Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adhisa Nurhidayah

NIM : 200910202070
Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis
Kelas : Hukum C1

RANGKUMAN MATERI PENGANTAR ILMU HUKUM


 Pengertian Hukum
Secara umum, hukum merupakan suatu sistem yang dibuat oleh pihak berwenang ataupun
pemerintah dari suatu negara yang berisi norma dan aturan untuk mengatur perilaku manusia.
Hukum dapat berupa aturan yang tertulis ataupun tidak tertulis yang bertujuan untuk mengatur
masyarakat, mencegah terjadinya kekacauan atau perselisihan, mewujudkan ketertiban, dan
keadilan.
Dengan diberlakukannya hukum, maka tingkat kejahatan akan berkurang. Bagi siapapun yang
melanggar hukum dan aturan, maka ia akan mendapatkan sanksi.Sehingga dengan adanya
hukum suatu negara akan lebih nyaman dan meminimalisir tingkat kejahatan yang terjadi di
negara tersebut.
Pengertian Hukum Menurut Para Ahli :
Immanuel Kant : Hukum yaitu segala macam aturan yang dibatasi oleh hak orang lain,
sehingga setiap orang wajib menghargai hak dan kewajiban orang lain.
Plato : Hukum yaitu sebuah peraturan yang sistematis dan teratur yang mengikat, baik
masyarakat dan pemerintah.
Prof. Dr. Van Kan : Hukum yaitu peraturan hidup secara menyeluruh yang bersifat memaksa
dengan tujuan untuk melindungi kepentingan umum (masyarakat).
 Tujuan Hukum
 Mengatur segala tingkah laku manusia agar terarah ke hal yang positif dan tidak merugikan
diri sendiri maupun orang lain.
 Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat dan setiap orang yang tinggal di negara
tersebut.
 Membangun kesadaran dari setiap orang tentang pentingnya sistem hukum yang berlaku
di negara tersebut.
 Unsur-unsur Hukum
1. Hukum sebagai pengatur tingkah laku manusia, pada hakikatnya hukum diciptakan
untuk mengatur tingkah laku atau tindakan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang
di dalamnya berisikan bermacam perintah maupun larangan.
2. Hukum dibuat oleh badan berwajib, peraturan hukum ditetapkan oleh lembaga atau
badan yang berwenang. Jadi tidak setiap orang atau lembaga memiliki hak dan
kewenangan untuk membuat produk hukum, dimana hanya badan resmi yang berwenang
dan ditentukan berdasarkan kesepakatan yang boleh membuatnya.
3. Hukum bersifat mengatur dan memaksa, dalam hal ini setiap orang wajib hukumnya
untuk mematuhi setiap aturan yang ada tanpa terkecuali. Hal tersebut yang membedakan
hukum dengan norma lain yang berlaku di dalam masyarakat. Hukum tidak melihat
golongan, suku maupun ras.
4. Hukum terdapat sanksi tegas, sanksi ini diatur di dalam perundang-undangan yang telah
disepakati bersama. Ketika orang melanggar peraturan yang telah ditetapkan maka akan
mendapatkan sanksi yang membuat jera seperti penjara, denda, bahkan hukuman mati.
Contohnya, sanksi bagi para pelanggar lalu lintas akan mendapatkan sanksi tilang maupun
denda.

 Contoh Hukum
a. Hukum Pidana, merupakan hukum yang mengatur mengenai tindakan atau perilaku
yang melanggar kepentingan umum. Apabila seseorang melakukan kejahatan atau
pelanggaran tersebut, maka akan mendapatkan sanksi atau ancaman hukuman. Hukum
pidana melibatkan badan dan peraturan perundang-undangan negara, serta kepentingan
hukum setiap manusia. Cara penyelesaiannya pun harus melalui jalur hukum dan dengan
keputusan hakim di pengadilan. Tindakan yang termasuk kasus hukum pidana misalnya
perbuatan pencurian, perampokan, penganiayaan, pembunuhan, dan lain sebagainya.
b. Hukum Perdata, merupakan seperangkat kaidah atau norma yang mengatur
kepentingan perseorangan. Hukum perdata lebih mengutamakan hak, kepemilikan harta
benda, dan segala sesuatu yang bersifat pribadi. Oleh karena itu, banyak yang menyebut
hukum ini dengan sebutan hukum privat. Salah satu contoh yang bisa diambil adalah
hukum ini mengatur tentang harta warisan seseorang.
c. Hukum Bisnis, merupakan peraturan tertulis yang dibuat oleh pemerintah yang
bertujuan untuk mengawasi, mengatur, dan melindungi seluruh kegiatan yang berkaitan
dengan bisnis. Kegiatan bisnis tersebut meliputi kegiatan perdagangan, industri,
pelaksanaan jasa, dan semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan keuangan dan
bisnis lainnya. Hukum bisnis juga berfungsi sebagai sumber informasi bagi pelaku bisnis,
sehingga bisa mengetahui hak dan kewajibannya dalam menjalankan bisnis sesuai
dengan Undang-Undang.
d. Hukum Internasional, bagian dari hukum yang bertujuan untuk mengatur segala
aktivitas entitas dalam ranah internasional. Pada mulanya, hukum internasional hanya
mencakup mengenai perilaku dan hubungan antar negara. Hukum internasional mengatur
kehidupan masyarakat internasional, yaitu hubungan antar anggota masyarakat bangsa-
bangsa. Dalam penerapannya, hukum internasional tidaklah sesederhana hukum
nasional. Sebagai contoh, suatu negara yang menjadi subjek hukum internasional pasti
memiliki hukum nasional yang diberlakukan di negaranya, sehingga belum tentu sejalan
dengan hukum internasional.

 Daftar Pustaka
https://www.mypurohith.com/pengertian-hukum/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/definisi-hukum-dan-unsur-unsurnya-7168/
https://www.cryptowi.com/pengertian-hukum/

Anda mungkin juga menyukai