Anda di halaman 1dari 10

39

BAB IV

INTERVENSI GIZI

A. Planning

1. Terapi Diet

Jenis terapi diet yang diberikan pada pasien Tn. M adalah diet NB

DM dengan modifikasi peningkatan energi dan protein. Pada makan hari

pertama,kedua dan ketiga di berikan secara sepenuhnya, karena pasien

tidak mengalami kesulitan mengkonsumsi makanan yang bertekstur nasi

sesuai permintaan pasien dengan melalui rute oral.

2. Bentuk Makanan : Nasi Biasa (NB)

3. Rute Pemberian : 3 kali makanan utama dan 2 kali selingan

4. Tujuan Diet

a. Untuk menurunkan kadar gula darah supaya mendekati normal

b. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat

badan normal

c. Menghindari atau menanganai komplikasi akut pasien yang

menggunakan insulin

d. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang

optimal

e. Meningkatkan kadar albumin supaya mencapai normal

5. Syarat Diet

39
40

a. Energi meningkat karena lekosit lebih disesuaikan dengan faktor

aktivitas dan faktor stress yaitu 1983.45 kkal/hari.

b. Protein meningkat karena hipoalbumin 1,5g/kgBB yaitu 87 gr/hari.

c. Lemak cukup 25% dari kebutuhan energi total sehariyaitu 55.09

gr/hari.

d. Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total sehari yaitu 284.90

gr/hari.

e. Bentuk makanan nasi biasa

f. Tidak menggunakan bumbu yang merangsang seperti asin, asam atau

pedas.

g. Menghindari kue dan makanan manis.

6. Prinsip Diet

a. Energi ditingkatkan karena kadar lekosit lebih

b. Protein ditingkatkan karena hipoalbumin yaitu 1.5g/kgBB

c. Lemak cukup 25% dari kebutuhan energi total

d. Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total

e. Serat cukup

f. 3 J ( Tepat Jumlah, Jenis dan Jadwal)

g. Menghindari kue dan makanan manis

7. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi

BEE = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)


41

= 66 + (13,7 x 58) + (5 x TB) – (6,8 x U)

= 1377.4 x 1.3 (FS) x 1.2 (FA)

= 1983.45 kkal/hari

Protein : 1.5g/kgBB = 1.5 /58

= 87 gr

25 % . 1.983.45
Lemak :
9
= 55.09 gr

1983.45−( 348+495.86)
Karbohidrat : = 284.90 gr
4

8. Bahan Makanan Yang Dianjurkan, Dihindari dan Dibatasi pada

penyakit Diabetes Meletus

Bahan makanan yang di anjurkan :

1) Sumber karbohidrat kompleks, seperti nasi, roti, mi, kentang,

singkong, ubi, dan sagu

2) Sumber protein rendah lemak, spserti ikan, ayam tanpa kulit, susu

skim, tempe, tahu dan kacang-kacangan

3) Sumber lemak dalam jumlah terbatas, yaitu bentuk makanan yang

mudah dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara di rebus, di

kukus, dan di stup

Bahan makanan yang tidak di anjurkan (dibatasi/dihindari)

1) Mengandung banyak gula sederhana, seperti:

a. Gula pasir, gula jawa


42

b. Sirop, jam ,jeli, buah-buahan yang diawetkan dengan gula,

susu kental manis, minuman botol ringan dan es krim

c. Kue-kue manis dodol, cake dan tarcis

2) Mengandung banyak lemak, seperti cake, makanan siap saji,

goreng-gorengan dan panggang-panggan/ dibakar

3) Mengandung banyak natrium, seperti ikan asin, telur asin dan

makanan yang diawetkan

(Almatsir, 2010)

Bahan makanan yang dibatasi untuk diet ini adalah makanan yang

banyak mengandung gula, lemak dan natrium yaitu semua makanan yang

banyak mengandung gula seperti gula pasir, gula jawa, sirop buah-buahn

yang di awetkan selain itu fast food, goreng-gorengan serta ikan asin, telur

asin, dan makanan yang diawetkan.

