Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Identitas Program Pendidikan :


Nama Sekolah : SMK DIPONEGORO MAJENANG
Mata Pelajaran : EKONOMI BISNIS
Komp. Keahlian : ADMINISTRASI PERKANTORAN
Kelas/Semester : X/1 (Gasal)
Tahun Pelajaran : 2017-2018
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar:


1. Kompetensi Inti: *)
a. Pengetahuan:
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.

b. Keterampilan:
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

2. Kompetensi Dasar: *)
a. KD pada KI pengetahuan:
3.1 Menerapkan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha

b. KD pada KI keterampilan:
4.1.Menggunakan konsep ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:


1. Indikator KD pada KI pengetahuan
3.1.1 Menjelaskan ilmu ekonomi
3.1.2 Menentukan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha
2. Indikator KD pada KI keterampilan
4.1.1 Melakukan identifikasi konsep ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha
4.1.2 Menggunakan konsep ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha

RPP Ekonomi Bisnis K-13 SMK Diponegoro Majenang Page 1


D. Tujuan Pembelajaran:
3.1.1.1. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat
menerangkan Ilmu Ekonomi
3.1.1.2. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menyebutkan
Ilmu Ekonomi secara kerja sama

4.1.1.1. Melalui presentasi dan menggali informasi peserta didik dapat menunjukkan
identifikasi Ilmu Ekonomi dalam dunia usaha secara tanggung jawab
4.1.1.2. Melalui game dan menggali informasi peserta didik dapat kembali membuat
(mengelompokan) Konsep Ilmu Ekonomi dlm kegiatan usaha secara kerja
sama

E. Materi Pembelajaran:
(Rincian dari Materi Pokok Pembelajaran)
1. Pengertian ilmu Ekonomi
2. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
3. Jenis Ilmu Ekonomi
4. Prinsip Ilmu Ekonomi
5. Sejarah Perkembangan Ekonomi

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


1. Pendekatan : Scientifik/Pendekatan Ilmiah
2. Model : Discovery Learning
3. Strategi dan Metode : Diskusi dan Presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal 10 menit):
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
1) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
2) Melaksanakan GLS (gerakan Literasi Sekolah) jika pd pembelajaran jam pertama
3) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan;
4) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari;
5) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
6) Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti (65 menit):


1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik.
 Pada awal pembelajaran, guru membagi peserta didik kedalam kelompok.
 Memberikan penjelasan Kompetendi yang akan dipelajari pada semester
gasal
 Guru meminta siswa untuk mengamati kegiatan eknomi yang ada
dilingkungan sekolah.
 Dari hasil pengamatan, peserta didik bersama kelompok untuk
mendiskusikan definisi tentang ilmu eknomi.
 Bermain game (dadu), peserta didik maju secara bergantian untuk mengambill
untuk mengocok dadu, setelah angka keluar, dadu diarahkan sejumlah
angka yang keluar dari dadu, peserta didik mengambil soal yang tertera
sesuai berhentinya dadu.

2. Identifikasi masalah.
 Peserta didik mulai berdiskusi dan mengidentifikasi pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
3. Mengumpulkan Data.
 Dengan membaca materi di buku/browsing internet dan berdasarkan hasil
diskusi, peserta didik mulai menyusun laporan hasil diskusi sesuai dengan
instruksi guru.
 Setelah menjawab untuk menuliskan di papan tulis jawaban dari soal kartu
tersebut.

4. Pembuktian.
 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian dari masing-
masing kelompok
 Peserta didik menyerahkan hasil diskusi kepada guru.

