Makalah Perilaku Organiasai
Makalah Perilaku Organiasai
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami
bisamenyelesaikan tugas makalah Komunikasi dalam Perilaku Organisasi. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Organisasi, dalam makalah ini
membahas tentang Fungsi Komunikasi, Proses Komunikasi, Arah Komunikasi,
Komunikasi Organisasi, dll.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah in masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan pengetahuan bagi kita semua. Namun,
makalah Perilaku Organisasi tentang Komunikasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengapa komunikasi penting dalam suatu organisasi? Pertanyaan ini kerap
dilontarkan oleh mereka yang perhatian terhadap kajian fenomena komunikasi maupun
mereka yang tertarik pada gejala-gejala keorganisasian. Dalam kenyataan masalah
komunikasi senantiasa muncul dalam proses pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil
membangun iklim organisasi, yang berdampak kepada membangun budaya organisasi, yaitu
nilai dan kepercayaan yang menjadi titik pusat organisasi. Tujuan komunikasi dalam proses
organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual understanding).
Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.
Dalam suatu organisasi tentunya diperlukan komunikasi yang baik antar satu dengan yang
lainnya. Komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam menjalankan organisasi. Dengan
komunikasi yang baik maka akan mempengaruhi hubungan antara sesama anggota yang akan
baik pula. Tetapi dalam kenyataannya masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses
pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi yang
berdampak kepada membangun budaya organisasi, yaitu nilai dan kepercayaan yang menjadi
titik pusat organisasi. Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan,
bahkan dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi syarat
seorang pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani, jujur,
sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi.
Proses Komunikasi yang efektif memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-
tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai
dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian
memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan
mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompok
dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi komunikasi dan apa saja keempat fungsi komunikasi?
2. Bagaimana proses komunikasi?
3. Apa saja perbedaan komunikasi kebawah, ke atas dan lateral?
4. Apa saja rintangan atau hambatan yang biasanya menghambat komunikasi yang efektif?
5. Bagimana dengan isu-isu terbaru komunikasi?
C. Tujuan
1. Mampu untuk memahami Definisi komunikasi.
2. Dapat mengidentifikasi Fungsi utama dari komunikasi.
3. Dapat menggambarkan bagaimana proses terjadinya komunikasi.
4. membedakan antara komunikasi kebawah, keatas dan lateral.
5. Mampu untuk memahami media komunikasi yang ada.
6. Mengidentifikasi hambatan-hambtan pada komunikasi yang efektif.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi,
animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu
sama lain. Untuk memudahkan Anda membaca data dan informasi tesebut Anda dapat
mempergunakan web browser seperti Internet Explorer ataupun Netscape.
b. E-Mail (Electronic Mail), dengan fasilitas ini Anda dapat mengirim dan menerima surat
elektronik (e-mail) pada/dari pemakai komputer lain yang terhubung di internet, dan dapat
menyertakan file sebagai lampiran (attachment).
d. FTP (File Transfer Protocol), fasilitas ini digunakan untuk menghubungkan ke server
computer tertentu dan bila perlu menyalin (download) file yang Anda butuhkan dari server
tersebut dan menyimpannya di komputer.
1) WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang
berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi
dapat Anda temukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra,
sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini
merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.
2) Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan
berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik
tertentu.
3) Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu.
Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu.
4) Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs
Web.
Pada Ekstranet juga merupakan perangkat kolaborasi yang sangat berguna bagi
perusahaan yang perlu melakukan komunikasi sesering mungkin dengan klien dan pelanggan.
Menghemat berjam-jam waktu dibandingkan dengan email dan telepon. Ekstranet juga
memantau dan memperbaiki potensi bug atau masalah yang dapat terjadi dengan produk atau
layanan perusahaan, hampir seperti kontrol kualitas bawaan. Contoh aplikasi yang dapat
digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.
3. Konferensi Video
1. Kontak mata: Telah diketahui bahwa kontak mata memainkan peran besar dalam
percakapan, merasa perhatian dan niat serta aspek lain dari komunikasi kelompok.
Sementara percakapan telepon biasa tidak memberikan isyarat kontak mata,
konferensi video dapat dikatakan lebuh buruk dimana memberi kesan yang salah
bahwa berbicara jarak jauh adalah menghindari kontak mata.
2. Penampilan kesadaran: Masalah kedua dengan konferensi video adalah saat sedang
di depan kamera, dengan aliran video secara mungkin dapat direkam. Beban
presentasi yang dapat diterima pada penampilan layar tidak hadir dalam komunikasi
audio saja. Penambahan video sebenarnya mengganggu komunikasi, mungkin karena
kesadaran saat di depan kamera.
2. Pemilihan Persepsi
Karena pemilihan persepsi merupakan hal penting sebab para penerima dalam proses
komunikasi melihat dan mendengar secara selektif berdasarkan pada kebutuhan mereka,
motivasi pengalaman, latar belakang, dan karakteristik personal lainnya. Para penerima juga
memproyeksikan ketertarikan dan ekspektasi mereka ke dalam komunikasi seperti mereka
akan menguraikan isi pesan nmereka. Seorang pewawancara kerja yang mengharapkan
pelamar kerja Wanita untuk menempatkan keluarga di atas kariernya cenderung melihat
bahwa semua pelamar wanita, tanpa memperhatikan apakah mereka benar-benar memiliki
penikiran yang sama. Sebagaimana yang kita bahas dalam Bab 6, Kita tidak nmelihat pada
realitas tapi kita menginterpretasikan apa yang kita lihat dan menamainya realitas.
3. Informasi berlebih
Dalam proses komunikasi adakalanya seseorang menambah atau mengurangi
informasi yang diddapat dan disampaikannya. Hal ini dikarenakan kapasitas seseorang untuk
mengolah data terbatas. Sehingga ketika informasi yang diterima oleh seseorang melebihi
kapasitasnya yang dapat mereka pilah dan gunakan maka orang akan cenderung menyeleksi,
mengabaikan, melewati, atau melupakan informasi tersebut atau menghentikan pengolahan
sampai situasi berlebih itu lewat. Tidak peduli apakah akibatnya kehilangan informasi
ataupun komunikasi yang efektif.
4. Emosi
Anda dapat menginterpretasikan pesan yang sama secara berbeda ketika Anda marah
atau putus asa dibanding ketika Anda sedang bahagia. Sebagai contoh, para individu yang
berada dalam suasana hati positif lebih percaya diri mengenai opini mereka setelah membaca
sebuah pesan yang persuasif, sehingga argumen dirancang dengan baik akan memiliki
dampak yang lebih kuat pada opini mereka. Orang orang yang berada dalam Suasana hati
yang negatil lebih cenderung untuk mengkritisi pesan dengan lebih terperinci sedangkan
mereka yang berada dalam suasana hati positif cenderung untuk menerima komunikasi begitu
saja.
Emosi yang lebih ekstrem seperti sorak kegirangan atau depresi berisiko menghalangi
komunikasi vang efektif. Dalam kondisi seperti ini, kita akan sangat rentan terhadap
mengabaikan rasional kita dan proses berpikir yang objektif dan berganti dengan penilaian
secara emosional. Bahasa Emosi dapat mempengaruhi komunikasi sebab pesan yang diterima
seseorang ketika ia sedang marah atau kesal dibandingkan dengan ketika ia sedang senang
atau ceria akan berbeda tingkat keefektifan komunikasinya.
5. Bahasa
Dalam bahasa yang kita gunakan sehari-hari, kerap kali ada kata yang bisa
mengandung banyak makna ketika diucapkan. Usia, pendidikan, dan latar belakang budaya
merupakan tiga dari variable-variabel yang begitu mempengaruhi bahasa yang digunakan
seseorang dan definisi yang diberikan ke kata-kata itu.
Dalam sebuah organisasi biasanya terdiri dari anggota yang berbeda-beda, baik latar
belakang pendidikan, budaya, dan usianya. Kemudian mereka juga dibagi-bagi kedalam
beberapa hierarki organisasi sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Masalah dalam
memahami penggunaan bahasa ini adalah anggota organisasi biasanya tidak tahu bagaimana
orang yang dia ajak berinteraksi telah memodofikasi bahasa itu. Para pengirim cenderung
berasumsi bahwa kata-kata dan istilah-istilah yang mereka gunakan adalah sama, baik bagi
dirinya maupun bagi penerima informasi tersebut. Tentu saja hal semacam ini dapat
menjadikan komunikasi menjadi tidak efektif.
6. Keheningan
Hal vang mudah untuk mengabaikan keheningan atau kurangnya komunikasi karena
didefnisikan dengan ketiadaan informasi. Namun, riset menyarankan untuk menggunakan
keheningan dan penangguhan komunikasi adalah hal yang umum dan problematis, Salah satu
studi menemukan buhwa lebih dari 85% para manajer yang melaporkan tetap berdiam diri
terhadap sedikitnya satu pemasalahan yang memperoleh perhatian yang signifikan
Keheningan dari para pekerja berarti para manajer kurang informasi mengenai permasalahan
operasional yang sedang berlangsung. Keheningan mengacu pada diskriminasi, gangguan,
korupsi, dan kelakukan buruk yang berarti bahwa para manajemen puncak tidak dapat
mengambil tindakan untuk menghilangkan perilaku ini. Terakhir, para pekerja yang berdiam
diri dengan permasalahan yang penting juga dapat berarti sedang mengalami tekanan secara
psikologis.
Keheningan menjadí kurang di mana opini dari kaum minoritas diperlakukan dengan
hormat, identifikasi kelompok kerja tinggi, dan keadilan prosedural tinggi yang menang.
Secara praktik, hal ini berarti bahwa para manajer harus memastikan bahwa mereka
berperilaku dalam hal yang suportif ketika para pekerja menyuarakan opini-opini yang
berbeda atau perhatian, dan mereka harus memandangnya berdasarkan nasihat. Salah satu
tindakan yang mengabaikan atau meremehkan seorang pekerja untuk mengekspresikan
perhatianya akan mengarahkan pekerja untuk menahan komunikasi yang penting pada masa
mendatang
7. Kekhawatiran Komunikasi
Diperkirakan 5 hingga 20% dari populasi menderita kekhawatiran komunikasi yang
melemahkan tenaga atau kecemasan sosial. Orang- orang tersebut mengalami ketegangan dan
kecemasan vang tidak semestinya dalam tertulis komunikasi secara lisan, tertulis, atau kedua-
duanya. Mereka menemukannya luar biasa sulit untuk berbicara antarmuka dengan orang lain
atau menjadi luar biasa cemas ketika mereka harus menggunakan telepon, bergantung pada
memo atau e-mail ketika panggilan lelepon menjadi lebih cepat dan lebih sesuai.
Kekhawatiran dalam komunikasi secara lisan menghindari situasi, misalnya mengajar,
yang mana komunikasi lisan merupakan suatu persyaratan yang dominan Tetapi hampir
semua pekerjaan memerlukan beberapa konmunikasi secara lisan. Menjadi pusat perhatian
yang lebih besar adalah bukti bahwa kekhawatiran komunikasi lisan yang tinggi dapat
memutarbalikkan tuntutan komunikasi atas pekerjaan mereka agar supaya meminimalkan
kebutuhan komunikasi. Waspada terhadap beberapa orang yang sangat membatasi
konmunikasi secara lisan nmereka dan merasionalisasikan tindakan mereka dengan
mengatakan kepada diri nmereka sendiri bahwa komunikasi bukan suatu hal yang diperlukan
bagi mereka untuk melakukan pekerjaan mereka dengan etektif..
