Anda di halaman 1dari 7

4.

1 PRAKTEK PEMBESIAN KOLOM


4.1.1 ALAT DAN BAHAN
1. Kebutuhan Alat
a. Meteran
b. Bending tulangan diameter 8 mm, 13 mm, dan 16 mm
c. Gunting/pemotong besi/tulangan
d. Tang/kakak tua
e. Besi penyangga
2. Kebutuhan Bahan
a. Besi/tulangan diameter 8 mm, 13 mm, dan 16 mm
b. Kawat bendrat
c. Kapur tulis
d. Kayu ukuran 6/12 mm

4.1.2 LANGKAH KERJA


Langkah urutan kerja pembesian kolom adalah sebagai berikut:
1. Memahami bentuk/gambar pembesian kolom.

Laporan Bengkel Beton / Doiti Imathulada / 2TS4 / 07 / 1931310059 19


2. Menghitung kebutuhan bahan (besi 8 mm, 13 mm, dan 16 mm).
3. Membuat tabel kebutuhan bahan (besi tulangan).
4. Menyiapkan peralatan yang diperlukan (meteran, gunting tulangan, palu
besi, siku-siku, bending sesuai ukuran tulangan, besi, dan balok penahan
untuk membengkokan tulangan).
5. Melakukan proses pengerjaan (pemotongan, pembengkokan, dst) sampai
semua bentuk tulangan yang diperlukan terpenuhi sesuai dengan ukuran
pada gambar kerja.

6. Membuat catatan besarnya faktor koreksi untuk masing-masing bentuk


tulangan.
7. Menyiapkan besi penyangga untuk merangkai tulangan.

8. Menggabungkan semua besi tulangan utama. Menandai jarak sengkang di


sepanjang kolom dengan kapur.

Laporan Bengkel Beton / Doiti Imathulada / 2TS4 / 07 / 1931310059 20


9. Mengatur letak kait sengkang dengan posisi pada satu sudut.

10. Melakukan pengikatan antara sengkang dengan besi/tulangan utama dengan


kawat bendrat (posisi tulangan utama berada tepat pada sudut sengkang).

11. Mengecek ketepatan dan kerapian dari benda kerja.

4.1.3 TABEL KEBUTUHAN BAHAN


Terlampir

Laporan Bengkel Beton / Doiti Imathulada / 2TS4 / 07 / 1931310059 21


4.2 PRAKTEK PEMBESIAN PLAT LANTAI
4.2.1 ALAT DAN BAHAN
1. Kebutuhan Alat
a. Meteran
b. Bending tulangan diameter 10 mm dan 6 mm.
c. Gunting/pemotong besi/tulangan
d. Tang/kakak tua
e. Besi penyangga
2. Kebutuhan Bahan
a. Besi/tulangan diameter 10 mm dan 6 mm.
b. Kawat bendrat
c. Kapur tulis
d. Kayu ukuran 6/12 mm

4.2.2 LANGKAH KERJA


Langkah urutan kerja pembesian plat lantai adalah sebagai berikut:
1. Memahami bentuk/gambar pembesian plat lantai.
2. Menghitung kebutuhan bahan (besi 10 mm dan 6 mm).
3. Membuat tabel kebutuhan bahan (besi tulangan).
4. Menyiapkan peralatan yang diperlukan (meteran, gunting tulangan, palu
besi, siku-siku, bending sesuai ukuran tulangan, besi, dan balok penahan
untuk membengkokan tulangan).
5. Melakukan proses pengerjaan (pemotongan, pembengkokan, dst) sampai
semua bentuk tulangan yang diperlukan terpenuhi sesuai dengan ukuran
pada gambar kerja.
6. Membuat catatan besarnya faktor koreksi untuk masing-masing bentuk
tulangan.
7. Menyiapkan besi penyangga untuk merangkai tulangan.
8. Menggabungkan semua besi tulangan utama arah memanjang. Menandai
jarak tulangan utama arah memanjang dengan kapur sepanjang daerah
lapangan.
9. Melakukan hal yang sama pada tulangan utama arah melintang.
10. Melakukan pengikatan antartulangan utama arah melintang dengan kawat

Laporan Bengkel Beton / Doiti Imathulada / 2TS4 / 07 / 1931310059 22


bendrat. Posisi tulangan sesuai gambar kerja.
11. Jika semua bagian tulangan sudah terpasang, selanjutnya memasang
tulangan penyangga dikeempat sisi minimal 4 (empat) per meter persegi plat
lantai.
12. Mengecek ketepatan dan kerapian dari benda kerja.

