DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 8
1. SITI HIKMAH
NIM. T.PAI. 01. 2019.074
2. M. RIKI
NIM. T.PAI. 01. 2019
Dengan mengucapkan Puji Syukur atas Kehadirat Allah Yang Maha Kuasa
karena atas Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini dengan judul “Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan” sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kami mengucapkan terima
dosen pengampu yang telah memberikan bantuan kepada kami dalam menyusun
makalah ini, kemudian terima kasih kepada teman-teman yang memberikan
bantuan, ide dan saran kepada kami, serta terima kasih kepada orang tua kami
yang senantiasa memberikan dukungan, doa dan semangat kepada kami dalam
menuntut ilmu.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi .............................................................. 2
B. Pengertian Pengambilan Keputusan .................................................. 5
C. Hubungan Sistem Informasi Dan Pengambilan Keputusan ............... 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah kumpulan data yang telah diolah,
baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif dan memiliki arti lebih luas. Kombinasi
teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk mendukung
operasi dan manajemen.
Sistem informasi sangat dibutuhkan dalah pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi. Keputusan adalah tindakan pilihan diantara alternatif untuk
mencapai suatu tujuan. Sistem pengambilan keputusan didefinisikan sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang interaktif, membantu pengambilan keputusan
dengan menggunakan analisis data-data guna memecahkan masalah. Dalam
makalah ini akan dijelaskan tentang system informasi dan pengambilan
keputusan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penulisan maklah ini adalah:
a. Apakah yang dimaksud dengan system informasi?
b. Apakah yang dimaksud dengan pengambilan keputusan?
c. Bagaimanakah hubungan antara system informasi dalam pengambilan
keputusan?
C. Tujuan
Tujuan penulisan maklah ini adalah:
a. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan system informasi
b. Untuk mengetahui definisi pengambilan keputusan
c. Untuk mengetahui hubungan antara system informasi dalam pengambilan
keputusan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen
pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan
komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu.
3
f. Komponen software
Software berfungsi sebagai alat untuk mengolah, menghitung dan
memanipulasi data yang diambil dari hardware dalam rangka menciptakan
informasi.
g. Komponen basis data (database)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang memeiliki keterkaitan
dan hubungan satu dengan lain yang tersimpan dalam perangkat keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Penyimpanan databased untuk mendukung penyediaan informasi lebih
lanjut. Data dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya
informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
h. Komponen kontrol
Komponen kontrol digunakan sebagai pengendali dalam rangka menditeksi
timbulnya beberapa hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti
temperatur, api, air, debu, kecurangan, bencana alam, dan kegagalan system.
Sehubungan dengan hal dimaksud, pengendalian harus dirancang agar dapat
meyakinkan bahwa sesuatu hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
dan apabila telah terjadi kesalahan dapat segera diatasi (action).
i. Komponen Jaringan
Dalam rangka menghubungkan perangkat keras komputer dengan sebuah
system diperlukan media untuk penghubung antara hardware dan software.
Komponen jaringan terdiri dari hardware berupa penghubung jaringan dan
software jaringan (Network Interface Card), media penghubung jaringan
HUB Konsentrator, repeater, bridge dan router dan Sedangkan
komponen software jaringan berupa sistem operasi jaringan, network
adapter drive, dan protokol jaringan.
4
B. Pengertian Pengambilan Keputusan
5
Pelopor teori manajemen seperti Fayol dan Urwick membahas pengambilan
keputusan mengenai pengaruhnya pada delegasi dan otoritas, sementara bapak
manajemen-Frederick W. Taylor- hanya menyinggung metode ilmiah sebagai
pendekatan untuk pengambilan keputusan. Seperti kebanyakan aspek teori
organisasi modern, analisis awal pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada
Chester Barnard. Dalam The Functions of the Exec Barnard memberikan analisis
komprehensif mengenai pengambilan keputusan clan menyat "Proses keputusan
merupakan teknik untuk mempersempit pilihan."
a. Intelligence (penelusuran)
b. Design (desain)
6
c. Choice (pemilihan)
7
Adalah keputusan yang diambil oleh manajer operatif dalam rangka
pelaksanaan gagasan, arahan, dan panduan manajer eksekutif.
4) Keputusan Teknis.
Keputusan ini derajatnya paling rendah yang diambil oleh para
pengawas atau mandor. Sesuai dengan namanya, keputusan ini
mengenai masalah-masalah teknis.
b. Keputusan berdasarkan kondisi dan situasi
1) Keputusan menurut sistem
Yaitu model sistem dimana keputusan diambil sifatnya tertutup dan
terbuka.
(a) Sistem keputusan tertutup ( closed decision system )
Sistem ini menganggap bahwa keputusan terisolasikan dari
input-input yang tidak diketahui dari lingkungan.
(b) Sistem keputusan terbuka ( open decision system )
Keputusan ini dipengaruhi oleh lingkungan, dan pada gilirannya
proses keputusan mempengaruhi lingkungan.
2) Keputusan mnurut urgensi
(a) Keputusan Vital adalah keputusan yang sangat penting yang
menentukan berhasil tidaknya suatu usaha
(b) Keputusan penting adalah keputusan yang menghindarkan
kerugian, baik kerugian uang, waktu, benda maupun tenaga.
(c) Keputusan biasa adalah keputusan yang tidak begitu mendesak,
yang kalau perlu dapat ditunda untuk sementara waktu.
(d) Keputusan formalitas adalah keputusan yang jika dilaksanakan,
tidak menimbulkan akibat apa-apa.
3) Keputusan menurut efek
(a) Keputusan managerial adalah keputusan yang berhubungan
dengan pengelolaan suatu pekerjaan, yang diambil untuk
mengakhiri masalah yang berkaitan dengan pengelolaan
pekerjaan tersebut.
8
(b) Keputusan teknis adalah keputusan yang diambil untuk
menaggulangi masalah teknis pekerjaan.
(c) Keputusan ekonomis adalah keputusan yang mempunyai efek
ekonomis untuk mengakhiri masalah-masalah ekonomis.
(d) Keputusan yuridis adalah keputusan yang bersifat yuridis dan
mempunyai efek yuridis
(e) Keputusan politis adalah keputusan yang mempunyai efek
pilitis, yang dapat berpengaruh pada bidang politik.
4) Keputusan menurut daya laku
(a) Keputusan definitif adalah keputusan yang pasti dan final, yang
tidak perlu ditinjau kembali
(b) Keputusan sementara adalah keputusan yang belum final, yang
sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali
(c) Keputusan darurat adalah keputusan yang diambil karena
keadaan terpaksa.
5) Keputusan menurut frekuensi
(a) Keputusan insidental adalah keputusan yang diambil secara tiba-
tiba disebabkan situasi menghendaki demikian
(b) Keputusan rutin adalah keputusan yang dilakukan berulang-
ulang secara tetap
6) Keputusan menurut kemampuan organisasi
(a) Keputusan terperogram adalah keputusan yang dapat
diprakhususkan dengan suatu perangkat peraturan atau tatacara
keputusan.
(b) Keputusan tak terperogram adalah keputusan yang berlangsung
hanya satu kali.
2. Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
a. Tahap pemahaman ( Intellegence )
b. yaitu proses pemahaman terhadap masalah dengan mengidentifikasi dan
mempelajari masalah terhadap lingkungan yang memerlukan keputusan
dari data dan fakta yang ada, mengolah data dan mengujinya untuk
9
dijadikan petunjuk dalam menemukan masalah yang sebenarnya
sehingga diharapkan dapat mempermudah mencari solusinya.
b. Tahap perancangan ( Design )
c. adalah proses pengembangan, analisis, dan pencarian alternatif tindakan
atau solusi yang mungkin diambil.
c. Tahap pemilihan ( Choice )
d. yaitu proses pemilihan salah satu alternatif solusi yang dimunculkan pada
tahap perancangan untuk menentukan arah tindakan dengan
memperhatikan kriteria-kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai
pada tahap implementasi.
d. Tahap penerapan ( Implementation )
e. yaitu tahap pelaksanaan atau penerapan alternatif tindakan yang dipilih
untuk menyelesaikan permasalahan yang telah diidentifikasikan.
10
j. Jika alternatif telah diputuskan, maka langkah selanjutnya adalah
pelaksanaan alternatif tersebut yang menghendaki direalisasikannya
dalam bentuk kegiatan-kegiatan.
f. Penilaian
k. Penilaian atau evaluasi adalah tahap akhir proses pengambilan keputusan.
Penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan yang
dilaksanakan cocok dengan perencanaan.
11
Dalam manajemen, pengambilan keputusan memegang peranan yang
sangat penting. Oleh karena keputusan yang diambil oleh seorang pimpinan
merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh bawahannya atau
mereka yang bersangkutan dengan organisasi yang ia pimpin. Penting, oleh
karena menyangkut semua aspek manajemen. Kesalahan dalam mengambil
keputusan bisa merugikan organisasi.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Pengguna Sistem Informasi Manajemen untuk memperhatikan aspek-aspek
dalam pemgambilan keputusan. Misalnya: jenis-jenis, tingkat pengambilan
keputusan dan menganalisis keputusan agar tujuan organisasi tercapai secara
efektif dan efisien.
13
DAFTAR PUSTAKA
14