8. Berbohong
Hambatan terakhir terhadap konmunikasi yang efektif adalah kesalahan penyajian
atas informasi secara sekaligus, atau berbohong. Setiap orang memiliki definisi berbeda
mengenai suatu kebohongan. Sebagai contoh, pemahanan informasi secara sengaja mengenai
kesalahan berbohong, atau apakah Anda harus menyangkal peranan Anda secara aktif dalam
kesalahan karena telah melewati ambang batas? Sementara itu definisi dari sebuah
kebohongan membingungkan para ahli etika dan para ilmuwan sosial, tidak terdapat
penyangkalan kelaziman dari berbohong. Pada salah satu studi, rata-rata orang melaporkan
memberitahukan satu atau dua kebohongan per harinya, dengan beberapa individu yang
memberitahukan lebih banyak lagi. Diperparah di sebuah organisasi yang besar, yaitu
sejumlah besar penipuan yang terjadi setiap harinya. Bukti menunjukkan bahwa orang-orang
merasa lebih nyaman berbohong melalui telepon daripada berhadapan muka dan lebih
nyaman berbohong melalui e-mail daripada ketika mereka harus menulis dengan pulpen dan
kertas.
Dapatkah Anda mendeteksi kebohongan? Literatur menyarankan bahwa sebagian
besar orang sangat tidak ahli dalam mendeteksi penipuan yang dilakukan oleh orang lain.
Permasalahannya adalah tidak terdapat isyarat secara verbal atau nonverbal yang khas
mengenai kebohongan-menghindari pandangan Anda, berhenti sejenak. Dan menggeser
postur tubuh Anda juga dapat sebagai pertanda dari kegelisahan, perasaan malu, atau
keraguan. Sebagian besar orang yang berbohong akan mengambil langkah untuk melindungi
dari dideteksi, sehingga mereka akan melihat pada pandangan mata dari seseorang ketika
berbohong karena mereka mengetahui bahwa kontak mata secara dgsung (secara tidak
langsung) dapat diasumsikan sebapgai sebuah tanda dari keadaan yang sebenarnya. Frekuensi
kebohongan dan kesultan dalam mendeteksi kebohongan akan mnjadi hambatan yang besar
bagi komunikasi yang efektif.
H. Studi Kasus
Namun sayangnya, Muliadi tidak menyebut titik permasalahan yang memicu aksi
unjuk rasa para pegawainya itu. "Bagi pekerja yang terkena dampak, manajemen
mengutamakan memberikan kesempatan pada posisi internal yang tersedia, memberikan
pelatihan yang diperlukan, dan juga memberikan kesempatan kepada pekerja untuk
mengajukan pensiun dini," jelas Muliadi dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (29/10). Ia
mengatakan, saat ini jalinan komunikasi dua arah antara manajemen dan Serikat Pekerja
berjalan intensif. Upaya komunikasi tersebut pun turut melibatkan Kementerian Tenaga Kerja
sebagai regulator yang berperan memberikan pemahaman terkait isu ketenagakerjaan. Dalam
perundingan tersebut, lanjut Muliadi, manajemen pun turut mengajak para Serikat Pekerja
Danamon dalam pembaruan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Pada tanggal 26 September 2017 juga PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
memperkuat komitmennya dalam komunikasi berbasis digital dengan seluruh pemangku
kepentingan dengan memulai “Danamon Digital Journey”. Perjalanan digital ala Danamon
ini ditandai dengan peluncuran corporate website baru www.danamon.co.id serta struktur dan
formasi baru akun sosial media resmi Danamon. “Kanal komunikasi digital seperti website
dan media sosial merupakan sarana interaksi yang tidak terpisahkan bagi masyarakat saat ini,
khususnya generasi milenial. Melalui Danamon Digital Journey, dimana kami terus
melakukan pembenahan dan peremajaan kanal komunikasi digital resmi Danamon, baik
melalui penambahan fitur termuktahir hingga penataan untuk kemudahan akses,” kata Toni
Darusman, Chief Marketing Officer Danamon. Dan Danamon berharap hal tersebut dapat
menambah keefektifitas kinerja perusahaan.
Identifikasi Kasus
Dari kasus diatas tersebut, jelas terlihat bahwa adanya komunikasi dalam sebuah
organisasi merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah organisasi dimana terkadang
masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses pengorganisasian sepereti yang terlihat
dalam permasalahan Bank Danamon dimana ada tuntutan Serikat Pekerja Danamon yang
melakukan aksi long march dalam unjuk rasa hari Jumat. Disisi lain juga Bank Danamon
sadar bahwa Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang berdampak
kepada membangun budaya organisasi, yaitu nilai dan kepercayaan yang menjadi titik pusat
organisasi oleh karena itu Bank menjalinan komunikasi dua arah antara manajemen dan
Serikat Pekerja berjalan intensif dimana upaya komunikasi tersebut pun turut melibatkan
Kementerian Tenaga Kerja sebagai regulator yang berperan memberikan pemahaman terkait
isu ketenagakerjaan dan dalam perundingan tersebut pun manajemen pun turut mengajak para
Serikat Pekerja Danamon dalam pembaruan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Tujuan
komunikasi tersebut dilakukan Danamon tidak lain dalam rangka membentuk saling
pengertian (mutual understanding) terlebih Danamon tengah melakukan restrukturisasi,
konsolidasi dan transformasi bisnis agar tetap stabil di tengah persaingan pasar yang
kompetitif. Dan disini juga Pihak Bank juga menekankan prinsipnya dimana manajemen
senantiasa terbuka untuk berkomunikasi, termasuk mengkaji masukan-masukan dari pekerja
maupun Serikat Pekerja dan turut menghargai hak pekerja dan Serikat Pekerja dalam
menyampaikan aspirasinya sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan
pertanyaan itu, pihak Bank sadar akan Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali
dengan kepemimpinan dan manajerial, bahkan dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan
tanpa komunikasi oleh karena itu, untuk dapat berjalan dengan efektif pihak manajerial harus
dapat mempertahakankan beberapa pengendalian atas para karyawaannya.
Bank Danamon juga melakukan komunikasi dengan bantuan komputer dimana Pada
tanggal 26 September 2017 juga PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) memperkuat
komitmennya dalam komunikasi berbasis digital dengan seluruh pemangku kepentingan
dengan memulai “Danamon Digital Journey”. Perjalanan digital ala Danamon ini ditandai
dengan peluncuran corporate website baru www.danamon.co.id serta struktur dan formasi
baru akun sosial media resmi Danamon. Dimana di era sekarang semua hal serba online dan
melibatkan penggunaan internet dan komunikasi digital seperti website dan media sosial
merupakan salah satu sarana interaksi yang tidak dapat dipisahkan bagi masyarakat saat ini,
terlebih pada generasi milenial. Bank Danamon melakukan hal tersebut memeiliki tujuan
yaitu untuk terus meningkatkan efektivitas, kualitas serta kecepatan respons terhadap
permintaan dan kebutuhan masyarakat. Bank Danamon juga selalu mengkaji dan melakukan
penambahan fitur termuktahir hingga penataan untuk kemudahan akses dimana hal tersebut
memudahkan pihak Bank dalam memaksimalkan keefektifitas kinerja perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang
terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu
komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi,
metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya,
faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya.
Komunikasi yang efektif tergantung pada kualitas dari proses komunikasi yang baik
pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi. Memperbaiki komunikasi dalam
organisasi berkaitan dengan melakukan proses yang akurat mulai dari proses penyandian,
penyampaian pesan, penguraian dan umpan balik pada tingkat komunikasi antar pribadi, dan
pada tingkat organisasi menciptakan dan memonitor saluran komunikasi yang tepat.
B. Saran
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, salah satunnya dalam suatu
organisasi. Dalam suatu organisasi, baik karyawan maupun pimpinan perlu mempelajari
tentang teori komunikasi organisasi, agar proses komunikasi berjalan lancar. Oleh karena itu,
dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa atau pembaca dapat memahami akan arti
pentingnya komunikasi, bagaimana prosesnya, dan bagaimana cara mengatasi hambatan-
hambatan dalam berkomunikasi, agar kedepannya mampu menerapkan ilmu komunikasi
keorganisasian ini dengan baik ketika menghadapi dunia kerja ataupun lingkungan sekitarnya
dalam kehidupan sehari-hari.