Anda di halaman 1dari 3

Ujian Akhir Semester

Pengantar Sosiologi kelas C3

1. Panduan Mengerjakan

a) Tulis jawaban anda dan sertakan identitas pada lembar jawaban (pojok kanan atas)
yang tersedia di halaman 2.
b) Untuk menulis jawaban anda pada lembar jawaban pergunakan, Font: Arial, Font Size:
11, Justify.
c) File UAS (lengkap: panduan mengerjakan, soal dan lembar jawaban) dikirim kepada
koordinator kelas dalam bentuk pdf .
d) Berikan nama file pada pdf UAS sesuai urutan sebagai berikut:
Nama_NIM_UASPSOS_C3
e) Waktu pengerjaan UAS selama 2 jam 40 menit sejak jam perkuliahan dimulai.
f) Setelah waktu yang disediakan untuk mengerjakan berakhir, segera kirim kepada
koordinator kelas. Koordinator kelas memiliki waktu 30 menit untuk mengumpulkan
seluruh file UAS dan mengirimkan terkumpul dalam bentuk RAR ke email dosen
pengampu.
g) RAR yang dikirim oleh koordinator kelas diberi nama UASPSOS_C3
h) Keterlambatan mengirim file UAS akan dianggap tidak mengikuti UAS.
i) Penulisan nama file yang tidak sesuai panduan akan mengurangi nilai UAS.
j) Selamat mengerjakan, hindari plagiarisme.

2. Soal Ujian

1. Mengapa dalam praktek beragama yang semata bersandar pada pengalaman individual
saja (fenomenologis) dapat mengabaikan peran ideologi dalam mengkooptasi individu
tersebut dan distorsi terhadap pemahaman agama, uraikan dan berikan contoh?
2. Uraikan dan berikan contoh, mengapa dalam kritik feminisme, struktur sosial kapitalisme
justru berjalin kelindan dan mempertahankan struktur patriarki dalam masyarakat?

1
3. Lembar Jawaban

Nama : Adhisa Nurhidayah

NIM : 200910202070

Kelas : C3

1. Fenomenologis agama menekankan pada deskripsi tanpa intervensi dari subjek yang
mengkaji, namun bagaimana hal yang sedemikian itu mungkin dilakukan secara jernih
karena seseorang mesti dipengaruhi oleh setting budaya dan historisnya serta situasi
sosialnya, sehingga sedikit atau banyak tentu ada pandangan atau penilaian yang
bersifat subjektif terhadap fakta keagamaan yang dikaji, sehingga mengakibatkan peran
ideologi terabaikan begitu saja. Fenomenologis juga lebih menekankan pada
penggunaan intuisi daripada sarana lain seperti rasio dan indera, bagaimana hal itu
akan mencapai suatu pandangan yang objektif karena intuisi masing-masing orang
tentunya mempunyai tingkatan yang berbeda-beda.
Contoh : Pada saat ini yang saya lihat banyak bermunculan isu-isu tentang LGBT di
masyarakat Indonesia bahkan marak di sosial media. LGBT menyebabkan
penyimpangan sosial dan agama yang tentunya berdampak buruk bagi para penerus
bangsa. Agama Islam saja melarang perilaku menyimpang tersebut, agama lain juga
memiliki paradigma yang sama.

2. Pada dasarnya, kritik-kritik feminisme mengacu pada satu hal yaitu adanya ketimpangan
dalam relasi antara perempuan dan laki-laki. Dengan beragamnya pandangan membuat
feminisme seperti terfragmentasi dalam sekat-sekat aliran. Hal ini membuat struktur-
struktur kapitalisme berjalan rumit dengan tetap mempertahankan struktur patriarki
dalam masyarakat. Dalam struktur patriarki, feminisme seringkali dipandang sebagai
gerakan sekelompok perempuan yang mengingkari kodratnya sebagai perempuan.
Praktik budaya patriarki masih berlangsung hingga saat ini, ditengah berbagai gerakan
feminis dan aktivis perempuan yang gencar menyuarakan serta menegakkan hak
perempuan. Dan kini, struktur kapitalisme juga ikut-ikutan melanggengkan dan

2
mempertahakan patriarki. Menurut saya, jika struktur patriarki di masa lalu diterapkan
pada masa sekarang, hasilnya akan kacau dan rumit, karena sudah sangat jelas
berbeda.
Contoh : Di masa sekarang ini sudah banyak perempuan yang bekerja di luar atau lebih
mementingkan karir, sehingga tugas sebagai ibu rumah tangga biasanya dialihkan
kepada pembantu rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai