Anda di halaman 1dari 2

Nama :Rezky Rahayu Dwi Oktavia

Nim :P00320018041

Kelas : III.A Keperawatan

ALAT PENILAIAN RISIKO JATUH UNTUK LANSIA YANG TINGGAL DI KOMUNITAS:


BISAKAH KITA MELAKUKAN LEBIH BAIK?

Jatuh Adalah Ancaman Serius Yang Sering Terjadi Bagi Kesehatan Dan Kepercayaan
Diri Para Lansia. Penilaian Risiko Jatuh Merupakan Aspek Paling Penting Dari Program
Pencegahan Jatuh Yang Efektif Pada Lansia.

Terjatuh Sangat Memberatkan Di Kalangan Lansia Sepertiga Dari Populasi Lansia Sering
Mengalami Terjatuh Pada Setiap Tahunnya. Secara Luas Untuk Pencegahan Jatuh Pada Lansia
Yang Tinggal Di Komunitas Terdiri Atas Tiga Tahap Beruntun Yaitu

1. Skrining Untuk Resiko Jatuh Yang Tinggi


2. Penilaian Beberapa Faktor Risiko Jatuh Bagi Mereka Yang Beresiko Tinggi
3. Mengimplementasikan Intervensi Yang Ditentukan Dan Sesuai Untuk Lansia
4.

Riwayat Jatuh Adalah Kejadian Jatuh Yang Dialami My Mama Satu Tahun Sebelum
Penilaian Dan Dalam Pengumpulan Data Yang Tersedia Berkisar Dari 0 Hingga Maksimal 9.
Selama Subjek Berjalan Dengan Kecepatan Normal Yaitu Selama Tes Berjalan 7 Kali. Biasanya
Seseorang Terjatuh Atau Lansia Terjatuh Dipengaruhi Dengan Sejarah Jatuh Kecepatan Berjalan
Dan And1 Litan Untuk Menggerakkan Ekstremitas Bawah Atau Kaki. Ringresi Lasso
Merupakan Kegiatan Melakukan Pemilihan Variabel Dan Estimasi Parameter Secara Bersama
Titik Dalam Penelitian Ini Telah Menggambarkan Model Prediksi Jatuh Dengan Menggunakan
Database Yang Besar Baik Segi Jumlah Sampel Maupun Variabel Yang Terkait Dengan
Mobilitas Fisik Pendekatan.

Indikator Risiko Jatuh Seperti Kecepatan Jalan, Skor SPPB Dan Riwayat Jatuh Dapat
Diartikan Dengan Skor Kinerja Semakin Rendah Atau Lebih Tinggi Dalam Kasus Sejarah Jatuh
Nilainya Semakin Tinggi Risiko Jatuhnya. Dan Memprediksi Jumlah Jatuh Bukan Dari Hasil Iko
Tom Is Apakah Setidaknya Satu Atau Dua Jatuh Akan Terjadi Ketika Sedang Berjalan Atau
Melakukan Aktivitas Dan Memberikan Lebih Banyak Informasi Tanpa Kekurangan Kepada
Klien.

Faktor Utama Dan Indikator Utama Dari Risiko Jatuh Yaitu Misalnya Riwayat Jatuh
Status Kesehatan Yang Dipersepsikan Sendiri Depresi Jumlah Obat Yang Dikonsumsi Dan
Penggunaan Obat Yang Bekerja Pada Sistem Saraf Pusat. Faktor Risiko Jatuh Yang Diusulkan
Dalam Sebagian Besar Variabel Yang Dipilih Adalah Faktor Risiko Biologis Dan Sering Terjadi,
Serta Sedikit Yang Perilaku Atau Kebiasaan Atau Sosial Ekonomi. Skornya Terintegrasi Dalam
Tiga Pertanyaan Yang Diajukan Langsung Oleh Dokter Dan Mungkin Dengan Penilaian Gue
Jalan Keseimbangan Dan Kekuatan Klien Untuk Berjalan Titik Alat Yang Digunakan Atau Yang
Dibutuhkan Yaitu Variabel Input Dalam Jumlah Besar Bisa Lama Dan Mahal Untuk Dikelola
Jika Semua Informasi Harus Dikumpulkan. Hasilnya, Evaluasi Resiko Jatuh Yang
Terintegrasikan Dalam Penilaian Penilaian An-Nur Headset Dapat Memberikan Prediksi Yang
Baik Tanpa Memberikan Beban Subjektif Yang Sedang Dinilai Atau Profesional Perawatan
Kesehatan Mereka Atau Pada Lansia.

Sebagian Besar Resiko Jatuh Terjadi Pada Lansia Sehingga Dilakukan Pencegahan Resiko Jatuh
Pada Lansia Di Mana Na Masih Banyak Lansia Yang Masih Kurang Informasi Tentang Bahaya
Jatuh Di Lingkungan Sekitar. Analisa Akurasi Kesederhanaan Menunjukkan Bahwa Akurasi
Prediksi Meningkat Dengan Bertambahnya Jumlah Variabel Hingga 20 Sampai 30. Prediksi
Jatuh Lebih Akurat Bila Berdasarkan Ada Beberapa Faktor Dan Indikator Risiko Jatuh Dengan
Demikian Dilakukan Tes Skrining Pada Lansia Dengan Metode Sederhana Yaitu 3 Sampai 6
Kali Variabel Kurang Optimal Dalam Hal Akurasi Prediksi. Karena Faktor Dan Indikator Risiko
Umumnya Sudah Menjadi Bagian Dari Penilaian Komprehensif Geriatri, Mengintegrasikan Alat
Alat Yang Di Gunakan Untuk Memcegah Resiko Jatuhbpada Lansia Dan Dapat Meningkatkan
Prediksi Tanpa Pengorbanan Kegunaan.

Anda mungkin juga menyukai