Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami
bisamenyelesaikan tugas makalah Komunikasi dalam Perilaku Organisasi. Makalah ini
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Organisasi, dalam makalah ini
membahas tentang Fungsi Komunikasi, Proses Komunikasi, Arah Komunikasi,
Komunikasi Organisasi, dll.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah in masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan pengetahuan bagi kita semua. Namun,
makalah Perilaku Organisasi tentang Komunikasi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini.

Yogyakarta, 24 Mei 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mengapa komunikasi penting dalam suatu organisasi? Pertanyaan ini kerap
dilontarkan oleh mereka yang perhatian terhadap kajian fenomena komunikasi maupun
mereka yang tertarik pada gejala-gejala keorganisasian. Dalam kenyataan masalah
komunikasi senantiasa muncul dalam proses pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil
membangun iklim organisasi, yang berdampak kepada membangun budaya organisasi, yaitu
nilai dan kepercayaan yang menjadi titik pusat organisasi. Tujuan komunikasi dalam proses
organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual understanding).
Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.
Dalam suatu organisasi tentunya diperlukan komunikasi yang baik antar satu dengan yang
lainnya. Komunikasi merupakan hal yang terpenting dalam menjalankan organisasi. Dengan
komunikasi yang baik maka akan mempengaruhi hubungan antara sesama anggota yang akan
baik pula. Tetapi dalam kenyataannya masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses
pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi yang
berdampak kepada membangun budaya organisasi, yaitu nilai dan kepercayaan yang menjadi
titik pusat organisasi. Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali dengan kepemimpinan,
bahkan dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan tanpa komunikasi. Apalagi syarat
seorang pemimpin selain ia harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani, jujur,
sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi.
Proses Komunikasi yang efektif memungkinkan manejer untuk melaksanakan tugas-
tugas mereka. Informasi harus dikomunikasikan kepada stafnya agar mereka mempunyai
dasar perencanaan, agar rencana-rencana itu dapat dilaksanakan. Pengorganisasian
memerlukan komunikasi dengan bawahan tentang penugasan mereka. Pengarahan
mengharuskan manejer untuk berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan kelompok
dapat tercapai. Jadi seorang manejer akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
melalui interaksi dan komunikasi dengan pihak lain.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi komunikasi dan apa saja keempat fungsi komunikasi?
2. Bagaimana proses komunikasi?
3. Apa saja perbedaan komunikasi kebawah, ke atas dan lateral?
4. Apa saja rintangan atau hambatan yang biasanya menghambat komunikasi yang efektif?
5. Bagimana dengan isu-isu terbaru komunikasi?

C. Tujuan
1. Mampu untuk memahami Definisi komunikasi.
2. Dapat mengidentifikasi Fungsi utama dari komunikasi.
3. Dapat menggambarkan bagaimana proses terjadinya komunikasi.
4. membedakan antara komunikasi kebawah, keatas dan lateral.
5. Mampu untuk memahami media komunikasi yang ada.
6. Mengidentifikasi hambatan-hambtan pada komunikasi yang efektif.
BAB II
PEMBAHASAN

E. Komunikasi dengan Bantuan Komputer


Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini,
memungkinkan pula komunikasi dalam organisasi diterapkan melalui teknologi komputer.
Keuntungan yang didapat tentu saja dalam hal kecepatan, keakuratan, dan kemudahan. Sekali
fasilitas untuk melakukan komunikasi dengan bantuan teknologi komputer ini, diantaranya :

1. Elektronik Mail (E-Mail)


Surat elektronik atau pos elektronik sarana kirim mengirim surat melalui jalur
jaringan komputer (misalnya Internet). Dulu surat biasa umumnya pengirim perlu
membayar per pengiriman (dengan membeli prangko), tetapi surat elektronik umumnya
biaya yang dikeluarkan adalah biaya untuk membayar sambungan internet. Namun, ada
pengecualian, misalnya surat elektronik ke telepon genggam, kadang pembayarannya
ditagih per pengiriman. E-Mail merupakan surat elektronik menggunakan internet dan
diperkaya dengan teknologi yang dibantu komputer. Banyak manfaat yang bisa diperoleh
dengan menggunakan e-mail ini, yaitu pesan e-mail dapat ditulis, diedit, dan disimpan
dengan cepat. Pesan-pesan yang dikirim melalui e-mail dapat didistribusikan dan dikirim
kepada satu atau ribuan orang hanya dalam satu kali pengiriman. Dan keuntungan lainnya
yaitu biaya yang dikeluarkanpun relatif murah. Beberapa penyedia layanan eMail gratis
yang sering digunakan diantaranya :

1. Google (.com / .co. id)


2. Yahoo (.com / co. id)
3. PNS mail (Layanan eMail yang diperuntukkan bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil
Indonesia sesuai dengan Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 06 Tahun 2013, serta menjadi syarat untuk
pengajuan domain desa. id)

Adapun kelemahan dari e-mail adalah berlebihnya informasi yang didapatkan.


Misalnya saja seseorang bisa mendapatkan ratusan bahkan ribuan e-mail hanya dalam satu
hari. Tentu saja ini menjadi kendala tersendiri bagi penggunyanya untuk membaca,
menyaring, dan menanggapi e-mail yang masuk tersebut. Kelemahan lainnya yaitu kurangnya
muatan emosional, yang hanya bisa disampaikan melalui pesan suara atau melalui tatap muka.
2. Hubungan Internet dan Ekstranet
Sistem jaringan teknologi informasi memungkinkan antar perangkat untuk saling
berkomunikasi dengan bertukar data. Bahkan, dengan perkembangan teknologi informasi,
akivititas manusia kini semakin mudah dan cepat. Internet adalah jaringan informasi privat di
seluruh organisasi yang berfungsi seperti situs web tetapi hanya bisa diakses oleh orang
dalam. Dengan menggunakan jaringan internet ini suatu organisasi dapat berhubungan
dengan mudah, cepat, dan murah baik dengan sesama anggotanya ataupun dengan anggota
atau perusahaan-perusahaan lain dalam menjalankan aktivitas organisasi/kelompoknya.
Dengan memanfaatkan internet juga, pemakaian komputer di seluruh dunia dimungkinkan
untuk saling berkomunikasi dan pemakaian bersama informasi dengan cara saling kirim e-
mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik
tertentu pada newsgroup dan lain-lain. Fasilitas-Fasilitas yang dapat di manfaatkan dengan
menggunakan internet, diantaranya :

a. Web, adalah fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi,
animasi dan data multimedia lainnya, yang diantara data tersebut saling berhubungan satu
sama lain. Untuk memudahkan Anda membaca data dan informasi tesebut Anda dapat
mempergunakan web browser seperti Internet Explorer ataupun Netscape.

b. E-Mail (Electronic Mail), dengan fasilitas ini Anda dapat mengirim dan menerima surat
elektronik (e-mail) pada/dari pemakai komputer lain yang terhubung di internet, dan dapat
menyertakan file sebagai lampiran (attachment).

c. Newsgroup, fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel, berita, tanggapan,


surat, penawaran ataupun file ke pemakai internet lain yang tergabung dengan kelompok
diskusi untuk topik tertentu. Dengan fasilitas ini pula Anda dapat melakukan diskusi, seminar
ataupun konferensi dengan cara elektronik tanpa terikat waktu, ruang dan tempat.

d. FTP (File Transfer Protocol), fasilitas ini digunakan untuk menghubungkan ke server
computer tertentu dan bila perlu menyalin (download) file yang Anda butuhkan dari server
tersebut dan menyimpannya di komputer.

Berikutnya ada istilah-Istilah Yang Sering Digunakan dalam Internet.

1) WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang
berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi
dapat Anda temukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra,
sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini
merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.

2) Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan
berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik
tertentu.

3) Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu.
Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu.

4) Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari sebuah situs
Web.

5) Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda


melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW.
Lalu ada Ekstranet yang merupakan jaringan pribadi yang menggunakan protokol
internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau
operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan
dan lain-lain. Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang
dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat
bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi
dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.

Pada Ekstranet juga merupakan perangkat kolaborasi yang sangat berguna bagi
perusahaan yang perlu melakukan komunikasi sesering mungkin dengan klien dan pelanggan.
Menghemat berjam-jam waktu dibandingkan dengan email dan telepon. Ekstranet juga
memantau dan memperbaiki potensi bug atau masalah yang dapat terjadi dengan produk atau
layanan perusahaan, hampir seperti kontrol kualitas bawaan. Contoh aplikasi yang dapat
digunakan untuk extranet adalah Lotus Notes.

3. Konferensi Video

Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada proses penyampaian


informasi. Bentuk informasi yang disampaikan tidak hanya audio, tetapi juga visual.
Konferensi video menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-
orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep konferensi video sama seperti
percakapan antara dua orang (point-to-point) atau melibatkan beberapa tempat (multi-point)
dengan lebih dari satu orang di ruangan besar pada tempat berbeda. Selain pengiriman audio
dan visual kegiatan pertemuan, konferensi video dapat digunakan untuk berbagi dokumen,
informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis. Konferensi video adalah perluasan
system internet dan ekstranet. Gambar yang diperlihatkan dalam video memungkinkan
mereka untuk saling berkomunikasi. Video conferencing hasil dari teknologi dapat
memungkinkan pengguna yang berada pada lokasi yang berbeda untuk mengadakan
pertemuan tatap muka tanpa harus pindah ke satu lokasi bersama. Teknologi interaktif ini
terbukti efektif dalam segala tingkat dan aspek kehidupan, bahkan setiap penggunanya tidak
lagi terbatas pada penampilan visual atau audio, Anda juga dapat mengirimkan file dan
melakukan interaksi layaknya rapat konvensional seperti menuliskan isi rapat pada papan
tulis digital. Namun setidaknya terdapat dua masalah yang menonjol mencegah konferensi
video menjadi bentuk komunikasi standar meskipun dimana-mana sistem mempunyai
kemampuan konferensi video.

