Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENDIDIKAN AQIDAH

DOSEN:DARNI S.PD.I,M.PD.I

KELOMPOK:

1.SURLINA WATI : T.PAI.1.2019.083

3.MUHAMMAD SODIKIN: T.PAI.1.2019.027

STAI SMQ BANGKO

TAHUN AJARAN TAHUN 2019-2020


KATA PENGANTAR

Bismilahhirahmanirahim

Dengan mengharap puji syukur kehadirat allah swt yg maha pengasih dan
penyayang,maha pengampunserta maha penerima taubat bagi hamba -hamba
nya yg mau bertaubat dan mohon ampun nanya.

Dan mudah mudahan allah swt melindungi dari kesalahn diri kami dan dari ke
burukan amal kami.

Karna siapa saja yg di sesat kan oleh nya maka tidak seorang pun yg bisa
meemberi petunjuk bagi nya. Dan siapa saja yang di beri petunjuk oleh nya
maka tidak seorang pun dapat menyesatkan nya.

Sholawat dan salam semoga di limpah kan kepada pahlawan revolusioner


dunia,putra abdullah, nabi muhammad saw , yang telah menunjukan kita
kepada jalan yg lurus

Barkat rahmat dan hidayah nya serta inayah nya pulalah, kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini, sebagai tugas dari fakultas Agama
islam, prodi PAI pada mata kuliah pendidikaan aqidah .

Kami sadar, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu saran
dan kritik pembaca yang membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah
bermanfaat bagi kita semua. Amin
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

BAB 1 : PENDAHULUAN

a. Latar belakang .........................................................................................

b. Rumusan masalah……………………………………………………………………………….

c. Tujuan ....................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN .................. ....................................................................

a.pengertian iman kepada kitab-kitab allah swt.……………………………………..

b.dalil yang berkaitan dengan beriman kepada kitab allah swt………………..

c.nama-nama kitab dan nabi penerimanya ……………………………………………

d.hikmah beriman kepada kitabnya allah swt………………………………………….

BAB III : PENUTUP .........................................................................................

a. Kesimpulan ........................................................................................
b. Saran……………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan


meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya
masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari
salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah
SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT
sendiri. Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan kesatuan yang
tak terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan Rasul.

Maka kita wajib beriman kepada kitab-kitab Allah, menjadi salah satu dari
rukun iman. Wajib beriman kepada kitab-kitab Allah yang pernah diturunkan
kepada para rasul-Nya, sebagaimana sistem iman kepada para Rasul, maka
pengingkaran terhadap salah satu kitab Allah, sama artinya pengingkaran
terhadap seluruh kitab Allah.

Sebab itulah kita wajib beriman kepada kita yang diturunkan kepada Nabi
Ibrahim, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud,
Injil kepada Nabi Isa, dan yang terakhir kitab al-qur’an yang diwahyukan
kepada Nabi Muhammad SAW.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT ?

2. Apa dalil Naqli dan Aqli iman kepada kitab-kitab Allah SWT ?

3. Apa saja nama-nama kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para Nabi ?

4. hikmah beriman kepada kitab-kitab allah swt?

C. Tujuan Penyusunan

1. Memberika pencerahan kepada para pembaca mengenai beriman kepada


Kitab-kitab Allah SWT.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman Kepada Kitab Allah SWT

1. Pengertian kitab-kitab Allah SWT,

Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab
adalah tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang
berarti menulis. Dalam bahasa Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang
dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.

Ada dua jenis kitab suci:

a) Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah
SWT. dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang
berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atauShuhuf.

b) Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah
SWT. melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia
sendiri.

Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang
diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang
mengandung perintah dan larangan sebagai pedoman hidup bagi ummat
manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan yang wajib diimani ada 4.

2. Kitab-kitab yang wajib diimani

Kitab-kitab yang wajib diimani ada empat(4) yaitu :

a. Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.

b. Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.

c. Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.

d. Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

3. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah,


Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Yaitu
meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-
kitab-Nya kepada para Nabi dan Rasul yang berisi wahyu Allah SWT
berupa perintah dan larangan untuk disampaikan kepada umat
manusia agar digunakan sebagai pedoman hidup di dunia.

B. Dalil Naqli Dan Aqli Terkait Dengan Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT

1) Dalil Naqli

ِ ُ ‫نز َل ِإلَ ۡيكَ َو َما ٓ أ‬


َ‫نز َل ِمن قَ ۡبلِكَ َوبِ ۡٱۡل ٓ ِخ َرةِ ه ُۡم يُوقِنُون‬ ِ ُ ‫َوٱلَّذِينَ ي ُۡؤ ِمنُونَ بِ َما ٓ أ‬
Artinya:

“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka
yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).

Artinya:

“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman


kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari
akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, (HR.
Muslim). (dikutip dari himpunan hadits Arba’in karya Imam An-Nawawi)

2) Dalil Aqli

Allah SWT Maha ‘Alimun= Tahu bahwa manusia adalah makhluk yang dha’if=
lemah. Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman = Pengasih dan
Maha Rahim = Penyayang. Atas hal itulah Allah SWT berkehendak
memberikan bimbingan kepada manusia agar tetap menjadi makhluk
paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan pedoman berupa kitab suci
lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi
dan Rasul.

C. Nama-Nama Kitab Allah SWT

1.Kitab Taurat

Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa
AS (=Moses) abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.
“Dan (ingatlah) ketika kami berikan kepada Musa Al-Kitab (Taurat) dan
keterangan yang membedakan antara yang benar dan yang salah, agar kamu
mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 53).

“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;


membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan
Taurat dan Injil,” (QS. Ali Imran : 3).

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada)


petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan
perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah,
oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan
mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi
terhadapnya.Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi)
takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga
yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang
diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al
Maidah : 44).

“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan
cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu
Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Al Maidah : 46)

“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.”
(QS. Ali Imran : 48).

Kandungan kitab Taurat:

1. Perintah mengesakan Allah SWT.

2. Larangan membuat dan menyembah patung berhala.

3. Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.

4. Perintah mensucikan hari Sabtu.

5. Perintah menghormati ayah dan ibu.


6. Larangan membunuh sesama manusia.

7. Larangan berbuat zina.

8. Larangan mencuri.

9. Larangan menjadi saksi palsu.

10. Larangan mengambil istri orang lain.

2. Kitab Zabur

Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan


kepada Nabi Dawud AS (=David) pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan
berbahasa Qibthi.

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami


telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan
Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Ya’kub dan
anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur
kepada Daud.” (QS. An-Nisaa: 163)

“Jika mereka mendustakan kamu,maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum


kamupun telah didustakan, mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata,
Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.(QS. Al-Baqarah:
184)

“Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Laut
Mahfuz, bahwasanya bumi dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. (QS. Al
anbiyaa: 105)

“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang yang (ada) di langit dan di bumi.
Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas (yang lain),
dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al Israa’: 55)

Kandungan kitab Zabur:

1. Do’a

2. Dzikir
3. Nasihat

4. Hikmah

5. Menyeru kepada ketauhidan

6. Tidak berisi syari’at.

3. Kitab Injil

Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa AS=
Yesus Kristus pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.

“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;


membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan
Taurat dan Injil,” (QS. Ali Imran : 3)

“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera
Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan
cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu
Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Al Maidah : 46)

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka
dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu
menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas
pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena
Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-
orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang
besar.” (QS. Al Fath : 29)

“Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat, dan Injil”.
QS. Al-Imran: 48)
Kandungan kitab Injil:

1. Seruan tauhid kepada Allah SWT.

2. Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap dunia.

3. Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak sesuai.

4. Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman bernama Ahmad atau
Muhammad.

4. Al-Qur’an

“Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa”. (QS. Al-Baqarah: 2)

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quran dengan berbahasa


Arab, agar kamu memahaminya” (QS Yusuf: 2)

“Maha suci Allahyang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-
Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”. (QS. Al
Furqaaan: 1)

“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan


kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Quran dan
mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang
gila.” Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.” (QS.
Al Qalam :51-52)

“Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada


mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh
seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab
Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada Al
Quran. Dan barangsiapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan sekutu-
sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka nerakalah tempat yang
diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al Quran
itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu, tetapi
kebanyakan manusia tidak beriman.” (QS. Huud:17)

“Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran
itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-
hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya,
(diturunkan) dari Tuhan semesta alam.” (QS. Yunus : 37)

“Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab,
tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?”
Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?
Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang
mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada
sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu
adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh.” (QS. Fushshilat : 44).