4.2.3 TABEL KEBUTUHAN BAHAN

4.3 PEMBETONAN
4.3.1 ALAT DAN BAHAN
1. Kebutuhan Alat
a. Meteran
b. Bending tulangan diameter 10 mm dan 8 mm
c. Gunting/pemotong besi/tulangan
d. Tang/kakak tua
e. Besi penyangga
f. Gergaji dan mesin ketam kayu
g. Palu
h. Mesin pencampur beton/concrete mixer
i. Alat pemadat
j. Cangkul
k. Sekop
l. Sendok spesi
m. Timbangan
n. Ember
o. Cetakan silinder
p. Slump test
q. Besi Siku
2. Kebutuhan Bahan
a. Besi/tulangan diameter 10 mm dan 8 mm
b. Kawat bendrat
c. Kapur tulis
d. Kayu ukuran 3/5 cm

Laporan Bengkel Beton / Doiti Imathulada / 2TS4 / 07 / 1931310059 23


e. Multiplek/papan
f. Semen
g. Pasir
h. Batu pecah
i. Air
j. Paku
k. Komposisi Agregat Kasar: Perbandingan Ukuran agregat 10 mm dan
20 mm, 1 : 2

4.3.2 LANGKAH KERJA


Langkah urutan kerja pembetonan dibagi menjadi 2, yaitu pada proses persiapan
dan proses pembetonan.
Langkah kerja persiapan:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Memotong multiplek sesuai ukuran dan lebihi untuk selimutnya.
3. Membelah pipa PVC menjadi dua bagian sama baik pipa diameter 1” dan
½”.
4. Memasang pipa PVC ½” pada multiplek bagian dalam tengah cetakan kanan
dan kiri.
5. Memasang pipa PVC ½” pada multiplek bagian dalam tepi baik yang
samping kiri dan samping kanan tengah-tengah
6. Sebelum dibelah, memotong sesuai hitungan atau gambar kerja. Buat
panjang multiplek dengan panjang untuk 2 pekerjaan.
7. Paku masing-masing multiplek yang sebelumnya dibor untuk memasukkan
pipa.
8. Meletakkan pada pasir yang telah dipadatkan sebagai alas.
9. Meletakkann plastik pada cetakan dan taruh 2 buah pipa 1” yang sudah
dibelah tegak lurus dengan pipa ½” sesuai gambar kerja.
10. Menekan pipa ke bawah hingga rata dengan pasir.
11. Memberi besi tulangan pada pipa ukuran 1”.
12. Melakukan proses pembetonan.
Langkah kerja proses pembetonan:

Laporan Bengkel Beton / Doiti Imathulada / 2TS4 / 07 / 1931310059 24


1. Beton dari truk ready mix di alirkan ke concrete pump.
2. Dari concrete pump beton ready mix akan dipompa dan dialirkan ke
elemen struktur yang akan di cor. Pompa dapat disesuaikan dengan
cara disambung atau dilepas, serta terdapat pemutar pipa sehingga
penuangan beton dapat dilakukan secara merata.
3. Segera setelah beton di tuang, maka beton diratakan dengan
penggaruk agar beton dapat tersebar secara merata. Setelah itu, akan
dilakukan pemadatan dengan menggunakan concrete vibrator.
4. Pemadatan beton dilakukan untuk mengeluarkan udara yang
terperangkap dalam beton sehingga beton dapat menjadi lebih padat
dan menghasilkan mutu beton yang baik. Pemadatan tidak boleh
terlalu lama untuk menghindari terjadinya bleeding, biasanya
pemadatan tidak boleh dilakukan lebih dari 30 detik.
5. Setelah beberapa saat, maka permukaan beton akan diratakan dan
diperhalus menggunakan papan kayu.

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Menimbang semen pasir dan kerikil dengan perbandingan 1 semen, 1 pasir,
dan 2 kerikil.
3. Memasukkan ke dalam alat pencampur beton dan di kasih air secukupnya

1. setelah 5 menit dirasa cukup tuangkan ke bak spesi


2. tuangkan kedalam cetakan hingga merata
3. setelah kering ratakan kembali dan dirapikan

4.3.3 TABEL KEBUTUHAN BAHAN

Laporan Bengkel Beton / Doiti Imathulada / 2TS4 / 07 / 1931310059 25

Anda mungkin juga menyukai