1. Kontak mata: Telah diketahui bahwa kontak mata memainkan peran besar dalam
percakapan, merasa perhatian dan niat serta aspek lain dari komunikasi kelompok.
Sementara percakapan telepon biasa tidak memberikan isyarat kontak mata,
konferensi video dapat dikatakan lebuh buruk dimana memberi kesan yang salah
bahwa berbicara jarak jauh adalah menghindari kontak mata.
2. Penampilan kesadaran: Masalah kedua dengan konferensi video adalah saat sedang
di depan kamera, dengan aliran video secara mungkin dapat direkam. Beban
presentasi yang dapat diterima pada penampilan layar tidak hadir dalam komunikasi
audio saja. Penambahan video sebenarnya mengganggu komunikasi, mungkin karena
kesadaran saat di depan kamera.

Masalah kontak mata dapat diselesaikan dengan kemajuan teknologi, sedangkan


kemungkinan munculnya masalah kesadaran akan luntur ketika orang-orang telah terbiasa
dengan konferensi video.

Terlepas dari permasalahannya teknologi konferensi video sangat nyaman serta


praktis bagi para penggunanya yang bergerak di bidang bisnis, perusahaan maupun personal
dari berbagai kota dan negara yang berbeda. Contohnya ada Zoom, Gogle Mee, Skype yang
banyak digunakan di masa pandemi seperti sekarag ini. Dalam bidang pendidikan Konferensi
video memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan berpartisipasi dalam
bentuk komunikasi dua arah. Selain itu, guru dan dosen dari seluruh dunia dapat
menggunakannya. Siswa dari beragam komunitas dan latar belakang dapat datang bersama
untuk belajar tentang satu sama lain. Siswa mampu mengeksplorasi, berkomunikasi,
menganalisis, dan berbagi informasi dan ide dengan satu sama lain. Dalam bidang bisnis
Konferensi video dapat memungkinkan individu di tempat-tempat jauh untuk mengadakan
rapat dalam waktu singkat. Waktu dan uang yang dulu dikeluarkan dalam perjalanan dapat
digunakan untuk pertemuan singkat. Teknologi seperti VoIP dapat digunakan dalam
hubungan dengan konferensi video untuk mengaktifkan pertemuan bisnis tatap muka biaya
rendah tanpa meninggalkan meja, terutama untuk bisnis dengan kantor tersebar luas.
Teknologi ini juga digunakan untuk telecommuting, di mana karyawan bekerja dari rumah.

F. Hambatan Komunikasi yang Efektif


Stephen P. Robbins, mengatakan bahwa ada delapan hal yang dapat menyebabkan
komunikasi menjadi tidak efektif, yaitu:
1. Penyaringan
Hambatan yang pertama dalam komunikasi adalah penyaringan. Penyaringan
merupakan suatu proses komunikasi dimana tidak semua informasi disampaikan. Hanya
informasi yang dirasa perluas dan menguntungkan saja yang disampaikan. Tetapi sekiranya
informasi itu akan mendatangkan kerugian maka informasi tersebut tidak seutuhnya atau
bahkan tidak sama sekali disampaikan.
Sebab utama dari penyaringan adalah karena adanya jumlah level dalam struktur
organisasi. Semakin vertical level dalam hierarki organisasi, semakin banyak terjadinya
peluang penyaringan. Factor-faktor seperti ketakutan menyampaikan kabar buruk dan
keinginan untuk menyenangkan atasan sering menyebabkan seseorang untuk memberi
informasi mengenai apa yang mereka pikiri ngin didengarkan oleh atasan mereka. Kondisi
seperti ini mendistorsi komunikasi ke atas.

2. Pemilihan Persepsi
Karena pemilihan persepsi merupakan hal penting sebab para penerima dalam proses
komunikasi melihat dan mendengar secara selektif berdasarkan pada kebutuhan mereka,
motivasi pengalaman, latar belakang, dan karakteristik personal lainnya. Para penerima juga
memproyeksikan ketertarikan dan ekspektasi mereka ke dalam komunikasi seperti mereka
akan menguraikan isi pesan nmereka. Seorang pewawancara kerja yang mengharapkan
pelamar kerja Wanita untuk menempatkan keluarga di atas kariernya cenderung melihat
bahwa semua pelamar wanita, tanpa memperhatikan apakah mereka benar-benar memiliki
penikiran yang sama. Sebagaimana yang kita bahas dalam Bab 6, Kita tidak nmelihat pada
realitas tapi kita menginterpretasikan apa yang kita lihat dan menamainya realitas.

3. Informasi berlebih
Dalam proses komunikasi adakalanya seseorang menambah atau mengurangi
informasi yang diddapat dan disampaikannya. Hal ini dikarenakan kapasitas seseorang untuk
mengolah data terbatas. Sehingga ketika informasi yang diterima oleh seseorang melebihi
kapasitasnya yang dapat mereka pilah dan gunakan maka orang akan cenderung menyeleksi,
mengabaikan, melewati, atau melupakan informasi tersebut atau menghentikan pengolahan
sampai situasi berlebih itu lewat. Tidak peduli apakah akibatnya kehilangan informasi
ataupun komunikasi yang efektif.

4. Emosi
Anda dapat menginterpretasikan pesan yang sama secara berbeda ketika Anda marah
atau putus asa dibanding ketika Anda sedang bahagia. Sebagai contoh, para individu yang
berada dalam suasana hati positif lebih percaya diri mengenai opini mereka setelah membaca
sebuah pesan yang persuasif, sehingga argumen dirancang dengan baik akan memiliki
dampak yang lebih kuat pada opini mereka. Orang orang yang berada dalam Suasana hati
yang negatil lebih cenderung untuk mengkritisi pesan dengan lebih terperinci sedangkan
mereka yang berada dalam suasana hati positif cenderung untuk menerima komunikasi begitu
saja.
Emosi yang lebih ekstrem seperti sorak kegirangan atau depresi berisiko menghalangi
komunikasi vang efektif. Dalam kondisi seperti ini, kita akan sangat rentan terhadap
mengabaikan rasional kita dan proses berpikir yang objektif dan berganti dengan penilaian
secara emosional. Bahasa Emosi dapat mempengaruhi komunikasi sebab pesan yang diterima
seseorang ketika ia sedang marah atau kesal dibandingkan dengan ketika ia sedang senang
atau ceria akan berbeda tingkat keefektifan komunikasinya.

5. Bahasa
Dalam bahasa yang kita gunakan sehari-hari, kerap kali ada kata yang bisa
mengandung banyak makna ketika diucapkan. Usia, pendidikan, dan latar belakang budaya
merupakan tiga dari variable-variabel yang begitu mempengaruhi bahasa yang digunakan
seseorang dan definisi yang diberikan ke kata-kata itu.
Dalam sebuah organisasi biasanya terdiri dari anggota yang berbeda-beda, baik latar
belakang pendidikan, budaya, dan usianya. Kemudian mereka juga dibagi-bagi kedalam
beberapa hierarki organisasi sesuai dengan spesialisasinya masing-masing. Masalah dalam
memahami penggunaan bahasa ini adalah anggota organisasi biasanya tidak tahu bagaimana
orang yang dia ajak berinteraksi telah memodofikasi bahasa itu. Para pengirim cenderung
berasumsi bahwa kata-kata dan istilah-istilah yang mereka gunakan adalah sama, baik bagi
dirinya maupun bagi penerima informasi tersebut. Tentu saja hal semacam ini dapat
menjadikan komunikasi menjadi tidak efektif.
6. Keheningan
Hal vang mudah untuk mengabaikan keheningan atau kurangnya komunikasi karena
didefnisikan dengan ketiadaan informasi. Namun, riset menyarankan untuk menggunakan
keheningan dan penangguhan komunikasi adalah hal yang umum dan problematis, Salah satu
studi menemukan buhwa lebih dari 85% para manajer yang melaporkan tetap berdiam diri
terhadap sedikitnya satu pemasalahan yang memperoleh perhatian yang signifikan
Keheningan dari para pekerja berarti para manajer kurang informasi mengenai permasalahan
operasional yang sedang berlangsung. Keheningan mengacu pada diskriminasi, gangguan,
korupsi, dan kelakukan buruk yang berarti bahwa para manajemen puncak tidak dapat
mengambil tindakan untuk menghilangkan perilaku ini. Terakhir, para pekerja yang berdiam
diri dengan permasalahan yang penting juga dapat berarti sedang mengalami tekanan secara
psikologis.
Keheningan menjadí kurang di mana opini dari kaum minoritas diperlakukan dengan
hormat, identifikasi kelompok kerja tinggi, dan keadilan prosedural tinggi yang menang.
Secara praktik, hal ini berarti bahwa para manajer harus memastikan bahwa mereka
berperilaku dalam hal yang suportif ketika para pekerja menyuarakan opini-opini yang
berbeda atau perhatian, dan mereka harus memandangnya berdasarkan nasihat. Salah satu
tindakan yang mengabaikan atau meremehkan seorang pekerja untuk mengekspresikan
perhatianya akan mengarahkan pekerja untuk menahan komunikasi yang penting pada masa
mendatang

