang : 1. Bahwa pelaksanaan skrinning awal pasien sejak


pertama kontak dengan pasien berguna untuk
mengetahui kondisi dan kebutuhan pasien.
2. Bahwa dengan diketahuinya kondisi dan kebutuhan
pasien, maka asuhan medis dan asuhan keperawatan
kepada pasien dapat dilaksanakan dengan cepat dan
tepat.
3. Bahwa agar pelaksanaan skrinning pasien dapat
dilaksanakan dengan baik dan seragam, maka perlu
dibuat panduan.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan lembaran negara
Republik Indonesia 5063).
2. Undang- Undang Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431).
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran (Lembaran negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4431).
4. Peraturan Menteri Kesehatan No.
1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan No.
772/Menkes/SK/VI/2001 tentang Pedoman Peraturan
Internal Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RS MELINDA HOSPITAL


TENTANG PENETAPAN PANDUAN SKRINNING
PASIEN DI RS MELINDA HOSPITAL.

KEDUA : Penetapan Panduan Skrinning Pasien di RS MELINDA


HOSPITAL sebagaimana dimaksud Diktum kesatu
terlampir dalam keputusan ini.

KETIGA : Panduan ini menjadi acuan bagi rumah sakit untuk


melaksanakan pelayanan skrinning pasien.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bandung
Pada Tanggal : 20 September 2017
RS Melinda Hospital

Anda mungkin juga menyukai