Anda di halaman 1dari 26

Asuhan Keperawatan pada Pasien Isolasi Sosial

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Keperawatan Jiwa


Semester Genap tahun ajaran 2020/2021

Disusun Oleh :
Nama : Dicky Yoga Permana
Nim : P17320319043

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG

PRODI KEPERAWATAN BOGOR

TAHUN AKADEMIK 2020

Jl. Dr. Semeru, Menteng, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat 16111
Kasus
Ny. E 44 Tahun, Perempuan, Islam, Sudah Menikah, Gegesik Kec. Kesambi,Cirebon ,
Pendidikan Sd, ruang rawat ; Bangsal srikandi, Tanggal pengkajian 8 Desember 2021
Penanggung Jawab : Ny.A, Hubungan dengan klien : Petugas Dinsos

1 minggu sebelum masuk RS pasien ditemukan di jalanan karena keluyuran sendirian


oleh petugas Dinsos. Pasien diam dan sulit untuk diajak komunikasi.Pasien sulit diajak
komunikasi sehingga tidak didapatkan data apapun untuk menentukan faktor predisposisi
maupun presipitasi

Pada saat dikaji, Pasien lupa dengan silsilah keluarganya.Pasien menjawab pertanyaan
seperlunya. Pasien banyak diam. Pasien bingung ketika diminta untuk bercerita. Pasien
beralasan tidak ada yang bisa diceritakan.Wajah pasien terlihat tegang. Pasien terlihat
gelisah dan menghindar ketika diajak komunikasi. Agitasi (gerakan motorik yang
menunjukan kegelisahan).Pasien terlhat banyak tersenyum ketika dilakukan
wawancara.Afek sesuai. Pasien sering tersenyum ketika diajak berbicara, namun berubah
ketika pasien sudah merasa bosan melakukan percakapan dengan perawat. Pasien
kooperatif. Kontak mata selama wawancara cukup.Pasien mengatakan “tidak”, ketika
ditanya apakah mendengar dan melihat hal-hal yang tidak dilihat dan didengar orang lain
(halusinasi). Pasien tidak banyak bicara. Ketika ditanya pasien hanya menjawab
seperlunya saja secara singkat.Pasien menyangkal waham. Keadaan umum pasien baik,
kesadaran compos mentis. Daya ingat pasien buruk. Ketika ditanya mengenai jumlah
saudaranya berapa, pasien menjawab “enam”, dan ketika ditanya anak keberapa, pasien
menjawab “tujuh”. Pasien sulit berkonsentrasi. Kadang pasien harus ditanya beberapa
kali kemudian pasien baru menjawab. Pasien beraktivitas sehari-hari seperti mandi,
makan, tidur dan menonton TV tanpa instruksi siapapun. Daya tilik diri pasien jelek.
Pasien tidak ingat kenapa dibawa ke RSJG oleh petugas.

Klien dibawa ke Rumah sakit jiwa Marzoeki Mahdi oleh petugas Dinas Sosial karena
keluyuran sendirian oleh petugas Dinsos.

TINJAUAN KASUS
Ruangan rawat : Bangsal srikandi
Tanggal dirawat : 12 Maret 2020
Sumber data : Status pasien, petugas kesehatan lain, wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik

I.PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. E
Tempat, tanggal lahir : Cirebon, 01 Desember 1977
Umur : 44 tahun
Alamat : Camp Assessment Dinsos, Sewon, Bantul, DIY
Pekerjaan : Tidak bekerja
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Nomor RM : 007398
Tanggal Pengkajian : 08 Desember 2021
Tanggal masuk RS : 19 November 2021
Diagnosa medis : F 20.3
B. Identitas Penanggungjawab
Nama : Ny. A
Alamat : Kesambi, Cirebon, Jawa Barat
Hubungan dengan pasien : Petugas Dinsos
C. Alasan Masuk
1 minggu sebelum masuk RS pasien ditemukan di jalanan karena keluyuran
sendirian oleh petugas Dinsos. Pasien diam dan sulit untuk diajak komunikasi.
D. Faktor Predisposisi dan Presipitasi
Pasien sulit diajak komunikasi sehingga tidak didapatkan data apapun untuk
menentukan faktor predisposisi maupun presipitasi

E. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
1. Tanda-tanda vital
TD : 120/70 mmHg
N : 86 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,3 0C
2. Status gizi
BB : 60 kg
TB : 155 cm
IMT : TB2(m)/BB(kg) = 60/(1,55)2 = 24.9 kg/cm2 (Normal)
3. Keluhan fisik
Pasien menyatakan tidak ada keluhan fisik.
F. Status Psikososial
1. Genogram
Tidak terkaji. Pasien lupa dengan silsilah keluarganya.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien menyatakan tidak ada bagian tubuh yang spesial (disukai lebih
dari bagian tubuh yang lainnya).
b. Identitas diri
Pasien menyatakan bahwa pasien adalah seorang perempuan.
c. Peran diri
Pasien menyatakan sudah tidak bekerja sejak bertahun-tahun yang lalu.
Pasien tidak menyebutkan jenis pekerjaan.
d. Ideal diri
Pasien bingung ketika ditanya ingin pulang atau tidak. Pasien dapat
menyebutkan wilayah rumahnya.
e. Harga diri
Pasien terlihat malu ketika ditanya oleh perawat. Ada kontak mata namun
jarang. Pasien menjawab pertanyaan perawat seperlunya saja.
3. Hubungan sosial
Pasien jarang komunikasi, miskin bicara, lebih banyak menghabiskan
waktu di tempat tidur. Pasien bingung ketika ditanya mengenai pergaulan
pasien di masyarakat.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien menyatakan agama pasien Islam.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan tidak pernah beribadah
G. Status Mental
1. Penampilan
Pasien menggunakan seragam RSJ Grhasia dengan rapi. Pasien berambut
pendek.
2. Pembicaraan
Pasien menjawab pertanyaan seperlunya. Pasien banyak diam. Pasien
bingung ketika diminta untuk bercerita. Pasien beralasan tidak ada yang bisa
diceritakan.
3. Aktivitas motorik
Wajah pasien terlihat tegang. Pasien terlihat gelisah dan menghindar ketika
diajak komunikasi. Agitasi (gerakan motorik yang menunjukan kegelisahan).
4. Alam perasaan
Pasien terlhat banyak tersenyum ketika dilakukan wawancara.
5. Afek
Afek sesuai. Pasien sering tersenyum ketika diajak berbicara, namun berubah
ketika pasien sudah merasa bosan melakukan percakapan dengan perawat.
6. Interaksi selama wawancara
Pasien kooperatif. Kontak mata selama wawancara cukup.
7. Persepsi
Pasien mengatakan “tidak”, ketika ditanya apakah mendengar dan melihat
hal-hal yang tidak dilihat dan didengar orang lain (halusinasi).
8. Proses Pikir
Pasien tidak banyak bicara. Ketika ditanya pasien hanya menjawab
seperlunya saja secara singkat.
9. Isi pikir
Sulit dinilai. Pasien menyangkal waham.
10. Tingkat kesadaran
Keadaan umum pasien baik, kesadaran compos mentis.
11. Memori
Daya ingat pasien buruk. Ketika ditanya mengenai jumlah saudaranya
berapa, pasien menjawab “enam”, dan ketika ditanya anak keberapa, pasien
menjawab “tujuh”.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien sulit berkonsentrasi. Kadang pasien harus ditanya beberapa kali
kemudian pasien baru menjawab.
13. Kemampuan penilaian
Pasien beraktivitas sehari-hari seperti mandi, makan, tidur dan menonton TV
tanpa instruksi siapapun.
14. Daya tilik diri
Daya tilik diri pasien jelek. Pasien tidak ingat kenapa dibawa ke RSJG oleh
petugas.
H. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Pasien makan 3x sehari sesuai jadwal di Bangsal Srikandi dengan menu nasi,
sayur, lauk dan buah. Pasien selalu menghabiskan makanan. Pasien terlihat
membersihkan alat makannya secara mandiri.
2. BAB / BAK
Pasien bisa BAK dan BAB sendiri di toilet.
3. Mandi
Pasien masih di ingatkan mengenai kebersihan diri. Pasien mengatakan
mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun, membersihkan gigi dengan
menggunakan sikat gigi dan pasta gigi. Pasien mengatakan setiap hari keramas
dengan menggunakan shampo.
4. Berpakaian / berhias
Pasien memakai pakaian dari RSJG, dan tidak ada penyimpangan dalam
berpakaian maupun berhias.
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang : Pasien menyatakan kadang tidur siang sebentar.
Tidur malam lama : Pasien menyatakan tidur mulai pukul 20.00 hingga
05.00 WIB.
Kegiatan sebelum / sesudah tidur : Tidak ada.
6. Penggunan obat
Pasien selalu rutin minum obat selama perawatan di RSJG.
7. Pemeliharaan kesehatan
Kuku pasien terlihat kotor, pasien mengatakan tidak pernah cuci tangan
sebelum makan.
8. Kegiatan di dalam bangsal
Pasien mengatakan setelah bangun tidur, pasien langsung merapikan tempat
tidur, mandi, kemudian makan pagi, senam, mengikuti pemeriksaan kesehatan di
bangsal kemudian tiduran di tempat tidur.
9. Kegiatan di luar bangsal
Pasien tidak mengikuti rehabilitasi.
I. Mekanisme Koping
Pasien tidak pernah menceritakan masalahnya kepada orang lain.
J. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Pasien mengatakan lebih senang menyendiri, pasien menyatakan dulu jarang
berkumpul dengan orang lain seperti keluarga dan tentangga. Pasien tidak mau
mencoba berkomunikasi dengan pasien lain selama berada di bangsal.
K. Pengetahuan
Pasien tidak mengetahui tentang manfaat, keuntungan maupun kerugian
bersosialisasi dengan yang lain.
L. Terapi
Chlorpromazin 25 mg 0-2-1
Haloperidol 5 mg 0-2-1
M. Diagnosa medis
Axis I : F 20.6
Axis II : Tidak ada info
Axis III : Belum ada diagnosa
Axis IV : Tidak ada info
Axis V : Jelek

