Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

IMUNISASI BCG DAN POLIO

DISUSUN OLEH:

TINGKAT: II B

MATA KULIAH: KEPERAWATAN ANAK

KELOMPOK: II

1. DESRY G. SINGERUBUN (P07120219 058)


2. FILIA N.K SINGERUBUN (P07120219 063)
3. IFON M. WATLITIR (P07120219 066)
4. AYU W.M SOMAR (P07120219 055)
5. CHRISTINA HEATUBUN (P07120219 056)
6. STEVANIA L. EFRUAN (P07120219 090)
7. RATNA PORUMAU (P07120219 084)
8. ORSILA E. HIWI (P07120219 082)
9. ROSITA RAHAKBAUW (P07120219 086)
10. JOCE B.D RAHAKET (P07120219 068)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERWATAN TUAL
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat
ini masih memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami
dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “MAKALAH
IMUNISASI BCG DAN POLIO” tepat pada waktunya
Terimakasih pulah kepada semua pihak yang telah ikut membantu
hingga dapat disusunnya makalah ini. Makalah sederhana ini dibuat untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Anak.
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan
kekurangan. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat kami harapkan dari para pembaca guna
peningkatan kualitas makalah ini dan makalah-makalah lainnya pada
waktu mendatang.

Langgur, 10 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ............................................................
DAFTAR ISI .........................................................................
BAB I PENDAHULUAN .......................................................
1.1 latar belakang.................................................................
1.2 rumusan masalah...........................................................
1.3 tujuan..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................
2.1 pengertian imunisasi .....................................................
2.2 macam-macam vaksin....................................................
BAB III PENUTUP ...............................................................
3.1 kesimpulan .....................................................................
3.2 saran...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tubercolusis masih merupakan penyakit yang sangat luas didapatkan
di negeri yang sudah berkembang seperti Indonesia, baik pada anak
maupun orang dewasa yang juga dapat menjadi sumber infeksi.
Tubercolusis biasanya mulai secara perlahan-lahan, sehingga sukar
menentukan saat timbulnya gejala pertama. Kadang-kadang terdapat
demam yang tidak diketahui sebabnya dn sering disertai tanda-tanda
infeksi saluran nafas bagian atas. Oleh karena itu bila ditemukan gejala
seperti tersebut diatas. Biasanya tidak dipikirkan kea rah diagnosis
tubercolusis. Hal ini dapat dihindarkan dengan melakukan uji tuberculin.
Tubercolusis pada anak harus diobati sedini mungkin dan setepat-
tepatnya untuk menghindari komplikasi yang berat dan reinfeksi pada
waktu dewasa.
Di Negara yang sedang berkembang tidak tepat bila hanya
mengharapkan perbaikan social ekonomi penduduk untuk dapat
menurunkan morbiditas dan mortilitas tubercolusis. Perlu dilakukan
pengontrolan atas penyakit ini, salah satunya dengan cara memberikan
imunisasi BCG (Bacillus Calmete Guerin) dan polio.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian imunisasi?
2. apa saja macam-macam vaksin?
3. Bagaimana asuhan keperawatan imunisasi pada anak?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa arti imunisasi
2. Mengetahui macam-macam vaksin
3. Mengetahui asuhan keperawatan imunisasi pada anak
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Imunisasi


Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi
dan anak terhadap penyakit tertentu. Sedangkan Vaksin adalah kuman
atau racun kuman yang dimasukkan ke dalam tubuh bayi/anak yang
disebut antigen. Dalam tubuh antigen akan bereaksi dengan anti body
sehingga akan terjadi kekebalan. Ada dua jenis kekebalan yang bekerja
dalam tubuh bayi/anak :
1. Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh
tubuh.Kekebalan aktif dapat dibagi :
a. Kekebalan aktif alamiah : dimana si anak membuat kekebalan sendiri
setelah sembuh dari sakit misal : anak telah menderita campak .
b. Kekebaln aktif buatan : kekebalan yang dibuat tubuh setelah
mendapat vaksin (imunisasi) misalnya : BCG, DTP dan polio dan
lainnya.
2. Kekebalan pasif : Tubuh anak tidak membuat antibody sendiri tetapi
kekebalan tersebut diperoleh dari luar setelah memperoleh zat penolak,
sehingga proses cepat tetapi tidak bertahan lama. Kekebalan pasif
dapat dibagi :
a. Kekebalan pasif alamiah : kekebalan yang diperoleh bayi secara lahir
dari ibunya misal : difteri, morbili dan tetanus.
b. Kekebaln pasif buatan : dimana kekebalan diperoleh setelah
mendapat suntikan zat penolak. Misalnya : ATS.
Ada 6 macam penyakit yang dapat dicegah sesuai dengan program
imunisasi yaitu BCG, difteri, pertusis, tetanus , polio dan campak.
2.2 Macam Macam Vaksin
1. Vaksin BCG
Vaksin BCG tujuan pemberian untuk membuat kekebalan aktif
terhadap penyakit tuberculosis/TBC. Vaksin BCG mengandung kuman
bacillus Calmette Guerin. Yang dibuat dari bibit penyakit hidup yang
sudah dilemahkan. Jadwal pemberian vaksin BCG adalah sebagai
berikut :
a. Umur 0 – 11 bulan sebaiknya diberikan usia 0 – 2 bulan dosis 0,05
cc.
b. Vaksin ulang pada umur anak 5 tahun.

