Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN KEBUGARAN SECARA MANDIRI BAGI JEMAAH HAJI

 Form Pengukuran Kebugaran Mandiri


 Salam dan pengantar;
 Identitas Diri Jemaah Haji & Petugas;
 Penilaian /pemeriksaan sebelum partisipasi;
 Instruksi pelaksanaan pengukuran kebugaran mandiri;
 Penilaian dengan menyesuaikan pada table umur dan waktu yang tersedia.
 Pengukuran ini dibuat sederhana memungkinkan dilakukan saat pandemi.
Setelah pengukuran WAJIB diinput ke dalam SISKOHATKES.

IDENTITAS DIRI
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
No Porsi :
KBIH :
Asal Provinsi/Kab/Kota :
PENILAIAN SEBELUM PARTISIPASI
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah Bapak/Ibu pernah dinyatakan dokter mengidap penyakit
jantung dan membatasi aktivitas fisik, kecuali atas rekomendasi
dokter?
2. Apakah Bapak/Ibu sering merasakan nyeri dada atau nyeri di
bagian dada sebelah kiri (jantung anda) saat melakukan aktivitas
fisik?
3. Apakah Bapak/Ibu merasa ingin pingsan atau ada keluhan rasa
pusing kepala yang agak parah?
4. Apakah Bapak/Ibu mempunyai masalah tulang atau persendian
yang menjadi lebih parah bila melakukan aktivitas fisik? 
5. Apakah dokter pernah mengatakan bahwa tekanan darah
Bapak/Ibu terlalu tinggi?
6. Apakah Bapak/Ibu saat ini dalam pengobatan penyakit jantung,
tekanan darah tinggi, diabetes dan lainnya, serta selalu
membawa obat-obatan tersebut?
7. Apakah ada alasan tertentu yang belum disebutkan di atas yang
menyatakan bahwa Bapak/Ibu tidak boleh mengikuti suatu
program latihan fisik/olahraga?

PELAKSANAAN PENGUKURAN KEBUGARAN


 Dilakukan secara santai dan tidak memaksakan diri.
 Pemanasan dan peregangan 5-10 menit sebelum memulai pengukuran, terutama otot-otot pinggang
dan tungkai.
 Dilakukan di jalan datar (misalnya lapangan sepak bola).
 Bila melakukan pengukuran di lapangan sepak bola, lakukanlah sebanyak 4 kali putaran.
 Hentikan pengukuran jika terasa nyeri dada, sesak nafas, kram tungkai dan terlihat pucat.
 Dapat dilakukan sendiri atau berkelompok dengan tetap menggunakan masker dan menjaga jarak
sesuai protokol kesehatan.
 Gunakan pakaian dan sepatu olah raga yang nyaman.
 Sampai finish jangan langsung berhenti, usahakan tetap berjalan perlahan dan lanjutkan dengan
peregangan/stretching terutama untuk otot-otot pinggang dan tungkai.
 Kemudian catatlah berapa menit waktu yang dicapai dalam berjalan kaki sebanyak 4 kali putaran.
 Pengukuran kebugaran dapat diulangi kembali setiap 3-6 bulan. Untuk mendapatkan hasil
kebugaran yang optimal jemaah haji hendaklah melakukan aktivitas jalan kaki setiap hari selama 30
menit.

PENILAIAN KEBUGARAN
No Jenis Umur Waktu Kategori Keterangan
Kelamin
1. Laki-laki 40 - 49 th ≤14 menit Baik Beri tanda √
14 menit 1 detik - 14 Cukup
menit 42 detik
> 14 menit 42 detik Kurang
50 - 59 th <14 menit 25 detik Baik Beri tanda √
14 menit 25 detik - 15 Cukup
menit 12 detik
> 15 menit 12 detik Kurang
60 - 69 th <15 menit 13 detik Baik Beri tanda √
15 menit 13 detik - 16 Cukup
menit 18 detik
> 16 menit 18 detik Kurang
≥ 70th <15 menit 49 detik Baik Beri tanda √
15 menit 49 detik - 18 Cukup
menit 48 detik
> 18 menit 48 detik Kurang
2. Pereempuan 40 - 49 th <15 menit 07 detik Baik Beri tanda √
15 menit 07 detik - 16 Cukup
menit 06 detik
> 16 menit 06 detik Kurang
50 - 59 th <15 menit 07 detik Baik Beri tanda √
15 menit 07 detik - 16 Cukup
menit 06 detik
> 16 menit 06 detik Kurang
60 - 69 th <15 menit 07 detik Baik Beri tanda √
15 menit 07 detik - 16 Cukup
menit 06 detik
> 16 menit 06 detik Kurang
≥ 70th <15 menit 07 detik Baik Beri tanda √
15 menit 07 detik - 16 Cukup
menit 06 detik
> 16 menit 06 detik Kurang

Anda mungkin juga menyukai