Pada prinsipnya pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
pada masa Pandemi Covid - 19 tidak jauh berbeda dengan saat sebelum Pandemi Covid – 19, hanya saja pada saat pelaksanaan di lapangan harus tetap memperhatikan status zona wilayah. Secara umum untuk kegiatan pengkajian PHBS, Penyuluhan Kelompok, Pelaksanaan kegiatan UKBM, Desa Siaga dengan SMD & MMD untuk zona kuning sampai orange dilakukan melalui WA Grub. Untuk zona hijau dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Penilaian dilakukan sesuai dengan pedoman, hanya saja dalam interpretasi dari hasil yang diperoleh perlu ada penjelasan mengapa target tidak tercapai.
2.1.1.1. Pengkajian PHBS
1. Pelaksanaan pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga : A. Zona hijau, alternatif pelaksanaan : Petugas Puskesmas melakukan pengkajian ke sasaran dengan memperhatikan protokol kesehatan ( petugas dan sasaran memakai APD, wawancara dilakukan di luar rumah dan menjaga jarak ) Petugas Puskesmas dibantu Nakes di desa untuk mengkoordinir hasil pengkajian melalui kelompok dasa wisma Melalui WA Groub yang beranggotakan petugas promkes Puskesmas, Nakes di desa dan kader kesehatan desa. Menggunakan Google Form B. Zona Kuning, Orange dan Merah, alternatif pelaksanaan : Melalui WA Groub yang beranggotakan petugas promkes Puskesmas, Nakes di desa dan kader kesehatan desa. Menggunakan Google form
2. Pelaksanaan pengkajian PHBS Tatanan Institusi Pendidikan :
Dalam pelaksanaan pengkajian PHBS Tatatan Institusi Pendidikan karena indikator yang dinilai lebih banyak ke perilaku siswa, sedang sampai dengan bulan Juni 2021 para siswa melaksanakan kegiatan belajar melalui daring di rumah maka cakupan menjadi rendah, interpretasi dari hasil yang diperoleh perlu ada penjelasan mengapa target tidak tercapai.
3. Pelaksanaan pengkajian PHBS Tatanan Pondok Pesantren, dapat dilakukan oleh
Nakes dan atau Pengelola Ponpes bersama Kader Santri Husada.
2.1.1.2. Tatanan Sehat
Tatanan Sehat di Rumah Tangga, di Institusi Pendidikan dan di Pondok Pesantren
dihitung sesuai dengan cara perhitungan di pedoman.
2.1.1.3. Intervensi PHBS
1. Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga ( Penyuluhan
Kelompok/intervensi lain di Posyandu ) : A. Zona hijau : dilakukan di Posyandu dengan memperhatikan protokol kesehatan B. Zona kuning, orange dan merah : Dilakukan dengan janji temu ( kader, sasaran dan nakes ) bisa di Posyandu atau di faskes seperti Puskesmas/ Pustu / Ponkesdes untuk memberikan penyuluhan/konseling kesehatan kepada sasaran prioritas atau melalui Grub WA. Jadi bagi wilayah zona kuning s/d merah dimana Posyandunya tidak buka tetapi jika pengelola Posyandu dan sasarannya melakukan janji temu dengan petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan KIA, KB, Imunisasi, Gizi, Pencegahan dan Penanggulangan Diare untuk mencegah kasus PD3I, Gizi kurang, gizi buruk, stunting, bumil risti, bumil KEK termasuk memberikan motivasi/ nasehat/ penyuluhan/ konseling kesehatan, maka dapat dimasukkan melakukan penyuluhan kelompok/intervensi lain di Posyandu. 2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan ( Penyuluhan / intervensi lain di Institusi Pendidikan ) Intervensi dilakukan untuk perubahan perilaku anak didik di Sekolah. Karena pada masa pandemi para siswa melakukan kegiatan belajar melalui daring di rumah maka kegiatan intervensi tidak dapat dilaksanakan maksimal sehingga cakupan menjadi rendah, untuk itu interpretasi dari hasil yang diperoleh perlu ada penjelasan mengapa target tidak tercapai.
3. Kegiatan Intervensi pada Ponpes dihitung sesuai cara perhitungan di pedoman.
1.1.1.6. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Pengukuran dan Pembinaan Tingkat Perkembangan UKBM.
a. Zona hijau : dilakukan oleh Petugas Promkes Puskesmas dengan memperhatikan protokol kesehatan b. Zona kuning, orange dan merah, alternatif pelaksanaan : Dilakukan oleh nakes di desa ( merupakan bagian dari Petugas Puskesmas), hasil dikirim ke Petugas Promkes Puskesmas untuk direkap dan dianalisa. .