Pembahasan Preskripsi Diet

Terapi Diet yang direncanakan untuk diberikan yaitu Diet DM

dengan meningkatkan energi dan protein dikarenakan pasien mengalami

penurunan berat badan yang tidak diharapkan sebanyak 16 kg dan

mengalami hipoalbumin. Diet DM ini diberikan karena pasien mengalami

gangguan resisten insulin atau kadar gula darah meningkat melebihi batas

normal. Diet diabetes mellitus merupakan pengaturan pola makan bagi

penderita diabetes mellitus berdasarkan jumlah, jenis, dan jadwal

pemberian makanan.Prinsip diet bagi penderita DM adalah mengurangi


43

dan mengatur konsumsi karbohidrat sehingga tidak menjadi beban bagi

mekanisme pengaturan gula darah.

Pengaturan makan (diet) merupakan komponen utama keberhasilan

pengelolaan Diabetes Mellitus, akan tetapi mempunyai kendala yang

sangat besar yaitu kepatuhan seseorang untuk menjalaninya. Prinsip

pengaturan makan pada penderita diabetes hampir sama dengan anjuran

makan untuk orang sehat masyarakat umum, yaitu makanan yang beragam

bergizi dan berimbang atau lebih dikenal dengan gizi seimbang

maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi masing-

masing individu. Hal yang sangat penting ditekankan adalah pola makan

yang disiplin dalam hal Jadwal makan, Jenis dan Jumlah makanan atau

terkenal dengan istilah 3 J.

Diet DM ini diberikan untuk mempertahankan kadar gula darah

(glukosa) supaya mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan

makanan dan memberi cukup energi untuk mempertahankan berat badan

normal (Almatsier, 2010).

Bentuk makanan yang diberikan adalah nasi biasa melalui oral.

Adapun untuk route pemberian makanan 3 kali makanan utama dan 2 kali

selingan dengan. Tujuan terapi diet yang diberikan adalah

mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal, memberikan

energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan berat badan,

menghindari adanya komplikasi, meningkatkan kesehatan secara

keseluruhan melalui gizi yang optimal. Tujuan tersebut berkaitan dengan


44

penyakit pasien yakni adanya gangguan sekresi insulin yang membuat

gula darah pasien melebihi batas normal yang bisa menyebabkan

terjadinya komplikasi akut apabila tidak dilakukan terapi diet dengan

benar.

9. Rencana Monitoring dan Evaluasi


Tabel 4.1 Rencana Monitoring dan Evaluasi

Pengamatan Yang Diukur Pengukuran Evaluasi/ Target


Antropometri LILA AwaldanAkhir Normal
Biokimia Hb Normal
Berkala
Albumin Normal
Lekosit Berkala Normal
Trombosit Berkala Normal
GDP 2 hari sekali Menurun/Normal
FisikdanKlinis Setiaphari Tekanandarah,
TekananDarah RR, nadi, suhu
Nadi dalam batas
RR normal
Suhu

Asupan zat gizi Energi, Protein, Setiap hari Lebih dari 70%
Lemak, KH

9. Rencana Konsultasi Gizi

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang PDP Tulip Lantai 3 Bed 19

Materi : Diet DM dengan modifikasi peningkatan energi dan

protein
45

Alat : Leaflet, Daftar Bahan Makanan Penukar

Metode : Ceramahdan Tanya jawab

Tabel 4.2.Rencana Konsultasi Gizi

Masalah Gizi Tujuan Materi Konseling


 Asupan oral inadekuat  Agar pasien dapat  Pengertian tentang

 Pasien mengalami meningkatkan berat badan penyakit Diabetes

penurunan berat badan pasien. Melitus dan

selama ±1 bulan  Agar pasien memperbaiki pola  Tujuan dan syarat

terakhir sebanyak 16 makan saat berada di rumah diet yang

kg sakit dan sesudah berada diberikan.

- Perubahan nilai dirumah.  Bahan makanan

lab terkait gizi  Agar pasien dan keluarga yang dianjurkan,

berkaitan pasien mengetahui informasi dibatasi dan harus

dengan tentang diabetes miletus dihindari

hipoalbumin  Agar  Jadwal makan

yaitu albumin : pasiendankeluargapasienmenge utama dan

3.0 (N=3.5- tahuiinformasitentang diet selingan

4.5), Hb rendah Penyakit DM dan Daftar

yaitu BahanMakanan Penukar

11.2(N=14.0-  Agar pasien dan keluarga

18.0), pasien mengetahui informasi

Lekosit Lebih : tentang jenis dan macam

14.6 (N=4.0- makanan yang dianjurkan,

10.5), dibatasi dan harus dihindari


46

Trombosit pasien.

Lebih 497

(N=150-450),

dan GDP

Tinggi

225mg/Dl

(N=70-120)

 Kurangnya

pengetahuan terkait

gizi
A. Implementasi

1. KajianTerapi Diet di RumahSakit

Jenis Diet : DM dengan modifikasi peningkatan energi dan

protein

Bentuk Makanan : NB

Cara Pemberian : Oral

Tabel 4.3 Kajian Terapi Diet RumahSakit

Protein Lemak Karbohidrat


Implementasi Energi (kkal)
(gr) (gr) (gr)
Makanan RS 1700 kkal 55.5 gr 36.5gr 275gr
Kebutuhan 1983.45 87 gr 55.09 gr 284gr
% Makanan
85% 63 % 66% 96%
RS/Kebutuhan

Pembahasan Diet RS
47

Bentuk makanan yang diberikan oleh rumah sakit adalah makanan

biasa r.Hal ini dikarenakan pasien tidak ada gangguan mengunyah ,

menelan, dan muntah. Pasien diberikan diet DM dengan modifikasi

peningkatan energi dan protein dikarenakan leukosit meningkt dan

albumin yang rendah. Pemberian diet bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan pasien yang meningkat dan untuk mengurangi kerusakan

jaringan tubuh dan mempercepat penyembuhan.

Implementasi % Makanan RS/ Kebutuhan pasien untuk energi

hanya85% dikategorikan baik, Protein sebesar 63 % dikategorikan kurang.

Asupan lemaksebesar 66% dikategorikan kurang dan karbohidrathanya

96% menandakan persentase kebutuhan pasien dengan standar makan RS

berada dalam kategori baik namun dikarenakan ada peningkatan

kebutuhan protein maka makanan RS belum mencapai kebutuhan pasien.

Hal ini menunjukkan perbedaan antara kebutuhan dengan makanan RS, hal

ini dikarenakan RSUD Ulin Banjarmasin memiliki standar diet yang

diporsi untuk semua pasien.

2. Rekomendasi Diet

a. Rekomendasi Diet Dibandingkan dengan Kebutuhan


Tabel 4.4.Rekomendasi diet dibandingkan dengan kebutuhan

Rekomendasi Diet
ZatGizi Kebutuhan
Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3
Energi 1983 kkal 1793.9 1908.35 1934.13
Protein 87gr 88.4 87.822 87.04
Lemak 55.09gr 55.282 52.181 51.362
Karbohidrat 284 gr 261.025 282.357 297.86

3. Hasil Konseling Gizi


48

Penerima Konseling : Pasien dan keluarga pasien

Waktu : ±15 menit

Tempat : Ruang Penyakit Dalam Pria (PDP) Lantai III Bed

19

Alat : Leaflet Dan Daftar Bahan Penukar

Metode : Ceramah dan Tanya jawab

Tabel 4.5.Hasil Konseling Gizi

Tujuan Materi Konseling HasilKonseling


Agar pasien atau a. Penjelasan a. Pasien dan keluarga pasien memahami
keluarga pasien tentang Diabetes mengenai konsultasi yang diberikan.
mengetahui diet Miletus b. Pasien dan keluarga memberikan
yang diberikan b. Tujuan diet yang tanggapan berupa pertanyaan mengenai
dan diberikan bahan makanan yang dianjurkan.
mengetahuimaka c. Prinsip dan syarat c. Pasien menerapkan diet DM yang
nan yang boleh diet yang diberikan
dikonsumsi serta diberikan d. Keluarga dapat memberikan motivasi ke
yang dibatasi atau d. Bahan makanan pasien.
dihindari. yang dianjurkan
dan tidak
dianjurkan

Anda mungkin juga menyukai