Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

S DENGAN

DENGUE HAEMORRAGIC FEVER (DHF) DIRUANG ANAK TULIP IIA

RSUD ULIN BANJARMASIN

Oleh:

RAHMAT HIDAYATULLAH, S.Kep

Nim: 17.31.1001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

TAHUN 2017-2018
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S DENGAN

DENGUE HAEMORRAGIC FEVER (DHF) DIRUANG ANAK TULIP IIA

RSUD ULIN BANJARMASIN

Oleh:

NAMA : RAHMAT HIDAYATULLAH

NIM : 17.31.1001

Banjarmasin, 2018

Mengetahui

Presptor Akademik Preseptor Klinik

(Adytia Suparna, S.Kep, Ns) (Hj. Ernie Aprilia, S.Kep., Ns., MM)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. S
DENGAN DHF DI RUANG ANAK TULIP II A
RSUD ULIN BANJARMASIN

I. IDENTITAS DATA
Nama/Nama panggilan : An. S
Tempat Tgl lahir/usia : tanjung pagar, 10-04-2010
Usia : 8 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Simpang limau, kel. tanjung pagar
banjarmasin
Agama : Islam
Suku : Banjar
PeNdidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA

II. KELUHAN UTAMA


Keluarga pasien mengatakan badan anaknya panas.

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Keluarga pasien mengatakan badan anaknya panas sejak 3 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit. Sudah diberikan obat paracetamol tetapi
panasnya tidak turun. kemudian 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien
mengalami batuk kering.
IV. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Prenatal
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap
minggu di puskesmas.
b. Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh
ibu: mual muntah selama kehamilan.
c. Riwayat terkena radiasi: tidak ada riwayat
terkena radiasi
d. Riwayat berat badan selama hamil : selama
hamil berat badan naik 7-8 k
e. Golongan darah ibu :- Golongan darah ayah:
-
2. Intranatal care
a. Tempat melahirkan : Klinik bersalin
b. Jenis persalinan : normal
c. Penolong persalinan : petugas kesehatan
d. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan
setelah melahirkan : tidak ada komplikasi
3. Post natal
a. Kondisi bayi : normal
APGAR : 7-8-9
BBL : 3200 gram, PB: 47cm, LK: 32 cm.
b. Anak pada saat lahir langsung menangis dan
tidak mengalami gangguan seperti asfiksia atau BBLR.

V. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Penyakit waktu kecil
: Pasien sering demam, batuk,
dan flu
2. Pernah dirawat di RS
: belum pernah dirawat di RS
sebelumnya
3. Obat-obatan yang digunakan
: Paracetamol
4. Tindakan (Operasi)
: tidak pernah
5. Alergi
: tidak memiliki riwayat alergi
6. Kecelakaan
: tidak pernah

7. Imunisasi
:

NO Jenis immunisasi Frekuensi

1. BCG 1x

2. DPT (I,II,III)

3. Polio (I,II,III,IV)

4. Campak

5. Hepatitis

VI. RIWAYAT KELUARGA ( GENOGRAM)


Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalam
penyakit DHF/DBD. Keluarga pasien juga mengatakan tidak memiliki
riwayat penyakit hipertensi, DM, ataupun rematik.

¤ Genogram
Keterangan:
: laki-laki : meninggal

: perempuan : pasien

: tinggal serumah

VII. RIWAYAT SOSIAL


1. Yang mengasuh : Orang tua
2. Hub dengan anggota keluarga : Baik
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
4. Pembawaan secara umum : Baik
5. Lingkungan rumah : Baik

VIII. KEBUTUHAN DASAR SEBELUM DAN SAAT SAKIT


1. Nutrisi
Makan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

Selera makan Klien makan 3-4 x / hari Klien makan sedikit


dan menghabiskan porsi
makanannya

Minum

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jenis air putih air putih


minuman
2. Frekuensi
7-8 x / hari 5-6 x / hari
minum
3. Kebutuhan - Pasien terpasang
cairan infuse RL 32 tpm

Lewat mulut
Lewat mulut
4. Cara
pemenuhan

2. Pola Tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Jam 1 jam 2 jam


tidur
Dari jam 20:00-06:00 Dari jam 22:00-06:00

2. Pola Teratur Teratur


tidur
3. Kebias
aan - -
sebelu
m tidur
4. Kesulit Tidak ada Tidak ada
an tidur

3. Personal Hygien

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Mandi Mandi sendiri di kamar Selama diRS. hanya di


mandi, 2x / hari, alat mandi seka oleh keluarga, 2x /
Sabun, shampoo dan air hari menggunakan air
dalam bak mandi. di kran
2. Cuci 2x / hari Menggunakan -
rambut shampoo.

3. Gunting
1x / minggu, Dipotong
kuku -
dengan potongan kuku

1x / hari, Dari depan ke


4. Gosok 2x / hari, Dari depan ke
bagian gigi belakang
gigi bagian gigi belakang dengan
dengan didampingi oleh
didampingi oleh ibu pasien
ibu pasien

4. Aktivitas

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Kegiatan sehari- Bermain dengan teman- Berbaring di tempat


hari teman di dekat rumah

2. Pengaturan jadwal
Jadwal harian diatur
harian Tidur
oleh orang tua pasien

3. Penggunaan alat
Tidak ada
bantu aktifitas Tidak ada

4. Kesulitan Sebagian besar


Tidak ada
pergerakan tubuh aktivitas dibantu oleh
keluarga pasien
Tangan sulit bergerak
karena terpasang
infuse

5. Eliminasi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Tempat Pampers Pampers


pembuangan
2. Frekuensi
BAB 1x / hari
(waktu) BAB: 1x / hari
BAK 4-5x / hari BAK: 4-5 x / hari

Sedikit padat
3. Konsistensi Sedikit padat

4. Kesulitan Tidak ada


Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada
Tidak ada

IX. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan umum: lemah


2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda – tanda vital
a. Denyut nadi : 110x / menit
b. Suhu : 38, 20C
c. Pernapasan : 31 x/ menit
4. Berat Badan : 16 kg
5. Tinggi Badan : 111 cm
Pengkajian Persistem
1. Sistem Pernapasan
1. Bentuk dada : simetris
2. Irama pernafasan : normal
3. Pengembangan di waktu bernapas : antara paru-paru kiri dan
kanan sama
4. Tipe pernapasan
Auskultasi

a. Suara nafas : vesikuler


b. Suara tambahan : tidak ada
2. Sistem Kardiovaskuler
Bunyi jantung S1 dan S2
Bunyi jantung tambahan: tidak ada
3. Sistem Persyarafan
Tidak ada kelainan pada sistem persyarafan
4. Sistem pencernaan
Tidak ada kelainan pada sistem pencernaan
5. Sistem Endokrin
Tidak ada kelainan pada sistem endokrin
6. Sistem Muskuluskeletasl
Skala otot
4 4

4 4
Ket: tidak tahan lama mengangkat ektrimitas atas dan bawah
7. Sistem Reproduksi
Tidak ada kelainan pada sistem reproduksi

X. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN (0 – 6 TAHUN )


Tingkat perkembangan klien sesuai dengan tingkat tumbuh kembang
dan tidak ada permasalahan tumbuh kembang pada klien.

XI. DATA PENUNJANG


a. Laboraturium

Pemeriksaa Hasil Nilai rujukan Satuan Metode


n
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,2 12.00-16.0 g/dl Colorimetric
Leukosit 3,72 4.00-10.5 ribu/ul Impedance
Eritrosit 4,61 4.00-5.50 juta/ul Impedance
Hematokrit 36,2 32.00-44.00 Vol% Analyzer
Calculates
Trombosit 44 150-450 ribu/ul Impedance
RDW-CV 11,8 12.1-14.0 % Analyzer
Calculates
MCV,MCH,MCHC
MCV 78,5 75.0-96.0 Fi Analyzer
Calculates
MCH 24,3 28.0-32.0 Pg Analyzer
Calculates
MCHC 30,9 33.0-37.0 % Analyzer
Calculates
HITUNG JENIS
Gran% 93.0 50.0-70.0 % Impedance
Eosinofil % 0.6 1.0-3.0 %
Limfosit % 4,5 25.0-40.0 % Impedance
Monosit% 1.8 3.0-9.0 %
Gran # 3.46 2.50-7.00 ribu/ul Impedance
Eosinofil# 0.02 <3 ribu/ul
Limfosit # 0,17 1.25-4.0 ribu/ul Impedance
Monosit# 0.07 0.30-1.00 ribu/ul
b. Pemeriksaan Radiologi
Foto Thorax RLD
Tak tampak perselubungan pada hemithorax kanan dengan fluid
level
Kesimpulan: Tak tampak efusi pleura kanan
c. Therapy Farmakologi
Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi/Kontain Dosis Cara
Obat dikasi Pemberian
Ringer lactat Per 1000 mL Indikasi: 32 tpm. Intravena
Mengembalikan
Natrium laktat
keseimbangan
3,1 gram, NaCl elektrolit pada
dehidrasi.
6 gram, KCl
0,3 gram, Kontraindikasi:
Hipernatremia,
CaCl2 0,2
kelainan ginjal,
gram, air untuk
kerusakan sel
injeksi ad
hati, laktat
1,000 mL
asidosis..
Paracetamol - . Analgesik Indikasi: 4x2 IV
dan  Nyeri sendok
antipiretik ringan
sampai
sedang
 Demam
.

Kontraindikasi:
jangan
digunakan untuk
pasien yang
memiliki
riwayat
hipersensitif.
Cefriaxone Cefriaxone Antibiotik Indikasi: 1,5 gr IV
ISPA,ISK dan
drip
meningitis
Kontraindikasi: dalam
Penderita d5% 100
hipersensitif dan cc habis
bayi dalam
setengah
jam
XII. ANALISA DATA

NO Data Fokus Etiologi Problem


1 DS:
- keluarga pasien mengatakan Proses infeksi virus Hipertermia
badan anaknya panas dengue
DO:
- kulit teraba hangat
- bibir tampak kemerahan
- bibir tampak kering
- TTV:
N: 110x / menit
T: 38, 20C
R: 31x/menit
2. DS: Ketidakseimb
- Keluarga pasien Anoreksia
angan nutrisi
mengatakan pasien tidak
nafsu makan kurang dari
- Hanya makan 4sendok
kebutuhan
dari porsi yang disajikan
DO: tubuh
- Klien tampak lemas
- Bibir kemerahan dan
kering
- BB= 16 kg
- TB= 111 cm
- IMT= 13,22
- Pasien terlihat kurus
XIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi
virus dengue
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan anoreksia

XIV. NURSING CARE PLANNING (NCP)

Diagnosa
No NOC NIC
Keperawatan
1. Hipertermia Setelah diberikan asuhan 1. Kaji pasien
berhubungan keperawatan 1 x 6 jam secara
dengan proses anak tidak demam kriteria komprehensif
infeksi virus hasil : 2. Atur posisi
dengue Indikator IR ER dengan kepala
1. 5 ditinggikan
dalam batas
normal
(36,5 – 37, Perawatan demam
5)
2. 5 3. Berikan
saat panas
kompres hangat
tidak ada
3. 5 4. Pantau suhu dan
merasa
tanda-tanda vital
kedinginan
Ket: setiap jam
1. 5. monitor warna
2. kulit dan suhu
3. 6. Anjurkan anak
4. meminum air
5. putih
7. Selimuti anak
dengan selimut
atau pakaian
ringan
8. Kolaborasi
dengan ahli
medis untuk
pemberian obat
atau cairan IV
(paracetamol)
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukkan 1. Awasi keadaan
nutrisi kurang dari tindakan keperawatan umum pasien
kebutuhan tubuh selama 3x24 jam. 2. Monitor TTV
berhubungan Diharapkan kebutuhan 3. Jelaskan
dengan anoreksia nutrisi terpenuhi, dengan pentingnya
kriteria hasil: makan
Indikator IR ER 4. Berikan
Intake makan 5 makanan porsi
dan cairan kecil tapi sering
5. Timbang berat
Energi 5
badan
Berat badan 5 6. Kolaborasi
dengan ahli gizi
Keterangan: untuk
1. Keluhan ekstrim pemberian
2. Keluhan berat makan TKTP
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
XV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

N Diagnosa
Implementasi Evaluasi
o Keperawatan
1. Hipertermia 1. Mengkaji :
pasien secara
berhubungan
komprehensif − orang tua pasien
dengan proses 2. Mengatur
posisi dengan mengatakan
infeksi virus
kepala badan anaknya
dengue ditinggikan
panas
Perawatan O:
demam
3. Memberikan
− KU: lemah
kompres
hangat
4. Memantau − TTV :
suhu dan
tanda-tanda N: 110x / menit
vital setiap
jam T : 38,20C
5. Memonitor
warna kulit RR : 31 x/ menit
dan suhu
6. Menganjurka Bibir tampak
n anak kemerahan dan
meminum air kering
putih A: masalah belum
7. Menyelimuti
teratasi
anak dengan
selimut atau
pakaian Indikator I E
ringan R R
8. Memberi obat Suhu tubuh 3 5
atau cairan IV dalam
(paracetamol) batas
normal
(36,5 – 37,
5)
Berkeringa 4 5
t saat
panas tidak
ada
Anak 3 5
tidak
merasa
kedingina
n

P: lanjutkan intervensi
2. Ketidakseimbanga 1. Memantau S:
- orangtua pasien
n nutrisi kurang keadaan
mengatakan
dari kebutuhan umum pasien
pasien masih
tubuh 2. Memonitor
kurang nafsu
berhubungan TTV
makan dan
dengan anoreksia 3. Menjelaskan
keadaan umum
pentingnya
pasien masih
makan
lemah
4. Menganjurka
O:
n makanan
- keadaan umum
porsi kecil
lemah
tapi sering
- ekspresi pasien
5. Menimbang
tampak lamas
berat badan
- bibir pucat
6. Memberikan
- makan 5sendok
makan TKTP
dari porsi yang
disajikan
− TTV :

N: 110x / menit

T : 38,20C

RR : 31 x/ menit
- BB= 16 kg
A: masalah belum
teratasi

Indikator IR ER
Intake 3 5
makan dan
cairan

Energi 3 5

Berat badan 3 5

P: Lanjutkan Intervensi
XVI. CATATAN PERKEMBANGAN

Diagnosa
No Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. Hipertermi b/d Kamis S: Shift
proses infeksi 12 april − orang tua pasien Pagi
virus dengue 2018 mengatakan badan
anaknya panas
O:
KU: lemah
TTV :

− N: 110x / menit
− T : 38,20C
− RR : 31 x/ menit
− Bibir tampak
kemerahan dan kering
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR E
R
Suhu 3 5
tubuh
dalam
batas
normal
(36,5 –
37, 5)
Berkerin 4 5
gat saat
panas
tidak ada
Anak 4 5
tidak
merasa
kedingi
nan

P: Lanjutkan Intervensi
2. Ketidakseimba Kamis S:
ngan nutrisi 12 april
− Orang tua pasien
kurang dari 2018
mengatakan pasien ada
kebutuhan
makan tapi sedikit,
tubuh b/d
setengah porsi dari 1
anoreksia
porsi yang disajikan
O:

KU: lemah
TTV :

− N: 110x / menit
− T : 38,20C
− RR : 31 x/ menit
− Bibir Pucat
− BB= 16kg
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Intake makan dan 4 5
cairan

Energi 3 5

Berat badan 3 5

P: Lanjutkan Intervensi
Diagnosa
No Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1. Hipertermi b/d Jumat S: Shift
proses infeksi 13 april − orang tua pasien Siang
virus dengue 2018 mengatakan badan
anaknya sudah tidak
panas lagi
O:
KU: lemah
TTV :

− N: 98x / menit
− T : 37,30C
− RR : 28 x/ menit
− Bibir tampak
kemerahan dan kering
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR E
R
Suhu 4 5
tubuh
dalam
batas
normal
(36,5 –
37, 5)
Berkerin 5 5
gat saat
panas
tidak ada
Anak 4 5
tidak
merasa
kedingi
nan

P: Lanjutkan Intervensi
2. Ketidakseimba Jumat S:
ngan nutrisi 13 april
− Orang tua pasien
kurang dari 2018
mengatakan pasien
kebutuhan
makan setengah porsi
tubuh b/d
dari 1 porsi yang
anoreksia
disajikan
O:

KU: lemah
TTV :

− N: 98x / menit
− T : 37,30C
− RR : 28 x/ menit
− Bibir Pucat
− BB= 17kg
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
Intake makan dan 4 5
cairan

Energi 4 5

Berat badan 4 5

P: Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai