Anda di halaman 1dari 7

DISUSUN OLEH :

MPI-4 SEMESTER 6
Faradiba (181030116)

Dosen Pengampuh :
Dr. Ika Istadewi Sahid M.Pd
 Carl I. Hovland, merumuskan komunikasi sebagai :“The process by which
an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal) to
modify the behavior of other individuals (the audience).
”(Rakmat,1994,p.3)Atau dikatakan sebagai proses yang memungkinkan
seseorang menyampaikan rangsangan (secara umum dalam bentuk lambing
verbal untuk mengubah perilaku orang lain.

 Onong Uchana Effendi, guru besar madya dalam ilmu komunikasi


mendefinisiakan komunikasi sebagai proses penyampaian suatu pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk member tahu atau untuk mengubah
sikap, pendapat, atau perilaku baik secara langsung secara lisan maupun tak
langsung melalui media (Uchana,2005,p.5)
 Sumber-Penerima
 Enkoding-Dekoding
 Kompetensi Komunikasi
 Pesan dan Saluran
 Umpan Balik dan Umpan Maju
 Gangguan
 Penyaringan
 Persepsi Selektif
 Emosi
 Bahasa
 Komunikasi ke bawah. Infomasi mengalir dari
jabatan berotoritas lebih tinggi kepada mereka yang
berotoritas lebih rendah.
 Komunikasi ke atas Informasi mengalir dari tingkat
yang leih rendah kepada tingkat yang lebih tinggi.
 Komunikasi horisontal, Penyampaian informasi di
antara rekan-rekan sejawat dalam unit kerja yang
sama.
 Komunitas lintas saluran Informasi yang bergerak di
antara orang-orang dan jabatan-jabatan yang tidak
menjadi atasan atau bawahan satu dengan yang
lainnya dan mereka menempati bagian fungsional
yang berbeda.
Untuk membangun sebuah proses
komunikasi yang berjalan sesuai dengan
koridor fungsidan tujuan berorganisasi.
Dimana anggota organisasi bisa
mengkomunikasikan informasi kepada
sesama anggota dengan efektif, tingkat
gangguan komunikasi bisa diminimalkan,
dan kesenjangan persepsi bisa dikurangi,
maka organisasi tersebut harus bisa
membangun iklim komunikasi yang sehat
dan positif.
TERIMAKASIH


dibafara314@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai