Anatomi Dan Fisiologi Manusia
Anatomi Dan Fisiologi Manusia
Anatomi Dan Fisiologi Manusia
Puji sukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
kemurahan rahmat, kasih sayang dan cinta-Nya pada saat ini saya dapat
menyelesaikan penulisan tugas singkat untuk memenuhi Tugas Makalah tentang
Sistem Reproduksi Wanita.
Penulisan tugas ini dibuat dengan mengacu kepada beberapa sumber dan tentunya
atas bantuan beberapa pihak sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Oleh karena
itu, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ns. Khoiriyah,
S.KepMSc. selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar yang
telah memberikan banyak konstribusi dalam penulisan tugas ini.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Struktur organ reproduksi wanita terdiri organ reproduksi eksternal dan organ
reproduksi internal. Organ reproduksi luar wanita disebut juga vulva meliputi mons
veneris (mons pubis), labium mayora, labium minora dan clitoris. Organ reproduksi
dalam wanita meliputi ovarium, tuba falopii, uterus dan vagina.
Sejak pertama mendapat menstruasi (menarche) yang terjadi antara usia 9-14
tahun organ reproduksi aktif bekerja hingga wanita tersebut berhenti menstruasi
(menophause) yang terjadi antara usia 46-54 tahun. Menstruasi merupakan pendarahan
yang keluar melalui vagina karena luruhnya dinding rahim (endometrium). Menstruasi
juga merupakan pertanda tidak terjadi kehamilan, tiga perempat bagian jaringan lembut
endometrium yang telah dipersiapkan untuk menerima konsepsi (penanaman embrio)
akan terlepas.
Kemudian endometrium akan terbentuk kembali; dipersiapkan untuk menerima
kemungkinan konsepsi berikutnya, demikian seterusnya terulang kembali secara periodik
dan dikenal dengan siklus menstruasi. Remaja putri tidak perlu merasa takut karena
menstruasi merupakan peristiwa biologis yang normal dan biasa seperti halnya bernafas
dan darah yang mengalir dalam tubuh.
Seorang wanita harus mengenal anatomi dan fisiologi organ reproduksinya.
Dengan mengetahui anatomi dan memahami fisiologi reproduksinya maka seorang
wanita tak perlu merasa cemas dan gelisah terhadap perubahan-perubahan yang terjadi
pada masa remaja dan itu adalah suatu hal yang normal.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur dan fungsi sistem reproduksi wanita ?
2. Apa saja hormon yang mempengaruhi reproduksi wanita ?
3. Bagaimana proses terjadinya oogenesis ?
4. Bagaimana siklus menstruasi terjadi ?
5. Bagaimana cara mengetahui seseorang sedang berada dalam masa pubertas ?
2
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan dan penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas seminar semester 1
2. Mengetahui tentang struktur organ reproduksi wanita.
3. Mengetahui tentang apa yang dimaksud siklus menstruasi
D. Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada
makalah ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika
penyampaian sebagai berikut :
3
BAB II
KONSEP TEORI
1. Dasar Teori
Organ reproduksi membentuk traktus genetalis yang berkembang setelah traktus
urinarius. Kelamin laki-laki maupun wanita semenjak lahir sudah dapat ditentukan,
tetapi sifat-sifat kelamin belum dapat dikenal (Syaifudin,1997).
Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma
ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme
penyebab infeksi.Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan
dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan
menyebabkan infeksi kandungan. mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui
hubungan seksual. (evelyn pearce, 2002).
Cara oragan reproduksi sangat menakjubkan. Sel benih testis pada orang laki-laki,
maupun sel benih ovarium pada perempuan tampak pada awal kehidupan janin.
Kejadian, bagaimana sel reproduksi ini digerakkan ke daerah tempat yang telah
ditentukan, yaitu ovarium dan testis, merupakan suatu rahasia agung dan indah.
(evelyn pearce, 2002).
4
Organ reproduksi perempuan terbagi atas organ genitalia eksterna dan organ
genitalia interna.
Organ genatalia eksterna dan vagina adalah bagian untuk sanggama, sedangkan
organ genetalia interna untuk ovulasi,tempat pembuahan sel telur,translasi
blastokis,implantasi, dan tumbuh kembang janin. Endometrium adalah lapisan epitel
yang melapisi rongga rahim.
Setiap spermatozoa terdiri atas tiga bagian yaitu kaput (kepala) yang
berbentuk lonjong agak gepeng dan mengandung bahan nukleus, ekor dan bagian yang
silindrik (leher) yang menghubungkan kepala dengan ekor. Dengan getaran
spermatozoa dapat bergerak cepat. (Sarwono Prawirohardjo, 2012).
5
Masa reproduksi adalah masa pada perempuan umur 15-45 tahun. Selama masa
reproduksi akan terjadi maturasi folikel yang khas, termasuk ovulasi dan pembentukan
korpus luteum.
6
2. Organ-organ internal berfungsi untuk : ovulasi,fertilisasi ovum,transportasi
blastocyst,implantasi,pertumbuhan fetus,dan kelahiran. Terdiri dari: Vagina,
Cervix, Uterus, Endometrium, Ovarium, Tuba Falopi. (Buku Perawatan Ibu
Bersalin, tahun 2008).
Struktur organ reproduksi wanita meliputi organ reproduksi internal dan organ
reproduksi eksternal. Keduanya saling berhubungan dan tak terpisahkan. Organ
reproduksi internal terdapat di dalam rongga abdomen, meliputi sepasang ovarium dan
saluran reproduksi yang terdiri saluran telur (oviduct/tuba falopii), rahim (uterus) dan
vagina. Organ reproduksi luar meliputi mons veneris, klitoris, sepasang labium mayora
dan sepasang labium minora.
7
ORGAN REPRODUKSI INTERNAL
1. Ovarium
8
2. Tuba Falopi ( saluran telur )
Jumlah sepasang, ujungnya mirip corong berjumbai yang disebut
infundibulum berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepas dari ovarium.
Epithelium bagian dalam saluran ini bersilia, gerakan silia akan mendorong ovum
untuk bergerak menuju uterus.
3. Uterus
Berbentuk seperti buah alpukat, sebesar telur ayam yang berongga,
dindingnya terdiri dari otot polos. Uterus berukuran panjang 7 – 7,5 cm, lebar
5,25 cm, tebal 2,5 cm dan tebal dinding 1,25 cm. secara fisiologis uterus dalam
keadaan anteversiofleksi (serviks kedepan dan memebentuk sudut dengan v4g1n4,
demikian juga korpus uteri kedepan dan membentuk sudut dengan serviks uteri).
Uterus terdiri dari:
a. Endometrium, terdiri dari epitel kubik, kelenjar – kelenjar dan jaringan
dengan banyak pembuluh darah. Endomeptrium melapisi seluruh cavum
uteri dan mempunyai arti penting dalam siklus haid wanita.
b. Miometrium yang terdiri dari otot polos
c. Perimetrium.Lapisan otot polos sebelah dalam berbentuk sirkuler, bagian
tengah berbentuk obliq dan bagian luar berbentuk longitudinal, seluruh
lapisan ini sangat penting dalam persalinan karena setelah plasenta lahir
bagian ini berkontraksi untuk menjepit pembuluh darah
4. Vagina
Liang atau saluran yang menghubungkan vulva dan rahim, terletak
diantara kandung kencing dan rectum. Dinding depan vagina panjangnya 7-9 cm
dan dinding belakang 9-11 cm. dinding vagina berlipat-lipat yang berjalan sirkuler
dan disebut rugae, sedangkan ditengahnya ada bagian yang lebih keras disebut
kolumna rugarum.
Dinding vaagina terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan mukosa yang
merupakan kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks
membentuk ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kanan kiri, forniks
9
anterior dan posterior. Bagian dari serviks yang menonjol ke dalam vagina disebut
portio.
Suplai darah vagina diperoleh dari arteria uterina, arteria
vesikalis inferior, arteria hemoroidalis mediana san arteria pudendus interna.
Fungsi penting vagina adalah sebagai berikut:
a. Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan sekret lain dari rahim
b. Alat untuk bersenggama
c. Jalan lahir pada waktu bersalin
Hymen
1. Mons pubis
Mons Pubis atau Mons Veneris merupakan bagian terluar organ genitalia
yang terletak di bagian depan dan juga melingkupi tulang kemaluan (Simfisis
pubis). Bentuk mons pubis sedikit menonjol ke depan, tampak seperti segitiga
terbaik, juga akan ditumbuhi rambut kemaluan ketika pubertas. Sedangkan
10
jaringan penyusun bagian ini adalah lebih banyak diisi oleh jaringan lemak
dengan sedikit jaringan ikat.
2. Labium mayora
Labia Mayor dikenal juga dengan bibir besar kemaluan. Yakni struktur
berupa lipatan seperti sepasang bibir yang adalah kelanjutan dari mons pubis.
Berdasarkan letaknya, permukaan labia mayor terdapat pada sebelah dalam yang
menghadap ke arah labia minor.
3. Labium minora
Jumlah sepasang, merupakan suatu lipatan tipis di sebelah dalam labium
mayora, banyak mengandung pembuluh darah dan saraf. Labium minora menyatu
di bagian atas membentuk clitoris. Labium minora mengelilingi vestibulum, suatu
tempat dimana terdapat lubang uretra di bagian atas dan lubang vagina di bagian
bawah.
4. Klitoris
Klitoris merupakan struktur yang homolog dengan organ penis pada
reproduksi jantan, akan tetapi karena adanya pengaruh genetik maka
pertumbuhannya menjadi tidak sempurna serta mengalami rudimeter (mengecil).
Organ ini berada di dalam labia minor dan di sebelah atas dari lubang vagina.
5. Hymen
Hymen / selaput dara merupakan membran tipis yang menutup lubang
vagina. Organ hymen mempunyai lubang kecil sebagai jalan keluar darah atau
cairan lain ketika menstruasi. Utuh tidaknya selaput dara seringkali dipakai
sebagai indikasi virginitas seseorang. Hal ini dikarenakan strukturnya yang tipis
juga mudah robek. Pada seorang wanita yang baru pertama kali melakukan
hubungan seksual biasanya lapisan hymen akan robek dan juga berdarah.
Sedangkan pada perempuan yang telah berkali-kali hamil dan telah melahirkan,
maka hanya akan dijumpai caruncula hymenalis, yakni sisa-sisa hymen.
6. Urethtral Opening
11
Adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar
tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau
ekskresi dan sistem seksual.
7. Anus
Anus merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan pada manusia dan
hewan. Anus yang juga sering disebut dengan dubur adalah perpanjangan dari
rektum yang terletak di luar tubuh. Terbuka atau tertutupnya anus diatur oleh otot
sfingter.
Estrogen
Hormon estrogen diproduksi oleh ovarium, kemudian dalam jumlah lebih
sedikit juga diproduksi oleh korteks adrenal dan plasenta pada ibu hamil. Fungsi
hormon estrogen ada banyak, yaitu untuk membantu perkembangan dan
perubahan tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan secara seksual,
memastikan jalannya ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan, keluarnya air susu
ibu setelah persalinan serta berpengaruh dalam menentukan suasana hati dan juga
proses penuaan. Penurunan produksi estrogen dapat menimbulkan berbagai
gangguan, seperti menstruasi yang tidak rutin, vagina yang kering, suasana hati
yang tidak menentu, serta osteoporosis pada wanita lanjut usia.
Testosteron
12
Kadar hormon testosteron yang terdapat pada tubuh wanita memang tidak
sebanyak pada pria, namun tetap membawa manfaat kesehatan bagi wanita.
Dengan hormon ini, gairah seks wanita akan tetap terjaga dengan baik, tulang
tetap sehat, mengendalikan nyeri, dan menjaga kemampuan kognitif. Kadar
testosteron dalam tubuh tiap wanita berbeda, dalam kisaran 15-70 ng/dL.
Luteinizing Hormone (LH)
LH pada wanita bertugas membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan
ovulasi. Karenanya, hormon ini juga memiliki peranan dalam masa pubertas.
Hormon ini diproduksi di kelenjar hipofisis (pituitary) di otak. Umumnya, kadar
hormon LH pada wanita akan meningkat saat menstruasi dan setelah menopause.
13
C. Oogenesis
14
Memasuki usia pubertas sekresi hormon estrogen akan memacu oosit
primer untuk melanjutkan proses oogenesis; oosit primer mengalami meiosis
pertama menghasilkan 2 sel berbeda ukuran yaitu oosit sekunder (berukuran
besar) dan polosit primer (berukuran kecil).
Oogenesis terhenti hingga terjadi ovulasi, bila tidak terjadi fertilisasi oosit
sekunder akan mengalami degenerasi. Namun bila ada penetrasi sperma dan
terjadi fertilisasi, oogenesis akan dilanjutkan dengan pembelahan meiosis kedua;
oosit sekunder membelah menjadi 2 yaitu ootid (berukuran besar) dan polosit
sekunder (berukuran kecil). Sedangkan polosit primer membelah menjadi 2
polosit sekunder. Sehingga pada akhir oogenesis dihasilkan 3 polosit dan 1 ootid
yang berkembang menjadi ovum
15
D. Siklus Menstruasi
16
1) Fase menstruasi
Terjadi bila ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum
menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar
estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium disertai
robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Pada fase ini
dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui vagina dalam bentuk
darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda. Terkadang terdapat juga
gumpalan-gumpalan darah dalam proses tersebut. Fase ini berlangsung selama 3
sampai dengan 4 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50 -
150 mili liter.
17
3) Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi
pada hari ke 14. Peningkatan kadar estrogen menghambat sekresi FSH, kemudian
hipofise mensekresikan LH. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit
sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
18
sekitar 30% wanita yang mempunyai siklus dengan kisaran satu atau dua hari dari
statistik rata-rata 28 hari.
Siklus menstruasi yang tidak teratur pada remaja putri adalah suatu hal
yang normal. Karena sedang berkembang menuju arah kedewasaan. Secara
berangsur-angsur siklus akan menjadi teratur menjelang usia 20 tahun. Sedangkan
pada wanita menjelang menophause, menstruasi berubah menjadi lebih tidak
teratur untuk kemudian berhenti sama sekali. Bagi remaja putri sebaiknya
membiasakan diri membuat catatan tanggal berapa hari pertama menstruasi bulan
ini, tanggal berapa hari pertama menstruasi bulan berikutnya, demikian
seterusnya. Kemudian hitung berapa hari siklus menstruasi tiap bulannya. Catat
pula jenis cairan vagina yang keluar dan perubahan tubuh yang terjadi di
sepanjang siklus tersebut. Catatan tersebut dapat membantu mempelajari
kebiasaan yang terjadi dalam tubuh kita sendiri. Dan data siklus menstruasi
tersebut suatu saat akan mempunyai nilai yang sangat berarti.
19
jenis bacteri, pada pada orang sehat; 95% diantaranya merupakan bacteri
menguntungkan dan 5% diantaranya merupakan bacteri patogen.
Bila cairan yang keluar dari vagina mempunyai sifat; berwarna lain (putih
seperti susu, kuning kehijauan, merah coklat), berbau busuk, jumlahnya relatif
banyak, disertai keluhan gatal, panas, nyeri dsb. Hal ini merupakan tanda;
mungkin ada suatu gangguan pada organ reproduksi. Untuk itu sebaiknya segera
periksakan ke dokter.
● Sindrom pramenstruasi
Jika suatu saat tiba-tiba seorang wanita merasakan cincin yang biasa
dipakai menjadi lebih sesak, merasa sedih yang tak beralasan, mudah tersinggung
dan gampang marah, nafsu makan berlebihan, mengidam jenis makanan tertentu,
mungkin wanita tersebut sedang mengalami sindrom pramenstruasi.
20
Perubahan psikis meliputi: kontrol emosi rendah, cepat marah, reaksi
emosi yang tidak logis, daya ingat dan konsentrasi rendah, lesu, depresi, rasa
kurang percaya diri dan perasaan tidak berharga.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan
pengetahuan serta kekurangan dalam penulisan. Hal tersebut terjadi karena
penulis masih dalam tahap pembelajaran sehingga diharapkan untuk kritik dan
saran dari Ibu Greace untuk dapat membimbing dan membantu pembelajaran
lebih lanjut.
22
Daftar Pustaka
23