S DENGAN
Oleh:
Nim: 17.31.1001
TAHUN 2017-2018
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
NIM : 17.31.1001
Banjarmasin, 2018
Mengetahui
(Adytia Suparna, S.Kep, Ns) (Hj. Ernie Aprilia, S.Kep., Ns., MM)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S
DENGAN DHF DI RUANG ANAK TULIP II A
RSUD ULIN BANJARMASIN
I. IDENTITAS DATA
Nama/Nama panggilan : An. S
Tempat Tgl lahir/usia : tanjung pagar, 10-04-2010
Usia : 8 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Simpang limau, kel. tanjung pagar
banjarmasin
Agama : Islam
Suku : Banjar
PeNdidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
7. Imunisasi
:
1. BCG 1x
2. DPT (I,II,III)
3. Polio (I,II,III,IV)
4. Campak
5. Hepatitis
¤ Genogram
Keterangan:
: laki-laki : meninggal
: perempuan : pasien
: tinggal serumah
Minum
Lewat mulut
Lewat mulut
4. Cara
pemenuhan
2. Pola Tidur
3. Personal Hygien
3. Gunting
1x / minggu, Dipotong
kuku -
dengan potongan kuku
4. Aktivitas
2. Pengaturan jadwal
Jadwal harian diatur
harian Tidur
oleh orang tua pasien
3. Penggunaan alat
Tidak ada
bantu aktifitas Tidak ada
5. Eliminasi
Sedikit padat
3. Konsistensi Sedikit padat
4 4
Ket: tidak tahan lama mengangkat ektrimitas atas dan bawah
7. Sistem Reproduksi
Tidak ada kelainan pada sistem reproduksi
Kontraindikasi:
jangan
digunakan untuk
pasien yang
memiliki
riwayat
hipersensitif.
Cefriaxone Cefriaxone Antibiotik Indikasi: 1,5 gr IV
ISPA,ISK dan
drip
meningitis
Kontraindikasi: dalam
Penderita d5% 100
hipersensitif dan cc habis
bayi dalam
setengah
jam
XII. ANALISA DATA
Diagnosa
No NOC NIC
Keperawatan
1. Hipertermia Setelah diberikan asuhan 1. Kaji pasien
berhubungan keperawatan 1 x 6 jam secara
dengan proses anak tidak demam kriteria komprehensif
infeksi virus hasil : 2. Atur posisi
dengue Indikator IR ER dengan kepala
1. 5 ditinggikan
dalam batas
normal
(36,5 – 37, Perawatan demam
5)
2. 5 3. Berikan
saat panas
kompres hangat
tidak ada
3. 5 4. Pantau suhu dan
merasa
tanda-tanda vital
kedinginan
Ket: setiap jam
1. 5. monitor warna
2. kulit dan suhu
3. 6. Anjurkan anak
4. meminum air
5. putih
7. Selimuti anak
dengan selimut
atau pakaian
ringan
8. Kolaborasi
dengan ahli
medis untuk
pemberian obat
atau cairan IV
(paracetamol)
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukkan 1. Awasi keadaan
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan umum pasien
kebutuhan tubuh selama 3x24 jam. 2. Monitor TTV
berhubungan Diharapkan kebutuhan 3. Jelaskan
dengan anoreksia nutrisi terpenuhi, dengan pentingnya
kriteria hasil: makan
Indikator IR ER 4. Berikan
Intake makan 5 makanan porsi
dan cairan kecil tapi sering
5. Timbang berat
Energi 5
badan
Berat badan 5 6. Kolaborasi
dengan ahli gizi
Keterangan: untuk
1. Keluhan ekstrim pemberian
2. Keluhan berat makan TKTP
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
XV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
N Diagnosa
Implementasi Evaluasi
o Keperawatan
1. Hipertermia 1. Mengkaji :
pasien secara
berhubungan
komprehensif − orang tua pasien
dengan proses 2. Mengatur
posisi dengan mengatakan
infeksi virus
kepala badan anaknya
dengue ditinggikan
panas
Perawatan O:
demam
3. Memberikan
− KU: lemah
kompres
hangat
4. Memantau − TTV :
suhu dan
tanda-tanda N: 110x / menit
vital setiap
jam T : 38,20C
5. Memonitor
warna kulit RR : 31 x/ menit
dan suhu
6. Menganjurka Bibir tampak
n anak kemerahan dan
meminum air kering
putih A: masalah belum
7. Menyelimuti
teratasi
anak dengan
selimut atau
pakaian Indikator I E
ringan R R
8. Memberi obat Suhu tubuh 3 5
atau cairan IV dalam
(paracetamol) batas
normal
(36,5 – 37,
5)
Berkeringa 4 5
t saat
panas tidak
ada
Anak 3 5
tidak
merasa
kedingina
n
P: lanjutkan intervensi
2. Ketidakseimbanga 1. Memantau S:
- orangtua pasien
n nutrisi kurang keadaan
mengatakan
dari kebutuhan umum pasien
pasien masih
tubuh 2. Memonitor
kurang nafsu
berhubungan TTV
makan dan
dengan anoreksia 3. Menjelaskan
keadaan umum
pentingnya
pasien masih
makan
lemah
4. Menganjurka
O:
n makanan
- keadaan umum
porsi kecil
lemah
tapi sering
- ekspresi pasien
5. Menimbang
tampak lamas
berat badan
- bibir pucat
6. Memberikan
- makan 5sendok
makan TKTP
dari porsi yang
disajikan
− TTV :
N: 110x / menit
T : 38,20C
RR : 31 x/ menit
- BB= 16 kg
A: masalah belum
teratasi
Indikator IR ER
Intake 3 5
makan dan
cairan
Energi 3 5
Berat badan 3 5
P: Lanjutkan Intervensi
XVI. CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa
No Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. Hipertermi b/d Kamis S: Shift
proses infeksi 12 april − orang tua pasien Pagi
virus dengue 2018 mengatakan badan
anaknya panas
O:
KU: lemah
TTV :
− N: 110x / menit
− T : 38,20C
− RR : 31 x/ menit
− Bibir tampak
kemerahan dan kering
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR E
R
Suhu 3 5
tubuh
dalam
batas
normal
(36,5 –
37, 5)
Berkerin 4 5
gat saat
panas
tidak ada
Anak 4 5
tidak
merasa
kedingi
nan
P: Lanjutkan Intervensi
2. Ketidakseimba Kamis S:
ngan nutrisi 12 april
− Orang tua pasien
kurang dari 2018
mengatakan pasien ada
kebutuhan
makan tapi sedikit,
tubuh b/d
setengah porsi dari 1
anoreksia
porsi yang disajikan
O:
KU: lemah
TTV :
− N: 110x / menit
− T : 38,20C
− RR : 31 x/ menit
− Bibir Pucat
− BB= 16kg
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Intake makan dan 4 5
cairan
Energi 3 5
Berat badan 3 5
P: Lanjutkan Intervensi
Diagnosa
No Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. Hipertermi b/d Jumat S: Shift
proses infeksi 13 april − orang tua pasien Siang
virus dengue 2018 mengatakan badan
anaknya sudah tidak
panas lagi
O:
KU: lemah
TTV :
− N: 98x / menit
− T : 37,30C
− RR : 28 x/ menit
− Bibir tampak
kemerahan dan kering
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR E
R
Suhu 4 5
tubuh
dalam
batas
normal
(36,5 –
37, 5)
Berkerin 5 5
gat saat
panas
tidak ada
Anak 4 5
tidak
merasa
kedingi
nan
P: Lanjutkan Intervensi
2. Ketidakseimba Jumat S:
ngan nutrisi 13 april
− Orang tua pasien
kurang dari 2018
mengatakan pasien
kebutuhan
makan setengah porsi
tubuh b/d
dari 1 porsi yang
anoreksia
disajikan
O:
KU: lemah
TTV :
− N: 98x / menit
− T : 37,30C
− RR : 28 x/ menit
− Bibir Pucat
− BB= 17kg
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Intake makan dan 4 5
cairan
Energi 4 5
Berat badan 4 5
P: Lanjutkan Intervensi