Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN RASA AMAM NYAMAN NYERI

Oleh :

Mohammad Muchlas

NIM : P17212205007

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN PROFESI NERS


TAHUN 2020/2021

Satuan Acara Penyuluhan


Pemenuhan Kebutuhan Aman Nyaman Nyeri

Pokok Bahasan : Manajemen Nyeri


Sub Pokok Bahasan : Manajemen Nyeri non pharmacologis
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : R. Kerinci RSUD dr Saiful Anwar Malang
Hari / Tanggal : Rabu, 17 September 2020
Waktu : 20
Pelaksana : Mohammad Muchlas

I. Tujuan Institusional

Menghasilkan keluarga yang memahami bagaimana manajemen nyeri

yang baik.

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan Ny. E dan

keluarga mampu memahami dan melaksanakan manajamen nyeri dengan

baik.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan Ny. E dan keluarga mampu :

a. Menyebutkan definisi nyeri

b. Menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi nyeri (minimal 2)

c. Menyebutkan salah satu efek perilaku dari nyeri

d. Menyebutkan dan mendemonstrasikan salah satu cara manajemen

nyeri dengan baik


e. Melaksanakan cara manajemen nyeri dengan baik.

II. Metode dan Media

1. Ceramah dan Tanya jawab

2. Leaflet

III. Materi Pengajaran

(Dilampirkan)

IV. Alokasi Waktu

o Apersepsi/set   : 5 menit

o Penjelasan/Uraian Materi + Demonstrasi : 10 menit

o Rangkuman Kecil dan Penutup              : 5 menit

V. Kegiatan

Langkah - Kegiatan
No Waktu Kegiatan Sasaran
langkah Penyuluhan

1 Pendahuluan 5 menit  Memberi salam  Menjawab salam


dan
memperkenalkan  Mendengarkan
diri
 Menjelaskan
 Menjawab
maksud dan tujuan
pertanyaan
penyuluhan
 Melakukan
Evaluasi Validasi
2 Penyajian 15 Menjelaskan materi
menit penyuluhan  Mendengarkan
mengenai : dengan seksama
 Pengertian nyeri
 Tujuan
manajemen nyeri
non pharmacologis
 Cara – cara
sederhana
mengatasi nyeri
 Mendemontrasika
 Mengajukan
n cara – cara
pertanyaan
mengatasi nyeri
3 Evaluasi 5 menit  Memberikan  Menjawab
pertanyaan akhir  mendemonstrasikan
sebagai evaluasi
4 Penutup 5 menit  menyimpulkan  mendengarkan
bersama-sama
hasil kegiatan
penyuluhan
 menutup  menjawab salam
penyuluhan dan
mengucapkan
salam
 

 
http://www.google.com

MANAJEMEN NYERI

1. Definisi Nyeri

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.

Definisi keperawatannya, nyeri adalah apapun yang menyakitkan tubuh

yang dikatakan individu yang mengalaminya, yang ada kapan pun individu

mengatakannya.

2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Nyeri

Usia

Perbedaan perkembangan, yang ditemukan di antara kelompok usia anak-

anak dan lansia dapat mempengaruhi bagaimana mereka bereaksi terhadap

nyeri. Anak- anak memiliki kesulitan untuk mengungkapkan secara verbal

dan mengekspresikan nyeri kepada orang tuanya dan lansia memiliki

interpretasi nyeri yang lebih besar oleh karena mengalami komplikasi

gejala penyakit yang dialami.

Jenis Kelamin

Budaya tertentu menganggap anak laki- laki harus berani dan tidak boleh

menangis saat nyeri sedangkan anak perempuan boleh menangis dalam

situasi yang sama.

Kebudayaan
Keyakinan dan nilai- nilai budaya mempengaruhi cara individu mengatasi

nyeri. Individu mempelajari apa yang diharapkan dan apa yang diterima

oleh kebudayaan mereka.

Makna Nyeri

Individu akan mempersepsikan nyeri dengan cara yang berbeda- beda,

apabila nyeri tersebut memberi kesan ancaman, suatu kehilangan,

hukuman, dan tantangan.

Perhatian

Perhatian yang meningkat dihubungkan dengan nyeri yang meningkat,

sedangkan upaya distraksi (pengalihan) dihubungkan dengan respon nyeri

yang menurun.

Kecemasan

Kecemasan seringkali meningkatkan persepsi nyeri, tetapi nyeri juga dapat

menimbulkan suatu perasaan cemas.

Keletihan

Keletihan meningkatkan persepsi nyeri. Rasa lelah menyebabkan sensasi

nyeri semakin intensif dan menurunkan kemampuan koping.

Pengalaman sebelumnya

Pengalaman nyeri sebelumnya jika ditangani dengan koping yang baik

akan membantu persepsi nyeri tersebut jika muncul lagi.

Koping

Koping yang baik akan mempengaruhi kemampuan individu untuk

mengatasi nyeri dengan baik pula.


Dukungan sosial dan keluarga

Individu yang mengalami nyeri seringkali bergantung pada anggota

keluarga dan teman dekat untuk memperoleh dukungan, bantuan, atau

perlindungan.

3. Efek Perilaku dari Nyeri

Vokalisasi

Mengaduh, menangis, sesak nafas, mendengkur.

Ekspresi Wajah

Meringis, menggelentukkan gigi, mengernyitkan gigi, menutup mata atau

mulut dengan rapat atau membuka mata atau mulut dengan lebar,

menggigit bibir.

Gerakan Tubuh

Gelisah, immobilisasi, ketegangan otot, peningkatan gerakan tangan dan

jari, gerakan menggosok, gerakan melindungi tubuh.

Interaksi Sosial

Menghindari percakapan, fokus hanya pada aktivitas untuk menghilangkan

nyeri, menghindari kontak sosial, penurunan rentang perhatian.

4. Manajemen Nyeri

Stimulasi dan Massase Kutaneus

Bertujuan menurunkan transmisi impuls nyeri. Masase adalah

stimulasi kutaneus tubuh secara umum, sering dipusatkan pada punggung


dan bahu. Massase dapat membuat pasien lebih nyaman karena massase

membuat relaksasi otot.

Terapi Es Biasa dan Air Hangat

Terapi es biasa dilakukan segera setelah cedera terjadi dan air normal

diletakkan di tempat cedera. Terapi air hangat meningkatkan aliran darah

ke suatu area dan menurunkan nyeri dengan mempercepat penyembuhan.

Distraksi

Memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selain pada nyeri. misalnya

adanya kunjungan dari keluarga terdekat dan teman, mengobrol dan

bercerita, mendengarkan musik yang disukai.

Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Teknik ini dilakukan dengan menarik nafas lewat hidung secara perlahan-

lahan, frekuensi lambat dan berirama kemudian nafas dikeluarkan melalui

mulut. Pasien dapat memejamkan mata ketika melakukan terapi ini.

Imajinasi Terbimbing

Misalnya dengan menggabungkan nafas berirama lambat dengan suatu

bayangan mental relaksasi dan kenyamanan. Dengan mata terpejam

instruksikan untuk membayangkan bahwa dengan setiap nafas yang

dikeluarkan secara lambat, ketegangan otot dan ketidaknyamanan

dikeluarkan dan menyebabkan tubuh nyaman serta rileks.

Anda mungkin juga menyukai