Anda di halaman 1dari 12

KESEHATAN PERJALANAN

Secara umum, kesehatan perjalanan dapat diartikan sebagai hal-hal yang mencakup keadaan kesehatan
pada suatu perjalanan.Dalam setiap perjalan diperlukan fisik, mental, dan daya tahan tubuh yang kuat agar
kegiatan bisa terlaksana dengan baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi :

Fisik

Fisik yang baik tidak dapat dicapai dalam waktu singkat, tetapi hanya dengan latihan yang teratur dan
berkelanjutan.Salah satu prinsip latihan yang penting untuk dijadikan pegangan oleh penggiat alam terbuka yang
ingin meningkatkan kondisi fisik, adalah dengan melakukan kegiatan latihan yang intensif, dengan intensitas
latihan yang terukur. Untuk menjaga tingkat kebugaran dalam kondisi yang baik, sebaiknya ukuran intensitas
latihan adalah 70 – 85% dari Denyut Nadi Maksimal (DNM), dan sebaiknya dipertahankan dalam waktu 10 – 30
menit.

Denyut Nadi Maksimal (DNM) yaitu denyut nadi yang dihitung selama 6 detik setelah latihan selesai,
kemudian jumlahnya dikalikan dengan 10 untuk mendapatkan nadi maksimal dalam 1 menit.

DNM = 220 – usia


Contoh :
Jika usia = 20 tahun, maka DNM = 220 – 20 = 200 kali/menit
Intensitas latihan untuk DNM ini adalah 70 – 85% dari 200, yaitu sama dengan 140-170 kali/menit.
Denyut nadi orang normal adalah 80-120 kali/menit.

Denyut nadi per menit (Istirahat)

Keadaan fisik Umur (tahun)

Laki-laki 20 – 29 30 – 39 40 – 49  50

Sangat baik < 60 < 64 < 66 < 68


Baik 60 – 69 64 – 71 67 – 73 69 – 75
Cukup 70 – 75 72 – 87 74 – 89 76 – 91
Kurang  85  87  89  91

Perempuan 20 – 29 30 – 39 40 – 49  50

Sangat baik < 70 < 72 < 74 < 76


Baik 70 – 77 72 – 79 74 – 81 76 – 83
Cukup 78 – 94 80 – 96 82 – 98 84 – 100
Kurang  94  96  98  100

Denyut nadi per menit (Setelah latihan)

Keadaan fisik Umur (tahun)

Laki-laki 20 – 29 30 – 39 40 – 49  50

Sangat baik < 76 < 80 < 82 < 84


Baik 76 – 85 80 – 87 82 – 89 84 – 91
Cukup 86 – 101 88 – 103 90 – 105 92 – 107
Kurang  101  103  105  107

Perempuan 20 – 29 30 – 39 40 – 49  50

Sangat baik < 86 < 88 < 90 < 92

4
90 – 97
Baik 86 – 93 88 – 95 98 – 114 92 – 99
Cukup 94 – 110 96 – 112  114 100 – 116
Kurang  110  112  116

Mental

Mental yang kuat bersal dari dalam diri, dari pemahaman siapa dan apa diri kita, dan dari pengertian dimana
kita berada, sebagai kesatuan yang utuh. Latihan fisik dan motivasi yang baik akan membantu mengembangkan
mental, rasa percaya diri, dan kepekaan. Di alam bebas, kita harus percaya kepada kemampuan kita untuk
mengatasi segalanya.

Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh dipengaruhi oleh factor-faktor :

a. Kebutuhan oksigen
Oksigen merupakan komponen yang sangat penting bagi proses penyediaan energi dalam tubuh yang
diolah dari makanan. Seringkaliharus kita lakukan aklimatisasi untuk menyesuaikan kemampuan tubuh
dengan kadar oksigen disuatu tempat.
b. Kebutuhan cairan
Cairan merupakan kebutuhan paling penting dalam tubuh. Manusia hanya dapat bertahan hidup 3 hari
tanpa air,
Sebagai gambaran kebutuhan air dalam tubuh kita adalah :
 Suhu 10 C diperlukan air 1 liter / 24 jam
 Suhu 20 C diperlukan air 4 liter / 24 jam
 Suhu 30 C diperlukan air 5 liter / 24 jam
 Suhu 40 C diperlukan air 6 liter / 24 jam

c. Kebutuhan garam
Salah satu elektrolit terpenting dalam tubuh adalah NaCI atau garam dapur.
d. Suhu lingkungan
Setiap melakukan perjalanan ke suatu tempat diperlukan aklimatisasi, yaitu penyesuaian tubuh
terhadap suhu di lingkungan.
e. Makanan
Untuk beraktifitas di alam terbuka jumlah kalori yang dibutuhkan seseorang adalah 2500-3500
kalori/hari.

P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan)

Pada kegiatan di Alam terbuka,kita mempunyai resiko untuk mengalami kecelakaan ringan ataupun berat.
Pertolongan yang biasa dilakukan disebut pertolongan gawat darurat.

Tujuan utama P3k adalah memberi pertolongan pertama untuk mencegah si korban menjadi lebih buruk dan
membuatnya senyaman mungkin.

Pokok-pokok P3k :

 Jangan Panik, bertindak cekatan tetapi tetap tenang. Sehingga dapat bekerja dengan efektif.
 Perhatikan pernapasan si korban

4
Airway opened : Aliran udara terbuka
Breathing restore : Beri napas secukupnya. Berikan napas bantuan bila si korban tidak bernapas.
Circulation restored : Cukup sirkulasi udara
 Hentikan Pendarahan pada luka
 Jangan berikan makan dan minum pada korban
 Perhatikan tanda-tanda shock dan patah tulang
 Jangan memindahkan korban dengan terburu-buru

Tanda-tanda Vital :

1. Mendengar denyut jantung, Denyut jantung berkisar antara 70 – 80 denyutan per menit
2. Meraba denyut nadi, Denyut nadi yang normal untuk :
- Laki-laki : 54 – 70 denyutan per menit
- Perempuan : 75 – 80 denyutan per menit
- Anak-anak : 82 – 180 denyutan per menit
3. Memeriksa pernapasan, Dekatkan tangan atau pipi ke hidung korban untuk memeriksa pernapasan korban

Obat dan Peralatan P3k :

Peralatan :

- Mitella (pembalut sigitiga) - Perban


- Plester - Kasa steril
- Gunting kecil - Senter kecil
- Cotton bud, Jarum dan peniti - kapas
- Pisau steril

Obat-obatan :

- H2CL
- Sufratul
- Boorwater
- Obat pelawan rasa sakit dan demam (aspirin, parasetamol)
- Obat anti alergi
- Obat Flu dan batuk
- Alkohol 70 %, Rivanol,
- Obat anti septic (Betadine,obat merah)
- Obat tetes mata
- Bedak Salicyl

4
- Obat pencegah nyeri lambung (Promag atau Mylanta)
- Salep kulit mengandung antibotik
- Obat gosok/Penghangat (Balsem, minyak kayu putih)
- Dan lainnya

Mengatasi Henti napas dan Henti Jantung

Ada beberapa kemungkinan mengapa orang tidak bernafas:

 Jalan nafas tersumbat misal karena muntah dan pendarahan


 Jalan napas membengkak misal karena keracunan gas
 Kelumpuhan alat pernapasan misal karena terkena aliran listrik atau keracunan

Cara mengatasinya adalah :

 Bebaskan jalan napas. Baringkan korban telentang, kepala dimiringkan, buka mulut dan ambil sumbatan
yang ada didalamnya dengan 2 jari.
 Buka jalan napas yang selebar-lebarnya dengan cara mendorong dahi ke belakang sehingga posisi leher
menjadi lurus atau dengan memberi bantalan di bawah bahu tetapi jangan dibawah kepala karena leher
akan tertekuk.
 Berikan napas buatan dari mulut ke mulut. Buka mulut kita lebar-lebar dan tempelkan pada mulut korban,
pijit hidung korban dan hembuskan napas ke dalam saluran napas penderita bila dada korban mengembang
berarti udara telah mencapai rongga paru-paru, lepaskan bibir anda supaya terjadi pelepasan udara
secara pasif dari paru-paru. Lakukan hal serupa sampai 12 kali untuk orang dewasa dan 20 kali untuk
anak-anak.

Cara resusitasi jantung dan paru-paru :

 Baringkan korban telentang dengan alas datar dan cukup keras, dorong dahi ke atas sehingga leher
menjadi lurus.
 Cari ujung dada iga bagian depan (2 jari diatas ujung dada) lakukan pijat jantung.
 Letakkan pangkal telapak tangan di daerah tersebut dan telapak tangan yang lain menumpang pada tangan
utama tetapi siku dalam kondisi lurus, tekan secara menghentak dan kendurkan secara perlahan-lahan.
 Ulangi cara tersebut sampai korban bernapas.

4
 Hal itu harus kita kombinasikan dengan pernapasan buatan dengan komposisi 2 kali napas buatan
kemudian 15 kali pijat jantung.

Penyakit dan Penanggulangannya

1. Dehidrasi
Adalah keadaan pada saat tubuh kekurangan cairan dan mekanisme tubuh untuk mengganti cairan gagal.
Penyebabnya :
- Terpapar oleh suhu yang panas
- Latihan fisik yang berlebihan
- Mengalami demam dan diare
- Mengeluarkan keringat yang berlebihan

Gejala-gejalanya :

- Haus - Sakit kepala ringan


- Mulut kering - Kulit kering
- Denyut nadi lemah - Urine berwarna kuning
- Frekuensi buang air kecil berkurang

Penanganannya :

- Pada dehidrasi ringan cukup di beri air minum putih atau minuman pengganti ion tubuh
- Pada dehidrasi sedang dan berat, korban memerlukan cairan intravena dan perawatan di rumah sakit.

2. Hypotermia
Adalah keadaan dimana suhu tubuh rendah atau tubuh sangat kedinginan, apabila tidak segera ditangani
akan menyebabkan kematian.
Gejal-gejalanya :
- Tubuh menggigil dan cenderung merapatkan tubuh
- Bicara tidak jelas dan ngawur
- Bibir kering dan membiru
- Gigi kering dan beradu
- Ujung-ujung jari biru dan mati rasa

Penanganannya :

- Bila basah, Ganti pakaiannya dengan yang lebih kering dan hangat
- Masukkan penderita kedalam sleeping bag
- Beri minuman yang hangat

4
3. Penyakit Ketinggian / Mountain Sickness
Semakin tinggi suatu tempat, maka akan semakin tipis kadar oksigennya, dan hal ini berpengaruh
terhadap tubuh seseorang (terasa pada ketinggian diatas 2000mdpl)
Gejalanya :
- Pusing, Letih, Ngantuk, Perut mual dan sesak napas.
- Kemudian berlanjut menjadi suhu tubuh panas, gelisah, telinga berdenging, sukar konsentrasi, dan
susah tidur,

Penanganannya :

- Istirahat yang cukup (gejala akan hilang sesudah 24-28 jam). Bila tidak ada perubahan, dibawa
ketempat yang lebih rendah.

Pencegahan :

Sebelum melakukan pendakian istirahat yang cukup, makan jangan terlalu kenyang, kurangi merokok. Dan
melakukan aklimatisasi dahulu.

4. Heat Stroke/Pingsan
Adalah keadaan tidak sadarkan diri Karena fungsi otak terganggu.
Sebab-sebab :
- Kerusakan pada otak karena pukulan/pendarahan
- Keracunan makanan/minuman
- Terlampaui kedinginan/Kepanasan

Penanganannya :

- Baringkan di tempat yang teduh dan segar


- Jika mukanya merah, kepala ditinggikan dari badan. Tetapi bila mukanya pucat biarkan terbaring
tanpa bantal
- Kepala dimiringkan
- Pakaian dilonggarkan
- Diselimuti agar tidak kedinginan

5. Luka

4
Luka dapat terjadi dimana saja dan dapat disebabkan oleh benda tumpul ataupun tajam. Dasar
pertolongan :
- Menghentikan pendarahan
- Mencegah infeksi
- Mencegah kerusakan lebih lanjut
- Menggunakan cara-cara yang lebih mudah dan mempercepat penyembuhan

6. Luka memar
Akibat benturan/pukulan benda tumpul.Ditandai dengan kulit yang membiru dan bengkak.
Penanganannya :
Kompres dengan es atau air dingin, berikan salep/krim anti memar.

7. Luka Gigitan
a. Gigitan ular

Di Indonesia diperkirakan terdapat 400 jenis ular. 110 diantaranya termasuk jenis yang berbisa. Ular
berbisa tersebut kebanyakan hidup dipantai atau di laut, bersifat pasif dan jarang mengigit. Sedang yang
hidup di darat sekitar 35 jenis. Populasi ular berbisa ini sangat lambat, sehingga ular tersebut banyak
dikategorikan langka (jarang ditemukan), meskipun mempnyai kemampuan berkembang biak sangat besar.
Ada yang dapat bertelur sampai puluhan butir, tetapi setelah mengalami beberapa tahap yang bertahan
sedikit sekali.

Macam gigi bisa :

- AGLYPHA, tidak mempunyai gigi bias. Contoh : ular Sanca / phyton, ular sawah (umumnya dari
keluarga Colubridae).
- PHISTOGLYPHA, mempunyai gigi bias dibelakang. Contoh : Ular Cincin Mas (Boiga dendrophila), Ular
Pucuk/Ular Daun (Dryophis).
- PROTEROGLYPHA, mempunyai gigi bias di depan, yang efektif untuk menyalurkan bias. Contohnya
Elapidae, Hydrophiidae.
- SOLENOGLYPHA, mempunyai gigi bias di depan dan dapat dilipat. Umumnya gigi bias tersebut besar.
Contohnya Crotalidae, Viperridae.

4
Macam-macam bisa :

- Neurotoksin, yang menyerang jaringan saraf dan bersifat bertentangan dengan tranmisi rangsangan
saraf. Menyebabkan kelumpuhan pada alat pernafasan dan rusaknya jaringan otak.
- Hemotoksin, yang menyerang darah dan system peredarannya. Dapat menguraikan protein,
menyebabkan sel darah rusak dan menggumpal.
- Kardiotoksin, yang diserang adalah otot jantung.
- Miksotoksin, yang diserang cairan dalam tubuh.

Penanggulangan gigitan Ular:

- Korban jangan banyak melakukan gerakan, dan tidak panik.


- Luka dibersihkan.
- Cuci dengan rivanol
- Torniket digunakan untuk mencegah kemungkinan menjalarnya bias ke Jantung. Torniket diletakkan
antara luka dengan jantung (luka di daerah anggota badan).
- Ular yang menggigit harus ditangkap dan diketahui jenisnya. Bila berbisa, dapat ditentukan jenis
bisanya.
- Korban dibawa ke puskesmas setempat / rumah sakit terdekat

Obat yang biasa digunakan untuk menawarkan bisa:

- Aspirin untuk menghilangkan rasa sakit.


- Vitamin B kompleks dan Paracetamol untuk menghilangkan rasa nyeri dan panas.
- Antivenin Polyvalent, serum anti bisa yang bersifat umum.
- Antivenin Taipan, serumuntuk gigitan ular Taipan.
- Antivenin Brown Snake, serum untuk gigitan ular Mulga.
- Antivenin Papua Black Snake, serum untuk gigitan ular hitam Irian.

4
b. Gigitan serangga
Pertolongannya :
- Pada luka diolesi dengan amoniak atau kapur sirih
- Untuk mengurangi rasa sakit diolesi dengan obat gosok

8. Sengatan binatang
Pertolongan :
- Bila sengat masih tertinggal dikulit korban, harus segera dicabut
- Cuci luka bekas sengatan dengan air garam kemudian air hangat. (khusus untuk sengatan kalajengking
dan lebah, cuci dengan larutan soda kue dan kompres dengan air dingin)
- Oleskan dengan obat gosok
- Rawat luka seperti biasa

9. Patah tulang
Macam-macam patah tulang :
- Patah tulang terbuka (tulang yang patah menonjol keluar/ada luka terbuka)
- Patah tulang tertutup (tulang yang patah tidak berhubungan langsung dengan udara luar)

Tanda-tanda Patah tulang :

- Bagian yang patah tidak bisa digerakkan


- Rasa sakit akan bertambah bila tersentuh atau bagian tersebut digerakkan
- Bentuk bagian tersebut berlainan dengan bentuk biasanya
- Sekitar luka bengkak atau kebiru-biruan
- Pada patah tulang terbuka akan terlihat jelas tulang yang patah tersebut

Pertolongan :

- Pada patah tulang tertutup, pakaian yang menutup tidak perlu dibuka.
- Pada patah tulang terbuka, pakaian yang menutup harus dibuka agar bisa merawat luka
- Lakukan perawatan (penasatan) apabila terjadi pendarahan
- Luka ditutup dengan kasa steril dan dibalut
- Lakukan pembidaian yang memenuhi syarat
- Segera dibawa kerumah sakit

Syarat-syarat pembidaian :

- Panjang bidai harus memenuhi syarat


- bidai harus pipih, empuk dan lembut
- ikatan harus cukup jumlahnya, tidak terlalu ketat dan tidak terlalu kencang
- ikatan dilakukan diatas dan dibawah tempat yang patah
- kalau mungkin dilakukan lebih dari satu orang

4
4
10. Terkilir
Tindakan pertolongan :
- Pastikan ada atau tidaknya tulang yang patah pada daerah yang terkilir
- Kompres bagian yang bengkak dengan es atau air dingin selama 30 menit
- Balut bagian yang terkilir dengan mitella. Bila ada lukaatasi dulu sebelum membalut

11. Keracunan
a. Racun yang ditelan
 Makanan. Tindakan utama adalah dengan mengusahakan makanan yang ditelan keluar dengan
menekan langit-langittenggorokannya dengan jari. Kemudian beri norit atau arangyang telah
ditumbuk dan dilarutkan ke air.
 Alkohol. Usahakan agar muntah dan bilas lambung dengansoda kue (1 sendok teh dalam segelas
air) tiap jam. Dapatpula diberikan kopi pekat.
 Obat. Usahakan korban muntah dan beri kopi pekat. Bilaslambung dengan susu atau soda kue,
rangsang supaya korbanmuntah. Bila racun termakan lebih dari 3 jam, pembilasanlambung tidak
boleh dilakukan apabila racunnya bersifatkorosif sepert asam, basa keras, bensin danminyak
tanah.
b. Racun yang terisap
Pertolongannya : singkirkan korban dari tempat keracunan ketempat berudara segar dan berikan
pernapasan buatan.
c. Racun melalui kulit
Pertolongannya : lepas pakaian yang terkena racun dan bilaskulit dengan air mengalir

Evakuasi Korban
Hal-hal yang harus diperhatikan :
 Kondisi korban
 Lokasi untuk penempatan transportasi
 Penanganan selama evakuasi
 Memilih lintasan
 Memilih alat transportasi untuk evakuasi
 Memperhatikan keadaan sekitar (cuaca)

Syarat-syarat korban bisa dievakuasi


 ABC sudah diatasi
 Perdarahan telah dihentikan
 Luka telah dibalut, fraktur telah dibidai

Teknik Mengusung Korban

4
Posisi Pemulihan

MONITORING selama dievakuasi

Anda mungkin juga menyukai