Oleh
DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
KAJIAN TEORI....................................................................................................4
2.1 Seni.........................................................................................................................4
2.2 Seni Pertunjukan...................................................................................................4
BAB III....................................................................................................................8
PEMBAHASAN.....................................................................................................8
3.1 Sejarah Celah Celah langit...................................................................................8
3.2 Profil Celah Celah Langit.....................................................................................8
3.3 Strategi pemasaran CCL.....................................................................................10
BAB IV..................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................12
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................12
4.2 Saran.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara yang kaya dengan seni. Seni adalah
salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan
perkembangan manusia selaku penggubah dan penikmat seni. Kebudayaan adalah
hasil pemikiran, karya dan segala aktivitas (bukan perbuatan), yang merefleksikan
naluri secara murni. Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia
dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas atau rupa
sebagai lambang. Dengan seni kita dapat memperoleh kenikmatan sebagai akibat
dari refleksi perasaan terhadap stimulus yang kita terima. Kenikmatan seni
bukanlah kenikmatan fisik lahiriah, melainkan kenikmatan batiniah yang muncul
bila kita menangkap dan merasakan simbol-simbol estetika dari penggubah seni.
Dalam hal ini seni memiliki nilai spiritual. Kedalaman dan kompleksitas seni
menyebabkan para ahli membuat definisi seni untuk mempermudah pendekatan
kita dalam memahami dan menilai seni. Konsep yang muncul bervariasi sesuai
dengan latar belakang pemahaman, penghayatan, dan pandangan ahli tersebut
terhadap seni.
Salah satu seni yang kita perhatikan di sini adalah seni teater.
Pertunjukkan teater tidak hanya untuk hiburan masyarakat penonton. Di balik itu,
ada amanat yang ingin disampaikan kepada masyarakat tentang sesuatu yang
berhubungan dengan kehidupan sosial masyarakat. Kehidupan yang dimaksud
menyangkut seluruh perilaku sosial yang berlaku pada kelompok masyarakat
tertentu.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Seni
Kata seni berasal dari Bahasa Sansekerta “sani” yang
artinya adalah persembahan, pelayanan, atau pemberian. Dalam
Bahasa Jawa Kuno juga dikenal dengan kata “sanindya” yang
memiliki arti pemusatan pikiran. Maka dari itu dalam penciptaan
karya seni tentu memerlukan pemusatan pikiran .(Ghozali
& Ekomadyo, n.d.).
Berdasar Peraturan Menteri Pariwisata RI No.17 tahun
2015 tentang Standar usaha gedung pertunjukan seni,
menjelaskan mengenai definisi Pusat Seni Budaya dan berbagai
aspek aktivitas yang harus ditampung. Diuraikan bahwa Pusat
Seni Budaya merupakan sebuah wadah yang menghimpun
kebudayaan suatu daerah, kota maupun dalam skala kecil di
tingkat kabupaten, serta mengakomodasi berbagai kegiatan
kesenian, mulai dari seni musik, seni rupa, seni pertunjukan, seni
budaya tradisional serta seni kerajinan. Pusat seni juga dapat
difungsikan sebagai tempat latihan, diskusi antar pelaku seni dan
budaya, pertunjukan dan pameran budaya serta sumber informasi
tentang seni dan budaya setempat. .(Ghozali & Ekomadyo, n.d.).
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan yaitu ada baiknya bagi kelompok-
kelompok teater untuk melakukan perancangan visual secara serius agar memiliki
sebuah identitas yang membedakan dan menjadikannya unik dari kelompok teater
lainnya, serta dapat menjangkau kelompok audiens yang lebih luas.
Saran untuk desainer sendiri adalah hendaknya melakukan penempatan
foto yang tepat dalam media poster dan mencerminkan sebuah pertunjukan agar
lebih membuat penasaran, dibandingkan memakai foto proses kreasinya.
DAFTAR PUSTAKA