N. Pemeriksaan penunjang (20 November 2021)


PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI
NORMAL
KIMIA DARAH
SGOT <31 IU/L 12
SGPT <32 IU/L 11
Ureum 10-50 mg/dl 26,2
Kreatinin 0,5-0,9 mg/dl 0,93
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12-16 gr/dl 12,9
Leukosit 5-11 rb/mmk 11,2
KED 0-15 mm/jam 25
Eosinofil 1-4 % 7
Basofil 0-1 % 0
Netrofil Batang 2-5 % 0
Netrofil Segmen 36-66 % 77
Limfosit 22-40 % 14
Monosit 4-8 % 2
Eritrosit 4,5-5,5 jt/mmk 4,71
Hematokrit 40-50 % 36,9
Trombosit 150-450 rb/mm 312
IMUNOLOGI
HBsAg Negatif Negatif

II. ANALISA DATA


DATA MASALAH
DS : Pasien mengatakan: Isolasi sosial
1. Lebih senang menyendiri
2. Dulu jarang berkumpul dengan orang lain seperti keluarga dan
tentangga.
3. Tidak mengetahui mengenai manfaat, keuntungan maupun kerugian
bersosialisasi
DO :
a. Pasien jarang komunikasi
b. Miskin bicara
c. Lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur
DS : Defisit perawatan
Pasien mengatakan tidak pernah cuci tangan sebelum makan. diri
DO :
1. Kuku pasien terlihat kotor
2. Pasien masih di ingatkan mengenai kebersihan diri
DS : Ketidakefektifan
Pasien menyatakan jarang berkumpul dan lebih senang menyendiri koping individu
DO :
a. Pasien tidak mau mencoba berkomunikasi dengan pasien lain selama
berada di bangsal
b. Pasien terlihat gelisah dan menghindar ketika diajak komunikasi
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan:
a. Lebih senang menyendiri
b. Dulu jarang berkumpul dengan orang lain seperti keluarga dan
tentangga.
c. Tidak mengetahui mengenai manfaat, keuntungan maupun kerugian
bersosialisasi
DO :
a. Pasien jarang komunikasi
b. Miskin bicara
c. Lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur
2. Defisit perawatan diri ditandai dengan:
DS : Pasien mengatakan tidak pernah cuci tangan sebelum makan.
DO :
a. Kuku pasien terlihat kotor
b. Pasien masih di ingatkan mengenai kebersihan diri
3. Koping individu tidak efektif ditandai dengan:
DS : Pasien menyatakan jarang berkumpul dan lebih senang menyendiri
DO :
a. Pasien tidak mau mencoba berkomunikasi dengan pasien lain selama
berada di bangsal
b. Pasien terlihat gelisah dan menghindar ketika diajak komunikasi

IV. POHON MASALAH


Defisit Perawatan Diri

Isolasi sosial
Core problem

Koping individu tidak efektif


V. PERENCANAAN
No DIAGNOSA PERENCANAAN
TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial 08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
WIB 1. Setelah 2x interaksi pasien 1. Bina hubungan saling percaya dengan: WIB
Tujuan Umum: menunjukkan tanda-tanda a. Beri salam setiap interaksi Dengan terbinanya
Pasien dapat berinteraksi percaya kepada atau b. Perkenalkan nama, nama panggilan hubungan saling percaya
dengan orang lain. terhadap perawat: perawat, dan tujuan perawat berkenalan merupakan dasar untuk
Tujuan Khusus: a. Wajah cerah, tersenyum c. Tanyakan dan panggil nama kesukaaan interaksi perawat dengan
1. Pasien dapat membina b. Mau berkenalan pasien pasien dan dasar untuk
hubungan saling c. Ada kontak mata d. Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji merencanakan
percaya d. Bersedia menceritakan e. Tanyakan perasaan pasien dan masalah perencanakan selanjutnya.
Dicky perasaan yang dihadapi pasien Dicky
2. Bersedia mengungkapkan f. Buat kontrak interaksi yang jelas
masalahnya 2. Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi
Dicky perasaan pasien
Dicky
08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
WIB Setelah 1x interaksi pasien dapat 1. Tanyakan pada pasien tentang: WIB
Tujuan khusus : menyebutkan minimal satu a. orang yang tinggal serumah atau teman Diketahuinya penyebab
2. Pasien mampu penyebab menarik diri dari: sekamar pasien akan dapat dihubungkan
menyebutkan 1. Diri sendiri b. orang yang paling dekat dengan pasien di dengan faktor presipitasi
penyebab menarik diri 2. Orang lain rumah atau di ruang perawatan yang dialami pasien
Dicky 3. Lingkungan c. Apa yang membuat pasien dekat dengan Dicky
Dicky orang tersebut
d. Orang yang tidak dekat dengan pasien di
rumah atau di ruang perawatan
e. Apa yang membuat pasien tidak dekat
dengan orang tersebut
f. Upaya yang sudah dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2. Diskusikan dengan pasien penyebab menarik
diri
3. Beri pujian terhadap kemampuan pasien
mengungkapkan perasaannya
Dicky

08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
WIB Setelah 1x interaksi dengan pasien 1. Tanyakan pada pasien tentang: WIB
3. Pasien mampu dapat menyebutkan keuntungan a. Manfaat hubungan sosial Dengan mengetahui
menyebutkan berhubungan sosial, misalnya: b. Kerugian menarik diri keuntungan dari
keuntungan 1. Banyak teman 2. Diskusikan bersama pasien tentang manfaat berinteraksi pasien
berhubungan sosial 2. Tidak kesepian berhubungan sosial dan kerugian menarik diharapkan terdorong
dan kerugian 3. Bisa diskusi diri untuk berinteraksi
menarik diri. 4. Saling menolong 3. Beri pujian terhadap kamampuan pasien Dicky
Dicky Dan kerugian menarik diri, mengungkapkan perasaannya
misalnya: Dicky
1. Sendiri
2. Kesepian
3. Tidak bisa diskusi
Dicky
08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
WIB Setelah 3x interaksi pasien dapat 1. Observasi perilaku pasien saat berhubungan WIB
4. Pasien dapat melaksanakan hubungan sosial sosial Pasien harus mencoba
melaksanakan secara bertahap dengan: 2. Beri motivasi dan bantu pasien untuk berinteraksi secara
hubungan sosial a. Perawat berkenalan atau berkomunikasi dengan: bertahap agar terbiasa
secara bertahap. b. Perawat lain a. Perawat lain membina hubungan yang
Dicky c. Pasien lain b. Pasien lain sehat dengan orang lain
d. Kelompok c. Kelompok Dicky
Dicky 3. Libatkan pasien dalam Terapi Aktivitas
Kelompok Sosialisasi
4. Diskusikan jadwal harian yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
pasien bersosialisasi
5. Beri motivasi pasien untuk melakukan
kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah
dibuat
6. Beri puian terhadap kemampuan pasien
memperluas pergaulannya melalui aktivitas
yang dilaksanakan
Dicky
08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
WIB Setalah 3x interaksi pasien dapat 1. Diskusikan dengan pasien tentang WIB
5. Pasien mampu menjelaskan perasaannya setelah perasaannya setelah berhubungan sosial Mengungkapkan perasaan
menjelaskan berhubungan sosial dengan: dengan: akan membantu pasien
perasaannya setelah 1. Orang lain a. Orang lain menilai keuntungan
berhubungan sosial. 2. Kelompok b. kelompok berinteraksi dengan orang
Dicky Dicky 2. beri pujian terhadap kemampuan pasien lain.
mengungkapkan perasaannya Dicky
Dicky
08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
WIB 1. Setelah 1x interaksi pasien 1. Diskusikan dengan pasien tentang manfaat WIB
6. Pasien dapat menyebutkan: dan kerugian tidak minum obat, nama, Komunikasi yang
memanfaatkan obat a. Manfaat minum obat warna, dosis, cara, efek terapi, dan efek terapeutik dan disertai
dengan baik. b. Kerugian tidak minum obat samping penggunaan obat dengan penggunaan obat
Dicky c. Nama, warna, dosis, efek 2. Pantau pasien saat penggunaan obat secara benar melalui
terapi, dan efek samping 3. Beri pujian jika kliien menggunakan obat prinsip 5 benar akan sangat
obat dengan benar membantu pasien dalam
2. Setelah 3x interaksi pasien 4. Diskusikan akibat berhenti minum obat mengatasi
mendemonstrasikan tanpa konsultasi dokter permasalahannya yang
penggunaan obat dengan 5. Anjurkan pasien untuk konsultasi kepada sedang dihadapi.
benar dokter atau perawat jika terjadi hal-hal yang Dicky
3. Setelah 1x interaksi pasien tidak diinginkan
menyebutkan akibat berhenti Dicky
minum obat tanpa konsultasi
dokter
Dicky
2. Defisit perawatan 08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
diri WIB Pasien mampu menyebutkan : 1. Bina hubungan saling percaya WIB
Tujuan umum : 1. Penyebab tidak merawat diri 2. Diskusikan dengan pasien : Meningkatkan
Setelah 2x interaksi 2. Manfaat menjaga perawatan a. Penyebab pasien tidak merawat diri pengetahuan pasien dan
pasien mampu melakukan diri b. Manfaat menjaga perawatan diri untuk memotivasi pasien untuk
perawatan diri secara 3. Tanda-tanda bersih dan rapi keadaan fisik, mental dan sosial. meningkatkan perawatan
mandiri 4. Kerugian yang dialami jika c. Tanda-tanda perawatan diri yang baik diri
Tujuan khusus : perawatan diri tidak d. Penyakit atau gangguan kesehatan yang Dicky
1. Pasien dapat membina diperhatikan bisa dialami oleh pasien bila perawatan diri
hubungan saling Dicky tidak adekuat
percaya 3. Berikan pujian untuk setiap respon pasien
2. Pasien mengetahui yang positif
pentingnya perawatan 4. Pantau dan bantu pasien saat perawatan diri
diri Dicky
Dicky

3. Ketidakefektifan 08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
koping individu WIB Setelah 3x interaksi pasien Bina hubungan saling percaya dengan: WIB
Tujuan umum: menunjukkan tanda-tanda percaya 1. Beri salam Hubungan saling percaya
Pasien dapat kepada perawat 2. Perkenalkan diri,tanyakan nama panggilan merupakan dasar untuk
menggunakan mekanisme 1. Wajah cerah, tersenyum yang disukai. kelancaran hubungan
koping yang efektif 2. Mau berkenalan 3. Jelaskan tujuan interaksi. selanjutnya.
Tujuan khusus: 3. Ada kontak mata 4. Yakinkan pada pasien perawat akan Dicky
1. Pasien mampu 4. Bersedia menceritakan menolong.
membina hubungan perasaan. 5. Yakinkan kerahasiaan akan terjaga.
saling percaya dengan Dicky 6. Tunjukkan sikap terbuka.
perawat. Dicky
Dicky
08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
WIB Setelah 2x interaksi pasien dapat Motivasi pasien untuk mengungkapkan perasaan WIB
Tujuan khusus: mengungkapkan perasaannya dan pikirannya saat ini Mengetahui perasaan dan
2. Pasien dapat secara bebas Dicky pikirannya saat ini
membuka perasaannya Dicky Dicky
secara bebas
Dicky
08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
WIB Setelah 3x interaksi pasien dapat : Diskusikan dengan pasien tentang pasien tentang : WIB
Tujuan khusus: 1. Mengungkapkan cara-cara 1. Cara-cara yang dapat dilakukan dalam Memberikan informasi
3. Pasien dapat yang dapat dilakukan dalam mengatasi perasaan dan masalah. pada pasien tentang koping
mengidentifikasi mengatasi perasaan dan 2. Koping yang pernah dipakai apa saja yang boleh dan
koping dan perilaku masalah. 3. Alternatif koping yang tepat bagi pasien tidak boleh dilakukan
yang berkaitan dengan 2. Mengidentifikasi koping yang Dicky dalam menghadapi suatu
kejadian yang pernah dipakai. masalah
dihadapi 3. Menyebutkan alternatif koping Dicky
Dicky yang tepat bagi pasien
Dicky
08 Desember 2021, 09.00 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00 WIB 08 Desember 2021, 09.00
WIB Setelah 3x interaksi pasien dapat : Bantu pasien untuk : WIB
Tujuan khusus: 1. Mengidentifikasi pemikiran 1. Meningkatkan pemikiran yang positif. Membantu pasien untuk
4. Pasien dapat negatif dan bantu untuk 2. Mengidentifikasi ketetapan persepsi pasien mengubah perilaku negatif
memodifikasi pola menurunkan melalui yang tepat, penyimpangan dan pendapat yang ke perilaku positif
kognitif yang negatif interupsi/substitusi. tidak rasional. Dicky
Dicky 2. Mengidentifikasi ketetapan 3. Mengurangi penilaian yang negatif terhadap
persepsi pasien yang tepat, dirinya.
penyimpangan dan pendapat 4. Mengevaluasi ketepatan persepsi, logika dan
yang tidak rasional kesimpulan yang dibuat pasien
3. Mengurangi penilaian yang Dicky
negatif terhadap dirinya.
4. Menyadari nilai yang
dimilikinya/perilakunya dan
perubahan yang terjadi
Dicky
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Isolasi sosial Senin , 08 Desember 2021 Senin , 08 Desember 2021
08.00 WIB 08.30 WIB
Mengikutsertakan dan memotivasi pasien S : Pasien mengatakan “Selamat pagi teman-teman, nama saya Erni, hobi saya bernyanyi”
mengikuti TAK: Sosialisasi sesi 1 O : Pasien mengangguk ketika diminta ikut TAKS sesi 1, pasien kooperatif, pasien mengikuti
Dicky TAKS sesi 1 hingga selesai
A : Pasien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan pasien lain dan
kelompok
P : N : Bina hubungan saling percaya, ikut sertakan serta motivasi pasien mengikuti semua sesi
TAKS
K : Membina hubungan saling percaya dengan perawat, mengikuti semua sesi TAK
Dicky
Isolasi sosial Senin , 08 Desember 2021 Senin , 08 Desember 2021
08.30 WIB 09.00 WIB
1. Membina hubungan saling percaya dengan: S : Pasien menyebutkan kegiatan sehari-harinya “Bangun tidur, merapikan tempat tidur, mandi,
a. Memberi salam setiap interaksi makan pagi, tidur siang, makan siang, tidur, mandi, makan malam”, pasien mengatakan suka
b. Memperkenalkan nama, nama panggilan tidur
perawat, dan tujuan perawat berkenalan O : Pasien mau duduk berdampingan, pasien terlihat gelisah, pasien menjawab pertanyaan
c. Menananyakan dan panggil nama seperlunya saja sambil tersenyum, pasien tidak mau bercerita
kesukaaan pasien A : Pasien menunjukkan sedikit tanda-tanda percaya kepada perawat, pasoen belum bersedia
d. Menunjukkan sikap jujur dan menepati mengungkapkan masalahnya
janji P : N : Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan pasien
e. Menanyakan perasaan pasien dan K : Mengekspresikan perasaan
masalah yang dihadapi pasien Dicky
f. Membuat kontrak interaksi yang jelas
2. Mendengarkan dengan penuh perhatian
ekspresi perasaan pasien
Dicky
Isolasi sosial Senin , 08 Desember 2021 Senin, 08 Desember 2021
09.30 WIB 09.40 WIB
1. Tanyakan pada pasien tentang: S : Pasien mengatakan lebih banyak tiduran di kamar, pasien mengatakan tidak suka berkumpul
a. Orang yang tinggal serumah atau teman dan mengobrol, lebih suka tiduran dan menyendiri di tempat tidur
sekamar pasien O : Pasien jarang berkomunikasi dengan perawat dan pasien lain, pasien tidak banyak bicara,
b. Orang yang paling dekat dengan pasien di pasien harus banyak ditanya agar bicara, pasien terlihat sungkan untuk bicara, pasien terlihat
rumah atau di ruang perawatan bingung dan senyum-senyum ketika ditanya mengenai kehidupan di rumah
c. Apa yang membuat pasien dekat dengan A : Pasien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
orang tersebut P : N : Ajak pasien untuk benkenalan dengan yang lain
d. Orang yang tidak dekat dengan pasien di K : Pasien mau berkenalan dengan pasien lain dan perawat
rumah atau di ruang perawatan
e. Apa yang membuat pasien tidak dekat Dicky
dengan orang tersebut
f. Upaya yang sudah dilakukan agar dekat
dengan orang lain
2. Diskusikan dengan pasien penyebab menarik
diri
3. Beri pujian terhadap kemampuan pasien
Dicky
Defisit perawatan Senin, 08 Desember 2021 Senin, 08 Desember 2021
diri Pukul 10.00 WIB Pukul 10.30 WIB
1. Membina hubungan saling percaya S : Pasien menyatakan mengerti tentang perawatan diri
2. Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri O : Pasien terlihat bingung saat dianjurkan untuk menjelaskan kembali cara perawatan diri yang
dan berdandan, pemenuhan kebutuhan baik.
nutrisi dan eliminasi yang baik A : Pasien dapat membina hubungan saling percaya dan pasien mengetahui pentingnya
3. Menjelaskan cara perawatan diri perawatan diri
Dicky P : N : Motivasi pasien dalam perawatan diri secara mandiri
K : Melakukan perawatan diri secara mandiri
Dicky
Isolasi sosial Selasa, 09 Desember 2021 Selasa, 09 Desember 2021
15.00 WIB 15.30 WIB
1. Membina hubungan saling percaya S : Ketika ditanya mengenai keuntungan berhubungan sosial, pasien mengatakan “Banyak
2. Menanyakan pada pasien tentang: teman”, “Senang”, ketika ditanya mengenai kerugian berhubungan sosial pasien mengatakan
a. Manfaat hubungan sosial “Sendirian”
b. Kerugian menarik diri O : Pasien menjawab pertanyaan perawat seperlunya, pasien mampu menyebutkan nama perawat
3. Mendiskusikan bersama pasien tentang setelah berkenalan, pasien hanya tersenyum dan kebingunganketika ditanya mengenai
manfaat berhubungan sosial dan kerugian keuntungan dan kerugian menarik diri
menarik diri A : Pasien dapat menyebutkan keuntungan dan keuntungan berhubungan sosial
4. Memberi pujian terhadap kamampuan pasien P : Latih pasien berkenalan dengan 2 orang atau lebih
mengungkapkan perasaannya K : Pasien dapat melakukan hubungan sosial secara bertahap
Dicky Dicky

Ketidakefektifan Selasa, 09 Desember 2021 Selasa, 09 Desember 2021


koping individu 15.30 WIB 16.00 WIB
1. Mendiskusikan dengan pasien tentang: S : Pasien mengatakan “tidak punya” ketika ditanya mempunyai teman dekat tidak, pasien
a. Cara-cara yang dapat dilakukan dalam mengatakan tidak pernah bercerita dengan orang atau sahabat saat mempunyai masalah, pasien
mengatasi perasaan dan masalah. mengatakan setuju jika ada masalah bercerita dengan lainnya,
b. Koping yang pernah dipakai O : Pasien terlihat lebih akrab dengan mahasiswa dari pertemuan sebelumnya, pasien terlihat
c. Alternatif koping yang tepat bagi pasien belum mau untuk berdidkusi banyak mengenai apa yang dialami dan cara mengatasinya
A : Pasien dapat mengungkapkan cara-cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi perasaan dan
Dicky masalah, mengidentifikasi koping yang pernah dipakai, menyebutkan alternatif koping yang
tepat bagi pasien
P : N : Anjurkan pasien untuk mempraktekkan apa yang sudah disepakati bersama dalam
menghadapi sebuah masalah
K : Bercerita kepada teman satu bangsal atau perawat mengenai masalahnya

Dicky
Isolasi sosial Senin , 08 Desember 2021 Senin , 08 Desember 2021
08.00 WIB 08.30 WIB
Mengikutsertakan dan memotivasi pasien S : Pasien mengatakan “Di rumah sering melakukan apa“ kepada pasien di sebelahnya
mengikuti TAK: Sosialisasi sesi 3 O : Pasien mengangguk ketika diminta ikut TAKS sesi 3, pasien kooperatif, pasien mengikuti
Dicky TAKS sesi 3 hingga selesai, pasien berperan aktif walaupun dengan sedikit dorongan dan
bantuan untuk berbicara
A : Pasien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap dengan pasien lain dan
kelompok
P : N : Ikut sertakan serta motivasi pasien mengikuti semua sesi TAKS
K : Mengikuti semua sesi TAK
Dicky
Isolasi sosial Rabu, 10 Desember 2021 Rabu, 10 Desember 2021
10.30 WIB 11.00 WIB
1. Menjelaskan jenis obat yang diminum oleh S : Pasien mengatakan paham tentang kerugian jika tidak minum obat, pasien mengatakan lupa
pasien, kegunaan serta efek sampingnya ketika ditanya efek samping obat secara umum, pasien mengatakan lupa obat apa yang harus
2. Mendiskusikan kerugiannya jika berhenti diminum
minum obat O : Pasien kurang antusias ketika dijelaskan, pasien masih terlihat pasif ketika berinteraksi
3. Menjelaskan pinsip-prinsip minum obat dengan mahasiswa, pasien belum mampu menjelaskan kembali mengenai 5 benar obat
Dicky A : Pasien mendemonstrasikan penggunaan obat dengan benar dan dapat mengerti akibat
berhenti minum obat tanpa konsultasi dokter
P : N : Kelola pemberian obat pasien
K : Meminum obat secara mandiri dan sadar diri
Dicky
ketidafefektifan Rabu, 10 Desember 2021 Rabu, 10 Desember 2021
koping individu 13.00 WIB 14.00 WIB
Memotivasi pasien untuk mengungkapkan S : Pasien mengatakan tidak ada yang ingin diceritakan, pasien mengatakan tidak mau bercerita,
perasaan dan pikirannya saat ini pasien mengatakan perasaannya senang tidak ada masalah.
Dicky O : Pasien masih terlihat tertutup belum ingin bercerita
A : Pasien belum mampu mengungkapkan perasaanya secara bebas
P : N : Motivasi ulang untuk bercerita tentang apa yang dialaminya
K : Mengungkapkan perasaanya secara bebas
Dicky
BAB III
KESIMPULAN

Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan atau
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Pasien
mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu membina hubungan yang
berarti dengan orang lain (Purba, dkk. 2008).

Dari asuhan keperawatan pada Ny.E dengan isolasi di bangsal Srikandi RSJ Grhasia
DIY selama 3 x 24 jam dapat diangkat 3 diagnosa keperawatan yaitu :

4. Isolasi sosial ditandai dengan, pasien mengatakan lebih senang menyendiri, dulu jarang
berkumpul dengan orang lain seperti keluarga dan tentangga, tidak mengetahui
mengenai manfaat, keuntungan maupun kerugian bersosialisasi, pasien jarang
komunikasi, miskin bicara, lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur
5. Defisit perawatan diri ditandai dengan pasien mengatakan tidak pernah cuci tangan
sebelum makan, kuku pasien terlihat kotor, pasien masih di ingatkan mengenai
kebersihan diri.
6. Koping individu tidak efektif ditandai dengan, pasien menyatakan jarang berkumpul dan
lebih senang menyendiri, pasien tidak mau mencoba berkomunikasi dengan pasien lain
selama berada di bangsal, pasien terlihat gelisah dan menghindar ketika diajak
komunikasi
Dari 3 diagnosa keperawatan di atas ada 2 masalah teratasi dan 1 masalah teratasi
sebagian yaitu :

1. Isolasi sosial teratasi


2. Defisit perawatan diri teratasi
3. Koping individu tidak efektif teratasi sebagian karena pasien belum mampu
mengungkapkan perasaan secara terbuka kepada pasien lain maupun perawat.

Anda mungkin juga menyukai