Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY.

V
POST PARTUM DENGAN LUKA RUPTUR
DI RUANGAN MARIA RUMAH SAKIT HATI KUDUS LANGGUR

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK : III

1. DEHIR M. KARMOMJANAN
2. DESRY G SINGERUBUN
3. DEWI M BORUT
4. DESSY R. SONGJANAN
5. DIKA N. RENYAAN
6. CHRISTINA HEATUBUN

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. V.W IBU NIFAS DENGAN LUKA RUPTUR

DI RUANGAN BERSALIN RUMAH SAKIT HATI KUDUS LANGGUR

I. PENGKAJIAN

Hari/ tanggal : Rabu, 28 april 2021

Jam : 09.00 am

A. Identitas pasien

N Pasien Penanggung jawab


o

Nama: Ny. V.W Tn. S.S


Umur: 25 tahun 30 tahun
Agama: Katolik Katolik
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT(ibu rumah tangga) swasta
Alamat : Ohoijang Ohoijang
Tanggal partus: 27 april 2021
Jam partus 09.00
Jenis partus: Normal

B. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama : nyeri pada luka ruptur
2. Riwayat kesehatan sekarang: klien mengatakan setelah melahirkan klien
merasa nyeri pada tempat jahit dan nyeri perut dan punggung
3. Riwayat kesehatan dahulu : klien mengatakan nyeri pada kepala dan sakit gigi
C. Riwayat obsterti G? P? A?
G: 2
P: 2
A: 0

No Umur L/P H/M BBL Cara Penolong Nifas lalu


lahir

1 5 tahun L H 3,8 Normal Bidan Baik


2 1 hari L H 3,9 Normal Bidan Baik

D. Riwayat kehamilan sekarang


1. gangguan pada kehamilan muda : tidak ada
2. Tempat memeriksa kehamilan : puskesmas ohoijang
3. Obat yang diberikan : obat tambah darah, vit. B complek, dan tamalak
4. Nutrisi selama hamil : nasi, ikan, sayuran dan buah-buahan

E. Riwayat persalinan
1. Jenis persalinan : normal
2. Lama persalinan : 05.00-09.00 am
3. Jumlah perdarahan : 180 cc
4. Keadaan umum : baik

F. Data psikologi
1. Empati : baik
Sensitivitas terhadap isyarat bayi : baik
2. Respon ibu ketika bayi menanggis : senang dan bahagia
3. Konsep diri
a. Kepuasan ibu terhadap kelahiran : puas
b. Penerimaan diri ibu : siap
c. Harga diri
1) Perubahan apa yang ibu rasakan setelah mengalami persalinan : baik
2) Apakah ada hal penting yang dipikirkan saat ini : tidak ada
3) Kesesuaian antara harapan dan kenyataan : tidak ada
4) Sikap ibu terhadap persalinan dan merawat bayi : baik
4. Pengalaman melahirkan: baik
5. Kecemasan
a. Apa respon ibu jika bayi sakit : cemas dan gelisa
b. Perilaku ibu saat bayi sakit : cemas
6. Depresi
a. Apakah ibu tampak diam dan menarik diri: tidak
b. Apa ibu tampak menangis : iya
7. Konflik peran
a. Apa ibu menerima peran sebagai ibu: sangat terima
b. Bagaimana dengan perkrjaan ibu: baik saja
c. Bagaimana menjalankan tugas sebagai isteri : baik
8. Dukungan sosial (suami dan keluarga): baik

G. Pemenuhan kebutuhan dasar


1) Nutrisi : nasi, ikan, buah dan sayuran
2) Eliminasi : BAK 6X/hari, dan BAB 1x/ hari
3) Oksigenasi : tidak ada
4) Aktivitas dan istirahat : normal
5) Pola tidur : baik
6) Seksualitas : tidak ada

H. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
TTV:
TD : 100/70 mmHg
N : 100 x/m
S : 37°c
RR : 30 x/m
SPO² : 97%
2. Kepala
I: rambut tidak mudah rontok, cukup bersih, hitam dan lurus
P: tidak ada nyeri tekan
3. Mata
Konjungtiva tidak anemis, posisi bola mata simetris dan penglihatan
normal
4. Hidung
I: bersih tidak ada secret, tidak ada pernapasan kuping hidung
5. Telinga
I: bersih,simetris, tidak ada secret
P: tidak ada nyeri tekan
6. Mulut
I: stomatis (-), karies gigi (-)
7. Leher
I: tidak ada pembesaran tonsil, trakea di tengah, tidak ada distensi vena
jugularis
P: tidak ada nyeri tekan
8. Dada/ Mamma
a. Inspeksi
 Kebersihan : cukup
 Kesimetrisan : baik
 Pembengkakan : tidak ada
 Kolostrom/ ASI : ada (keluarnya sedikit)
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
9. Abdomen
a) Inspeksi
 Bentuk : simetris
 Kebersihan : cukup
 Stretch mark : tidak ada
b) Palpasi
 Nyeri tekan : tidak ada
 TFU: kontraksi pada TFU -1 jari di bawa pusar
 Kontraksi : ada
10. Genetalia
1) Vagina
 Jenis lokhea : lochea rubra
 Jumlah : 20 cc/ 1x ganti pembalut
 Konsistensi : cair sedikit bergumpal

2) Perineum
 Ruptur: cutgut (benang daging)
1. tipe : hecting perenium
2. jumlah jahitan : 10 L dan 8 D
 Keadaan jahitan
Luka terlihat masi basah, luka kemerahan, tidak ada peradangan,
dan tidak ada tanda infeksi
11. Anus : tidak ada hemoroid
P: ada nyeri tekan
12. Ektremitas : tidak ada venses, tidak ada odema, dan pergerakan normal

I. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
 Hb : 11,6 g/dl
 Trombosit : 183x10³ /µl
 Leukosit : 18,6x10³/µl

J. Terapi obat
 Amoxilin
 Paracetamol
 Hemafort
II. ANALISA DATA

NO DS/DO ETIOLOGI MASALAH

1. DS: Terputusnya jaringan Gangguan rasa nyeri


Klien mengatakan sekunder terhadap luka
nyeri pada luka rupture
jahitan ketika
bergerak
DO:
 Klien tampak
meringgis
 Skala nyeri 2-4

2 DS: - Trauma jaringan Resiko infeksi


DO: kerusakan fisik
 Kondisi jahitan
baik
 Luka tampak
kemerahan
 Adanya nyeri
tekan
 Tidak ada
tanda
peradangan
 TTV:

TD:100/70 mmHg

S : 37°c

N: 100x/m

RR: 30X/m

SPO² : 97%

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANGGAL
MUNCUL TERATASI

1 Nyeri berhubungan dengan 27 april 2021


trauma mekanis proses involusi
dan luka rupture

2 Resiko infeksi berhubungan


dengan trauma jaringan

IV. INTERVENSI

N Hari Diagnosa Tujuan Intervensi


O /tgl/jam keperawatan

1 Rabu , 28 Nyeri Setelah dilakukan  Kaji tingkat


april 2021 berhubungan perawatan selama kenyamanan ,
dengan 1x24 jam dengan tentukan adanya
trauma Kriteria hasil: lokasi dan
mekanis  Klien dapat ketidaknyamanan
proses beradaptasi  Ajarkan teknik
involusi dan dengan nyeri dan relaksasi
luka rupture nyeri dapat  Monitor keadaan luka
berkurang  Kolaborasi dengan
 Keadaan dokter untuk
umum baik klien pemberian obat
rileks perdah nyeri

2 Rabu, 28 Resiko Setelah dilakukan  Kaji lokasi dan


april 2021 infeksi perawatan selama kontrasilitas uterus
berhubungan 1x24 jam infeksi tidak perhatikan
dengan terjadi perubahan
trauma Kriteria hasil: involusinya dan
jaringan  Klien bebas dari adanya nyeri tekan
infeksi
 Luka bebas dari
drainase purulent

V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NO Implementasi Evaluasi

1  Menkaji tingkat nyeri klien S: klien mengatakan masi nyeri di luka


dan memonitor perineum, bila terkena air atau cebok
perkembangan bertambah sakit skala 2-3
Skala nyeri 2-3 O: luka kemerahan jahitan tampak
Klien mulai dapat menutup, ekpresi wajah menahan rasa
beradaptasi dengan nyeri nyeri
 Memonitor keadaan luka N: 100x/m
pasien Mobilitas latihan duduk sebentar
Luka tampak kemerahan, dengan bantuan suami
luka belum kering, dan A: masalah belum teratasi
tidak ada peradangan, P: intervensi dilanjutkan
jahitan tampak menutup,
bau khas menstruasi
 Mengajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
 Melatih klien untuk duduk
sebentar dengan bantuan
suami
 Memberikan obat
paracetamol per oral
sesuai anjuran

2  Mengkaji tanda tanda S: ibu mengatakan sedikit nyeri di


infeksi di luka perineum perineum
Luka tampak masih O: luka kemerahan tidak ada pus,ada
basah,kemerahan, tidak nyeri tekan pada daera sekitar luka,
ada pus, luka belum berwarna merah, bau khas seperti
kering, dan tidak ada menstruasi, luka bersih dan jahitan
tanda-tanda infeksi,luka menutup
bersih dan jahitan N: 100 x/m, S: 37°c
menutup Terapi obat telah diminum
 Melakukan perawatan A: masalah belum teratasi
perineum P: lanjut intervensi
 Mengukur suhu dan nadi
ibu
N: 100x/m
S: 37°c
 Menganjurkan pasien
untuk menjaga
kebersihan diri dan
lingkungan
 Mengajarkan klien untuk
mencuci tangan sebelum
dan sesudah melakukan
kegiatan harian
 Memberikan terapi oral
amoxilin 500 mg sesuai
anjuran dokter

Anda mungkin juga menyukai