derajat, atur irama dan panjang langkah agar teratur, mendaratlah dengan tumit jika berjalan,
mendaratlah sengan bola kaki jika berlari.
1. push up : berbaring dgn tengkurap, buka tangan selebar bahu, tangan menempel di
matras. awalan dari bawah jgn siku 90 derajat. angkat tubuh dengan cara mendorong
siku hingga lurus. 1 hitungan : kembali ke posisi awal.
2. sit up : berbaring diatas matras, posisikan tangan di belakang kepala. posisi awal
punggung menempel di matras, angkat tubuh, siku harus kena lutut. Untuk pasangan,
pegang pergelangan kaki temannya.
3. back up : berbaring diatas matras dengan posisi tengkurap, posisi awal dada
menempel di matras, punggung tangan di bawah dagu. angkat punggung, tangan tidak
boleh ikut mendorong.
4. squat jump : buka kaki selebar bahu, tangan di belakang kepala. posisi awal tekuk
lutut 90 derajat dengan badan tegak. Loncat.
✨HARVARD STEP TEST✨ siapkan alat tulis, meteran, stopwatch, app metronome, bangku
•Sehat?
1. gizi seimbang
2. istirahat cukup (6-8 jam tidur)
3. olahraga (30mnt, 3-5x seminggu)
4. manajemen stress
Sasaran
Denyut Nadi saat pemanasan, inti, pendinginan Fox dkk (1971) rumus : 220-usia Cara
menghitung denyut jantung : heart rate monitor / manual (ditempel di arteri radial atau
karotis)
HeartRate normal istirahat 60-100dn/mnt HR saat latihan 65%-85% dnmax HR max 220-usia
Seg 1 statis
•Sepatu
Lakukan tes pronasi >>> The Wear Test. Lihat bagian bawah sepatu, bagian mana yang
paling usang.
The Wet Foot Test. Setelah berlari, melangkah lah diatas karton lalu lihat bentuk keringat
yang dihasilkan.
Pemanasan Merupakan fondasi suksesnya latihan karena akan membantu mencegah
cedera dengan meningkatkan fleksibilitas otot. Membantu mempersiapkan tubuh
menjalankan aktivitas latihan, dengan meningkatkan suhu tubuh yang kemudian akan
meningkatkan kadar oksigen dalam otot. Dimulai dengan intensitas rendah, kurang
lebih 5-10menit. Peregangan dinamis, akan memberikan kesempatan bagi sistem
kardiovaskuler dan muskuloskeletal untuk aklimatisasi sesuai kebutuhan.
Teknik bernapas Bernapaslah dengan rileks dan teratur, tidak perlu ditahan saat
berlari, mengobrol santai, bernapaslah melalui hidung ketika intensitas rendah ke
sedang, bernapaslah melalui hidung dan mulut ketika intensitas tinggi.
Counting breath. Teknik menghitung irama pernapasan. Hirup napas hingga hitungan ke 4,
kemudian buang dengan hitungan yang sama. Pernapasan yang terkontrol akan menjaga
detak jantung dan memaksimalkan kemampuan.
Power breath. Tarik napas dalam2, tahan, angkat/tarik beban selagi membuang napas.
Hidrasi
2 patok 6x reaksi
Latihan:
Aspek latihan
Fisik mempertahankan & meningkatkan kebugaran agar mencapai kerja fisik optimal
Teknik mempermahir penguasaan gerak
Taktik mengembangkan & menumbuhkan daya tafsir
Mental mengembangkan kedewasaan & emosional
Latihan teknik
Semakin baik teknik, energi dikeluarkan makin sedikit, tapi menghasilkan gerakan yang tepat
Teknik dasar
Skill
Penguasaan gerak yang efisien dan menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi
Taktik
Taktik —> rencana yang dibuat untuk tim, tujuannya meraih kemenangan. Pola pikir atlet
mengembangkan teknik2 untuk bertahan/menyerang. Biasanya untuk 1 pertandingan saja.
Strategi —> rencana yang dibuat untuk tim/atlet, untuk meraih kemenangan selama 1 musim.
Mental
Percaya diri
Kerjasama
Konsentrasi
Disiplin
Semangat
Sportif
Fairplay
Respect
Kemampuan otot mengangkat beban maksimal dalam 1 kali kerja. Berat beban jadi patokan.
1 RM = 100%
Intensitas latihan
Volume
Durasi
Irama
Repetisi
Jumlah pengulangan yang dilakukan tiap 1 jenis gerakan, pengulangan gerak sama yang
diulang2
Set
Recovery
Sesi
Frekuensi
Interval
jeda,
Seri/sirkuit
Densitas
Prinsip latihan:
Latihan sendiri
Faktor:
memperoleh dasar yang diperlukan untuk menguasai teknik cabor yang diikuti
Extra :
KONDISI FISIK
Latihan kondisi fisik adalah proses mengembangkan kemampuan aktivitas gerak jasmani yang
dilakukan secara sistematik dan ditingkatkan secara progresif untuk mempertahankan atau
meningkatkan derajat kebugaran jasmani, agar tercapai kemampuan kerja fisik yang optimal.
FLEXIBILITY : Kemampuan melakukan gerakan pada bagian persendia seluas2nya, dan keelastisitas
otot2 di sekitar persendian.
Mencegah cedera
a. Dipengaruhi Latihan
b. Usia : makin dewasa makin kurang fleksibilitas karena elastisias otot hilang
Bentuk latihan :
a. STATIS : menahan suatu gerakan anggota tubuh secara diam selama 8-10 atau bahkan 20 hitungan
detik
a. Passive warm up : dimassage atau mandi air hangat. Dapat meningkatkan suhu tubuh tanpa
kelelahan, sedikit mengeluarkan energi
b. General warm up : Jogging atau gerakan loncat. Tipe yang paling cocok sebelum aktifitas fisik.
c. Specific warm up : Mengarah pada otot2 atau bagian yang sering digunakan dalam latihan.
COntoh : bench press ringan sebelum masuk program inti
- kontraksi otot yang hangat akan lebih kuat dan rileks lebih cepat
Pendinginan : kegiatan untuk menurunkan suhu tubuh dan mengeluarkan produk limbah dari otot
yang bekerja, bisa jogging pelan atau berjalan.
Manfaat :
- Membantu mengendurkan otot, meluruskan kembali serat otot, membangun kembali rentang
gerak normal
Peregangan dinamis : gerakan terkontrol lambat melalui rentang gerak penuh atau menggerakan
aggota tubuh secara berirama. Pling tepat untuk pemanasan.
Peregangan statis : cocok untuk pendinginan karena menstimulasi darah dan mencegah kejang otot,
mengembalikan otot ke panjang awal.
KEKUATAN : Kemampuan otot untuk melakukan kontraksi untuk membangkitkan tegangan terhada
suatu tekanan
Cuma beda irama doang. Irama cepat : power, irama lambat : kekuatan max , jangka waktu lama :
daya tahan kekuatan.
Kontraksi otot
a. Isometrik/statik : kontraksi sekelompok otot tanpa gerakan anggota tubuh. Panjang otot tdk
berubah, hanya berubah tegangan. Contoh : mendorong tembok
c. Isokinetik: Gabungan a dan b. gerakannya sama, resistensinya beda. Biasanya pake sepeda statis
atau alat rehab medis dengan gerakan berulang dan beban berbeda
Bentuk latihan :
a. Upper
b. Middle
c. Lower body
Metode : Circuit training , membuat beberapa pos ( 6,9,12 pos). hindari latihan yang sama pada
bagian yg sama
Berkaitan dengan centre of gravity. Berdiri tegak, kira2 ada di panggul. Conoth latihan : plank utk
core stability, T/side.forward stand
DAYA TAHAN : Kemampuan untuk melakukan kerja dalam waktu relatif lama (daya tahan
cardiovascular, berkaitan dgn jantung paru2 dan peredaran darah)
Melakukan oksigen, oksigen dapat dipenuhi, limbahnya CO2 dan H2O melalui keringat dan bernafas
a. Short : 2-8
b. Med ; 8-30
Aerobic threshold adalah ambang aerobik ketika anaerobik mulai beroperasi, sekitar 65% denyut
jantung maksimal
Metode latihan :
• Fartlek : main dengan kecepatan 20-30 menit ; Lari kecepatan tinggi dan rendah selang seling
• LSD : long slow distance ; lari 50-85% DNM, 30menit – 2 jam, frekueni maks 2x seminggu
• Interval training : Membagi waktu workout dan istirahat 1 : 1 submaks, 1:3 maks
b. Daya tahan anaerobik : tanpa oksigen, tubuh kerja maksimal, kebutuhan oksigen melebihi asupan.
Otot kurang oksigen, laktat mulai menumpuk, lactic threshold, tubuh dapat melanjutkan setelah
kebutuhan dilnasi sedikit. Ada 2 jenis, lactic anaerob dan alactic anaerob sekitar 4 detik. Anaerb
threshold, sekitar 80-90% DNM.
3 klasifikasi :
KOORDINASI : Kemampuan untuk mengontrol gerak dengan tepat, kerja yang selaras antar
kelompok otot selama melakukan gerakan
KELINCAHAN
KECEPATAN