5. Menarik kesimpulan.
 Dua kelompok dengan hasil diskusi terbaik, memaparkan hasil diskusi didepan
kelompok lain, kemudian dilanjutkan dengan Tanya jawab dipandu oleh guru.
 Di akhir diskusi, Peserta didik dipandu oleh guru, menyimpulkan hasil diskusi.

c. Penutup (15 menit):


Kegiatan penutup terdiri atas:
1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu:
a) Membuat kesimpulan pelajaran;
b) Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
2) Kegiatan guru yaitu:
a) Melakukan penilaian;
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran:


1) Alat : Komputer, LCD/Proyektor
2) Bahan : Alat permainan dadu dan kartu
3) Media : Buku / Internet, Power Point

I. Sumber Belajar:
1) Buku Modul Ekonomi Bisnis SMK
2) Internet

J. Penilaian Pembelajaran:
1) Teknik Penilaian:
a. Test tertulis.
b. Praktikum (membuat kliping)

2) Instrumen Penilaian:
a. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Soal :
1. Ilmu ekonomi yang mempelajari variable-variable ekonomi secara
menyeluruh (aggregate) adalah...
a. Ekonomi Makro
b. Ekonomi Mikro
c. Ekonomi Teori
d. Ekonomi Terapan
e. Ekonomi Deskriptif
2. Inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga
ekonomi mikro sering dinamakan dengan
a. Teori Ilmu Ekonomi
b. Teori Produksi
c. Teori Harga
d. Teori Biaya
e. Teori Kebutuhan

3. Jelaskan apa yang dimaksud invisible hand dalam aliran ekonomi klasik yang
diplopori adam smith?

4. Jelaskan pengertian metode induktif dalam ilmu ekonomi?

Kunci Jawaban:
Pilihan Ganda
1. A. Ekonomi Makro
2. A. Teori Harga
Essay
3. - Untuk mengatur sumber daya dan mekanisme pasar melalui harga
sebagai instrumen utamanya

4. - Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan mengumpulkan


semua data informasi yang ada dalam realitas kehidupan

Pedomen Penskoran pilhan


ganda Nilai betul x 1.5 = 3/3x100 =
100

Pedoman Penilaian:

= × 100

Pedomen Penskoran pilhan


ganda Nilai betul x 1.5 = 3/3x100 =
100

Pedoman Penilaian:

= × 100

Pedomen Penskoran soal essay


Jawaban Skor
Lengkap 4
Kurang lengkap 3
Tidak tepat 2
Salah 1
Pedoman Penilaian:

= × 100

Contoh Pengolahan Nilai


No Skor
IPK Nilai
Soal Penilaian
3.1.1 1 2
3.1.2 2 4
4.1.1 3 3 = ×
4.1.1 4 2
= × = ,
Jumlah 11

b. Instrumen Penilaian Keterampilan (Rubrik)


Bobot skor penilain praktek total = 95
- Instrument 1 = 2
- Instrument 2 = 2
- Instrument 3 = 2
- Instrument 4 = 2
- Instrument 5 = 1.5
Instrument Praktek
No Nama Total
Kerjas
Kreativitas Kerapihan Waktu Ketepatan
ama
1
2

Pedoman Penilaian:

= × 100

Contoh : 8.5/9.5 x 100 = 8.9

3) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan:


a. Guru mengulang materi pembelajaran sesuai dengan remidial peserta didik dan
diakhiri dengan pemberian soal kepada peserta didik

b. Pengayaan dilaksanakan apabila pencapaian hasil belajar peserta didik sudah


mencapai KKB, tetapi peserta didik belum puas dengan hasil belajar yang dicapai.
 Guru memberikan soal sesuai dengan materi pengayaan.
 Daftar Hadir Pengayaan (terlampir).

Mengetahui Majenang, Juni 2017


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

CAYO,S.Pd MUJIB AL HASANI, S.E.Sy


NIP.Y 113406132 NIP.Y. 113406447
*) KI dan KD Sikap Spritual dan Sikap Sosial ditambahkan untuk mata pelajaran
Pendididikan Agama dan PPKn.
**) Semua sintaksis/langkah model pembelajaran dapat lengkap pada setiap
pertemuan, atau dapat lengkap pada beberapa pertemuan.