7. Kekhawatiran Komunikasi
Diperkirakan 5 hingga 20% dari populasi menderita kekhawatiran komunikasi yang
melemahkan tenaga atau kecemasan sosial. Orang- orang tersebut mengalami ketegangan dan
kecemasan vang tidak semestinya dalam tertulis komunikasi secara lisan, tertulis, atau kedua-
duanya. Mereka menemukannya luar biasa sulit untuk berbicara antarmuka dengan orang lain
atau menjadi luar biasa cemas ketika mereka harus menggunakan telepon, bergantung pada
memo atau e-mail ketika panggilan lelepon menjadi lebih cepat dan lebih sesuai.
Kekhawatiran dalam komunikasi secara lisan menghindari situasi, misalnya mengajar,
yang mana komunikasi lisan merupakan suatu persyaratan yang dominan Tetapi hampir
semua pekerjaan memerlukan beberapa konmunikasi secara lisan. Menjadi pusat perhatian
yang lebih besar adalah bukti bahwa kekhawatiran komunikasi lisan yang tinggi dapat
memutarbalikkan tuntutan komunikasi atas pekerjaan mereka agar supaya meminimalkan
kebutuhan komunikasi. Waspada terhadap beberapa orang yang sangat membatasi
konmunikasi secara lisan nmereka dan merasionalisasikan tindakan mereka dengan
mengatakan kepada diri nmereka sendiri bahwa komunikasi bukan suatu hal yang diperlukan
bagi mereka untuk melakukan pekerjaan mereka dengan etektif..

8. Berbohong
Hambatan terakhir terhadap konmunikasi yang efektif adalah kesalahan penyajian
atas informasi secara sekaligus, atau berbohong. Setiap orang memiliki definisi berbeda
mengenai suatu kebohongan. Sebagai contoh, pemahanan informasi secara sengaja mengenai
kesalahan berbohong, atau apakah Anda harus menyangkal peranan Anda secara aktif dalam
kesalahan karena telah melewati ambang batas? Sementara itu definisi dari sebuah
kebohongan membingungkan para ahli etika dan para ilmuwan sosial, tidak terdapat
penyangkalan kelaziman dari berbohong. Pada salah satu studi, rata-rata orang melaporkan
memberitahukan satu atau dua kebohongan per harinya, dengan beberapa individu yang
memberitahukan lebih banyak lagi. Diperparah di sebuah organisasi yang besar, yaitu
sejumlah besar penipuan yang terjadi setiap harinya. Bukti menunjukkan bahwa orang-orang
merasa lebih nyaman berbohong melalui telepon daripada berhadapan muka dan lebih
nyaman berbohong melalui e-mail daripada ketika mereka harus menulis dengan pulpen dan
kertas.
Dapatkah Anda mendeteksi kebohongan? Literatur menyarankan bahwa sebagian
besar orang sangat tidak ahli dalam mendeteksi penipuan yang dilakukan oleh orang lain.
Permasalahannya adalah tidak terdapat isyarat secara verbal atau nonverbal yang khas
mengenai kebohongan-menghindari pandangan Anda, berhenti sejenak. Dan menggeser
postur tubuh Anda juga dapat sebagai pertanda dari kegelisahan, perasaan malu, atau
keraguan. Sebagian besar orang yang berbohong akan mengambil langkah untuk melindungi
dari dideteksi, sehingga mereka akan melihat pada pandangan mata dari seseorang ketika
berbohong karena mereka mengetahui bahwa kontak mata secara dgsung (secara tidak
langsung) dapat diasumsikan sebapgai sebuah tanda dari keadaan yang sebenarnya. Frekuensi
kebohongan dan kesultan dalam mendeteksi kebohongan akan mnjadi hambatan yang besar
bagi komunikasi yang efektif.