Nama Lain Al-Qur’an:

· Al-Kitab (Buku)

· Al-Furqan (Pembeda benar salah)

· Adz-Dzikr (Pemberi peringatan)

· Al-Mau'idhah (Pelajaran/nasihat)

· Al-Hukm (Peraturan/hukum)

· Al-Hikmah (Kebijaksanaan)

· Asy-Syifa' (Obat/penyembuh)

· Al-Huda (Petunjuk)

· At-Tanzil (Yang diturunkan)

· Ar-Rahmat (Karunia)

· Ar-Ruh (Ruh)

· Al-Bayan (Penerang)

· Al-Kalam (Ucapan/firman)

· Al-Busyra (Kabar gembira)

· An-Nur (Cahaya)

· Al-Basha'ir (Pedoman)
· Al-Balagh (Penyampaian/kabar)

· Al-Qaul (Perkataan/ucapan)

“AL-QUR’AN” adalah WAHYU-WAHYU ALLAH yang diturunkan kepada NABI


MUHAMMAD SAW, baik yang disampaikan dengan perantara MALAIKAT JIBRIL,
maupun yang diterima langsung melalui ISARAT.

Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada


abad 7 M mulai 6 Agustus 610 M untuk pedoman seluruh manusia dan
berbahasa Arab.

Artinya:

“Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan


Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami
mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum
mengetahui”. (QS. Yusuf: 3)

Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah
SWT. Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi
dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)

Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan


sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat


diatasi oleh manusia.sepertinya:

- Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara


pengobatannya,

- terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,

- terjadinya gejolak sosial,dsb.

Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang meninggalkan al-
Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang
berbunyi:
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan
tersesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah
rasulNya.”(al-Hakim)

Keistimewaan Al Quran dibandingkan dengan Kitab-kitab sebelumnya:

a. Tidak pernah mengalami perubahan.

b. Terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman.

c. Tak ada satupun makhluk yang dapat menandingi kehebatan Al Quran.

d. Memuat petunjuk tentang segala segi kehidupan manusia.

e. Mengoreksi segala kekeliruan kitab-kitab sebelumnya akibat


penyelewengan.

f. Telah tertulis sejak zaman Rasulullah masih hidup.

g. Memiliki gaya bahasa yang sangat tinggi.

h. Berlaku hingga hari kiamat dan bagi seluruh umat manusia di seluruh
dunia ini.

i. Selalu memuliakan akal pikiran sertamnggunakannya sebagai dasar


dalam memahami kandungannya.

j. Memandang hakekat manusia adalah sama.

k. Memadukan antara ilmu, iman dan keyakinan.

l. Menjanjikan kebahagiaan dunia akhirat bagi yang mengamalkannya.

m. Membacanya sebagai ibadah dan berpahala, baik yang mahir maupun


belum.

n. Sebagai mukjizat Nabi dan Rasul yang terbesar.

o. Sebagai obat dan rahmat bagi yang beriman.

Hikmah diturunkannya Al-Qur’an secara berangsur-angsur adalah:

a. Bagi Nabi Muhammad SAW:


· Meringankan dalam menerima wahyu.

· Memudahkan dalam menjelaskan kandungan dan mencontohkan


pelaksanaannya.

· Meneguhkan hati dalam menghadapi cobaan celaan dan penganiayaan


orang-orang kafir.

b. Bagi Ummat:

· Memudahkan dalam menghafalkan.

· Memudahkan dalam memahami.

· Mempersiapkan bangunan Al-Qur’an dengan landasan yang sempurna


dalam menghancurkan kepercayaan yang bathil dan tradisi yang merusak.

· Membangun umat menuju bentuk yang sempurna dengan menanamkan


aqidah salamah, ibadah shahihah dan akhlaqul karimah.

· Meneguhkan hati dan meringankan beban penderitaan dalam


menegakkan dan memperjuangkan Islam.

Fadhilah (Keutamaan) Al-Qur’an

Menurut Imam As-Suyuthi, ada beberapa fadhilah Al-Qur’an berdasar hadits-


hadits shahih, yakni:

a. Al-Qur’an akan datang sebagai pemberi syafa’at bai yang membacanya.

b. Surat-surat yang dibaca dan diamalkan akan menjadi pembela di hari


qiyamat.

c. Menjadikan orang yang mempelajari dan mengajarkan sebagai manusia


yang paling baik.

d. Orang mukmin yang suka membaca Al-Qur’an bagaikan buah utrujah


yang harum dan manis.

e. Allah SWT. akan mengangkat martabat manusia karena Al-Qur’an.

f. Hanya boleh iri kepada orang yang faham dan mengamalkan Al-Qur’an.
g. Setiap huruf akan mendapat 1 kebaikan yang dilipat gandakan 10 kali.

D. Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT

Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:

· Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah


SWT.,Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.

· Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para


mukallaf untuk memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan
menghindarkan diri dari perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).

· Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala


perkataan, perbuatan dan tindakan manusia.

D.HIKMAH BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT

Berikut merupakan beberapa hikmah dari mengimani kitab-kitab Allah SWT


:

1.Memperkuat keimanan kepada Allah SWT yang telah mengutus para


rasul untuk menyampaikan risalahnya.

2.Hidup manusia menjadi lebih tertata karena adanya hukum yang


bersumber pada kitab suci.

3.Mampu meningkatkan motivasi untuk beribadah dan menjalankan


kewajiban-kewajiban agama.

4.Menumbuhkan sikap optimis karena telah dikaruniai pedoman hidup dari


Allah untuk meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

5.Ketakwaan dapat terjaga dengan selalu menjalankan perintah Allah dan


menjauhi semua larangan-Nya.

6.Menambah ilmu pengetahuan melalui pemahaman dalam kitab


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Yang dimaksud dengan kitab-kitab Allah adalah kitab-kitab dan shuhuf


(lembaran-lembaran wahyu) yang di dalamnya tertulis firman Allah Ta’ala yang
diwahyukan kepada rasul-rasulNya.

Adapun beriman kepada kitab-kitab Allah Ta’ala maksudnya adalah


membenarkan dengan keyakinan yang pasti bahwa Allah Ta’ala memiliki kitab-
kitab yang diturunkan kepada rasul-rasulNya yang berisi kalamullah (firman
Allah) dengan kebenaran yang nyata dan cahaya petunjuk yang jelas untuk
disampaikan kepada hamba-hamba-Nya

Di antara kitab-kitab Allah yang wajib kita imani secara khusus adalah kitab-
kitab yang telah disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam al-Qur’an dan oleh
Rasullullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam as-Sunnah.

B. Saran

Sebagai umat Islam yang beriman, sudah seharusnya kita mengetahui rukun
iman yang enam, yakni iman kepada Allah, malaikat Allah, kitab-kitab Allah,
para nabi dan rasul, qodho dan qodar serta iman kepada hari kiamat/hari
akhir. Dalam hal iman kepada kitab, kita tidak hanya dituntut untuk
mengetahui nama-nama kitab yang seluruhnya oleh Allah, tetapi kita harus
meyakini dengan sepenuh hati akan adanya kitab-kitab yang diturunkan Allah
kepada para nabi pilihan-Nya, mempelajari isinya dan mengamalkan hal-hal
yang telah dipelajari dalam kitab-kitab tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

http://febiana-ika.blogspot.com/2014/10/makalah-iman-kepada-kitab-
allah.html
ttp://dewiavriella.blogspot.com/2015/01/makalah-iman-kepada-kitab-
allah.html

http://al-islam.mywapblog.com/iman-kepada-kitab-kitab-allah-swt.xhtml

http://www.eduspensa.com/2015/01/pengertian-fungsi-penerapan-iman-
kitab-allah.html

Anda mungkin juga menyukai