Darjat Saripurna
Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma
darjat_btw@yahoo.com
Abstrak
Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis-Jenis Tanaman Tahunan dan Tanaman Musiman dengan Metode Dempster
Shafer. Sistem pakar adalah sistem yang menggunakan pengetahuan manusia, di mana pengetahuan tersebut
dimasukkan ke dalam sebuah komputer dan kemudian digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
biasanya membutuhkan kepakaran atau keahlian manusia, di mana dalam kenyataan pada pertanian belum ada
pendeteksi jenis tanaman yaitu tanaman tahunan dan musiman. Dalam laporan hasil penelitian ini, menjelaskan
bahwa untuk menentukan jenis-jenis tanaman tahunan dan musiman diproses dengan menginput kriteria
tanaman, dengan menginput data tanaman yang ada maka hasil akan menentukan jenis tanaman yang diinginkan
menurut rumus dempster shafer yaitu suatu teori matematika untuk pembuktian berdasarkan fungsi kepercayaan
dan pemikiran yang masuk akal, yang digunakan untuk mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah
untuk mengkalkulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. Setelah jenis tanaman sudah diketahui maka akan
ditampilkan jenis tanamannya. Dalam sistem ini, diharapkan bisa membantu pihak-pihak yang membutuhkan
untuk menentukan jenis-jenis tanaman tahunan dan musiman.
diterapkan oleh sistem cerdas (Divya and Sreekumar, M3(Z) : Mass function dari evidence Z
2014).
Dalam jurnal lain disebutkan bahwa Sistem Pakar III. Analisis Dan Hasil
termasuk sekelompok kecerdasan buatan yang
memiliki pengetahuan khusus dalam memecahkan Tabel 1. Data Tanaman
masalah yang ada (Gede and Divayana, 2014). ID
NO Nama Tanaman
Pendapat lain yang menunjukkan bahwa Sistem Tanaman
Pakar adalah hasil dari pengetahuan dan prosedur 1 T001 Tanaman Pala
pencarian (Hossain et al., 2017). 2 T002 Tanaman Kapuk randu
2.2 Dempster Shafer 3 T003 Tanaman Ubi Kyu
Teori Dempster-Shafer adalah suatu teori 4 T004 Tanaman Tebu
matematika untuk pembuktian berdasarkan belief
functions and plausible reasoning (fungsi
kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal), yang Untuk lebih jelasnya kegunaan kriteria tanaman
digunakan untuk mengkombinasikan potongan sebagai inputan dalam sistem, maka setiap kriteria
informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi tanaman dilambangkan derngan kode kriteria
kemungkinan dari suatu peristiwa. Teori ini tanaman, seperti di jelaskan pada Tabel 2.
dikembangkan oleh Arthur P. Dempster dan Glenn
Shafer. Tabel 2. Data Kriteria Tanaman
ID Nilai
Secara umum teori Dempster-Shafer ditulis dalam NO
Kriteria
Kriteria Tanaman
Bobot
suatu interval: 1 K001 Daun berbentuk elips dan 0.5
[Belief, lausibility] langsing
1. Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence 2 K002 Buahnya berbentuk lonjong 0.3
dalam mendukung suatu himpunan proposisi. 3 K003 Usia tanaman lebih dari satu tahun 0.3
Jika bernilai 0 (nol) maka mengindikasikan
4 K004 Biji memiliki warna coklat 0.2
bahwa tidak ada evidence, dan jika bernilai 1
menunjukkan adanya kepastian. Dimana nilai 5 K005 Batang seperti tiang lurus berduri 0.3
bel yaitu (0-0.9).
6 K006 Usia tanaman lebih dari satu tahun 0.1
2. Plausibility (Pls) dinotasikan sebagai:
Pl(s) = 1 – B (-s) 7 K007 Bunga berwarna buram 0.4
Plausibility juga bernilai 0 sampai 1, jika yakin 8 K008 Biji mengandung minyak 0.2
akan –s, maka dapat dikatakan Bel(-s) = 1 dan Pl(-s)
= 0. 9 K009 Pohonnya dapat mencapai tinggi 0,1
1,5-5 m
Pada teori Dempster-Shafer juga dikenal adanya 10 K010 Berbuah pada musimnya 0,2
frame of discernment yang dinotasikan dengan .
11 K011 Daunnya berbagi menjari dengan 0,3
Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari cangap 5-9
sekumpulan hipotesis. 12 K012 Tiap tanaman dapat menghasilkan 0,1
Tujuannya adalah mengaitkan ukuran 5-10 umbi
kepercayaan elemen-elemen . Tidak semua 13 K013 Batang tumbuh tegak 0,5
evidence secara langsung mendukung tiap-tiap 14 K014 Padat dan beruas 0,2
elemen. Untuk itu perlu adanya probabilitas fungsi
15 K015 Usia tanaman kurang lebih tiga 0,2
densitas (m). Nilai m tidak hanya mendefenisikan bulan
elemen-elemen saja, namun juga semua 16 K016 Pada tiap buku terdapat mata 0,3
subsetnya. Sehingga jika berisi n elemen, maka
tunas
subset adalah 2n. Jumlah m dalam dalam subset Dari Tabel 2 keputusan di atas, sistem dapat
sama dengan 1. memberikan informasi mengenai jenis–jenis
Apabila tidak ada informasi apapun untuk tanaman. Jika kriteria yang dialami tersebut sesuai
memilih hipotesis, maka nilai : m{ } = 1,0. dengan yang diinput, maka rule yang dapat digunakan
Apabila diketahui X adalah subset dari , dengan untuk menganalisa suatu jenis-jenis tanaman tersebut
m1 sebagai fungsi densitasnya, dan Y juga adalah sebagai berikut:
merupakan subset dengan m2 sebagai fungsi 1. Rule 1 : If T001 and K001 And K002 and K003
and K004 Then S001
densitasnya, maka dapat dibentuk fungsi kombinasi
m1 dan m2 sebagai m3, yaitu : 2. Rule 2 : If T002 and K005 And K006 and K007
x Y z m1(X). m2(Y) .
and K008 Then S001
M 3 (Z ) 3. Rule 3 : If T003 and K009 And K010 and K011
1 - x Y m (X).m (Y)
1 2 and K012 Then S002
Keterangan: 4. Rule 4 : If T004 and K013 And K014 And K015
M1(X) : Mass function dari evidence X and K016 Then S002
M2(Y) : Mass function dari evidence Y
3.2.1 Dempster Shafer Dempster Shafer (DS) jenis tanaman yang dipilih
Menurut Arthur dan Glenn, Dempster-Shafer dengan menggunakan nilai believe yang telah
adalah suatu teori matematika untuk pembuktian ditentukan pada setiap tanaman.
berdasarkan belief functions and plausible reasoning
(Fungsi kepercayaan dan pemikiran yang masuk Pl(Ɵ) = 1 – Bel
akal), yang digunakan untuk mengkombinasi Di mana nilai bel (believe) merupakan nilai bobot
potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk yang diinput oleh pakar, maka untuk mencari nilai
mengkalukulasi kemungkinan dari suatu peristiwa. dari kedua tanaman diatas, terlebih dahulu di cari nilai
Rumus dari dempster shafer: dari, seperti yang di bawah ini.
M 3 (Z )
x Y z m1(X). m2(Y) Jenis Kriteria 1: Daun berbentuk elips dan langsing
(K001)
1 - x Y m (X).m (Y)
1 2 Maka : K001(bel) = 0.5
K001(Ɵ) = 1-0.5 = 0.5
Dalam menghadapi suatu permasalahan sering Jenis Kriteria 2: Buahnya berbentuk lonjong (K002)
ditemukan jawaban yang tidak memiliki kepastian Maka : K002(bel) = 0.3
penuh. Ketidakpastian ini dapat berupa hasil suatu K002(Ɵ) = 1-0.3 = 0.7
kejadian. Hasil yang tidak pasti disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu aturan yang tidak pasti dan Jenis Kriteria 3: Usia tanaman lebih dari satu tahun
jawaban penggunaa yang tidak pasti atas suatu (K003)
pertanyaan yang diajukan oleh sistem. Hal ini sangat Maka : K003(bel) = 0.3
mudah dilihat pada sistem diagnosis jenis kriteria K003(Ɵ) = 1-0.3 = 0.7
tanaman dan pada akhirnya akan ditemukan banyak
kemungkinan diagnosis. Dempster-Sahfer Jenis Kriteria 4: Biji memiliki warna coklat (K004)
merupakan nilai parameter klinis yang diberikan Maka : K004(bel) = 0.2
untuk menunjukkan besarnya kepercayaan. Di mana K004(Ɵ) = 1-0.2 = 0.8
nilai bel (m) suatu kriteria yang diinput antara (0-0.9).
Maka untuk mencari nilai dari JTn, digunakan
3.2.2 Penerapan Dampster Shafer Pada Jenis rumus:
Tanaman Pala
Pada contoh di bawah ini akan dicari presentase M 3 (Z )
x Y z m1(X). m2(Y)
kemungkinan dari jenis Tanaman pala dengan 1 - x Y m (X).m (Y)1 2
menggunakan perhitungan pada Tabel 3.
Maka nilai JTn dari Tanaman diatas adalah:
Tabel 3. Contoh Pilihan Kriteria Tanaman Pala 0 . 5 * 0 .3 * 0 . 3 * 0 . 2
Nilai JTn
No ID Kriteria Tanaman
bobot
1 (0.5 * 0.7 * 0.7 * 0.8)
Daun berbentuk elips dan 0.009
1 K001 0.5 JTn
langsing 1 (0.196 )
2 K002 Buahnya berbentuk lonjong 0.3 0.009
JTn 0.0112
Usia tanaman lebih dari satu 0.804
3 K003 0,3
tahun
4 K004 Biji memiliki warna coklat 0,2 Maka nilai densitas dari kedua jenis tanaman
tersebut adalah 0,0112. maka tanaman tersebut cukup
kuat dikatakan sebagai jenis tanaman Pala, tanaman
pala merupakan tanaman tahunan.
IV. Kesimpulan Dan Saran [3] Kunschmann, R., Busse, S., Frodl, T., &
Busse, M., 2017, Psychotic Symptoms
4.1 Kesimpulan Associated with Poor Renal Function in
Dari uraian pada bab implementasi dan pengujian Mild Cognitive Impairment and Dementias.
ada beberapa hal yang biasa dicermati pada Journal of Alzheimer’s Disease.
pengembangan media analisa ketidakpastian dalam http://doi.org/10.3233/JAD-161306
menganalisa jenis tanaman tahunan dan musiman [4] Kharismadhan, Z., 2015, Sistem Pakar
yaitu sebagai berikut: Diagnosa Penyakit Gigi Dan Mulut
1. Dengan adanya aplikasi sistem pakar dengan Menggunakan Metode Dempster Shafer.
metode Dempster Shafer maka orang awam Information Technology and Telematics.
dapat mengetahui jenis tanaman tahunan dan [5] Mistanti, A., 2014, Sistem Pakar Untuk
musiman tanpa bertemu langsung dengan pakar Memprediksi Penyakit Pada Tanaman
atau ahlinya. Cabai Menggunakan Metode Dempster
2. Untuk mengetahui jenis tanaman tahunan dan Shafer. Pelita Informatika Budi Darma.
musiman berdasarkan banyak jenis tanaman http://doi.org/10.2307/1940153
yang diinputkan yaitu diperlukan sistem pakar [6] Nahampun, M. T., 2014, Sistem Pakar
dengan menggunakan Microsoft Visual Studio Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Kelapa
2008 yang hasilnya mampu mendeteksi jenis Sawit Dengan Metode Dempster-Shafer.
tanaman. Pelita Informatika Budi Darma.
[7] Sulistyohati, A., & Hidayat, T., 2008,
4.2 Saran Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Penyakit
Agar sistem ini dapat digunakan dan berjalan Ginjal Dengan Metode Dempster-Shafer.
dengan baik serta sesuai dengan apa yang diharapkan, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi
maka disarankan hal–hal sebagai berikut: Informasi.
1. Para pembuat aplikasi sistem pakar dalam http://doi.org/10.1016/j.ijmm.2006.01.039
menyelesaikan masalah menganalisa jenis [8] Soepomo, P., 2013, Sistem pakar untuk
tanaman tahunan dan musiman, perlu beberapa mendiagnosa penyakit saluran pencernaan
penyempurnaan baik dari segi tampilan maupun menggunakan metode dempster shafer 1.
isinya sehingga menampilkan gambar-gambar Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit
yang lebih lengkap dari berbagai jenis tanaman Saluran Pencernaan Menggunakan Metode
tahunan dan musiman yang lebih nyata pada Dempster Shafer 1.
sistem pakar ini. [9] Sinaga, M. D., Sari, N., & Sembiring, B.,
2. Aplikasi ini diharapkan dapat dikembangkan 2016, Penerapan Metode Dempster Shafer
lagi menjadi aplikasi sistem pakar yang lebih Untuk Mendiagnosa Penyakit Dari Akibat
baik dan dapat dimengerti oleh orang banyak Bakteri Salmonella. Cogito Smart.
terlebih orang awam. [10] Saefuddin, A. A., Astuti, S., & Dolphina,
E., 2016, Penggunaan Metode Dempster
Daftar Pustaka Shafer Untuk Menganalisa Penyakit Pada
Sistem Reproduksi Wanita Dengan Solusi
[1] Dhani, S. R., & Yamasari, Y., 2014, Penanganan Obat Herbal. Techno.Com.
Rancang Bangun Sistem Pakar Untuk [11] Wahyuni, E. G., & Prijodiprodjo, W., 2013,
Mendiagnosa Penyakit Degeneratif. Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi
Manajemen Informatika. Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner
[2] Ihsan, M., Agus, F., & Khairina, D. M., dengan Metode Dempster-Shafer. Berkala
2017, Penerapan Metode Dempster Shafer MIPA. http://doi.org/10.22146/ijccs.3352
Untuk Sistem Deteksi Penyakit Tanaman
Padi. In Prosiding Seminar Ilmu Komputer
dan Teknologi Informasi.