G. Isu-Isu Terbaru dalam Komunikasi


Menurut Stephen P. Robbins (2006), ada empat isu terkini yang berhubungan dengan
komunikasi dlam sebuah organisasi, yaitu :

1. Penghalang komunikasi antara pria dan wanita


Adakalanya seorang pria merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan seorang
wanita atau dengan kata lain perbedaan gender seringkali menjadi penghalang dalam
melakukan komunikasi yang efektif. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Deborah Tannen
(Stephen P. Robbins : 2006), yang menjadi penyebab dari hal itu adalah adanya perbedaan
antara pria dan wanita dlam gaya pembicaraan mereka. Biasanya, pria menggunakan
pembicaraan untuk menekankan status sedangkan wanita menggunakannya untuk
mendapatkan koneksi.
Menurut Tannen (Stephen P. Robbins : 2006), komunikasi merupakan tindakan
penyeimbangan yang berkesinambungan, yang mengubah kebutuhan kebutuhan yang
berbenturan menjadi keakraban dan independensi. Keakraban menekankan kedekatan dan
kebersamaan. Independensi menekankan keterpisahan dan perbedaan. Masalahnya adalah,
wanita berbcara dan mendengar bahasa untuk menciptakan hubungan dan keakraban
sedangkan pria berbicara dan mendengar bahasa untuk menekankan status kekuasaan dan
independensi.
Jadi untuk banyak pria, pembicaraan merupakan cara untuk mempertahankan
independensi dan status dalam tertib social hierarkis. Sedangkan bagi banyak wanita,
pembicaraan merupakan negosiasi untuk menciptakan kedekatan dimana mereka mencoba
mencari dan memberikan informasi serta dukungan.
2. Diam sebagai komunikasi
Pengertian diam dalam konteks komunikasi adalah tidak adanya pembicaraan atau
suara, yang umumnya diabaikan sebagai bentuk komunikasi dalam perilaku organisasi karena
menggambarkan tiadanya tindakan atau perilaku. Tetapi diam kadang bukan berarti tidak ada
tindakan. Diam oleh banyak orang tidak dianggap sebagai gagal komunikasi, sebaliknya diam
dapat menjadi bentuk komunikasi yang sangat kuat. Diam dapat berarti seseorang sedang
memikirkan sesuatu, cemas, takut berbicara, serta dapat mengisyaratkan kesepakatan,
menolak, kecewa, atau marah.
Kegagalan dalam memberikan perhatian pada bagian diam dari percakapan dapat
berakibat kehilagan bagian penting dari pesan. Komunikasi yang cerdik memperhatikan
kesenjangan, jeda, dan keragu-raguan. Mereka mendengar dan menginterpretasikan. Kadang
kala pesan yang nyata dalam komunikasi terkubur dalam diam (Stephen P. Robbins : 2006).

3. Komunikasi yang benar secara politis


Secara sederhana, komunikasi politik (political communication) adalah komunikasi
yang melibatkan pesan-pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan,
pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan,
komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai
komunikasi antara ”yang memerintah” dan ”yang diperintah”.
Mengkomunikasikan politik tanpa aksi politik yang kongkretsebenarnya telah
dilakukan oleh siapa saja : mahasiswa, dosen, tukang ojek, penjagawarung, dan seterusnya.
Tak heran jika ada yang menjuluki Komunikasi Politik sebagai neologisme, yakni ilmu yang
sebenarnya tak lebih dari istilah belaka.
Dalam pergaulan sehari-hari seringkali kita memodifikasi kata-kata yang kita gunakan
sehingga terkesan lebih halus dan lebih menjaga perasaan orang lain. Dan ini akan menjadi
suatu bekal bagi kita agar dapat melakukan komunikasi yang efektif. Kita harus peka
terhadap perasaan orang lain. Kata-kata tertentu dapat membuat stereotype, mengancam, dan
menghina individu. Begitupula dalam sebuah organisasi yang memilik angkatan kerja yang
beragam dan hierakri kepemimpinan yang berbeda pula. Tetapi kadang kitapun mengalami
kesulitan untuk memodifikasi suatu kata yang memiliki ketepatan tertentu sehingga kita sulit
untuk memodofikasinya menjadi sebuah kata yang lebih halus.
Kata-kata merupakan alat promer untuk melakukan komunikasi. Semakin banyak
perbendaharaan kata yang digunakan oleh pengirim dan penerima, makin besar kesempatan
untuk menyampaikan pesan secara akurat. Dengan menghilangkan kata-kata tertentu dari
perbendaharaan, kita akan lebih sulit untuk melakukan komunikasi secara akurat. Sedangkan
bila kita menggantikan kata-kata dengan istilah yang baru yang tidak begitu dipahami, kita
telah memperkecil kemungkinan pesan kita akan diterima sesuai dengan maksud kita. Kita
harus peka dengan pemilihan kata karena terkadang itu bisa melukai perasaan orang lain.
Tetapi kitapun harus hati-hati dalam menghilangkan atau memodifikasi kata-kata yang kita
gunakan karena hal tersebut bisamenjadi penghalang komunikasi yang efektif. Intinya adalah
kita harus menyadari bahaya dan perlunya menemukan keseimbangan yang tepat.
4. Komunikasi lintas budaya
Perbedaan kebiasaan dan kebudayaan kerap kali menjadi penghalang komunikasi
yang efektif. Menurut Stephen P. Robbins (2006), sedikitnya ada empat masalah yang
menjadikan factor budaya ini menjadi penghambat dalam komunikasi, yaitu:
 Hambatan yang disebabkan oleh semantik atau makna kata bisa berlainan untuk orang
yang berbeda. Hal ini dikarenakan beberapa kata ada yang tidak bisa diterjemahkan
kedalam bahasa atau budaya lain.
 Hambatan yang disebabkan oleh konotasi kata dan seringkali dalam bebrapa bahasa
terdapat kata yang sama, baik dalam penulisan meupun dalam pengucapannya, tetapi
memiliki makna yang bebeda. Tentu saja hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman
dan menjadikan komunikasi menjadi tidak efektif.
 Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan nada dimana setiap daerah atau suku
biasanya mempunyai kebudayaan yang berbeda tidak terkecuali dengan nada
berbicara. Bagi orang batak misalnya, mereka sudah terbiasa berbicara dengan nada
yang tingi. Tetapi bagi orang sunda, biasanya nada yang tingi ini sering diidentikan
dengan keadaan marah atau tidak sopen dalam pembicaraan sehari-hari.
 Hambatan yang disebabkan oleh beda persepsi dimana biasanya orang yang berasal
dari latar belakang budaya yang berbeda mempunyai pandangan yang berbeda dalam
mempersepsikan sesuatu.

H. Studi Kasus

Manajemen Bank Danamon Buka Komunikasi dengan Karyawan


Elisa Valenta Sari, CNN Indonesia | Sabtu, 29/10/2016 09:03 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengakui


tengah melakukan restrukturisasi, konsolidasi dan transformasi bisnis agar tetap stabil di
tengah persaingan pasar yang kompetitif. Bank asal Singapura tersebut pun tak mengelak,
upaya korporasi tersebut turut berdampak terhadap jaringan usaha Danamon serta
kelangsungan nasib para pekerja. Wakil Direktur Utama Danamon Muliadi Rahardja
mengatakan dalam pelaksanaannya, Danamon berkomitmen akan menjaga agar proses
transformasi bisnis berjalan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta
menghormati seluruh hak-hak pekerja. Pernyataan Muliadi tersebut sekaligus menanggapi
tuntutan Serikat Pekerja Danamon yang melakukan aksi long march dalam unjuk rasa hari
Jumat (28/10).

Namun sayangnya, Muliadi tidak menyebut titik permasalahan yang memicu aksi
unjuk rasa para pegawainya itu. "Bagi pekerja yang terkena dampak, manajemen
mengutamakan memberikan kesempatan pada posisi internal yang tersedia, memberikan
pelatihan yang diperlukan, dan juga memberikan kesempatan kepada pekerja untuk
mengajukan pensiun dini," jelas Muliadi dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (29/10). Ia
mengatakan, saat ini jalinan komunikasi dua arah antara manajemen dan Serikat Pekerja
berjalan intensif. Upaya komunikasi tersebut pun turut melibatkan Kementerian Tenaga Kerja
sebagai regulator yang berperan memberikan pemahaman terkait isu ketenagakerjaan. Dalam
perundingan tersebut, lanjut Muliadi, manajemen pun turut mengajak para Serikat Pekerja
Danamon dalam pembaruan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

"Pada prinsipnya manajemen senantiasa terbuka untuk berkomunikasi, termasuk mengkaji


masukan-masukan dari pekerja maupun Serikat Pekerja," jelasnya. Terkait aksi protes yang
dilancarkan oleh para karyawan, Muliadi mengatakan Danamon turut menghargai hak
pekerja dan Serikat Pekerja dalam menyampaikan aspirasinya sepanjang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. "Danamon senantiasa patuh pada Peraturan Ketenagakerjaan yang
berlaku, serta selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada pekerja sesuai dengan kondisi
dan kemampuan Perusahaan," jelasnya.

Pada tanggal 26 September 2017 juga PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
memperkuat komitmennya dalam komunikasi berbasis digital dengan seluruh pemangku
kepentingan dengan memulai “Danamon Digital Journey”. Perjalanan digital ala Danamon
ini ditandai dengan peluncuran corporate website baru www.danamon.co.id serta struktur dan
formasi baru akun sosial media resmi Danamon. “Kanal komunikasi digital seperti website
dan media sosial merupakan sarana interaksi yang tidak terpisahkan bagi masyarakat saat ini,
khususnya generasi milenial. Melalui Danamon Digital Journey, dimana kami terus
melakukan pembenahan dan peremajaan kanal komunikasi digital resmi Danamon, baik
melalui penambahan fitur termuktahir hingga penataan untuk kemudahan akses,” kata Toni
Darusman, Chief Marketing Officer Danamon. Dan Danamon berharap hal tersebut dapat
menambah keefektifitas kinerja perusahaan.

Identifikasi Kasus

Dari kasus diatas tersebut, jelas terlihat bahwa adanya komunikasi dalam sebuah
organisasi merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah organisasi dimana terkadang
masalah komunikasi senantiasa muncul dalam proses pengorganisasian sepereti yang terlihat
dalam permasalahan Bank Danamon dimana ada tuntutan Serikat Pekerja Danamon yang
melakukan aksi long march dalam unjuk rasa hari Jumat. Disisi lain juga Bank Danamon
sadar bahwa Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi, yang berdampak
kepada membangun budaya organisasi, yaitu nilai dan kepercayaan yang menjadi titik pusat
organisasi oleh karena itu Bank menjalinan komunikasi dua arah antara manajemen dan
Serikat Pekerja berjalan intensif dimana upaya komunikasi tersebut pun turut melibatkan
Kementerian Tenaga Kerja sebagai regulator yang berperan memberikan pemahaman terkait
isu ketenagakerjaan dan dalam perundingan tersebut pun manajemen pun turut mengajak para
Serikat Pekerja Danamon dalam pembaruan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Tujuan
komunikasi tersebut dilakukan Danamon tidak lain dalam rangka membentuk saling
pengertian (mutual understanding) terlebih Danamon tengah melakukan restrukturisasi,
konsolidasi dan transformasi bisnis agar tetap stabil di tengah persaingan pasar yang
kompetitif. Dan disini juga Pihak Bank juga menekankan prinsipnya dimana manajemen
senantiasa terbuka untuk berkomunikasi, termasuk mengkaji masukan-masukan dari pekerja
maupun Serikat Pekerja dan turut menghargai hak pekerja dan Serikat Pekerja dalam
menyampaikan aspirasinya sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan
pertanyaan itu, pihak Bank sadar akan Komunikasi memiliki hubungan yang erat sekali
dengan kepemimpinan dan manajerial, bahkan dapat dikatakan bahwa tiada kepemimpinan
tanpa komunikasi oleh karena itu, untuk dapat berjalan dengan efektif pihak manajerial harus
dapat mempertahakankan beberapa pengendalian atas para karyawaannya.

Bank Danamon juga melakukan komunikasi dengan bantuan komputer dimana Pada
tanggal 26 September 2017 juga PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) memperkuat
komitmennya dalam komunikasi berbasis digital dengan seluruh pemangku kepentingan
dengan memulai “Danamon Digital Journey”. Perjalanan digital ala Danamon ini ditandai
dengan peluncuran corporate website baru www.danamon.co.id serta struktur dan formasi
baru akun sosial media resmi Danamon. Dimana di era sekarang semua hal serba online dan
melibatkan penggunaan internet dan komunikasi digital seperti website dan media sosial
merupakan salah satu sarana interaksi yang tidak dapat dipisahkan bagi masyarakat saat ini,
terlebih pada generasi milenial. Bank Danamon melakukan hal tersebut memeiliki tujuan
yaitu untuk terus meningkatkan efektivitas, kualitas serta kecepatan respons terhadap
permintaan dan kebutuhan masyarakat. Bank Danamon juga selalu mengkaji dan melakukan
penambahan fitur termuktahir hingga penataan untuk kemudahan akses dimana hal tersebut
memudahkan pihak Bank dalam memaksimalkan keefektifitas kinerja perusahaan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang
terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu
komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi,
metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya,
faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya.
Komunikasi yang efektif tergantung pada kualitas dari proses komunikasi yang baik
pada tingkat individu maupun pada tingkat organisasi. Memperbaiki komunikasi dalam
organisasi berkaitan dengan melakukan proses yang akurat mulai dari proses penyandian,
penyampaian pesan, penguraian dan umpan balik pada tingkat komunikasi antar pribadi, dan
pada tingkat organisasi menciptakan dan memonitor saluran komunikasi yang tepat.

B. Saran
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, salah satunnya dalam suatu
organisasi. Dalam suatu organisasi, baik karyawan maupun pimpinan perlu mempelajari
tentang teori komunikasi organisasi, agar proses komunikasi berjalan lancar. Oleh karena itu,
dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa atau pembaca dapat memahami akan arti
pentingnya komunikasi, bagaimana prosesnya, dan bagaimana cara mengatasi hambatan-
hambatan dalam berkomunikasi, agar kedepannya mampu menerapkan ilmu komunikasi
keorganisasian ini dengan baik ketika menghadapi dunia kerja ataupun lingkungan sekitarnya
dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai