Anda di halaman 1dari 3

 

TRIASE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

CND.01.02/SPO/00 00 1/3

RSUD
CUT NYAK DHIEN
MEULABOH
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur
STANDAR 01 Agustus 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Akbar Siregar, Sp.PD
NIP. 19700211 200003 1 002

PENGERTIAN Proses triase pasien adalah suatu proses seleksi pasien di instalasi
gawat darurat agartindakan berikutnya atau tindakan selanjutnya sesuai
dengan kondisi pasien.

TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan seleksi pasien IGD

KEBIJAKAN Keputusan Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Nomor:


445/269/2016 Tentang Triage

PROSEDUR: 1. Pasien datang, di bawa oleh petugas ke ruang triase.


2. Lakukan seleksi pasien secara cepat dan tepat oleh dokter /
perawat, kemudian pasien di beri label warna yang sesuai dengan
level kegawat daruratannya.
3. Tempatkan pasien diruang sesuai dengan kasus untuk mendapatkan
tindakan pemeriksaan dan pengobatan selanjutnya:
 Luka-luka diruang tindakan bedah
 Tindakan resusitasi diruang resusitasi
 Non bedah diruang tindakan non bedah
 Lakukan klasifikasi pasien pada ruang triase
a. Triase kondisi biasa
Pasien yang datang ke IGD di klasifikasikan berdasarkan 4
kategori yaitu:
(1) Katagori resusitasi warna MERAH
Pemeriksaan pada katagori ini antara lain:
 Ada sumbatan jalan nafas
 Terjadi henti nafas, frekuensi nafas <10 x/menit,
sianossi
 GCS<9 font
 Kejan
(2) Kategori urgent warna KUNING
Pemeriksaan pada kategori ini antara lain:
Jalan nafas bebas ( tidak ada sumbatan )
 
TRIASE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

CND.01.02/SPO/00 00 2/3

RSUD
CUT NYAK DHIEN
MEULABOH
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur
STANDAR 01 Agustus 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Akbar Siregar, Sp.PD
NIP. 19700211 200003 1 002

 Frekuensi nafas >24-32x/menit. Suara pernafasan


mengi.
 Frekuensi nadi 120-150x/menit, TD sistole
>160MmHg, Td diastole >100Mmg
 GCS <12 font =’’>
(3) Kategori emergent warna ORANGE
Pemeriksaan pada ketegori ini antara lain:
 Jalan nafas bebas ( tidak ada sumbatan) atau ada
ancaman sumabatan
 Frekuensi nafas >32x/menit, suara pernafasan mengi
 Nadi teraba lemah, frekuensi nadi <50x atau
menit>150x/menit, pucat, akral dingin, dan CRT <2
detik.
 GCS 9-12
 Gelisah
 Nyeri dada

(4) Kategori non urgent warna HIJAU


Pemeriksaan pada kategori ini antara lain :
 Jalan nafas bebas.
 Frekuensi nafas 20-24x/menit.
 Frekuensi nadi 100-120x/menit, TD sistole ≥120-
140MmHg, TD diastole ≥80-100MmHg
 GCS 15.

Selain hal tersebut di atas dilakukan pemeriksaan suhu tubuh,


riwayat alergi baik makanan, obat-obatan dan lain-lain. Untuk
kriteria FALSE EMERGENCY pemeriksaan yang dilakukan
antara lain:
1. Jalan nafas bebas ( tidak ada sumbatan )
2. Frekuensi nafas 16-20x/menit
 
TRIASE

No. Dokumen No. Revisi Halaman

CND.01.02/SPO/00 00 3/3

RSUD
CUT NYAK DHIEN
MEULABOH
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur
STANDAR 01 Agustus 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Akbar Siregar, Sp.PD
NIP. 19700211 200003 1 002

3. Frekuensi nadi 80-100x/menit, TD sistole 120MmHg, TD


diastole 80MmHg.
4. GCS 15.
b. Triase kejadian luar biasa (KLB) dan bencana
1. Prioritas I atau emergency – MERAH ( kasus berat)
Pasien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan
evaluasi segera, perdarahan berat, pasien dibawa keruang
operasi waktu tunggu 30 menit. Misalnya: asfiksia, cedera
servikal, cedera pada maksila, trauma kepala dengan koma
dan proses syok yang cepat, fraktur terbuka, luka bakar
>30%, syok tipe apapun.
2. Prioritas II atau urgent – KUNING ( kasus sedang)
Pasien dengan penyakit yang akut, mungkin membutuhkan
brandkard, kursi roda atau jalan kaki waktu tunggu 30
menit area critical care. Misalnya: trauma thorax non
asfiksia, fraktur tertutup pada tulang panjang, luka bakar
terbatas < 30%, cedera pada bagian atau jaringan lunak.
3. Prioritas III atau non urgent – HIJAU (kasus ringan)
Pasien yang biasanya dapat berjalan dengan masalah
medis yang minimal, luka lama, kondisi yang timbul
sudah lama
4. Prioritas 0 (nol) – HITAM (kasus meninggal)
Pasien dengan tidak ada respon pada semua rangsang dan
tidak ada respirasi sepontan, tidak ada bukti aktifitas
jantung, tidak ada respon pupil terhadap cahaya.

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap


2. Rawat Jalan
3. IGD
4. Loket Pendaftaran pasien

Anda mungkin juga menyukai