Efek samping pemberian vaksin ini pada dasarnya tidak ada


tetapi reaksi secara normal akan timbul selama 2 minggu seperti
pembengkakan kecil, merah pada tempat penyuntikan yang kemudian
akan menjadi abses kecil dengan garis tengah 10 mm. Luka ini aakan
sembuh sendiri dan meninggalkan parutan pada jaringan. Cara
penyuntikan BCG adalah sebagai berikut :
a. Bersihkan dengan kapas yang dibasahi air matang.
b. Peganglah lengan kanan anak dengan tangan kiri sehingga kita
berada di bawah lengan anak. Lingkari jari-jari anda dan kulit lengan
dengan atas anak menegang.
c. Pegang semprit tangan dengan tangan kanan lubang jarum
menghadap ke atas.
d. Letakkan jarum dan semprit hampir sejajar dengan lengan anak.
e. Masukkan jarum ke dalam kulit dan usahakan sedikit mungkin
melukai kulit.
1) Pertahankan jarum sejajar dengan lengan anak dan lubang tetap
menghadap ke atas jarum saja yang masuk ke dalam kulit.
2) Jangan menekan jarum terlalu lama dan jangan meregangkan
ujung jarum terlalu menukik
f. Letakkan ibu jari tangan kiri pada atas ujung bawah
g. Pegang pangkal bawah antara jari telunjuk dan jari tengah kemudian
doronglah bistan dengan ibu jari tangan kanan anda.
h. Setelah vaksin habis, jarumnya di cabut.
i. Juka vaksin BCG tepat maka akan timbul berjalan di kulit.

2. Vaksin Polio
Vaksin polio tujuan untuk mendapatkan kekebalan terhadap
penyakit kronis yaitu penyakit poliomyelitis. Vaksin polio terdapat 2
kemasan, yaitu:
a. Vaksin yang mengandung virus polio yang sudah dilemahkan, cara
pemberiannya adalah disuntikkan.
b. Vaksin yang mengandung virus polio yang masih hidup yang telah
dilemahkan, cara pemberian melalui oral dan bentuk cair dan pil.

Jadwal pemberian vaksinasi polio adalah sebagai berikut :


a. Pada bayi umur 2 – 11 bulan diberikan 3 x. Pemberian dengan dosis
2 tetes sampai 4 minggu.
b. Pemberian ulang pada umur 1,5 – 2 tahun.
c. Menjelang umur 5 tahun.
d. Pada umur 10 tahun.
Biasanya pemberian vaksinasi polio di berikan bersama-sama
vaksin BCG, akan tetapi interval pemberian dengan waktu 2 jam.
Kekebalan yang diperoleh dari vaksinasi polio sebesar 45 - 100 %.
Bereaksi timbul biasanya tidak ada. Kalaupun ada hanya bercak-bercak
ringan. Kontradiksi pemberian polio aanak dengan diare berat. Anak
sakit parah dan anak menderita defisiensi kekebalan. Hal-hal yang
harus dilakukan pada pemberian imunisasi polio adalah sebagai berikut
:
a. Menyiapkan vaksin polio
1) Bukalah tutp metal dan tutup karet.
2) Pasanglah pipet plastik pada plakon.
3) Vaksin polio siap diberikan.
b. Mengatur posisi bayi dan cara pemberiannya
1) Ibu di suruh menelentangkan bayinya di atas pangkuannya dan
memegangnya erat-erat.
2) Mulut anak dibuka dengan 2 jari sambil menekan kedua pipi anak
sehingga mulut terbuka.
3) Teteskan vaksin polio langsung dari pipet kedalam mulut anak
sebanyak 2 tetes.
c. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
1) 2 tetes sebanyak 3 kali, pemberian dengan selang 4 minggu.
2) Buanglah sisa vaksin setelah dipakai di lapangan.
3)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DENGAN IMUNISASI DASAR BCG DAN POLIO
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Bayi/anak
Nama : An. A
Tanggal lahir : 9 Januari 2017
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Anak ke :I
Alamat : Asrama YON- ARMED 5 Kec. Cipanas Kab.
Cianjur
Tanggal kunjungan : 16 Januari 2017
Mad Rec. : 0521/I/2002

b. Orang tua
Nama : An. R
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : TNI-AD
Suku Bangsa : Sunda/Indonesia
Alamat : Asrama YON- ARMED 5 Kec. Cipanas Kab.
Cianjur

2. Keluhan utama
Mendapat kekebalan
3. Riwayat penyakit klien
a. Riwayat penyakit masa lalu
Klien berusia 7 hari belum pernah menderita penyakit apapun.
b. Riwayat penyakit Sekarang
Klien berusia 7 hari dibawa oleh ibunya ke poliklinik anak rumah sakit
sayang Cianjur,Klien tidak menderita penyakit apapun sehingga ibu
klien membawa ke poliklinik untuk mendapatkan imunisai BCG dan
polio. Imunisasi ini merupakan imunisasi yang pertama untuk klien.
Dengan diberikan imunisasi ini berarti mendapat kekebalan.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Orang tua klien tidak menderita penyakit keturunan, tidak sedang
menderita penyakit menular dan berat, orang tua klien dalam keadaan
sehat.
5. Riwayat kehamilan
a. Pre natal
1) Kehamilan : G1 P1 A0
2) Penerimaan kehamilan : kehamilannya adalah yang pertama dan
sangat dinantikannya.
3) Gizi ibu selama mengandung : baik, ibu menyukai sayuran dan
buah-buahan.
4) Kesehatan ibu selama hamil : selama hamil, ibu tidak pernah
menderita penyakit yang berat dan tidak mengalami pengobatan.
5) Makanan yang dipantang : makanan pedas dan asam.
6) Pertumbuhan / kenaikan BB selama hamil :
a) Trisemester I : 1 kg
b) Trisemester II : 5 kg
c) Trisemester III : 4 kg
7) Keluhan selama hamil muda : mual-mual, terutama bila makan
nasi dan berlangsung sampai + 3 bulan.
8) Obat-obatan yang pernah diminum : tablet fe dari bidan.
9) Penyakit kehamilan : tidak ada.
10) Imunisasi TFT :
a) TFT umur kehamilan + 16 minggu
b) TFT umur kehamilan + 20 minggu
2. Natal
a) Bayi waktu lahir ditolong oleh bidan di RS Sayang Cianjur
b) Jenis persalinan normal.
c) Keadaan waktu bersalin sehat.
d) APGAR. Ibu menyatakan bahwa waktu lahir bayi langsung menangis
kuat, tidak ada APGAR Score dan riwayat persalinan.
3. Post natal
a) Kesehatan ibu : baik
b) Kesehatan bayi : baik
c) Nutrisi (colustrum) : colustrum sudah keluar setelah persalinan
meskipun baru sedikit-sedikit. Cara pemberian : beberapa jam
setelah lahir.
d) Redlek fiiologis
1) Reflek moro : ada
2) Reflek sucking : ada
3) Reflek grosping : ada
4) Reflek roothing : ada
5) Reflek tonik-neck : ada
6) Reflek babinsky : ada
6. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi
1) Jenis susu yang diberikan: asi
2) Cara pemberian: langsung
3) Umur mendapat makanan tambahan: klien belum mendapat
makanan tambahan.
4) Reaksi waktu mendapatkan asi: bayi menghisap dengan
baik/kuat.
b. Eliminasi
1) Bak: + 13 x/24 jam warna kuning bau khas.
2) Bab: 2 - 3 x/hari konsistensi lembek warna kuning.
c. Istirahat dan tidur
1) Tidur malam + 11 jam: hampir sepanjang malam tidur klien
terbangun jika popoknya basah saat bak/bab dan akan tidur
setelah minum asi.
2) Tidur siang + 10 jam: klien tidur sepanjang hari, akan bangun bila
lapar dan popoknya basah.
d. Kebersihan
Bayi dimandikan oleh ibunya 2 x/hari dengan menggunakan air
hangat dan sabun bayi yaitu pagi jam 08.00 dan sore jam 14.00 dan
ibu selalu membersihkan secara langsung jika bayi bak/bab
mengganti popoknya dengan yang bersih.
7. Tumbuh kembang/post
a. Motorik kasar : belum tampak
b. Motorik halus : belum tampak
c. Perkembangan bicara dan bahasa: klien akan menangis untuk
mengungkapkan rasa tidak nyaman.
d. Perkembangan emosi dan hubungan social: klien sesekali
memandang orang yang menggendongnya/menatapnya.
8. Riwayat imunisasi
Bayi belum mendapatkan imunisasi dasar.
9. Kepribadian dan riwayat sosial
a. Yang mengasuh/merawat anak: ibunya.
b. Hubungan antar teman bermain: belum ada.
c. Hubungan antar keluarga: belum tampak.
d. Watak dasar anak: belum tampak.
10. Pemeriksaan fisik
a. Antropometri
1) BB : 3000 gr
2) TB : 34 cm
3) LK : 30 cm
4) Lila : 13 cm
5) LD : 30 cm
6) LK : 33 cm
b. Tanda-tanda vital
1) Suhu : 36,5 0C
2) Nadi : 132 x/m
3) Respirasi : 46 x/m
c. Pemeriksaan umum
1) Kepala
Bentuk : Bulat oval
Ubun kecil : Belum menutup
Rambut tipis halus
Lesi tidak ada
2) Mata : Bentuk simetris, konjungtiva anaremis, sclera
anikterik, cornea transparan jernih, pupil isokar, lensa jernih,
kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik.
3) Hidung : Mukosa lembab, septum simetris, bulu hidung ada
tampak, secret tidak ada.
4) Mulut: Warna bibir merah muda, lidah merah muda bersih,
grai belum tampak pharinx tidak diperiksa.
5) Telinga : Bentuk dan besarnya simetris dan normal, daun
telinga membuka keluar, tidak nampak benjolan, serumen tidak
ada fungsi, klien akan menengok kearah tepukan bila di lakukan
tepukan.
6) Leher : Gerakan leher dapat bergerak ke ka-
ki/menoleh tidak ada pembesaran vena jugulonis oedema/lesi
tidak ada.
7) Dada : Gerakan baru, tidak ada retraksi dada, bentuk
simetris.
8) Paru-paru : Gerakan pernafasan tidak menggunakan alat ekrasi,
pola teratur, frekwensi : 46 x/m, suara nafas varikuler.
9) Abdoment : Bentuk simetris warna sama dengan seluruh
tubuh, permukaan cembung, tali pusat sudah lepas, skatnik tidak
ada, permukaan sanpel tidak ada massa, bunyi redup, bising usus
(+) 7 x/m.
10) Kulit : Warna putih kemerahan, terdapat rambut halus pada
muka.
11) Kuku : Bentuk agak cembung, kuku pendek.
12) Aktremitas
Atas : Simetris, gerakan normal.
Bawah : Bentuk simetris, pergerakan baik.
13) Genetalia : Tidak ada kelainan, bentuk normal.
14) Anus : Tidak ada kelainan, normal.
11. Reaksi hospitalisasi
Klien berusia 7 hari, sehingga hanya menurut ibunya, klien
menangis saat di timbang.
12. Struktur keluarga

K
Keterangan : Laki-laki
Perempuan
K Klien
Meninggal
Tinggal satu rumah
B. ANALISA DATA

NO DATA
ETIOLOGI MASALAH
I II
DS: Ibu mengatakan Anak belum Kebutuhan
bahwa usia bayi 7 hari dan mendapatkan Pelayanan
belum mendapat imunisasi imunisasi Imunisasi
dasar, anaknya belum
1. pernah sakit dan ibunya
ingin anaknya di
imunisasi.
DO : Anak belum di
imunisasi
DS : Ibu bertanya apa Informasi yang akurat Kurangnya
manfaat BCG dan polio pengetahuan ibu
serta kapan imunisasi tentang imunisasi
2
selanjutnya akan
dilakukan.
DO : Ibu sering bertanya
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kebutuhan akan pelayanan imunisasi berhubungan dengan bayi
belum mendapat imunisasi dasar ditandai dengan :
DO : Anak belum di imunisasi
DS: Ibu mengatakan bahwa usia bayi 7 hari dan belum
mendapat imunisasi dasar, anaknya belum pernah sakit dan ibunya
ingin anaknya di imunisasi.
2. Kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi berhubungan dengan
informasi yang akurat ditandai dengan :
DO : Ibu sering bertanya
DS : Ibu bertanya apa manfaat BCG dan polio serta kapan
imunisasi selanjutnya akan dilakukan.
D. NURSING CACE PLAN

DIAGNOSA
NO KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONALALISASI IMPLEMENTASI EVALUASI
I II III IV V VI VII
1 Kebutuhan akan Kebutuhan 1. Jelaskan 1. Ibu dpt memahami 1. Menjelaskan prosedur S : Setelah
pelayanan akan prosedur prosedurpelaksanaan pelaksanaan imunisasi pada mendapatkan
imunisasi pelayananimu pelaksanaan imunisasi ibu. (Ibu paham mengenai imunisasi ibu
berhubungan nisasi imunisasi pada ibu 2. Persiapan alat yang Imunisasi) mengatakan lebih
denganbayi terpenuhi 2. Siapkan alat memadaiakan 2. Menyiapkan alat untuk tenang.
belum mendapat dengankriteria untuk imunisasi memudahkan imunisasi. O : 6B (Benar
imunisasiditandai : terdiri dari : prosedurtindakan 3. 6B (Benar pasien, Benar pasien, Benar
dengan : - Tujuan - Kupet steril 3. Dosis BCG untuk Obat, Benar Waktu, Benar Obat, Benar
DO: Anak belum jangka tertutup vaksin bayi < 1 thn dan dosis Rute, Benar Dosis, Benar Waktu, Benar
di imunisasi pendek: bayi BCG polio. Bayi telah Dokumentasi). Rute, Benar
DS: a. Ibunya mendapat - Spuit 3 cc mendapatkan Dosis, Benar
mengatakan imunisasi - Kasa kecil kekebalan. Dokumentasi).
bahwa bayi dasarBCG untuk kapas A : Masalah
berusia 7 hari dan dan polio alkohol teratasi sebagian
blm mendapatkan - Tujuan - Vaksin polio P : a.
imunisasi dasar, jangka dalam bentuk sabin Menganjurkan ibu
anaknya blm panjang: bayi - Bangkong untuk melakukan
pernah sakit dan terhindar dari berisi cairan pemeriksaan rutin
ibunya ingin penyakit TBC desinfektan untuk untuk bayi
anaknya di danpolio tempat bekas pakai b. Tekankan
imunisasi. - Perlak dan alas ibu atas
b. Ibu sering 3. Suntikan vaksin pentingnya ibu
beratanya BCG secara untuk imunisasi
mengenai cara ICsebanyak 0,05
kerja imunisasi cc pd 1/3
lenganatas kanan
dan teteskan
vaksin polio
sebanyak 2 tetes
2 Kurangnya Ibu dapat 1. Kaji 1. Untuk mengetahui 1. Mengkaji pengetahuan ibu S : Setelah
pengetahuan ibu mengetahui pengetahuan ibu kemampuanibu dlm (Ibu paham mengenai dijelaskan ibu
tentang imunisasi tentangimunisasi 2. Jelaskan pemahaman tentang Imunisasi) mengatakan
DO : Ibu sering dengan kriteria : maksud dan tujuan imunisasi 2. Menjelaskan maksud dan bahwa
bertanya Tujuan jangka Imunisasi 2. Ibu akan mengerti tujuanImunisasi (Ibu paham pengetahuannya
DS : Ibu menanyakan pendek 3. Jelasakan jadwal tujuan dan maksud mengenai Imunisasi) bertambah
apa manfaat BCG - Ibu mengerti imunisasi pemberian imunisasi 3. Menjelaskan jadwal mengenai
dan polio, kapan semua penjelasan Selanjutnya 3. Ibu akan memahami imunisasiSelanjutnya imunisasi untuk
imunisasi selanjutnya perawat jadwal pemberian bayinya
akan dilakukan - Ibu telah tahu imunisasi selanjutnya O : 6B (Benar
jadwal pasien, Benar
pemberianimunis Obat, Benar
asi Waktu, Benar
Rute, Benar
Dosis, Benar
Dokumentasi).
A : Masalah
teratasi sebagian
P : Jelaskan
jadwal selanjutnya
untuk imunisasi
E. CATATAN PERKEMBANGAN
No Dx Kegiatan Keteranagn
.
1. 1 S : Setelah mendapatkan
imunisasi ibu mengatakan lebih
tenang.
O : 6B (Benar pasien, Benar
Obat, Benar Waktu, Benar Rute,
Benar Dosis, Benar Dokumentasi).
A : Masalah teratasi sebagian
P : a. Anjurkan ibu untuk 16-01-2017 : 11.30
melakukan pemeriksaan rutin 16-01-2017: 11.30
untuk bayi 16-01-2017: 11.30
b. Tekankan ibu atas
pentingnya ibu untuk imunisasi
I : a. Menganjurkan Ibu untuk (Tanda Tangan)
melakukan pemeriksaan rutin
untuk bayi
b. Menekankan ibu atas
pentingnya ibu untuk imunisasi
E : Ibu mengatakan paham dan
senang melihat bayinya terlihat
sehat.
I : Intervensi dihentikan
2 2 S : Setelah dijelaskan ibu
mengatakan bahwa
pengetahuannya bertambah
mengenai imunisasi untuk bayinya
O : 6B (Benar pasien, Benar
Obat, Benar Waktu, Benar Rute,
Benar Dosis, Benar Dokumentasi).
A : Masalah teratasi sebagian
P : Jelaskan jadwal selanjutnya 16-01-2017; 09:30
untuk imunisasi 16-01-2017: 11:30
I : menjelaskan jadwal
selanjutnya untuk imunisasi 16-01-2017: 11.30
E : Ibu mengatakan sudah
mengetahui jadwal imunisasi (pada
bayi umur 3 bulan diberi vaksin
BCG, Umur 9 bulan diberi vaksin
Campak, Umur 7-12 bulan
diberikan 2 kali dengan interval 2 (Tanda Tangan)
bulan, Umur 18 bulan diberi vaksin
DTP)
I : Intervensi dihentikan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan tubuh bayi


dan anak terhadap penyakit tertentu. Imunisasi BCG untuk
menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit Tuberculosis (TBC).
Vaksin BCG mengandung kuman BCG (Bacillus Calmette-Guerin) yang
masih hidup. Jenis kuman TBC ini telah dilemahkan. Pemberian
imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru lahir sampai
berumur 12 bulan, tetapi sebaiknya pada umur 0 – 12 bulan. Hasil yang
memuaskan terlihat apabila diberikan menjelang umur 2 bulan.
Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Tempat penyuntikan BCG
dilakukan di lengan kanan atas, pada bayi perempuan dapat diminta
suntikan dipaha kanan atas. Biasanya setelah suntikan BCG bayi tidak
akan menderita demam, umumnya pada imunisasi BCG jarang
dijumpai efek samping. Tidak ada larangan untuk melakukan imunisasi
BCG, kecuali pada anak yang berpenyakit TBC atau menunjukkan uji
Mantoux positif (+) dan Vaksin polio tujuan untuk mendapatkan
kekebalan terhadap penyakit kronis yaitu penyakit poliomyelitis. Vaksin
polio tujuan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit kronis
yaitu penyakit poliomyelitis. Vaksin polio terdapat 2 kemasan, yaitu:
Vaksin yang mengandung virus polio yang sudah dilemahkan, cara
pemberiannya adalah disuntikkan, Vaksin yang mengandung virus polio
yang masih hidup yang telah dilemahkan, cara pemberian melalui oral
dan bentuk cair dan pil.
3.2 Saran

Pemberian imunisasi BCG dan polio sebaiknya diberikan sedini


mungkin. Hal ini diharapkan agar terbebas dari penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

Ackley, B. J., Ladwig, G. B., & makic, M. B. F. (2017). Nursing Diagnosis


Handbook, An Evidence-based Guide to planning care. 11 th Ed st.
Lois: Elsevier
Doenges, M. E., Moorhouse , M, F., & Muur, A. C. (2013). Nursing
Diagnosis Manual planning, individualizing and Documenting client
care. 4th Ed Philadelphia: F. A, Davis company.
Hockenberry, Marilyn J, Wilson, David,(2014). Wong”s Nursing care of
infants and chidren. Elsivier Health sciences.
IDAI (2017). Jadwal imunisasi anak 0-18 tahun. Rekomendasi ikatan
dokter anak Indonesia.
Saitoh. Sato, inozakl et al (2017). Effect of stepwise perinalal
immunization education A cluster-randomized controlled trial.
Supartini, Yupi. 2004. Buku ajar konsep dasar keperawatan anak.
Jakarta :EGC

Wahab,samik. 2000. Ilmu kesehatan anak vol. 2. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai