Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN BLOK III

ILMU DASAR KEPERAWATAN (IDK) II


PRODI ILMU KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Semester : II
Dosen : Citra Sepriana, S.Si., M.Pd.

Nama : HARDIANA
SABARIAH
NPM : 019.01.3630
TTD :

PETUNJUK :
I. Tandailah jawaban yang dianggap paling benar!

1. Ilmu yang mempelajari proses terjadinya perubahan atau gangguan fungsi tubuh akibat suatu
penyakit disebut
a. Patologi
b. Patofisiologi
c. Adaptasi
d. Diferensiasi

2. Proses kerusakan sel diawali dengan terjadinya gangguan pada sistem di dalam sel.Organel
sel yang paling mudah terpengaruhi akibat adanya cidera yaitu
a. Membran sel, nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma
b. Membran sel, nukleus, apparatus golgi, mitokondria
c. Nukleus, mitokondria, ribosom, apparatus golgi
d. Nukleus, ribosom, retikulum endoplasma, apparatus golgi

3. Kematian sel dapat mengenai seluruh tubuh atau dapat pula setempat. Salah satu jenis
mekanisme biologi kematian sel yang terprogram dan berlangsung seumur hidup serta
bersifat menguntungkan bagi tubuh adalah
a. Atropi
b. Jejas sel
c. Nekrosis
d. Apoptosis

4. Pada tingkat sel terdapat 5 proses dasar, proses yang menghasilkan sel-sel yang sudah terspesialisasi
(sudah melakukan biosintesis spesifik) disebut sebagai:
a. Pertumbuhan
b. Diferensiasi sel
c. Interaksi seluler
d. Metabolisme

5. Mekanisme untuk pertumbuhan pada organisme multiselular disebut:


a. Mitosis
b. Meiosis
c. Interfase
d. Sitokinesis

6. Siklus sel meliputi………, kecuali:


a. Pertambahan massa
b. Duplikasi bahan genetis
c. Pembelahan sel
d. Spesialisasi sel

7. Tahap interfase pada siklus sel terdiri dari 3 fase yaitu fase G1, fase S dan fase G2, yang termasuk
fase S (Synthesis) adalah:
a. Terjadi sintesis protein, karbohidrat, lipid
b. Terjadi duplikasi organela
c. Terjadi replikasi DNA
d. Mulai mempersiapkan diri untuk membelah
8. Setiap kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian yang sama, masing-masingbergerak
menuju ke arah kutub sel yang saling berlawanan. Pernyataan tersebut merupakan tahapan
dari pembelahan sel yaitu :
a. Profase
b. Metafase
c. Anafase
d. Telofase

9. Contoh diferensiasi yang terjadi sekali dan pada awal perkembangan adalah:
a. Sel saraf
b. Sel darah
c. Sel otot
d. Sel tulang

10. Tahap proses pertumbuhan dan perkemabangan embrionik pada manusia secara berurutan adalah:
a. Zigot, gastrula, blastula, morula, dan organogenesis
b. Zigot, blastula, morula, gastrula, dan organogenesis
c. Zigot, morula, blastula, gastrula, dan organogenesis
d. Zigot, morula, gastrula, blastula, dan organogenesis

11. Fase dimana terjadi invaginasi yang akan membentuk jaringan embrional dan jaringan embrional
akan membentuk 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm adalah:
a. Zigot
b. Gastrula
c. Morula
d. Blastula

12. Dibawah ini termasuk ciri-ciri inflamasi kronik:


a. ditentukan oleh peningkatan jumlah limfosit dan makrofag
b. mempunyai onset dan durasi yang lebih cepat
c. ditandai dengan adanya cairan eksudat protein plasma
d. terjadi dengan durasi waktu beberapa menit sampai beberapa hari

13. Pada mekanisme terjadinya inflamasi, yang berfungsi sebagai fagositosis adalah :
a. Trombosit
b. Basofil
c. Eosinofil
d. Neutrofil

14. Penularan virus dari suatu sel inang ke sel inang lainnya dapat terjadi secara langsung maupun tidak
langsung. Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus yang penularannya secara tidak langsung
adalah:
a. Polio
b. Peradangan otak
c. Cacar
d. Campak

15. Penularan virus secara langsung dapat melalui, kecuali:


a. Vektor
b. Lendir
c. Darah
d. Udara

II. Soal Essay!

1. Sekitar 50% kelainan bawaan tidak diketahui penyebabnya, namun ada beberapa faktor
risiko yang mempengaruhi. Salah satu faktor resikonya dalah faktor genetik. Jelaskan!

2. Jelaskan salah satu faktor yang mempengaruhi transmisi agen-agen infeksius!

3. Virus mengidentifikasi sel inang dengan menggunakan kesesuaian (lock and kety).
Jelaskan?
LEMBAR JAWABAN (ESSAY)

1. Karena faktor genetik merupakan penggambaran interaksi dari variasi pengaturan gen-gen
(polygene) dari genetik TB orang tua atau hasil adaptasi genetik yang bersifat permanen, hasil
akhir selanjutnya dipengaruhi faktor lingkungannya.

2. Mikroba atau penyakit menular akan menyebar dari orang satu ke orang lain memerlukan
kondisi atau factor tertentu.
A. Patogenitas mikroorganisme
1. Mikroorganisme nonpatogen adalah mikroorganisme yang tidak berbahaya dan tidak
menyebebkan penyakit, tetpai justru membantu memelihra keseimbangan baik dalam
tubuh ,maupun lingkungan dan dapat bertindak sebagai flora normal.
2. Mikroorganisme pathogen pada dasarnya dari keseluruhan mikroorganisme di alam
hanya sebagian kecil mikroorganisme yang merupakan pathogen ataupun potensial
pathogen.

B. Virulensia mikroorganisme
Mikroorgenisme pathogen memiliki faktior virulensia ( keganasan ) yg dapat
meningkatkan patogenisitas dan memungkinkan berkolaborasi atau menginvasi jaringan
inang dan merusak fungsi normal tubuh. Virulensi menggambarkan kemmapuan untuk
memperberat penyakit.

C. Infeksi
Adalah masuk dan berkembangbiaknya suatu organisme ( agen infeksius ) dalam tubung
inang. Suatu agen infeksius ( pathogen ) belum tentu menyebbkan penyakit pada
manusia.

D. Rantai infeksi
Agen penyebab penyakit infeksi pada dasarnya adalah mikroorganisme yakni bakteri,
virus, jamur , protozoa, dan parasit lainnya.

E. Pengendalian infeksisus dan infeksi nosokomial


Klien dalam lingkungan pelayanan kesehatan memiliki peningkatan resiko untuk terkena
infeksi. Infeksi yg berhubungna dengan pelayanan kesehatah biasaya disebut infeksi
nosokomial.

3. Teori Kunci-Gembok (Lock and Key Theory) merupakan kerja enzim seperti kunci dan anak
kunci, melalui hidrolisis senyawa gula dengan enzim invertase. Terjadinya reaksi antara
substrat dengan enzim adalah karena adanya kesesuaian bentuk 15 ruang antara substrat
dengan sisi aktif (active site) dari enzim. Dengan begitu sisi aktif enzim cenderung kaku.
Substrat berperan sebagai kunci (key) dan sisi aktif (lock) berperan sebagai gembok. Substrat
masuk ke dalam sisi aktif sehingga terjadi kompleks enzim-substrat. Hubungan antara enzim
dan substrat membentuk ikatan yang lemah. Pada saat ikatan kompleks enzim-substrat
terputus, produk hasil reaksi akan dilepas dan enzim akan kembali pada konfigurasi semula.

Anda mungkin juga menyukai