Lampiran Materi :

a. Pengertian Ilmu ekonomi


Kata ekonomi pada awalnya berasal dari bahasa Yunani, “oikos” berarti rumah
tangga dan “nomos” aturan. Pengertian ekonomi tidak jauh dari bagaimana upaya
seseorang dalam menjalani kegiatan yang bertujuan terhadap kemakmuran.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang definisi-definisi ekonomi :
 Menurut Abraham Maslow, “Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian
yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia
melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan
prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan
efisien”
 Menurut Paul A Samuelson, “Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan
oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang
terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikan nya untuk
dikonsumsi oleh masyarakat.”

b. Ruang lingkup ilmu ekonomi


Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro sehingga mudah untuk
dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang jelas.
 Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan kegiatan
perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi perilaku
pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap dan
perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang
diperolehnya, sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam
menawarkan barangnya. Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah
penentuan harga, sehingga ekonomi mikro sering dinamakan dengan teori harga
(price theory).
 Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan (agregate)
berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara efisien
agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang
dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara
keseluruhan, demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah
seluruh konsumen dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli
barang/jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.
c. Jenis ilmu ekonomi
 Ekonomi Teori (economics analysis) yaitu ilmu yang menerangkan hubungan
peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu
dalam suatu hubungan ekonomi.contoh: hukum permintaan, hukum
penawaran,teori produksi,dan lain-lain.
 Ekonomi Deskriptif (deskriptive economics), yaitu ilmu yang menggambarkan
keadaan yang sebenarnya wujud dari perekonomian tsb.Contohnya: keadaan
petani di Klaten,inflasi tahun 1997,dan seterusnya
 Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu ilmu ekonomi yang menelaah
kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan dalam mengatasi masalah-masalah
ekonomi.
contoh: ekonomi moneter, ekonomi koperasi, ekonomi perusahaan,dan lain
lainnya
d. Prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi adalah tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk
mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-
kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.
Pengertian Ilmu Ekonomi

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidak-seimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
(Ingg: scarcity).
Ilmu ekonomi sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan diberi gelar sebagai the
oldest art, and the newest science yaitu seni yang tertua dan ilmu pengetahuan yang
termuda. Masalah-masalah ekonomi lahir serentak dengan terbitnya matahari
kemanusiaan puluhan ribu tahun silam. Tidak ada satu cabang ilmu pun yang lebih tua
ataui lebih dahulu lahir daripadanya. Kebutuhan-kebutuhan manusia akan makanan,
pakaian dan tempat tinggal telah memaksa manusia, penghuni-penghuni pertama bumi ini,
untuk bergumul dan bergaul dengan masalah-masalah ekonomi. Pada saat-saat awal
kehidupan manusia, istilah ekonomi sendiri belum ada.

Istilah ekonomi lahir di Yunani (Greek) dan dengan sendirinya istilah ekonomi berasal dari
kata-kata bahasa Yunani. Asal katanya Oikos Nomos yang artinya management of
household or estate (tata laksana rumah tangga dan kepemilikan).
Definisi paling terkenal ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala
masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi
kebutuhan atau untuk mecapai kemakmuran. Definisi tersbut sebuah definisi ringan dan
sebuah definisi yang disediakan untuk orang-orang awam, sedangkan yang kita perlukan
adalah sebuah definisi yang memadai.
Dalam hal ini Paul Anthony Wamuelson, seorang ahli ekonomi dari Massachusetts Institute
of Technology, telah mengumpulkan enam buah definisi dari berbagai ahli lain. Keenam
definisi tersebut adalah :

1. Ilmu ekonomi atau ekonomi politik (political economy), adalah suatu studi tentang
kegiatan-kegiatan yang, dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau
melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antar manusia;
2. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan
yang tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produktif (tanah, tenaga kerja,
barang-barang modal semisal mesin, dan pengetahuan teknik) yang langkah dan
terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagai-bagai barang (misalnya daging,
mantel, perahu layar, konser musik, jalan raya, pesawat pembom) serta
mendistribusikan (membagikannya) kepada pelbagai anggota masyarakat untuk
mereka pakai/konsumsi;
3. Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari,
(untuk) mendapat dan menikmati kehidupan;
4. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk
mengorganisir kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya;
5. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan;
6. Ilmu ekonomi adalah studi tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.

Profesor Paul Anthony Samuelson menyatakan bahwa setiap sarjana ekonomi bisa saja
memperluasnya menjadi berkali-kali lipat lebih banyak. Namun demikian, Profesor Paul
Anthony Samuelson akhirnya memberikan pernyataan sebagai kesimpulan. Tulisnya: Para
ahli ekonomi sekarang lebih sepakat untuk menerima kebenaran sebuah definisi umum
sebagai berikut :

Economic is the study of how man and society end up choosing, with or without the use
of money, to employ scare productive resources that could have alternative uses, to
produce various commodities and distributive them for consumption, now or in the
future, among various people and groups in society. It analizes the cost and benefits of
improving pattern of resoursces allocation.

Ilmu ekonomi adalah studi mengenai cara-cara manusia dan masyarakat


menentukan/menjatuhkan pilihannya, dengan atau tanpa menggunakan uang untuk
menggunakan sumber-sumber produktif yang langkah yang dapat mempunyai
penggunaan-penggunaan alternatif, untuk memprodusir pelbagai barang serta
membagikannya untuk dikonsumsi, baik untuk waktu sekarang maupun yang akan
datang, kepada pelbagai golongan dan kelompok di dalam masyarakat. Ilmu ekonomi itu
menganalisis besarnya biaya-biaya serta keuntungan-keuntungan yang terjadi karena
adanya perbaikan di dalam pola alokasi sumber-sumber.

Melihat definisi diatas terlihat beberapa hal yang menjadi pokok pikiran:
Pertama. bahwa masalah utama (main or central problem) setiap tingkah laku ekonomis
atau masalah utama di dalam ilmu ekonomi, adalah masalah pemilihan
(problem of choice). Yang dimkasud “pemilihan” disini adalah pemilihan cara-
cara penggunaan sumber-sumber produktif yang dapat mempunyai
penggunaan alternatif. Artinya bahwa setiap barang mempunyai tidak hanya
satu saja penggunaan. Misalnya, dari sebidang tanah harus dilakukan pilihan,
untuk ditanami, dijual atau untuk didirikan diatasnya bangunan, tidak mungkin
untuk menggunakan sebidang tanah bagi ketiga kepentingan tadi sekaligus.
Dalam
hal pemecahan problem of choice, ilmu ekonomi turun tangan sehingga
pemilihan dapat dijatuhkan kepada penggunaan yang paling menguntungkan.

Kedua, adalah kenyataan bahwa sumber-sumber produktif itu merupakan barang yang
langka atau jarang. Langkanya sumber-sumber produktif itu memberi arti bahwa
penggunaannya harus cermat dan tepat. Dan masalahpun kembali kepada
problem of choice.
Ketiga, tentang penggunaan uang. Dinyatakan dalam definisi diatas bahwa keharusan
penggunaan uang didalam proses perekonomian hanyalah merupakan soal
kedua saja. Soal utamanya adalah menentukanpilihan penggunaan seperti
yang sudah disebutkan diatas, untuk kemudian berdasarkan pilihan itu
dilakukan produksi. Bagaimanapun pentingnya uang dalam proses
perekonomian, tetapi tidak boleh dikatakan bahwa proses perekonomian harus
terhenti karena tiadanya uang.
Kempat, adalah mengenai produksi serta pembagian hasilnya kepada anggota
masyarakat untuk dikonsumsi. Didalam setiap masyarakat apakah itu masyarakat
komunis yang kolektif atau suatu kabilah penghuni South Sea Island, atau suatu
bangsa yang kapitalis, kedua hal ini, yaitu produksi dan konsumsi
sebenarnyalah harus selalu ada bersama-sama.

Harus selalu ada sekelompok dari anggota masyarakat yang membuat barang-
barang dan jasa-jasa guna dipakai atau dinikmati hasilnya oleh sekelompok
anggota masyarakat yang lain. Bahkan, apa yang disebut sebagai The Three
Fundamental and Interdependent Economic Problem seperti di bawah ini,
dengan jelas mencakup masalah ini
1. What commodities shall be produced and in what quantities ? Barang-
barang apa yang akan dibuat dan seberapa banyak ? artinya, berapa
banyak serta yang manakah diantara barang-barang dan jasa-jasa yang
sekian banyaknya itu yang dipilih untuk dibuat dan dihasilkan ?
2. How shall good be produced? – Dengan cara bagaimanakah barang-
barang itu akan dihasilkan? Artinya, siapa yang akan mengerjakan dan
dengan sumber-sumber apa serta dengan system teknologi yang
bagaimanakah barang-barang itu dihasilkan.
3. From whom shall goods be produced- Untuk siapakah barang-barang yang
dihasilakn itu nantinya? – artinya, siapakah yang harus menikmati serta
memperoleh manfaat daripada yang dihasilkannnya barag-barang tersebut
? atau dengan perkata lain bagaimanakah seluruh produk (hasil produksi)
nasional dibagikan kepada anggota masyarakat?
Ketiga masalah di atas, yaitu What, How dan For whom, bersifat fundamental
sekali, serta dihadapi oleh setiap perekonomian-perekonomian yang sedang
berkembang maupun yang sudah maju, perekonomian komunis ataupun
kapitalis, perekonomia kuno maupun modern, perekonomian desa maupun
kota tetapi tidak semua perekonomian itu memecahkan ketiga masalah
tersebut dengan cara yang sama.

Ketiga masalah di atas, yaitu What, How dan For whom erat sekali bersangkut
paut dengan masalah keempat yang terdapat di dalam definisi ilmu ekonomi
yang telah tersebutkan diatas.

Kelima, adalah tentang bagian terakhir definisi diatas yaitu. Bunyinya adalah “Ilmu
ekonomi itu menganalisis besarnya biaya-biaya serta keuntungan-keuntungan
yang terjadi karena adanya perbaikan di dalam pola alokasi sumber-sumber”.

Sejarah Perkembangan Ilmu Ekonomi

Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani, ο?κος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah
tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar
diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep
ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling
terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi
menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga
difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori
ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti
misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan,
pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi –
seperti yang telah disebutkan di atas – adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam
konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam
berbagai bidang dimana orang dihadapkan pada pilihan-pilihan, misalnya bidang
pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama.
Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-
artikelnya, ia menerangkan bahwa, ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok
persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan
perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan sebagai ekonomi imperialis
oleh beberapa kritikus.
Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara teori dengan data
yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena yang ada di dunia. Ilmu
ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya;
walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang perubahan tersebut malah
merusak konsep yang benar, sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Hal ini
menimbulkan pertanyaan “apa yang seharusnya dilakukan oleh para ahli ekonomi ?”.
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada
abad 18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya
Wealth of Nations, Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara
di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak melupakan akar moralitasnya terutama
yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments. Perkembangan sejarah pemikiran
ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M.
Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa
yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini
menekankan adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh
karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses
ini. Konsep invisble hand ini kemudian direpresentasikan sebagai mekanisme pasar
melalui harga sebagai instrumen utamanya.

Ekonomi Menurut Aliran Klasik


Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang
menunjukkan bahwa pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham.
Sebagai penanding aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of
Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu
mampu menciptakan keseimbangan, oleh karenanya, intervensi pemerintah harus
dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini kemudian
saling “bertarung” dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari
keduanya, seperti : new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist, dan lain
sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti teori
pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang
pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen, dkk., dan kemudian oleh peraih nobel
Douglass C. North.

Beberapa tokoh ekonomi klasik seperti Adam Smith (1723-1790), Thomas Robert Malthus
(1766-1834), Jean Baptiste Say (1767-1832), David Ricardo (1772-1823), Johan Heinrich von
Thunen (1780-1850), Nassau William Senior (1790-1864), Friedrich von Herman, John Stuart Mill
(1806-1873) dan John Elliot Cairnes (1824-1875) memperoleh kehormatan dari Karl Marx
(1818-1883) atas keklasikan dalam mengetengahkan persoalan ekonomi yang dinilai
tidak kunjung lapuk. Berbeda dengan kaum Merkantilis dan Physiokrat, kaum klasik
memusatkan
analisis ekonominya pada teori harga. Kaum klasik mencoba menyelesaikan persoalan
ekonomi dengan jalan penelitian faktor permintaan dan penawaran yang
menentukanharga.

John Maynard Keynes (1883-1946) berpendapat bahwa pandangan klasik yang


memusatkan perhatian analisa ekonominya pada teori harga, maka perlu dipahami arah
penggunaan alat produksi dengan sempurna. Dalam hubungan ini maka pengertian
klasik diperluas kepada para ahli ekonomi yang tidak menganggap tidak mungkin adanya
suatu pengangguran yang tidak dikehendaki (involuntary unemployment).
Salah satu hasil pemikiran kaum klasik yang sangat mempengaruhi dunia dalam era
globalisasi adalah pemikiran mengenai perdagangan internasional. Pemikiran kaum klasik
menentang pemikiran kaum merkantilis yang hanya mementingkan masuknya logam mulia
dan berorientasi ekspor dengan meminimumkan impor barang dari luar negeri.
Kaum merkantilis meletakan tekanan pada perdagangan luar negeri. Kaum physiokrat
memandang pertanian sebagai sumber segala kemakmuran.

Adam Smith (1723-1790) sebagai tokoh aliran klasik menyatakan pendapatnya dalam
bukunya yang berjudul ”Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”
yaitu: ”Pekerjaan yang dilakukan suatu bangsa adalah modal yang membiayai keperluan
hidup rakyat itu pada asal mulanya, dan dengan hasil-hasil pekerjaan tersebut dapat
dibeli keperluan-keperluan hidupnya dari luar negeri.” Kapasitas produktif daripada kerja
selalu bertambah dikarenakan adanya pembagian kerja yang makin mendasar dan rapi.

Dari keterbatasan sumber daya dan keinginan yang tidak terbatas muncullah masalah
pokok ekonomi.
Masalah pokok ekonomi telah ada sejak dulu dan tetap ada hingga sekarang. Berikut ini kita
akan membahas masalah pokok ekonomi yang telah muncul sejak manusia hidup
berkelompok atau bermasyarakat berdasarkan tinjauan ekonom klasik, ekonom
neoklasik, dan ekonom modern.

Ekonomi klasik diwakili oleh Adam Smith. Menurut Adam Smith kemakmuran tidak terletak
pada emas, melainkan pada barang-barang. Kemakmuran menunjukkan suatu keadaan
yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Proses untuk
mencapai kemakmuran suatu masyarakat tidaklah mudah. Hal inilah yang menjadi masalah
pokok ekonomi di masyarakat.
Menurut teori ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat
digolongkan kepada tiga permasalahan penting, yaitu masalah produksi, masalah distribusi,
dan masalah konsumsi:
a. Masalah Produksi
Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia di tengah
masyarakat. Karena masyarakat sangat heterogen, maka barang-barang yang
tersediapun beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu
barang apa saja yang harus diproduksi. Munculnya pertanyaan tersebut di atas
tidak lain karena heterogennya masyarakat. Dengan demikian, tentu menimbulkan
permasalahan bagi produsen dan menimbulkan kekhawatiran apabila memproduksi
suatu barang tertentu, tetapi tidak dikonsumsi masyarakat.

b. Masalah Distribusi
Agar barang/jasa yang telah dihasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat,
dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik. Contoh, dari kebun hasil
panen perlu alat angkut yang ditunjang prasarana jalan yang baik agar hasil panen
cepat sampai ke tangan konsumen dan tidak tertimbun di produsen.

c. Masalah Konsumsi
Hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai
atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan yang tepat pula. Persoalan yang muncul apakah barang tersebut akan
dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya atau
menjadi sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga proses konsumsi
tidak berjalan sebagaimana mestinya?

Anda mungkin juga menyukai