Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH

DISUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK V :

KETUA: AYU W.M SOMAR

SEKERTARIS: ASLAMIA OHOIRAT

MODERATOR: DESRY G. SINGERUBUN

ANGGOTA:

1. YOHANIS YEWAHAN

2. KIKI MASWATU

3. SHERLY KUDUBUN

TINGKAT : II B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, karena atas
berkat Dan karuniaNya, kami dapat menyelesaikan Makalah " TATA KELOLAH
PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH"

Semoga dengan disusunnya makalah ini dapat membantu mahasiswa


dan dosen pengajar dalam menambah bahan bacaan khususnya tentang
Pendidikan Budaya Anti Korupsi.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih yang


sebesar-besamya kepada dosen yang telah memberikan bantuan saran dan
masukannya dalam penyusunan makalah ini,

Semoga Tuhan senantiasa memberikan rahmat dan karuniaNya kepada


mereka, yang dengan tulus ikhlas hati memberikan bantuan dalam
menyelesaikan makalah ini.

Saran dan kritik yang membangun dari pembaca kami harapkan, demi
kesempumaannya makalah ini dan semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Langgur, 4 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR....................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................1

1.1latar belakang.........................................................................1

1.2 rumusan masalah..................................................................1

1.3 tujuan.....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................2

2.1 pengertian tata Kelola pemerintahan yang baik.....................2

2.2 prinsip tata Kelola pemerintahan yang baik...........................3

2.3 pilar-pilar tata Kelola pemerintahan yang baik.......................5

2.4 karakteristik dasar tata Kelola pemerintahan yang baik.........5

2.5 ciri-ciri pemerintahan yang baik.............................................6

2.6 kepemimpinan yang bersih....................................................7

BAB III PENUTUP.......................................................................10

3.1kesimpulan.............................................................................10

3.2saran......................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia saat ini mengalami krisis ekonomi yang mencakup di segala
bidangyang diantaranya disebabkan oleh tata pemmerintahan yang tidak dikelola
dengan baik. Kita dapat menyaksikan pelanggaran kasus-kasus Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme (KKN).serat penyalahgunaan jabatan pemerintahan, penegakan
hukum yang beklum berjalan dengan sebagaimana mestinya. Hukum tumpul
keatas dan tajam kebawah serta kualitas pelayanan masyarakat yang buruk
mempersulit masyarakat kalangan bawah yang memnyebabkan berkurangnya
rasa kepercayaan rakyat terhadap pemerintahan. Tata kelola pemerintahan yang
baik merupakan landasan yang  harus diambil dalam kebijaksaan pemulihan
ekonomi, sosial maupun politik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari tata kelola pemerintahan yang baik ?
2. Apa saja prinsip tata kelola pemerintahan yang baik ?
3. Siapa saja pilar dari tata kelola pemerintahan yang baik ?
4. Bagaimana karakteristik dasar tata kelola pemerintahan yang baik?
5. Apa saja ciri-ciri tata kelola pemerintahan yang baik ?
6. Apakah kepemerintahan yang bersih ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari tata kelola pemerintahan yang baik.
2. Untuk mengetahui prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
3. Untuk mengetahui pilar dari tata kelola pemerintahan yang baik.
4. Untuk mengetahui karakteristik dasar tata kelola pemerintahan yang baik.
5. Untuk mengetahui ciri-ciri tata kelola pemerintahan yang baik.
6. Untuk mengetahui kepemerintahan yang bersih.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tata Kelola Pemerintahan yang Baik


Bangsa Indonesia menghadapi gelombang besar pada masa reformasi
dalam upaya menghadapi tantangan tersebut perlu dikembangkan komitmen
yang tinggi untuk menerapkan nilai luhur dan prinsip tata kelola pemerintahan
yang baik (good governance). Dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara,
sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
Kata good pada good governance bermakna: pertama, berorientasi pada
kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara. Kedua, keberdayaan masyarakat.
Ketiga, pemerintahan yang bekerja sesuai dengan hukum Negara. Sementara
kata governance pada good governance bermakna: pertama, penyelenggaraan
pemerintah. Kedua, aktivitas pemerintah melalui fasilitas publik.
Berikut ini merupakan empat pengertian good governance, yaitu:
1. Good governance merupakan kinerja suatu lembaga, misalnya kinerja
pemerintahan suatu Negara, perusahaan atau organisasi masyarakat
yang memenuhi prasyarat-prasyarat tertentu. Pengertian ini merujuk pada
arti kata asli governing yang berarti mengarahkan atau mengendalikan
bahkan mempengaruhi masalah publik suatu Negara.
2. Good governance merupakan penerjemahan konkret dari demokrasi
dengan meniscayakan civic culture sebagai penopang keberlanjutan
demokrasi itu sendiri.
3. Good governance merupakan pengelolaan pemerintahan yang baik
4. Good governance diartikan aslinya atau tidak diterjemahkan karena
memandang luasnya dimensi good governance yang tidak bisa direduksi
hanya menjadi pemerintahan semata .
Secara umum good governance memiliki pengertian akan segala hal yang
terkait dengan tindakan atau tingkah laku yang bersifat mengarahkan,
mengendalikan dan mempengaruhi urusan publik untuk mewujudkan nilai
tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai paradigma pengelolaan lembaga
Negara tata kelola pemerintahan yang baik dapat terwujud secara maksimal, jika
ditopang oleh dua unsur yang saling berkaitan yaitu Negara dengan masyarakat
yang ada di dalamnya.
Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tata kelola
pemerintah yang baik adalah  suatu sistem atau susunan kinerja pemerintah
yang bekerja sesuai hukum Negara dan berorientasi pada kepentingan
masyarakat, bangsa, dan Negara.
2.2 Prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam tata kelola
pemerintahan yang baik. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya adalah sebagai
berikut.
1. Partisipasi
Setiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban untuk berpartisipasi.
Partisipasi tersebut dapat diilakukan secara langsung atau melalui institusi
seperti DPR, LSM dan sebagainya. Partisipasi yang diberikan dapat berupa buah
pikiran dana, tenaga atau bentuk lainnya yang bermanfaat. Semua masyarakat
mempunyai suara dalam pengambilan keputusan. Syarat utama warga Negara
disebut berpartisipasi dalam kegiatan berbangsa dan bernegara, yaitu: pertama,
ada rasa kesukarelaan. Kedua, ada keterlibatan secara emosiaonal. Ketiga,
memperoleh manfaat secara langsung maupun tidak langsung dari
keterlibatannya.
2. Penegakan hukum
Good governance diselenggarakan dalam rangka demokratisasi kehidupan.
Salah satu syarat kehidupan berdemokrasi adalah adanya penegakan hukum
yang adil dan tidak pandang bulu. Ytanpa penegakan hukum, orang akan secara
bebas. Berupaya mencapai tujuannya sendiri tanpa mengindahkan kepentingan
orang lain dengan menghalalkan segala cara.  Oleh katrena itu, langkah awal
penciptaan good governance adalah membangun sistem hukum yang sehat, baik
sistem pemerintahanhanya maupun sumberdaya manusia yang menjalankan
sistemnya.
3. Transparansi
Salah satu karakteristik good govewrnance adalah tranparansi (keterbukaan)
keterbukaan mencakup aktivitas yang menyangkut kepentingan publik, dari
proses pengambilan keputusan, penggunaan dana-dana publik dan sebagainya.
Transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
diambil oleh pemerintah. Dengan adanya transparansi maka pemerintahan
meningkatkan kinerjanya sebagai tolak ukur dan informasi bagi masyarakat.
4. Daya tanggap
Setiap komponen yang terlibat dalam proses pembangunan good
governance harus memiliki dsaya tanggap terhadap keinginan atau keluhan para
pemegang saham. Upaya peningkatan daya tanggap tersebut, terutama
ditujukan pada sektor publik yang selama ini cenderung tertutup, arogan serta
berorientasi pada kekuasaan. Untuk mengetahui kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan yang diiberikan oleh sektor publik, secara periodik perlu dilakukan
survei untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen.
5. Berorientasi pada konsensus
Dalam good governance, pengambilan keputusan atau pemecahan masalah
bersama lebih diutamakan berdasarkan konsensus, yang dilanjutkan dengan
kesediaan untuk konsisten melaksanakan konsensus, yang telah diputuskan
bersama. Prinsip ini menyatakan bahwa keputusan apapun yang dilakukan harus
melalui konsensus.
6. Keadilan
Melalui prinsip good governance, setiap warga Negara memiliki kesempatan
yang sama untuk memperoleh kesejahteraan. Akan tetapi, karena kemampuan
masing-masing warga Negara berbeda-beda, sektor publik harus memainkan
peranan agar kesejahteraan dan keadilan dapat berjalan seiring jalan.
7. Efektif dan efisiensi
Agar mampu berkompetensi secara sehat good governance harus
mengutamakan efektivitas dan efisiensi dalam segala kegiatan. Tekanan
perlunya efektivitas dan efisiensi terutama ditujukan pada sektor publik karena
sector ini menjalankan aktifitasnya secara monopolistik. Tanpa efektif, tidak akan
ada efisiensi.
8. Akuntabilitas
Asas akuntabilitas adalah pertanggungjawaban pejabat publik terhadap
masyarakat yang memberinya kewenangan untuk mengurusi kepentingan
mereka. Tanggung jawab tidak hanya diberikan pada atasan saja namun juga
pada masyarakat luas.
9. Visi strategis
Dalam era yang berubah secara dinamis ini, setiap domain dalam good
governance harus memiliki visi yang strategis. Tanpa visi yang semacam itu,
suatu bangsa dan Negara akan mengalami ketertinggalan.
2.3 Pilar-Pilar Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Ada tiga pilar tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance
yaitu sebagai berikut:
a. Negara atau pemerintahan berperan dalam mengarahkan, memfasilitasi
kegiatan pembangunan, memberikan peluang lebih banyak kepada
masyarakat dan swasta dalam pembangunan dan sebagainya. Negara atau
pemerintahan berfungsi dalam hal:
1) Menciptakan kondisi politik, ekonomi dan sosial yang stabil.
2) Membuat peraturan yang efektif dan berkeadilan.
3) Menyediakan layanan publik yang efektif dan bertanggungjawab.
4) Melindungi lingkungan hidup.
5) Mengurus standar kesehatan dan keselamatan publik.
b. Sektor swasta atau dunia usaha berperan sebagai pelaku utama dalam
pembangunan, menjadikan usaha sektor non pertanian sebagai penggerak
pertumbuhan ekonomi wilayah, pelaku utama dalam menciptakan lapangan
kerja dan sebagainya. Sektor swasta berfungsi dalam hal:
1) Menjalankan industri.
2) Menciptakan lapangan kerja
3) Menyediakan tambahan penghasilan bagi karyawan
4) Meningkatkkan standar hidup masyarakat
5) Memelihara lingkungan hidup
c. Masyarakat sebagai pemeran utama dalam proses pembangunan, perlu
pengembangan dan penguatan kelembagaan agar mampu mandiri.
Masyarakat berfungsi dalam hal:
1) Menjaga agar hak-hak masyarakat terlindungi.
2) Mempengaruhi kebijakan publik.
3) Mengawasi penyalahgunaan kewenangan sosial pemerintah.
4) Mengembangkan SDM
5) Sarana komunikasi antar anggota masyarakat pada Negara
berkembang yang sektor swasta dan sektor masyarakatnya relatif
belum maju.

2.4 Karakteristik Dasar Tata Kelola Pemerintahan yang Baik


Untuk mengetahui karakteristik dasar pemerintahan yang baik dan bersih
maka ada tiga karakteristik dasar, yaitu sebagai berikut:
1. Diakuinya seamangat pluralisme. Pluralisme merupakan suatuyang
kodrati dan telah menjadi kaidah yang abadi.  Pluralisme bertujuan
mencerdaskan umat melalui perbedaan dan merupakan sumber dan
motivator terwujudnya kreativitas.
2. Tingginya sikap toleransi, baik terhadap saudara sesama agama maupun
terhadap umat agam lain. Secara sederhana toleransi berarti sikap suka
mendengar dan  menghargai pendapat atau pendirian orang lain.
3. Tegaknya prinsip demokrasi. Demokrasi merupakan pilihan bersama-
sama untuk membangun dan memperjuangkan kehidupan masyarakat
yang semakin sejahtera.

Masyarakat madani mempunyai ciri-ciri ketakwaan yang tinggi kepada


Tuhan, hidup berdasarkan sains dan teknologi, berpendidikan tunggi,
mengamalkan nilai hidup modern dan progresif, mengamalkan nilai
kewarganegaraan, ahklak dan moral yang baik. Dengan memiliki ciri-ciri tersebut
diharapkan masyarakat madani dapat turut berpartisipasi dalam
pengimplementasian karakteristik-karakteristik dasar tata kelola pemerintahan
yang baik.

2.5 Ciri-Ciri Pemerintahan yang baik
Setelah kita mengetahui prinsip-prinsip dari tata kelola pemerintahan
yang baik maka kita juga akan mengetahui ciri-ciri pemerintahan yang baik.
Pemerintahan yang baik adalah apabila telah tercapainya prinsip-prinsip dari tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance). Berikut merupakan ciri-ciri
pemerintahan yang baik:
1. Partisipasi warga Negara yang tinggi. Pemerintahan yang baik yaitu
apabila tingginya peran serta warga Negara dalam setiap pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Negara.
2. Hukum yang ditegakkan oleh Negara. Negara dengan tata kelola
pemerintahan yang baik harus menegakkan hukum dengan adil tanpa
memandang bulu.
3. Baiknya transparansi penyelenggaraan Negara. Keterbukaan informasi di
pemerintahan merupakan faktor keberhasilan dalam mencapai
pemerintahan yang baik (good governance).
4. Daya tanggap dan respon yang baik dari aparatur Negara. Semua
lembaga membutuhkan respond dan daya tanggap yang baik dari
aparatur Negara dalam pelaksanaan urusan mereka yang berkaitan
dengan Negara. Jika aparatur Negara tidak memberikan respon atau
memiliki daya tanggap yang baik maka akan dapat menghambat
kemajuan suatu Negara.
5. Terjalinnya musyawarah untuk mufakat. Setiap keputusan yang diambil
untuk memecahkan masalah harus lah berdasarkan hasil musyawarah
atau keputusan bersama.
6. Keadilan yang terlaksana dengan baik. Setiap warga Negara memiliki
perlakuan sama baik di mata hukum tanpa memandang jabatan,
kedudukan, ras, agama dan sebagainya.
7. Kinerja pemerintah yang efektif dan efisien. Agar dapat memberikan
pelayanan  yang baik dan mampu bersaing dengan dunia internasional,
pemerintah harus memiliki kinerja yang efekjtif dan efisien.
8. Pertanggungjawaban pemerintah yang jelas. Dalam melaksanakan
tugasnya pemerintah harus rutin memberikan laporan
pertanggungjawabannya untuk selanjutnya dapat dievaluasi oleh rakyat
atau DPR.
9. Memiliki visi pembangunan yang strategis dan luas. Tujuan
pembangunan harus dipertimbangkan secara matang dan mendalam dan
matang serta mempertim,bangkan aspek kemajuan zaman dalam
menentukan tujuan pembangunan tersebut.
2.6 Kepemerintahan yang Bersih (Clean Governance)
Kepemerintahan yang bersih (clean governance) adalah pemerintahan
yang jujur, transparan dan terbuka terhadap publik. Untuk menemukan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa tergantung padsa beberapa hal yaitu,

1. pelaku-pelaku dari pemerintahan,


2. kelembagaan yang dipergunakan oleh pelaku-pelaku pemerintahan,
3. pertimbangan kekuasaan,
4. kepemimpinan yang berahklak dan berwawasan.
Berikut merupakan penjelasan mengenai kepemerintahan yang bersih (clean
governance).
1. Pengertian clean governance
Clean governance berarti pemerintahan yang bersih yaitu model
pemerintahan yang efektif, efisien, jujur, transparan dan bertanggung
jawab. Pemerintahan yang bersih yaitu pemerintah yang terbuka terhadap
publik dan bebas dari permasalahan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(KKN). Pemerintahan yang bersih akan membuat rakyat nya percaya
terhadap pemerintahan sehingga tidak ada saling curiga anatar rakyat
kepda pemerintah.
2. Prinsip-prinsip clean governance
Untuk melaksanakan tujuan Negara maka Negara harus
menerapkan prinsip-prinsip clean governance dalam sistem
pemerintahannya. Ada beberapa prinsip dalam clean governance yaitu,
Partisipasi, Penegakan hukum, Transparan, Responsif atau daya
tanggap, orientasi kesepakatan, keadilan, efektif dan efisiensi,
akuntabilitas dan visi yang strategis.
3. Unsur-unsur clean governance
Dalam tata kelola pemerintahan yang bersih terdapat bebrapa
unsur yang mendukung yaitu sebagai berikut:
a) Sumber daya manusia (SDM)
Setiap pengangkatan aparatur negara, termasuk penempatan
dan pengangkatan dalam jabatan harus dipenuhi beberapa
kriteria pokok, yaitu:
1. Bermoral dan berakhlak yang ditandai dengan
kebersihan akidah, akhlak, tujuan hidup, harta dan
pergaulan sosial.
2. Berpengetahuan dan memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
3. Menata jumlah dan struktur kepegawaian publik sesuai
dengan kebutuhan dan memberikan peluang setiap
pegawai untruk mengembangkan potensinya, sehingga
mereka dapat mencapai karir berkelanjutan.
b) Kelembagaan pemerintah
Pemberdayaan kelembagaan pemerintah baik pusat maupun
daerah adalah berupaya untuk membuat mekanisme kerja dan
pelayanan terutama berhubungan langsung dengan
masyarakat diupayakan sederhana, cepat, nmurah sehingga
masyarakat mendapatkan kepuasan, yang akhirnya mereka
mau melakukan apa yang menjadi kewajiban mereka.
c) Perimbangan kekuasaan
Perimbangan kekuasaan lebih banyak mengarah pada
terjadinya check and balances,  namun juga mengarah pada
perimbangan kekuasaan antara pemrintahan pusat an
pemerintahan daerah. Oleh karena itu majna mendasar
pemerintahan adalah pelayanan masyarakat sehingga mereka
dapat memberikan layanan sesuai dengan apa yang menjadi
kebutuhan, masalah dan aspirasi rakyat yang dilayani.
d) Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam mewujudkan good governance adalah
kepemimpinan yang bersih, berwawasan, demokratis, resfonsif
dan responsible. Kepemimpinan dalam mewujudkan
pemerintahan yang baik adalah kepemimpinan yang memenuhi
syarat berahklak bersih dan tidak cacat moral. Pemimpin yang
berakhlak dan bermoral ditandai dengan kebersihan akidah,
akhlak, tujuan hidup, harta dan bersih pergaulan sosial.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tata kelola pemerintah yang baik (good governance) adalah  suatu
sistem atau susunan kinerja pemerintah yang bekerja sesuai hukum Negara dan
berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara. Ada beberapa
prinsip yang harus diperhatikan dalam tata kelola pemerintahan yang baik yaitu
partisipasi, penegakan hukum, tranparansi, daya tanggap, berorientasi pada
konsensus, keadilan, efektif dan efisiensi, akuntabilitas dan visi strategis.
Ada tiga pilar tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance yaitu
Negara, sektor swasta dan masyarakat. Ada tiga karakteristik dasar
pemerintahan yang baik maka yaitu, pluralisme yang tinggi, Tingginya sikap
toleransi dan tegaknya prinsip demokrasi. Ciri-ciri  Pemerintahan yang baik
adalah apabila telah tercapainya prinsip-prinsip dari tata kelola pemerintahan
yang baik (good governance).

Kepemerintahan yang bersih (clean governance) adalah pemerintahan


yang jujur transparan dan terbuka terhadap publik. Untuk menemukan
pemerintahan yang bersih dan berwibawa tergantung pada beberapa hal yaitu,
1) pelaku-pelaku dari pemerintahan, 2) kelembagaan yang dipergunakan oleh
pelaku-pelakupemerintaha, 3) pertimbangan kekuasaan, 4) kepemimpinan yang
berahklak dan berwawasan.

3.2 Saran
Sesuai kesimpulan di atas penulis menyarankan kita sebagai rakyat
Indonesia turut ikut serta membantu pemerintah untuk mencapai tujuan, yaitu
menjadikan Negara kita menjadi Negara yang kepemerintahannya baik dan
bersih. Hal yang dapat dilakukan kita sebagai masyarakat adalah turut ikut serta
dalam demokrasi, bertoleransi terhadap orang lain, berahklak, bermoral dan lain
sebagainya. Agar Indonesia dapat mencapai tujuannya dengan cepat karena
adanya kerjasama yang baik antara pemerintahan dan rakyatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Agus Dwiyanto.2005. Kwalitas pelayanan publik. Rineka Cipta. Jakarta.

Inu Kencana Safei .2007. Good Gevernment.Rineka Cipta.Jakarta

Saidurrahman dan ariffinsyah,2018. Pendidikan Kewarganegaraan NKRI Harga

Mati. Jakarta: Prenamedia Group.

Sedarmayanti. 2012. Good Governane dan Good Coorporate. PT.Bumi Aksara.

Jakarta.

Usiono, 2016. Pancasila dan kewarganegaraan. Medan: Perdana publishing.

Anda mungkin juga menyukai