2. F40.- Gangguan Anxietas Fobik 3. F41.0 Gangguan Panik 4. F51.0 Gangguan Insomnia Non Organik B. DIAGNOSIS MULTI AXIAL Axis I : F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh Axis II : Z 03.2 Tidak ada diagnosis Axis III : G00-G99 Penyakit susunan saraf Axis IV : Masalah ekonomi Axis V : GAF 60-51 Gejala sedang (moderate), disabilitias sedang C. RENCANA PENGOBATAN 1. Terapi farmakologis a. SSRI Sertaline 1x50 mg/hari b. Benzodiazepin Alprazolam 3 x 0,25 mg/hari 2. Terapi non farmakologis a. Cognitive Bahavior Therapy (CBT) Psikoterapi Cognitive Bahavior Therapy (CBT) dapat berupa self- monitoring, relaksasi, desensitasi pengendalian diri, restrukturisasi kognitif, dan psikoedukasi. b. Psikoterapi edukatif 1) Terhadap pasien Memberikan informasi dan edukasi kepada pasien mengenai penyakitnya, kondisinya, faktor pencetus, serta rencana pengobatan selanjutnya. 2) Terhadap keluarga a) Memberikan informasi dan edukasi mengenai penyakit pasien, gejala, faktor penyebab dan pencetus, komplikasi, pengobatan, dan prognosis. b) Meminta keluarga pasien untuk selalu mendukung proses pengobatan, mengontrol minum obat (sesuai petunjuk dokter, tidak menghentikan minum obat tanpa seizin dokter), mendampingi pasien dan menjaga kondisi stabil pasien. c. Psikoterapi suportif 1) Memberikan motivasi kepada pasien untuk bercerita kepada keluarga atau teman terdekat mengenai masalahnya. 2) Memberikan motivasi kepada pasien untuk minum obat secara teratur dan sesuai petunjuk dokter. 3) Memberikan motivasi kepada pasien untuk melakukan berbagai aktivitas yang produktif untuk mengurangi dan mengalihkan beban pikiran yang selama ini dianggap masalah. 4) Memberikan motivasi kepada pasien untuk belajar mengendalikan emosi dan pikiran yang dimiliki agar tidak memicu timbulnya gejala-gejala lain. d. Sosioterapi Meminta keluarga untuk memberikan penjelasan kepada lingkungan sekitar rumah ataupun teman-temannya agar menganggap pasien gangguan jiwa adalah sama seperti penyakit medis lainnya dan menghindari berbagai masalah yang dapat memancing ke khawatiran dan mencetuskan kekambuhan.