Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Konflik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Ketika orang


memperebutkan sebuah area, mereka tidak hanya memperebutkan sebidang tanah
saja,namun juga sumberdaya alam seperti air dan hutan yang terkandung
didalamnya seseorang juga mampu mempengaruhi perilaku orang lain. Sumber
daya alam juga memiliki aspek social space yang menghasilkan hubungan
hubungan tertentu diantara para pelaku.
Konflik merupakan kenyataan hidup tidak terhindarkan dan sering bersifat
kreatif konflik terjadi ketika tujuan masyarakat tidak sejalan, berbagai perbedaan
pendapat dan konflik biasanya diselesaikan tanpa kekerasan dan sering
menghasilkan situasi yang lebih baik bagi sebagian besar atau semua pihak yang
terlibat secara sosiologis, antara dua orang atau lebih ( bias juga kelompok )
dimana salah satu pihak menyingkirkan dengan menghancurkan atau membuatnya
tak berdaya.
1.2. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian konflik sosial?
b. Apakah penyebab faktor sosial?
c. Apakah penyebab terjadinya konflik?
1.3. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui apa itu konflik
b. Untuk mengetahui faktor-faktor sosial
c. Untuk mengertahui penyebab terjadinya konflik

1
BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian konflik sosial

Konflik berasal dari kata kerja latin configure yang berarti saling memukul
yang dimaksud dengan konflik sosial adalah salah satu bentuk interaksi soaial
antara satu pihak dengan pihak lain didalam masyarakat yang ditandai dengan
adanya sikap salng mengancam, menekan, hingga saling menghancurkan. Konflik
social sesungguhnya merupakan suatu proses bertemunya dua pihak atau lebih
yang mempunyai kepentingan yang relative sama terhadap haknya sifatnya terbatas

Dengan demikian terjadilah persaingan hingga menimbulkan suatu benturan


fisik baik dalam skala kecil maupun skala besar.

b. Jenis Jenis Konflik


1. Konfik pribadi

Konflik terjadi dalam diri seseorang terhadap orang lain. Umumnya


konflik pribadi diawali perasaan tidak suka terhadap orang lain. Umumnya
konflik pribadi diawali perasaan tidak suka terhadap orang lain, yang pada
akhirnya melahirkan perasaan benci yang mendalam. Perasaan ini
mendorong tersebut untuk memaki, menghina bahkan memusnahkan pihak
lawan. Pada dasarnya konflik pribadi sering terjadi dalam masyarakat.

2. Konflik antar kelas sosial

2
Terjadinya kelas-kelas dimasyarakat karena adanya sesuatu yang
dihargai, seperti kekayaan kehormatan dan kekuasaan kesemua itu menjadi
dasar penempatan seseorang dalam kelas-kelas sosial diatas, menengah dan
bawah. Seseorang yang memiliki kekayaan dan kekuasaan berada pada
posisi bawah. Dari setiap kelas mengandung hak dan kewajiban serta
kepentingan berbeda-beda. Jika perbedaan ini tidak dapat terjembatani,
maka situasi dan kondisi tersebut munculnya konflik sosial.

c. Faktor penyebap terjadinya konflik


a. Perbedaan antara perorangan

Perbedaan ini dapat berupa perbedan perasaan, pendirian


ataupendapat. Hal ini mengingat bahwa manusia adalah individu yang paling
istimewa. Perbedaan-perbedaan inilah yang dapat menjadi salah satu
penyebap terjadinya konflik sosial. Sebab dalam menjalani sebuah pola
interaksi sosial. Tidak mungkin seseorang akan selalu sejalan dengan
individu yang lain misalnya dalam suatu diskusi kelas, besama dengan
kelompok kebetulan sebagai penyaji makalah. Pada suatu kesempatan, ada
temanmu yang mencoba mengacungkan jalan diskusi dengan menanyakan
hal-hal sebetulnya tidak perlu dalam diskusi tersebut.

b. Faktor apa saja yang membuat masalah paham

Salah paham sering terjadi terutama dalam keluarga. Salah satu


penyebabnya ialah kekurangan kepercayan seseorang suami kepada istri
ataupun sebalinya, yang dapat menimbulkan konfik dalam keluarga.
Sehingga terjadilah kekerasan dalam rumah tangga bahkan sampai dengan
ujung perceraian, hal ini lah yang mengakibatkan adanya depresi terhadap

3
anak – anaknya, sehingga mereka menjadi korban akibat ulah dari kedua
orang tua mereka.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Konflik sosial adalah pertentangan antara anggota atau antara


kelompok dalam masyarakat yang sifatnya menyeluruh, yang disebabkan
oleh adanya beberapa perbedaan diantaranya, individu, budaya, status
sosial, kepentingan dan terjadinya perubahan sosial.

B. Saran

Supaya konflik tersebut tidak menimbulkan disentegrasi dalam


masyarakat, maka diperlukan upaya untuk mengatasinya.

Anda mungkin juga menyukai