OLEH
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAHUN 2019/2020
A. Pengertian cost dan expense
Pengertian Cost (beban) dan Expense (biaya) dalam buku Standar
Akutansi Keuangan tahun (2002) yang di terbitkan oleh Salemba Empat
adalah sebagai berikut :
D. Kapitalisasi bunga
Kos bunga timbul karena adanya pinjaman untuk pembangunan aset
dimana aset tersebut belum dapat menghasilkan pendapatan. Perusahaan
harus menangguhkan (mengkapitalisasi) kos bunga, setelah pembangunan
selesai atau aset siap digunakan dan aset sudah mampu menghasilkan
pendapatan. Pada saat itulah perusahaan harus mengakui bunga sebagai
biaya (expense) dan mempertemukannya dengan pendapatan yang
dihasilkannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menerapkan
pendekatan di atas adalah kualifikasi aset, perioda kapitalisasi, dan jumlah
bunga yang dikapitalisasi.
E. Dasar perbandingan/matching
Untuk mendapatkan laba periodik yang bermakna maka pendapatan
yang diakui untuk suatu perioda harus ditandingkan (diasosiasi) dengan
biaya yang dianggap telah menciptakan pendapatan tersebut. Penandingan
yang tepat akan terjadi kalau terdapat asosiasi yang masuk akal antara
pendapatan dan biaya. Penandingan harus didasarkan atas kelayakan
ekonomik bukan kelayakan fisis
H. Penangguhan biaya
Kos dapat ditangguhkan pembebanannya terhadap pendapatan kalau
kos dapat dikaitkan secara cukup pasti dengan pendapatan masa datang.
Kos dapat ditangguhkan pembebanannya kalau kos merupakan
pengeluaran yang sah, merupakan pengeluaran yang umum (wajar atau
normal), dapat dikaitkan secara cukup pasti dengan pendapatan atau
kegiatan masa datang, dan terjadi berulang-ulang.
I. Loss / rugi
Rugi merupakan penyerapan atau pengorbanan kos tanpa suatu
kompensasi atau kembalian.
Ada empat sumber rugi yaitu:
a. periferal dan insidental (misalnya: penjualan aset tetap),
b. transfer nontimbal-balik (misalnya: pencurian)
c. penahanan aset (misalnya: penurunan nilai-tukar valuta asing)
d. faktor lingkungan (misalnya: bencana alam dan kebakaran).