Anda di halaman 1dari 2

PENYUSUNAN RENCANA

LAYANAN TERPADU JIKA


DIPERLUKAN PENANGANAN
SECARA TIM
No. Dokumen :
140/C/SOP/PKM.BYN/I/2017

SOP No. Revisi : 00


Tanggal
: 31 Januari 2017
Terbit
Halaman : 1/2
Hj. Rusniatun,
UPT BLUD
Amd.Keb.
PUSKESMAS
NIP.
BAYAN
196812311988032085

1. Pengertian Penyusunan rencana layanan terpadu adalah kegiatan penyusunan


layanan kesehatan yang mengatur tentang tindakan dan pengobatan
serta pelayanan terpadu jika diperlukan penanganan oleh tim
kesehatan antar profesi yang disusun dengan tujuan yang jelas,
terkoordinasi dan melibatkan pasien/keluarga.
2. Tujuan Sebagai pedoman penyusunan rencana layanan terpadu secara tim di
UPTD Puskesmas Bayan agar pasien mendapatkan pelayanan yang
professional, komprehensif dan maksimal.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Bayan Nomor
106/C/SK/PKM.BYN/I/2017 tentang penyusunan rencana layanan medis
dan layanan terpadu di UPTD Puskesmas Bayan
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer.
5. Prosedur / a. Alat dan Bahan :
Langkah- 1) ATK
langkah 2) Rekam Medis

b. Petugas Yang Melaksanakan :


Semua Unit Pelayanan

c. Langkah – langkah :
1) Dokter atau petugas medis melakukan kajian klinis secara
komprehensif terhadap kebutuhan atau keluhan
pasien/keluarga pasien.
2) Rencana layanan ditetapkan berdasarkan analasis data hasil
kajian yang dinyatakan dalam bentuk diagnosis. Dalam
menyususn rencana layanan dipandu oleh kebijakan dan
prosedur yang jelas sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga
dan sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan.
3) Dokter atau petugas medis memberikan rujukan ke unit
pelayanan lain jika di dalam rencana layanan, pasien
memerlukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
Tgl mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

4) Penanganan pasien secara interprofesi meliputi :


a) Penanganan pasien Dabetes Melitus.
b) Penanganan pasien Hipertensi.
c) Penanganan pasien TB.
d) Penanganan pasien Infeksi Menular Seksual.
e) Penanganan pasien yang berkaitan dengan kesehatan
lingkungan.
f) Penanganan pasien Balita Gizi Buruk/Kurang.
g) Penanganan pasien yang berkaitan dengan kesehatan Gigi
dan Mulut.
h) Penanganan pasien ibu hamil dengan keluhan medis.
i) Penanganan pasien ibu hamil dengan anemia.
j) Penanganan pasien ibu hamil dengan KEK.
k) Penanganan pasien gangguan jiwa.
5) Petugas mendokumentasikan tindakan, pengobatan atau
penyuluhan yang sudah dilakukan ke dalam rekam medis pasien.
6. Diagram
Alur Petugas melakukan kajian
klinis secara komprehensif

Penetapan diagnosis Pemberian rujukan


berdasarkan analisis internal ke unit
hasil kajian klinis layanan

Penanganan secara
Dokumentasi
interprofesi dan
layanan ke dalam
kolaborasi tim
rekam medis
kesehatan lain

7. Hal-hal yang a. Kelengkapan Isi Rekam Medis


perlu b. Informed Consent
diperhatikan c. Tujuan Rujukan Internal
d. Penanganan secara interprofesi
8. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan
9. Dokumen a. Rekam Medik
Terkait b. Blangko Rujukan Internal
c. Informed Consent
d. Blangko Resep
10.Rekam
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai