Anda di halaman 1dari 3

konseli merasa dikucilkan oleh temanya

percakapan

Konseli : Assalamualaikum wr.wb

Konselor :Waalaikumsalam wr.wb, gimana kabarnya ?

Konseli : Alhamdulillah baik-baik saja mas

Konselor : tumben sekali mbak menghubungi saya, apakah ada yang perlu saya bantu ?

Konseli :saya ingin melakukan konseli dengan mas

Konselor : iya mbak, tapi mohon maaf saya hanya bisa menemani 45 menit dari sekarang,
karena saya ada acara setelah ini mbak

Konseli : iya mas (perasaan ragu dan cemas)

Konselor :saya lihat mbak masih ragu, apahkah mbak sebelumnya pernah melakukan
konseling ?

Konseli : iya mas

Konselor : hmm, apa yang membuat mbak tria cemas ?

Konseli : Saya bertengkar dengan teman saya, dan saya telah merasa tidak dihargai oleh
teman-teman saya

Konselor : Ya... saya mengerti apa yang mbak tria rasakan. Bisakah mbak tria menjelaskan
lebih lagi perasaan yang membuat mbak tria merasa tidak dihargai ?

Konseli : permasalahnya begini bu, kan sebenarnya saya dan teman-teman saya sudah
mensepakati bahwa setelah saya ujian kami akan liburan bersama, namun ada salah satu teman
saya yang tiba-tiba mengatur ulang jadwal liburan sebelum saya selesai ujian sekolah
Konselor : mbak tria mengatakan tidak dihargai karena teman mbak tria tiba-tiba mengatur
ulang jadwal liburan sebelum mbak tria menyelesaikan ujian sekolah

Konseli : iya mas, sebenarnya saya sudah memastikan bahwa saya bisa ikut apabila ujian
sekolah saya udah usai, tetapi teman saya tetap saja memaksa agar saya ikut karena ujian yang
diadakan itu online

Konselor : jadi pada dasarnya mbak tria berbeda pendapat dengan teman mbak tria

Konseli : iyaa mas, teman saya beranggapan kalau kuliah online itu bisa dikerjakan
dimana-mana

Konselor : mbak tria pasti merasa kecewa

Konseli :hmm disini saya merasa tidak dihargai dan saya merasa dikucilkan apabila saya
tidak ikut liburan bersama teman-teman saya

Konselor : anda merasa tidak diharga dan merasa dikucilkan ?

Konseli : tentu saja saya merasa tidak dihargai, karena sudah sepakatan awal saya dan
teman-teman saya bahwa menyetujui bahwa akan liburan setelah ujian, namun karena sikap
teman yang begitu saya jadi sangat kesal pada teman saya.

Konselor : (diam)

Konseli : saya saja terus dipaksa untuk mengikuti apa yang dia inginkan, sedangkan
teman saya tidak menghargai apa yang saya inginkan.

Konselor : apakah anda bermaksud mengatakan bahwa anda kesal

Konseli : iya mas, disisi lain teman-teman saya juga memaksa agar saya ikut liburan, dan
terus spam pesan di media social mas, jadi saya ingin sekali memblokir kontak-kontak teman
saya.

Konselor : saya dapat memahami perasaan mbak tria, namun coba mbak tria pikirkan
apakah dengan memblokir kontak-kontak teman anda bisa hal yang baik ?

Konseli : tidak bisa dibenarkan mas


Konselor : terus menurut mbak tria, apa yang harusnya mbak tria lakukan ?

Konseli : saya akan meminta maaf, dan mendiskusikan lagi dengan sabar dan tenang agar
teman saya mau menerima pendapat dari saya.

Konselor : nah, sekarang apakah masih ada yang mengganjal ?

Konseli : tidak mas saya sudah sedikit merasa lega, jika nantinya ada masalah lain yang
muncul, bisakah saya menemui mas lagi ?

Konselor :tentu saja mbak tria, terimkasih atas kepercayaanya mbak

Konseli :baik mas, terimakasih untuk sesi konseling yang mas berikan.
Wassalamualaikum wr.wb

Konselor : waalaikumsallam. Wr.wb

Anda mungkin juga menyukai