Anda di halaman 1dari 29

1.

PAPER NO 1

The Impact of Digital Economic Development on Social Media Users' Behavior in


Conducting Economic Transactions

Dampak positif ekonomi digital terhadap perilaku pengguna media sosial, yaitu:

 Meningkatkan kapasitas industri dengan teknologi yang meningkatkan jenis produksi dan
bisnis yang dikelolanya.
 Dapat dengan cepat memperoleh informasi dan melakukan transaksi langsung, jarak jauh
dan mudah atas produk yang diperdagangkan untuk memudahkan transaksi bisnis
konsumen Efek

pengaruh negatif yang ditimbulkan adalah:

 Adanya jaringan komunikasi yang disalahgunakan dalam transaksi ekonomi ,dapat


dengan mudah menimbulkan kecurangan yang tidak bertanggung jawab yang dapat
merugikan banyak pihak
 Penyalahgunaan sarana komunikasi dapat mempengaruhi standar seperti sistem
pencemaran nama baik dan pemblokiran serta peretas dalam sistem transaksi ekonomi.

1. PAPER NO 2

Pengaruh Social Media Influencer Terhadap Perilaku Konsumtif di Era Ekonomi


Digital

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Eksistensi Microcelebrity dan Perannya sebagai Social Media Influencer

Dengan perkembangan teknologi dan semakin banyaknya pengguna media sosial, kondisi
kemunculan selebritis mikro akan semakin mudah dijumpai. Hal itu dapat menunjukan
kapabilitas para pelaku took online di Indonesia dan jelas ada hubunganya dengan pengaruh
selebrity . yang dimaknai sebagai progress dan cara yang bisa menunjukan kontribusi dalam
seseorang yang bertansformasi menjadi selebriti. Itu terjadi karena dapat dianalisis melalui
berapa presentase pengguna internet di Indonesia.

B. Pengaruh Influencer di Dunia Digital


Keterikatan influencer dengan followers

Timbulnya hubungan antara followers dan influencer terjadi karena ada komunikasi yang
konsisten dari seorang influencer dengan reputasi yang cocok dengan barang yang ditawarkan.
Ada beberapa aspek yang daapat dilihat yaitu :

 Cakupan, yang menunjukkan jumlah pengikut yang dimiliki influencer.


 Resonansi, yang menunjukkan seberapa banyak pengikut berpartisipasi dalam konten
yang ditampilkan oleh influencer, seperti bagaimana pengikut secara aktif membagikan
lebih banyak konten yang ditampilkan oleh influencer.
 Aspek terakhir adalah relevansi, yang menggambarkan kesamaan antara nilai-nilai yang
dipertimbangkan oleh influencer dan citra merek produk Reputasi influencer.

Kredibilitas Influencer

 Fungsi notifikasi (to inform) berkaitan dengan keberadaan e-commerce, Tujuan dari e-
commerce adalah menginformasikan kepada audiens tentang produk atau merek sehingga
mereka tertarik untuk membeli produk tersebut.
 Dari fungsi ke persuasi (to persuade), orang-orang berpengaruh mencoba membujuk
pendengar untuk menerima pendapat mereka atau meminta untuk mengadopsi perasaan
dan perilaku mereka.
 Edukasi bersifat menghibur (to entertain). sehingga konten yang diberikan bersifat
persuasif, dan dapat dengan baik menerima informasi yang ingin disampaikan dari
produk atau merek tersebut.

Reputasi orang-orang berpengaruh untuk promosi produk mengarah pada peningkatan


kesadaran merek masyarakat terhadap produk atau merek, yang dapat menarik konsumen
potensial

Perilaku Konsumtif yang ditimbulkan dari adanya Social Media Influencer

Pertumbuhan jumlah pembeli dan penjual public meningkat signifikan pada e-commers di
Indonesia. Akibatnya timbul perilaku konsumtif yang terjadi di masyarakat karena Teknik
promosi yang dilakukan influencer dalam media social. Hal tersebut akan menimbulkan kondisi
dimana dapat menguntungkan bagi penjual e-commers dan penyedia jasa e-commers dimana
keuntunganya semakin bertambah karena adanya peningkatan pembelian banyak produk yang
laku tetapi timbul dampak negative juga pada konsumen yang berperilaku terlalu konsumtive
dengan produk e-commers.

 Perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih konsumtif ditandai dengan


kehidupan yang mewah dan terlalu berlebihan
 Dampak negative dari perilaku konsumtif mungkin bisa dikatakan
ketergantungan,boros dan tidak pernah merasa puas akan hasil yang sudah dicapai
2. PAPER NO 3

THE DEVELOPMENT AND CHALLENGES OF THE INDONESIAN FINANCIAL


TECHNOLOGY INDUSTRY IN THE DIGITAL ECONOMY ERA

Fintech adalah suatu kondisi dimana tekhnologi dan keuangan bersaing, yang mana
keadaan ini berdampak pada perubahan model bisnis dibidang keuangan , kemunculan fintech ini
menjadi solusi untuk sulitnya layanan finansial khususnya pada sector perbankan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Industri Fintech Indonesia


Pertumbuhan yang sangat signifikan di Indonesia dalam industry fintech cukup pesat dan
tentunya tidak lepas dari Lembaga pengawasan bank Indonesia yang mengatur dan
mengawasi para pelaku fintech di jasa keuangan pembayaran dan OJK dibidang jasa
keuangan pendanaan. Ada beberapa kelompok dari industry fintech yaitu :
a. System pembayaran tunai berkembang menjadi sitem pembayaran non tunai,
pembayaran non tunai ini digunakan untuk trnsaksi merchant contoh saja OVO, Go-
pay, Dana, link aja dan saat ini berkembang dengan system pembayaran yang
menggunakan barcode.
b. Pendanaan untuk pelaku fintech ada beberapa jenis yaitu,
 Peer-to-peer lending (P2P Lending), platform yang menghubungkan
peminjam (debitur) dengan orang yang meminjam dana (kreditur).
Contoh: Modalku, Investree, Amartha, KoinWorks).
 Balance sheet lending, platform yang memberikan pinjaman langsung dari
dana mereka sendiri. Contoh: UangTeman, Julo, Tunai Kita, Doctor
Rupiah.
 Penyedia pinjaman online (online credit), platform yang menyediakan
fasilitas kredit untuk transaksi secara online. Contoh: Akulaku, Kredivo,
Cicil.
 Penyedia pinjaman online mekanisme gadai, platform yang memberikan
pinjaman dana dengan mekanisme gadai. Contoh: Pinjam.
c. penyelenggara platform fintech di luar sistem pembayaran dan pendanaan. di bidang
crowdfunding untuk kepentingan sosial dan digital banking. Contoh: Kitabisa.com,
Jenius by BTPN, Digibank by DBS

2. Tantangan yang Dihadapi pada Sektor Keuangan di Era Ekonomi Digital


Tantanggan Sektor Keuangan di Era Ekonomi Digital :
o Platform fintech menimbulkan kalangan warga yang masuk dalam unbanked
population mulai bisa merasakan sarana jasa keuangan. namun dalam unbanked
population pula ada kelompok warga yang bergerak di zona pertanian mikro serta
tinggal di pedesaan, yang nyatanya belum seluruhnya dijangkau oleh para
penyelenggara jasa layanan keuangan fintech
o Masih perlunya banyak revisi terpaut tingkatan keamanan dari sistem yang
dibentuk oleh penyelenggara. Salah satunya terpaut proses KYC( Know Your
Customer)
o Setiap pengembangan dalam aplikasi fintech memiliki QR kode, yang diteruskan
ke merchant. Tidak aneh jika satu merchan berkolaborasi sengan satu atau lebih
fintech yang lain, sehingga QR code merchant perlu ditampilkan lebih banyak
o Jasa pembiayaan yang disediakan di era digital ekonomi memungkinkan
terjadinya abuse opportunity yang mengarah pada kejahatan kriminal di dunia
digital.

3. Strategi Pengembangan Sektor Keuangan di Era Ekonomi Digital


 Pertumbuhan industry perlu menggunakan prinsip yang mementingkan stabilitas
ekonomi dan nilai lokalitas yang ada di Indonesia, dan selalu membuka inovasi
baru dalam pengembangan tekhnologi yang mendukung perkembangan industry
dan sector keuangan.
 Selain inovasi yang baru. Fintech juga harus menjaga satbilitas platform. Inovasi
yang digunakan tidak hanya pada tekhnologi yang baru serta bagaimana proses
bisnisnya juga. Dengan hal ini diperlukan keterlibatan para generasi muda yang
professional untuk membuat inovasi baru yang bermanfaat.
 Pengembangan kebijakan dan regulasi terkait industry harus berdasarkan prinsip
yang berbasis strategi untuk melakukan pertumbuhan kinerja yang baik untuk
industry 5P ( Pendanaan , produksi dan riset , platform, pembayaran dan
pengantaran logistic)

4. PAPER NO 4

Systematic Review: Strategies for Empowering UMKM Subject Toward a Digital


Economy through Social Action

Masalah utama yang dihadapi UMKM dalam hal digitalisasi adalah masih kurangnya
sumber daya manusia dan penggunaan teknologi yang belum terpakai, oleh karena itu dalam
menghadapi tantangan tersebut perlu adanya bantuan dan edukasi bagi para pelaku usaha
yang ingin berubah. Untuk mewujudkan UMKM yang berorientasi pada era digital perlu
adanya gerakan pemberdayaan

Pelaksanaan pemberdayaan melaui tiga tahapan yaitu :

 Menciptakan suasana iklim masyarakat untuk mengembangkan potensi masyarakat


 Memperkuat potensi yang telah dimiliki
 melindungi atau keberpihakan kepada kaum yang lemah menjadi berdaya

HASIL DAN PEMBAHASAN


Aksi sosial membantu peserta UMKM mencapai digitalisasi, dan semakin banyak
komunitas sosial yang akan memberikan dampak signifikan terhadap kelangsungan bisnis di era
digital dalam proses pemberian bantuan pad aperilaku UMKM go digital Oleh karena itu,
rencana pemberdayaan merupakan strategi strategis untuk membantu peserta UMKM mencapai
digitalisasi.
 Desain produk belum ideal,
 Keterampilan rendah
 Perlunya ide-ide inovatif dalam pengembangan produk,
 Pemasaran produk masih terbatas, sehingga dibutuhkan strategi digital marketing untuk
meningkatkan penjualan.

Bagi pelaku UMKM, peran internet merupakan syarat yang diperlukan bagi mereka
untuk mentransformasikan usaha mereka untuk meningkatkan penjualan sehingga meningkatkan
fleksibilitas usaha. Dalam proses mendukung pemberdayaan

 Jaringan infrastruktur telekomunikasi yang mencakup semua wilayah,


 Adanya komunitas sebagai wadah bertukar informasi atau relawan UMKM,
 Mengoptimalkan pemanfaatan layanan teknologi informasi dan komunikasi sebagai
solusi di UMKM desa.

Agar pelaku UMKM dapat mencapai digitalisasi ekonomi, maka diperlukan kerjasama
dengan semua pihak mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat untuk memberikan
kemandirian dan kebijakan yang menguntungkan UMKM. Pelaku UMKM masih menghadapi
banyak tantangan dalam digitalisasi, yaitu:

 Produk yang masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan pasar digital,


 Fleksibilitas usaha peserta UMKM masih sangat terbatas dan kalah bersaing dengan
peserta komersial perusahaan besar.

Proses pemberian tantangan terbesar ini berdampak pada komunitas yang akan
diberdayakan.Dalam hal ini peserta UMKM dapat mengadopsi pendekatan komunitas untuk
menerima ide-ide baru dari tradisional ke digital, sebagai berikut:

 Strategi Persuasive dengan tujuan mengadakan perubahan sikap seseorang atau


kelompok,
 Strategi Compulsion yaitu merubah situasi sedemikian rupa sehingga adanya perubahan
sikap,
 Strategi Pervasion yaitu mengulang apa yang diharapkan akan masuk dalam bidang
bawah sadar sehingga mengubah diri sesuai apa yang diulangi.
5. PAPER NO 5

TANTANGAN EKONOMI DIGITAL UNTUK PARIWISATA INDONESIA


MENGGUNAKAN METODE FORECASTING

Ekonomi digital adalah sejenis "ekonomi berbagi", yang telah sangat meningkatkan taraf
banyak usaha kecil dan menengah memasuki bisnis dunia. Pesatnya perkembangan kondisi
pariwisata negara menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat disertai
dengan peningkatan dan dukungan daya beli masyarakat. Melalui kondisi keamanan yang cukup
menguntungkan, Maka hal ini akan mendorong peningkatan jumlah wisatawan.Oleh karena itu
bagi para pengusaha teknologi, untuk membuat atau mengembangkan sistem ekonomi digital, ini
akan menjadi peluang sekaligus tantangan.Bisa berupa aplikasi mobile atau berbasis internet, dan
aplikasinya. harus mampu Memenuhi kebutuhan wisatawan dan wisatawan.

PENELITIAN TERKAIT

Industri Ekonomi Digital

Berbicara tentang ekonomi digital biasanya penerapan cloud computing yang biasa
disebut dengan sistem digital, kemudian diketahui bahwa data pertumbuhan ekonomi digital
Indonesia didasarkan pada riset ekonomi digital Indonesia yang sedang berkembang pesat

6. PAPER NO 6

INKLUSIVITAS EKONOMI DIGITAL DI INDONESIA: PERSPEKTIF GENDER DAN


PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA (STUDI KASUS KAMPUNG MARKETER)

Salah satu dampak dari ekonomi digital adalah inklusivitas, dalam konteks ekonomi digital,
inklusivitas mengacu pada ekonomi digital yang berdampak pada banyak sektor. Ekonomi
digital ini juga menyentuh peran perempuan yang terlibat. Perempuan dan laki-laki memiliki
pandangan yang berbeda, termasuk memandang dan memecahkan masalah dalam pengambilan
keputusan. Menurut Indikator Survei Konsumen 2018, dampak ekonomi digital Indonesia
terhadap penggunaan Internet untuk bertransaksi telah memungkinkan perempuan untuk
berpartisipasi dan memberdayakan mereka.

Hasil dan Pembahasan

Pendiri KM, sebagai peserta e-commerce, melihat potensi kendala yang biasa dihadapi
UKM. Beberapa kendala yang dihadapi UKM dalam memasarkan produknya antara lain
sulitnya mencari SDM di perkotaan, tingginya tingkat UMR dalam merekrut SDM di
perkotaan, dan mahalnya sewa kantor yang menyediakan tempat kerja bagi tim advertising dan
customer service (CS). . Selain itu, atas keinginan untuk mensejahterakan pedesaan dan
meningkatkan sumber daya manusia, KM didirikan dengan memperkenalkan teknologi dan
pemasaran digital. Dalam hal toleransi bagi wanita, KM menyediakan layanan untuk mendidik
dan memberdayakan masyarakat tentang pemasaran digital.

Beberapa tantangan dan kendala yang di hadapi :

 Kendala yang dihadapi oleh KM yaitu sulitnya koneksi internet di desa


 Kendala lainnya yaitu KM didirikan untuk memberdayakan anak-anak muda, sedangkan
orang tua sulit diberdayakan dalam hal digital marketing, dan teknologi.
 Selain itu, hal yang menjadi kendala dekaligus tantangan adalah terkait infrastruktur yaitu
sinyal/jaringan internet untuk wilayah/desa tertentu. Selain infrastruktur, masih rendahnya
tingkat literasi digital di masyarakat pedesaan.

7. PAPER NO 7

PEMANTAPAN EKONOMI DIGITAL GUNA MENINGKATKAN KETAHANAN


NASIONAL

Transformasi model bisnis dari offline ke online berdampak pada model ekonomi dan perilaku
masyarakat di suatu negara yang seakan tidak berbatasan dengan negara lain di dunia. Bagi
Indonesia, transformasi teknologi informasi perlu dilakukan percepatan agar masyarakat dapat
dengan cepat mengadopsi sistem ekonomi digital untuk kemandirian ekonomi guna
meningkatkan ketahanan negara, sehingga dapat meningkatkan keberhasilan negara dalam
mencapai cita-cita dan tujuan nasional. Perkembangan teknologi informasi berbasis internet
telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital, seperti bisnis online, start up, unicorn, dan
perusahaan lain di dalam dan luar negeri.

PEMBAHASAN

 Ekonomi digital mengacu pada penggunaan komputer dalam segala kegiatan ekonomi
mulai dari proses produksi hingga distribusi ke konsumen. Hal ini semakin menjadi
dunia elektronik, baik berdampak positif maupun negatif, sehingga perlu disiapkan
fasilitas pendukung dan masyarakat Bersiaplah untuk menghindari konflik social
 Kemandirian ekonomi adalah perekonomian yang melibatkan masyarakat secara aktif
menggunakan sumber daya lokal dalam jumlah besar, sehingga menjadi negara yang
dihormati dan bermartabat.
 Kemandirian ekonomi tidak bergantung pada ekonomi asing, dan mengutamakan
kekuatan sumber daya dalam negeri untuk mencapai kemakmuran sebesar-besarnya
rakyat, dan menentang kekuasaan dan penjajahan. 6 Oleh karena itu, perlu dilakukan
penguatan produksi, distribusi, jaringan dan konsumsi dalam negeri yang menjadi
prioritas pembangunan perekonomian nasional.
 Ketahanan nasional adalah dinamika keadaan bangsa Indonesia, termasuk seluruh aspek
kehidupan berbangsa, aspek-aspek tersebut terintegrasi bersama, termasuk ketahanan
dan ketangguhan, yang meliputi penguatan menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan kemampuan mencampuri urusan nasional. kekuatan
dari dalam.

Analisis Permasalahan

Untuk mengembangkan ekonomi digital, pemerintah harus memperkuat pembangunan


infrastruktur e-commerce-nya. Pemerintah harus menyusun regulasi dan kebijakan yang
mendukung ekosistem ekonomi digital. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan ekonomi
antara lain keterbukaan sistem ekonomi, manajemen, hubungan ekonomi luar negeri,
diversifikasi pemasaran, teknologi, struktur ekonomi, infrastruktur (sarana dan prasarana),
potensi dan potensi sumber daya manusia serta pengelolaan permodalan

a. UU ITE belum cukup untuk mengatur ekonomi digital. Menurut Sylvia


W.Sumarlin bahwa UU ITE belum cukup mengatur ekonomi digital sehingga
perusahaan asing yang menikmati keuntungan dari kontribusi pasar di Indonesia yang
mencapai lebih US$ 150 juta/tahun, Indonesia tidak mendapatkan manfaat sedikitpun.
UU ITE juga belum cukup untuk mengatasi penyelahgunaan IT untuk kepentingan
yang tidak bertanggungjawab
b. Koneksivitas jaringan belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Kondisi
geografis sebagai negara kepulauan yang sangat luas dapat menjadi kendala apabila
komunikasi, transportasi dan system pemerintahan belum mendukungnya.
c. Lemahnya Cyber Security Nasional. Platform IT masih dikuasai oleh perusahan-
perusahaan asing,termasuk menguasai saham BUMN PT.
d. Kendala Akses Keuangan Pelaku Ekonomi Digital. Pelaku ekonomi kreatif
berbasis digital (internet) disamping terkendalaoleh konektivitas jaringan juga
permasalahan keuangan.

Kesimpulan

1. Perlu koordinasi negara untuk merumuskan peraturan perundang-undangan yang sejalan


dengan kepentingan nasional, dan mengembangkan MSS (Mobile Satellite System) untuk
memperluas jaringan koneksi guna meningkatkan ekonomi digital yang terus berkembang
2. Partisipan ekonomi digital membutuhkan saluran keuangan yang mudah dan memadai,
sehingga perlu berpartisipasi dalam pembangunan ekosistem digital bangsa yang berbasis
budaya nusantara
8. PAPER NO 8

PENGARUH INKLUSI KEUANGAN PADA ERA DIGITAL ECONOMI TERHADAP


PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Badan Pusat Statistik (BPS) 2018, Secara spasial struktur perekonomian Indonesia masih
dihadapi ketimpangan ekonomi antar wilayah. Kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik
Bruto tertinggi disumbang oleh Pulau Jawa sebesar 58,48 persen. Pertumbuhan ekonomi
selanjutnya diikuti oleh Pulau Sumatera mencapai 21,58 persen.(katadata, n.d.) Saat ini,
keuangan inklusif telah menjadi isu terkait dengan hot issue tentang kontribusi keuangan
terhadap pembangunan berkelanjutan.

Ini karena inklusi keuangan telah dilihat sebagai alat untuk mengentaskan kemiskinan
dan menyelesaikan ketidakseimbangan atau kesenjangan yang semakin parah di seluruh dunia.
Isu inilah yang menjadikan sinergi antara strategi inklusi keuangan dan strategi pembangunan
ekonomi menjadi lebih penting untuk mengatasi ketimpangan secara lebih luas. Apalagi bagi
negara berkembang, masih jauh dari cukup mengandalkan pertumbuhan ekonomi yang
bergantung pada kinerja industri nasional untuk mengatasi ketimpangan ekonomi. Sebab, meski
pertumbuhan ekonomi tumbuh, kualitasnya seringkali buruk. Oleh karena itu, bagi negara
berkembang, sistem keuangan yang inklusif juga diperlukan untuk mengatasi masalah
ketimpangan ekonomi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ketimpangan ekonomi antar daerah pada akhirnya merupakan hasil dari proses pembangunan
ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara atau provinsi. Masalah ketimpangan ekonomi, dan
kemudian berbagai masalah lainnya,

 tersedianya fasilitas infrastruktur,


 baik fisik maupun nonfisik,
 di mana pada daerah yang perkembangan ekonominya tertinggal ternyata memiliki
ketersediaan sarana infrastruktur yang sedikit atau bahkan tidak ada

Kesenjangan pendapatan adalah ketimpangan pendapatan relatif antar kelompok yang diukur
dengan rasio Gini. Rasio Gini dihitung dengan menghitung luas antara diagonal (pertidaksamaan
sempurna) dan kurva Lorentz dan menempatkan kurva Lorentz. Sebagai ukuran derajat
kesetaraan pendapatan, koefisien Gini berkisar dari 0 hingga 1. Jika koefisien Gini mendekati nol
berarti tingkat pertidaksamaannya rendah; jika koefisien Gini mendekati 1, berarti tingkat
pertidaksamaannya tinggi.
Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai suatu proses dimana kapasitas produksi perekonomian
akan meningkat dari waktu ke waktu untuk menghasilkan tingkat pendapatan yang lebih tinggi

H1 : Pengaruh jumlah ATM terhadap pertumbuhan ekonomi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ATM berdampak negatif terhadap pertumbuhan
ekonomi. Alasan berikutnya adalah ketersediaan Indonesia, karena layanan perbankan masih
terbatas di perkotaan.

H2 : Pengaruh Kredit UMKM Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Dari perspektif penyaluran kredit bank ke sektor prioritas perekonomian pemerintah, tidak
terdapat tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan adanya hubungan yang stabil
antara kredit sektor prioritas dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun dapat disimpulkan bahwa ketika terdapat hubungan yang positif antara kredit dan
pertumbuhan ekonomi (tanpa mempertimbangkan dampak dari hubungan positif yang terjadi)
maka dapat dilihat bahwa lima sektor prioritas (pertanian, perikanan, konstruksi, pertambangan)
Kontribusi industri pengolahan) terhadap informasi terkait dengan perubahan pertumbuhan
ekonomi (apakah itu perubahan sifat atau perubahan penurunan). Memperhatikan faktor kredit
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tentunya belum dapat memberikan gambaran yang
lengkap mengenai status / pembangunan ekonomi suatu negara / daerah.

9. PAPER NO 9

PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN DIGITAL PADA ERA REVOLUSI


INDUSTRI 4.0 DI INDONESIA

Perkembangan teknologi yang pesat berdampak pada perkembangan sistem pembayaran dalam
transaksi komersial, terutama dalam menjaga kesinambungan hubungan bisnis kedua belah
pihak. Sebagai salah satu pilar penunjang kestabilan sistem keuangan, maka berkembanglah
sistem pembayaran yang awalnya hanya menggunakan uang tunai, namun kini telah merambah
ke dalam sistem pembayaran digital, atau bisa disebut dengan uang elektronik (electronic
money). ). Era revolusi industri 4.010 menunjukkan bahwa semakin banyak teknologi akan
mempengaruhi sistem pembayaran dan memiliki berbagai aplikasi yang digunakan oleh
masyarakat sebagai metode pembayaran nontunai. Semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu
meningkatkan daya saing industri masing-masing negara dalam menghadapi pasar global yang
dinamis.

Sistem Pembayaran Digital

Di dalam pembayaran digital uang disimpan, diproses, dan diterima dalam bentuk informasi
digital dan proses pemindahannya diinisialisasi melalui alat pembayaran elektronik. Secara
tradisional, pembayaran dilakukan melalui uang tunai, cek atau kartu kredit.Untuk pembayaran
digital menggunakan perangkat lunak tertentu, kartu pembayaran dan uang elektronik, komponen
utama dari sistem pembayaran digital meliputi: aplikasi pengiriman uang, infrastruktur jaringan,
peraturan, dan Kegunaan manajemen sistem program.

Aplikasi Pembayaran Digital

 OVO adalah sebuah aplikasi Smart yang memberikan layanan pembayaran dan transksi
secara online (OVO Cash). Secara umum, OVO Cash dapat digunakan untuk berbagai
macam pembayaran yang telah bekerja sama dengan OVO menjadi lebih cepat.
Sedangkan OVO Points adalah loyalty rewards bagi yang melakukan transaksi dengan
menggunakan OVO Cash di merchant merchant rekanan OVO.
 GO-PAY Chief Marketing Officer Go-Jek Indonesia, Piotr Jakubowski, mengatakan,
GO-PAY adalah layanan dompet elektronik Go-Jek,GO-PAY bias digunakan untuk
semua jenis layanan Go-Jek mulai dari jasa ojek online atau Go-Ride, Go-Food, hingga
Go-Mart.
 DANA atau dompet digital Indonesia merupakan layanan pembayaran digital berbasis
aplikasi yang mana aplikasinya telah tersedia untuk platfortmandroid melalui Google
Play Store maupun flatform iOS melalui App Store

PerkembanganSistem Pembayaran DigitalPada Era Revolusi Industri 4.0 di Indonesia

Bank Indonesia sendiri dalam Keputusan Nomor 23 Tahun 1999, Pasal 1 ayat 6 Bank
Indonesia juga secara jelas mengartikan sistem pembayaran, yaitu serangkaian peraturan,
lembaga, dan mekanisme transfer dana dalam rangka pelaksanaan pembayaran oleh pemerintah.
Ekonomi Dalam perekonomian saat ini, manusia harus mampu mengimbangi laju perkembangan
teknologi. Perkembangan infrastruktur pasar untuk perdagangan sistem pembayaran digital
merupakan bagian dari tren yang berkembang dalam pengelolaan uang.

Perkembangan infrastruktur pasar untuk perdagangan sistem pembayaran digital


merupakan bagian dari tren yang berkembang dalam pengelolaan uang. Fokus dari solusi
pembayaran instan tidak hanya kecepatan, tetapi juga keamanan dan inovasi yang lebih baik.
Oleh karena itu, pembayaran digital dengan segala fungsi yang terupdate dapat mempermudah
kehidupan masyarakat dan memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cara yang lebih efektif dan
efisien

Peluang dan Tantangan Sistem Pembayaran Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 di
Indonesia

Berikut adalah manfaat dari adanya sistem pembayaran digital :

 Meningkatkan efisiensi dalam pembayaran sebuah produk secara online


 Memberikan kemudahan pembayaran serta perluasan media pembayaran dengan sudah
tersedianya berbagai alat pembayaran online.
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu
 Meningkatkan customer loyality
 Dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Berikut adalah kekurangan dari sistem pembayaran digital

a. Pembatasan Setiap sistem pembayaran batasnya mengenai jumlah maksimum di


rekening, jumlah transaksi per hari dan jumlah output.
b. Munculnya kejahatan seperti peretasan: Jika konsumen mengikuti aturan keamanan
minimum, mereka dapat dibandingkan dengan risiko seperti perampokan. Situasinya
menjadi lebih buruk ketika sistem pemrosesan perusahaan mogok, karena hal ini
menyebabkan kebocoran data pribadi pada kartu dan pemiliknya.
c. Tidak semua orang dapat mengakses media Internet. Karena lingkungan yang tidak
menguntungkan dan daerah terpencil, mungkin juga menjadi alasan ketidakmampuan
untuk mendapatkan koneksi Internet yang baik dan stabil.
d. Teknologi Indonesia masih terbatas dan harganya sangat tinggi. Dengan tingginya
pajak di Indonesia maka harga teknologi akan meningkat tajam, dan dengan semakin
kompleksnya teknologi maka harga barang juga akan naik.
e. Kurangnya anonimitas Informasi tentang semua transaksi, termasuk jumlah, waktu
dan penerima, disimpan dalam database sistem pembayaran. Artinya dinas intelijen dapat
mengakses informasi ini. Harus diputuskan apakah itu baik atau buruk

10. PAPER NO 10

INFO SINGKAT TANTANGAN PERKEMBANGAN EKONOMI DIGITAL DI


INDONESIA

Pemerintah Indonesia di era Presiden Joko Widodo telah membuat target bahwa negara
Indonesia menjadi kekuatan besar dalam ekonomi digital di Kawasan ASEAN pada tahun 2020
dengan penilaian proyeksi dari nilai transaksi e-commers yang mencap 130 juta USD. Ekonomi
digital adalah kondisi dimana perkembangan dan pertumbuhan suatu kegiatan ekonomi pada
masa yang akan dating ditandai dengan semakin tinggi perkembangan bisnis dan pertumbuhan
dalam kegiatan perdagangan yang menggunakan internet sebagai media dalam komunikasi antar
pelaku ekonomi bisa bekerjajasa antara perusahaan dan individu. Konsep ekonomi digital
pertama kali dikenalkan oleh Don Tapscoort (The digital economy tahun 1995) yang dimana dia
menjelaskan bahwa ekonomi digital itu sebuah sosiopolitik dan system ekonomi yang
merupakan tekhnologi komunikasi dan informasi yang mempunyai karakter intelijen dalam
aktivitas ecommers. ,menurut anggota DPRD DKI Jkaarta yuke yurike pertumbuhan ekonomi
yang dihadapi Indonesia sejak tahun 2017 itu di dorong oleh pesatnya pengguna internet dan
bertransaksi melalui daring, pada era digital sekarang bukan lagi bagaimana kualitas produk
yang kita jual melainkan bagaimana car akita berlomba-lomba untuk mempromosikan produk
kita sehingga mempunyai potensi mengambil kepercayaan konsumen.

Namun ada beberapa ekonomi digital yang dapat menimbulkan dampak buruk dan terjadi
ketimpangan, jadi ada beberapa golongan masyarakat yang mungkin dengan mudah mengikuti
bagiamana arus digital dan ada beberapa golongan masyarakat yang tidak bisa mengikuti arus
digital, karena dibeberapa bagian di daerah Indonesia belum terbangun telekomunikasinya secara
merata dan infrastruktur telekomunikasi yang jauh dari kata memadai akibatnya timbul
kesenjangan digital yang dirasakan oleh masyarakat. Ekonomi digital masih menjadi tantangan
bagi pengusaha, jadi bagi pengusaha yang mampu beradaptasi keuntungan yang sangat tinggi
akan dicapai, berbeda dengan pengusaha yang mungkin tidak dapat mengikuti kecanggihan
digital yang akhirnya memanfaatkan anak – anak muda yang menggeluti tekhnologi yang
semakin lama semakin berkembang.

Dampak Ekonomi Digital

 Dampak ekonomi digital sangat mempengaruhi pertumbuhan Indonesia mulai tahun 2017
kontribusi pasar digital terhadap produk domestic bruto PDB Indonesia meningkat 4%,
dilihat dari perubahan itu apabila ekonomi digital tidak segera disikapi dengan baik dapat
menimbulkan beberapa dampak negative seperti penganggguran dimana mana.
 Dampak lainya mungkin dapat dilihat banyaknya toko ritel yang tutup, karena kalah dengan
munculnya e-commers yang membuat took online semakin Berjaya
 Dampak negative juga dirasakan terutama bagi masyarakat yang masih mempunyai
keterampilan rendah dalam tekhnologi ilmu komunikasi di era yang sekarang, contoh saja
seperti UKM ( unit keterampilan masyarakat) yang belum mampu menerapkan system
tekhnologi dan informasi yang terbaru.

Persaingan bisnis di era ekonomi digital sekarang ini bersifat costumer oriented dan
competition oriented, jika tidak segera menerapkan konsep seperti itu maka akan terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan yaitu menurunya pendapatan perusahaan oleh perusahaan pesain yang
tekhnologinya lebih canggih. Karena suatu kegiatan bisnis harus memerlukan tekhnologi yang
canggih guna untuk memperlancar semua kegiatan usahanya. Saat ini, pendapatan e-commerce
di Indonesia telah mencapai 6 miliar USD. Diperkirakan, pertumbuhan e-commerce bisa
menembus 18 persen per tahun dan dapat berkontribusi terhadap PDB hingga 35 miliar USD.

Tantangan Ekonomi Digital

Model pertumbuhan ekonomi ke depan akan bergantung pada berbagai inovasi teknologi.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, menyampaikan
potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar karena ada 1.700 usaha rintisan bergeliat di
dalam negeri. Namun ada tugas pemerintah yang dimana harus meyakinkan bahwa ekonomi
digital harus menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak hanya itu namun juga harus
menjadi pondasi dan panutan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Model pertumbuhan ekonomi digital yang sekarang mempunyai beberapa tujuan yaitu

 Mendorong suatu permintaan domestic


 Meningkatan kegiatan perdagangan antar Kawasan daerah
 Memberikan peluang terjadinya suatu diversikasi ekonomi

Untuk itu perlu dikendalikan melalui peningkatan kualitas infrastruktur digital dan system
Pendidikan yang baru sesuati dengan kebutuhan dimasa depan. Tetapi apabila kemanjuan
tekhnologi tidak diikuti dengan seimbang oleh keterampilan masyarakat maka Indonesia
ditakutkan hanya menjadi penonton dalam kompetisi persaingan pasar produk asing. Sudah jelas
berkembangnya ekonomi digital menjadi tantangan bagi pemerintah. Pemerintah harus
meningkatkan peran kementrian teknis di sector perdagangan dan industry bagi UKM agar dapat
memiliki daya saing yang tinggi dengan menerapkan tekhnologi yang baik dan canggih agar
dapat mempermudah kebutuhan usaha masyarakat

Tantangan yang tidak kalah penting dan harus dapat diantisipasi oleh pemerintah adalah
menginternalisasi pendidikan berbasis TIK mulai dari pendidikan dasar sampai atas agar sumber
daya manusia Indonesia mampu bersaing dalam menghadapi era ekonomi digital saat ini.

11. PAPER NO 11

The Effect Of Digital Economy On The Growth Of Social Media Users And Non-Cash
Economic Transactions

Konsep ekonomi digital yang dikenalkan oleh Tapscoot 1995 menjelaskan bahwa beberapa
tahun terakhir ini banyak perusahaan yang berbasis digital telah mengembangkan tekhnologi,
layanan dan Teknik keterampilan yang awalnya tradisional menjadi digital. Proses ini dapat
disebut sebagai program digitalisasi sebagai transisi untuk menggunakan dalam kegiatan bisnis
melalui penggunaan tekhnologi yang modern dan lebih canggih, bahkan hingga gini era ekonomi
digital sudah mulai mempengaruhi di beberapa sector yang masih tergolong tradisional yaitu
pertanian, pariwisata dan angkutan. Untuk perkembangan digital seperti layanan keuangan
contohnya mobile banking, yang sekarang sudah jarang orang atau pelaku ekonomi yang
menggunakan pembarayan tunai seringnya menggunakan pembayaran non tunai.

Internet user penetration in Indonesia from 2015 to 2025

Berdsarkan gambar diatas menunjukan dari tahun 2015 sampai prediksi kemasa depan
tahun 2025 menyatakan bahwa peningkatanpengguna internet terus melonjak
signifikanpeningkatan pengguna internet tersebut juga meningkatkan dan mendukung e-commers
yang ada di Indonesia, untuk meselaraskan kemunculan ekonomi digital ini Indonesia juga perlu
infrastruktur yang sudah bertekhnologi canggih untuk itu dan lebih ditingkatkan lagi, selain itu
sebuah platform digital juga termasuk hal yang paling utama dalam ekonomi digital sbagai
contoh pada pertumbuhan transaksi yang sekarang terlah berubah konsepnya dalam
perekonomian Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

ekonomi digital menurut Bukht tahun 2019 ada veverapa konsep ekonomi digital yaitu yang
pertama adalah infrastruktur bisnis elektronik dalam perangkat keras, lunak, dan sumberdaya
manusia, yang kedua E-bisnis yaitu proses jalannya bisnis yang dilakukan melalui dan dimediasi
oleh computer. Yang ketiga e-commers seperti perpindahan produk dari produsen atau dari
penjual ke konsumen secara online. Dalam transaksi non tunai dalam kegiatan ekonomi dan
keuangan yang melibatkan beberapa pihak sangat riskan jika sudah membicarakan transaksi, non
tunai adalah pembayaran digital tanpa uang fisik dan hanya menggunakan internet atau kartu
ATM saja.

Pembayaran non tunai ini dapat membantu pembayaran jarak jauh, pembayaran massal, bisa
dikatakan pembayaran non tunai ini sebagai alat pembayaraan yang inovatif.

Pengaruh Ekonomi Digital terhadap pertumbuhan pengguna social media

Hubungan antara ekonomi digital dengan pertumbuhan social media sangat berpengaruh karena
semakin seiring jamanya tekhnologi semakin canggih sangat mendorong pelaku ekonomi dalam
hal berbisnis, contoh e-commers. Diimbangi dengan pertumbuhan tekhnologi digital dengan
banyaknya pengguna social media.

Pengaruh Ekonomi Digital terhadap Transaksi Ekonomi Non Tunai

Hubungan antara ekonomi digital terhadap transasksi ekonomi non tunai, hubunganya tidak
signifikan. Ekonomi digital beperpengaruh positif tetapi tidak signifikan untuk ekonomi non
tunai. Karena dibeberapa daerah Indonesia masih belum merata dalam hal tekhnologi
pembayaraan non tunai tanpa uang fisik.

Pengaruh pertumbuhan pengguna media social terhadap transaksi ekonomi non tunai

Hubungan antara pertumbuhan pengguna media social dengan transaksi ekonomi non tunai
berpengaruh negative dan tidak signifikan,

Pengaruh Ekonomi Digital terhadap Transaksi Ekonomi Non Tunai yang Dimediasi oleh
Pertumbuhan Pengguna Media Sosial

Ekonomi digital terhadap ekonomi non tunai yang di mediasi oleh pertumbuhan pengguna
media social tidak berhubungan secara positif karena banyak beberapa pengguna media social
hanya sekedar untuk mecari info dan berita.
Hal hal yang harus dilakukan untuk menjunjang perkembangan ekonomi digital di Indonesia

 Pemerintah harus berperan aktif dalam mengawasi alat pembayaran non tunai karena
layanan itu rawan dan riskan pencurian atau penipuan
 Pemerintah harus memperkuat pembangunan infrastruktur yang di butuhkan dalam
perkembangan ekonomi digital contohnya sumberdaya alam, perangkat keras,
telekomunikasi, jaringan dan sumber daya manusia
 Terkait penggunaan media social dalam transaksi ekonomi digital, ada undang-undang
yang melindungi, agar pelaku ekonomi merasa aman akan transaksi yang mereka lakukan

12. PAPER NO 12

THE IMPACT OF DIGITAL TECHNOLOGY UTILIZATION IN THE TRADE


SECTOR ON ITS PRODUCTIVITY, LABOR AND ECONOMIC GROWTH

Perkembangan tekhnologi dalam informasi dan komunikasi menuntut adanya pertumbuhan yang
sangat pesat pada tekhnologi digital yang berdampak pada hamper semua sector industry.
Perubahan ini tentunya membutuhkan regulasi untuk memaksimalkan keuntungan pengguna
dalam menggunakan tekhnologi. Peraturan tersebut sejalan dengan kebutuhan sector industry
dan perdagangan serta pemangku kepentingan jasa. Aspek penting yang dapat dilihat dari
tekhnologi dan komunikasi saat ini terjadi pada kemajuan suatu negara. Jika dilihat dari segi
kesiapan, ternyata Indonesia belum bisa memanfaatkan perkembangan tekhnologi informasi
yang mendukung kemajuan sector-sektor yang ada di Indonesia.

Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dengan guna untuk Menyusun data
primer yang dianalisi. Terdiri dari social accounting matrix ( SAMs ) dan data relevan lainya.
Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model CGE. Jadi CGE adalah
model (computable general equilibrium) model keseimbangan umum yang gunanya dapat
mengungkapkan informasi tentang perekonomian secara keseluruhan dan sector industry di
Indonesia secara rinci. Model CGE ini digunakan untuk analisis ekonomi dan penilaian
kebijakan. Jadi penggunaan model CGE unutk analisis di sector perdagangan di Indonesia
diperlukan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang peningkatan dan
pertumbuhan suatu produktivitas sector perdagangan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Model CGE yang digunakan dalam penelitian ini dapat mengetahui dampak bagaimana manfaat
tekhnologi digital terhadap produktivitas penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi
dalam 15 tahun kedepan 2018-2035. Model ini menjelaskan dia dapat memprediksi jangka
pendek dan jangka Panjang.
1. The Impact of Digital Technology Utilization in the Trade Sector on the Output
Production

Melihat penggunaan teknologi seperti teknologi informasi di sektor perdagangan akan


mendorong produksi output di sektor tersebut. Artinya, teknologi yang digunakan dalam
transaksi perdagangan membantu meningkatkan produktivitas sektor perdagangan itu sendiri.
Baik jangka pendek maupun jangka panjang (yaitu periode analisis 15 tahun) (yaitu 2018-2032)
produktivitas akan meningkat. Dalam kurun waktu tersebut, pemanfaatan teknologi digital di
sektor perdagangan meningkatkan jumlah produk yang dihasilkan. Ia menjelaskan, pemanfaatan
teknologi digital di sektor perdagangan akan mendorong volume output yang dihasilkan oleh
sektor perdagangan itu sendiri, dan tren ini terus meningkat.

Hal ini menunjukkan bahwa teknologi informasi dapat memberikan tenaga bagi produksi.
Teknologi digital digunakan di sektor perdagangan sebagai faktor produksi yang mempengaruhi
keluarannya. Apalagi saat ini menggunakan teknologi digital di sektor perdagangan semakin
meningkat. Hal ini sesuai dengan hasil pemodelan. Bahwa teknologi digital di sektor
perdagangan berdampak positif terhadap output di sektor tersebut.

3. The Impact of Digital Technology Utilization in the Trade Sector on the Price of
Gross Output

Menunjukkan bahwa produktivitas akan meningkat dalam jangka pendek dan panjang
Periode tersebut merupakan periode analisis 15 tahun dari 2018 hingga 2032. Selama periode ini,
orang menemukan bahwa penggunaan digital Teknologi departemen perdagangan telah
meningkatkan harga produk. Padahal, peningkatan produktivitas di sektor perdagangan dengan
peningkatan output justru berdampak pada kenaikan harga. Kenaikan harga tersebut disebabkan
meningkatnya permintaan komoditas.

Output produksi sektor ini meningkat, permintaan barang juga meningkat, dan harga
ekuilibrium yang muncul adalah positif. Namun, periode analisis menunjukkan tren menurun.
Selama periode ini, perubahan persentase tahunan semakin meningkat, dan dampak kenaikan
harga perdagangan menunjukkan bahwa teknologi digital tidak serta merta menurunkan harga
yang sedang berkembang.

Kesimpulan :

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemanfaatan teknologi digital dalam perdagangan
dapat meningkatkan produktivitas dalam jangka pendek dan jangka panjang. Akibatnya, selama
periode analisis, harga output menunjukkan tren menurun.

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka perlu didorong penggunaan teknologi informasi


khususnya pemerintah sebagai regulator, dan memperluas cakupan teknologi digital, sehingga
merangsang cakupan penggunaan teknologi ini di merchant, e-commerce dan belanja online. di
daerah pedesaan. spesifik. Produk yang dihasilkan oleh usaha kecil dan menengah (UKM).

Selain itu, sebaiknya pemerintah meningkatkan akurasi dan efektivitas database produk
perdagangan yang kompetitif, serta mengantisipasi kebijakan ketenagakerjaan terkait jenis
pekerjaan yang akan segera dihentikan.

13. PAPER NO 16

PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP DAMPAK IMPLEMENTASI


EKONOMI DIGITAL PADA UMKM

THE INFLUENCE OF THE COVID-19 PANDEMIC AGAINST THE IMPACT OF


DIGITAL ECONOMY IMPLEMENTATION ON MSM

Saat ini, ada banyak istilah berbeda yang digunakan untuk menggambarkan lingkungan ekonomi
baru, seperti ekonomi digital, ekonomi informasi, ekonomi cloud, dan ekonomi baru. Apapun
bentuk ekonomi baru yang diekspresikan, sebenarnya ia memiliki poin-poin kunci, tetapi ia juga
memiliki karakteristik yang sama. konomi digital adalah bentuk baru pembangunan ekonomi dan
sosial mengikuti ekonomi pertanian dan ekonomi industri.

Characteristics of the digital economy

1. Platform

Ekonomi digital adalah bentuk ekonomi baru. Berlawanan dengan ekonomi riil, faktor
terpenting dalam produksi adalah informasi dan pengetahuan, dan pembawa terpenting adalah
jaringan informasi, yang terutama bergantung pada penggunaan teknologi informasi untuk secara
efektif menyelesaikan serangkaian masalah ekonomi yang kompleks. aktivitas Ekonomi digital
hanya dapat mencapai aktivitas ekonomi antar perusahaan melalui koneksi broadband. Bukan
perusahaan tradisional yang menggabungkan hubungan kerja, ekonomi, jam, lokasi, dan
bagaimana pekerja menjadi lebih efesien, pekerja dengan mudah mendapatkan peluang dan
lapangan pekerjaan debfan menciptakan inovasi kerja baru dan bentuk unit usaha yang baru
berdasarkan platform.

The impact of the digital economy on employment

A. The positive impact of the digital economy on employment


 Menciptakan banyak lapangan pekerjaan Sebagai contoh sejumlah perusahaan internet
atau e-commers seperti Alibaba sudah menciptkan 3083 pekerjaan, seperti perbedaan
metode kerja dengan perusahaan lain, pengiriman ekspress
 Membangun jenis ekologi atau jenis pekerjaan yang baru. Tidak seperti hubungan
perburuhan tradisional dengan pekerjaan yang stabil dan dekat, ekonomi digital
mendorong penawaran dan permintaan yang lebih fleksibel di pasar tenaga kerja, dan
membuat pemilihan tenaga kerja dan kewirausahaan lebih fleksibel. Diperkirakan bahwa
dalam dua dekade mendatang, hampir setengah dari angkatan kerja Amerika akan
mewujudkan wirausaha dan pekerjaan gratis melalui Internet.
 Lebih buruk lagi, ini dapat menghancurkan sistem kerja tradisional delapan jam. Pada
saat yang sama, ekonomi digital dicirikan oleh digitalisasi, platformisasi, dan fleksibilitas,
yang memungkinkan pekerja untuk mulai bekerja tanpa harus bertemu, yang
menjadikannya pekerjaan tradisional. Batasan tersebut cenderung kabur atau bahkan
menghilang. mengandalkan Perkembangan teknologi digital
 Penyesuaian dalam sector industry, jadi ekonomi digital itu mempunyai struktur
industry yang sesuai, dalam perkembangan ekonomi digital semua aktivitas industry
meningkat secara bertaha dalam segala skala intentitas dan tenaga pertanian telah di
tingkatkan.
 Membentuk lapangan kerja baru dan menunjang pekerjaan dengan inovasi baru

Tantangan dan Masalah yang mungkin akan terjadi dalam era ekonomi Digital

 Pengangguran yang terus berkembang Banyak transaksi yang biasanya offline menjadi
online, banyak toko fisik yang tutup karena banyak sekali toko online lebih ramai
 Kesenjangan tekhnologi yang terus bertambah, banyak beberapa golongan masyarakat
yang mungkin tidak mengikuti pola era digital yang baru contoh beberapa orang belum
bisa menggunakan dan mengakses ponsel maupun computer karena tingkat Pendidikan,
kondisi ekonomi serta lingkungan yang berbeda
 Mekanisme yang tertinggal, negara belum siap dalam perkembangan tekhnologi karena
saat ini sudah banyak jenis pekerjaan lepas yang muncul di era ekonomi digital di
samping itu banyak masalah yang muncul karena sulit dalam menyesuaikan statistic dan
system ketenagakerjaan, yang dimana sitemnya masih di bawah pola ekonomi tradisional
dan system statistikanya belum lengkap , jadi masih perlu dalam membenahi kebijakan
hukum dan mekanisme manajemen yang sudah tertinggal
14. PAPER NO 17

Regional aspects of studying the digital economy in the system of economic growth drivers

Dalam penelitian ini menurut study yang dikenalkan oleh Bukht, Heeks 2018 perihal
perkembangan ekonomi digital yang dimana semua tkhnologi berkembang dengan pesat, berikut
merupakan scopping the digital ekonomi :

a. Bidang pertama ekonomi digital adalah bidang digital (TI / TIK), Fokus pada pembuatan
perangkat keras, layanan informasi, perangkat lunak dan konsultasi IT, dan
telekomunikasi- komunikasi
b. Ruang lingkup kedua ekonomi digital menambahkan e-commerce, layanan digital, Ya
ampun, itu mencakup beberapa bagian dari platform ekonomi yang muncul, kinerja
Ekonomi, ekonomi berbagi-dapat dilihat sebagai aktivitas ekonomi baru di negara-negara
ini, Tidak ada teknologi digital yang sudah ada sebelumnya.
c. Cakupan ketiga dari ekonomi digital atau "ekonomi digital" didasarkan pada aplikasi
Dampak digitalisasi pada organisasi dan proses sosial (termasuk aktivitas ekonomi).
Rentang ini Oleh karena itu, "mencakup e-commerce (transaksi bisnis yang mendukung
TIK) dan subsetnya, e-commerce (Transaksi bisnis eksternal yang memungkinkan TIK),
keputusan algoritmik dalam bisnis, Teknologi otomasi digital di bidang manufaktur dan
pertanian, termasuk Industri 4.0 dan Pertanian presisi

Ada beberapa upaya untuk mengidentifikasi fitur ekonomi digital diantaranya yaitu :

a. Teknologi informasi dan komunikasi telah diterima secara umum, dapat diperbarui dalam
jumlah besar, digunakan untuk tujuan yang berbeda, dan dapat digunakan dalam
kombinasi dengan berbagai teknologi, serta dapat meningkatkan kinerjanya secara
signifikan bila digabungkan dengan teknologi lain;
b. Lokasi geografis anggota kerja sama ekonomi tersebar: dari transaksi online hingga
kantor-kantor terpencil;
c. Peningkatan dukungan TI untuk proses pengambilan keputusan dengan mengakses
informasi dari jarak jauh secara real time dan menyediakan ketersediaan sistem baru untuk
memproses data dalam jumlah besar, yang telah mengubah logika di balik proses
manajemen tingkat bisnis serta negara bagian dan kabupaten.
d. Mesin robot menggantikan tenaga kerja, mendigitalkan sebagian besar produksi;
e. Penyebaran teknologi aditif untuk industri, medis, konstruksi, rumah tangga dan aplikasi
lainnya;
f. Bisnis yang beralih menjadi layanan online dan ada jenis uang elektronik yang dimana
digunakan untuk pembayaran non tunai.

Masing – masing penjelasan yang ada di fitur ekonomi digital, semua fitur itu sebenarnya bisa
meningkatkan kinerja ekonomi yang berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi suatu negaradan
meningkatkan secara drastic dalam aktivitas dan transaksi ekonomi. Hal tersebut juga akan
meningkatkan perkembangan system ekonomi digital dalam menunjang pertumbuhan ekonomi.
15. PAPER NO 18

The Impact of Digital Economy on the Characteristics of Employment in Indonesia 2018

Penggunaan dalam komunikasi dan tekhnologi dalam era ekonomi digital ini dalam hal
pekerjaan mendasar pada perubahan system pekerjaan yang ada di Indonesia. Oenggunaan
tekhnologi digital berdampak baik dalam mendorong tumbuhnya generasi milenial atau bibit
unggul yang baru dalam bidang e-commers yang mengikuti perkembangan era ekonomi digital
dan mendukung startup.Tekhnologi digital saat ini telah menciptakan 3,7 juta pekerjaan baru
dalam 7 tahun kedepan, pekerjaan baru tersebut merupakan pekerjaan yang rata-rata ada di
bidang jasa

Berikut Definisi mengenai Ekonomi Digital

Ekonomi digital mencakup fenomena yang muncul, seperti jaringan berbasis blockchain,
Platform digital dan media sosial, e-commerce (misalnya e-commerce, bagian dari industri
tradisional) Gunakan teknologi yang mendukung teknologi digital di Industri 4.0 atau pertanian
presisi); komersial Berpartisipasi dalam pengembangan perangkat lunak, aplikasi, dan konten
lainnya serta pembuatan media, dan Pelatihan dan layanan terkait; dan perusahaan yang bergerak
dalam pembuatan dan pembuatan TIK peralatan.

Teknologi digital dan konektivitas online akan menjadi pendorong pertumbuhan,


Transformasi ekonomi Indonesia dalam beberapa dekade mendatang. Industri TI saja
Diperkirakan mencapai 5,17% dari PDB negara itu pada 2018. pemerintah Indonesia Berperan
aktif dalam mendorong perkembangan ekonomi digital melalui cara-cara berikut Rencana induk
e-niaga dan rencana induk TI serta kebijakan lainnya. Ini baru-baru ini Seluruh pemerintah
mendukung arahan untuk bertransformasi ke Industri 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tahun 2018, industri TIK memberikan kontribusi 5,17% dari PDB. Ekonomi digital
dapat ditunjukkan oleh persentase pekerja yang menggunakan Internet untuk menyelesaikan
pekerjaannya. 15,2% pekerja menggunakan Internet untuk bekerja di Indonesia. Terutama yang
bergerak di bidang industri grosir dan eceran, pemeliharaan industri mobil dan sepeda motor,
pendidikan, dan manajemen publik dan pertahanan nasional;

pekerja ekonomi digital jaminan sosial wajib dapat diukur dari jumlah pekerja yang
menggunakan Internet untuk bekerja. Untuk lebih memahami bagaimana ekonomi digital
memengaruhi karakteristik lapangan kerja, data telah dikategorikan melalui Klasifikasi Pekerjaan
Standar Indonesia 2014 untuk memudahkan analisis. Dengan menggunakan data ini, dapat
disimpulkan bahwa pekerja yang menggunakan Internet untuk bekerja memengaruhi pekerjaan
dimasing – maisng bidang. Ekonomi digital juga berdampak signifikan pada dua karakteristik
gaya kerja pekerja, yaitu pendidikan tinggi dan pekerja yang telah bekerja lebih dari satu tahun.
Analisis data yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa minat pekerja yang bekerja di
perusahaan menggunakan internet lebih banyak dengan lebih cepat menyelesaikan pekerjaan
ketimbang dengan perusahaan yang masih belum ada akses yang merata perihal internet.

16. PAPER NO 19

Digital Economy: Unemployment Risks and New Opportunities

I. Digitalisasi dan pasar tenaga kerja

Digitalisasi nasional berdampak pada kondisi kerja, tingkat kecerdasan pekerja dan
tuntutan literasi digital pekerja. Selain itu, bahkan memungkinkan mereka untuk
berpartisipasi dalam persaingan dengan mesin yang dapat melakukan tugas rutin dengan
lebih baik, sehingga membawa risiko pengangguran baru pada tenaga kerja rutin.

Untuk industri di mana kebanyakan orang tidak dapat bersaing dengan kecepatan,
ketersediaan, kualitas, fleksibilitas, dan biaya produksi mesin, robotika modern jelas
merupakan ancaman. Oleh karena itu, perlu dirumuskan program pendidikan baru untuk
memberikan kesempatan kepada pekerja dan mendorong perpindahan mereka dari industri
tradisional.

II. Roadmap to Continuous Digital Literacy


Program pelatihan semakin terintegrasi dengan tanggung jawab bisnis sehari-hari untuk
menyelaraskan materi pembelajaran dengan tren teknologi saat ini. Perusahaan terkemuka
membelanjakan 2% hingga 10% dari gaji mereka untuk pengembangan karir karyawan
mereka, dan pengeluaran ini telah menghasilkan keuntungan yang besar. Ada beberapa
program yang bisa diterapkan dengan tujuan untuk membuat peta jalan menuju literasi
digital yang berkelanjutan diantaranya sebagai berikut :

a. Identifikasi perusahaan yang menghadapi risiko lebih tinggi karena transformasi


digital
b. Identifikasi peran pekerjaan yang membutuhkan keterampilan digital lainnya
c. Mengembangkan rencana pendidikan bersama tentang adopsi teknologi industri
d. Mempromosikan program e-learning paruh waktu dengan perusahaan IT terkemuka
e. Sederhanakan pengenalan keterampilan digital melalui sertifikat negara
f. Kembangkan daftar kursus yang direkomendasikan untuk kelompok pekerja
g. Program pembelajaran yang dinilai untuk memandu pekerja meningkatkan peluang
h. kerja Mengadopsi kebijakan pajak yang fleksibel untuk perusahaan yang
memperkerjakan karyawan dengan cabang tradisional yang menyusut

Kesimpulan

Dari penelitian ini menyimpulkan bahwa ada beberapa potensi dengan dampak negative
yang disebabkan oleh strategi digital federasi rusia terhadap lapangan pekerjaan di era ekonomi
digital, dan menemukan bahwa beberapa industri tradisional akan terpengaruh oleh transformasi
digital, dan banyak karyawan akan kehilangan pekerjaan. Memastikan bahwa mereka bisa
dengan cepat beradaptasi dengan ekonomi digital adalah tanggung jawab bersama dari
pemerintah, universitas, dan karyawan itu sendiri. Riset ini menyimpulkan bahwa ada kebutuhan
akan program pendidikan berkelanjutan yang sistematis dan peta jalan untuk membantu taraf
atau standart untuk meningkatkan literasi digital agar dapat memenuhi kebutuhan ekonomi di era
ekonomi digital dengan tekhnologi yang lebih canggih.

17. PAPER NO 20

The Impact Of Digital Economy On International Trade

Profesor Klaus Schwab, pendiri dan kepala World Economic Forum (WEF),
mempresentasikan ide-ide paling modern tentang Revolusi Industri Keempat dan dampaknya
terhadap umat manusia. Dia menggambarkan acara tersebut sebagai "Kombinasi teknologi yang
menghilangkan batas" antara fisik, digital dan biologis bidang. Dengan kata lain, masa depan
akan didasarkan pada sistem produksi fisik siber. Pada saat yang sama, digitalisasi ekonomi akan
menjadi bagian penting dari revolusi industri keempat dan menciptakan peluang nyata untuk
penggunaan solusi teknologi canggih secara efektif
S. Mustafakulov, PhD di bidang Ekonomi, percaya bahwa ekonomi digital adalah aktivitas
yang dianggap sebagai faktor utama dalam produksi data digital, yang secara signifikan dapat
meningkatkan efisiensi penyimpanan, penjualan, dan pengiriman banyak industri, teknologi,
peralatan, barang. dan layanan, yang medasar dari hasil analisis dan pengolahan data dalam
jumlah besar.

Dalam buku teks "Teknologi Blockchain dalam Ekonomi Digital" yang ditulis oleh
Akademisi S. Gulomov dan lainnya, konsep ekonomi digital didefinisikan sebagai berikut:
"Ekonomi digital (elektronik) adalah ekonomi yang dicirikan oleh pemenuhan permintaan secara
maksimal." Informasi (termasuk informasi pribadi) untuk mengevaluasi semua peserta. Hal ini
mungkin disebabkan oleh perkembangan komunikasi informasi dan teknologi keuangan, serta
keterbukaan infrastruktur, yang menjamin interaksi penuh dari semua entitas ekonomi di dunia
campuran yang menciptakan barang dan jasa, objek dan tema barang. Proses distribusi,
pertukaran dan konsumsi "

HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

Model bisnis inovatif dan kemajuan teknologi telah menciptakan peluang baru untuk
meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya barang dan jasa yang dijual. Oleh karena itu,
proses digitalisasi yang terus meningkat dapat menyebabkan perubahan kualitatif di semua
bidang kegiatan ekonomi dalam dan luar negeri. Konsep dalam ekonomi digital telah
menemukan bahwa metode statistik belum sepenuhnya dikembangkan, tetapi data yang cukup
telah dikumpulkan untuk menarik kesimpulan awal di bidang-bidang tertentu.

Digitalisasi perekonomian telah menciptakan lebih banyak peluang untuk meningkatkan


pertumbuhan dan efisiensinya. Sebuah laporan tentang ekonomi digital yang dikeluarkan oleh
pemerintah Inggris pada Maret 2016 menunjukkan bahwa dengan penggunaan penuh fungsi
digital, PDB suatu negara dapat tumbuh rata-rata 0,4-0,7% dalam sepuluh tahun terakhir.

Di era globalisasi “klasik” yang ditandai dengan internasionalisasi yang cepat dan
transnasionalisasi produksi, negara berkembang memperoleh teknologi dan pemberdayaan
modern dengan berpartisipasi dalam rantai nilai global (walaupun masih terbatas). Butuh banyak
waktu dan uang untuk beradaptasi dengan proses teknologi. Untuk memenuhi tantangan
modernisasi, globalisasi "digital" telah menciptakan banyak peluang berkualitas tinggi.

Peluang baru dalam ekonomi digital, potensi dan pencapaian yang ada di bidang ini, serta
tenaga kerja yang relatif murah menentukan besarnya potensi negara berkembang dalam hal
digitalisasi dan pembentukan pasar terkait. Di luar negara maju, sekitar 30% dari 500
superkomputer paling kuat saat ini bekerja. India menempati urutan kedua dalam jumlah
pengguna Internet global. Meskipun cakupan Internet India mendekati 30%, sedangkan Cina
53%,serta 76% di Rusia (pada 2016), laju digitalisasi berkembang dengan laju pertumbuhan
yang sangat tinggi.
What is the digital transformation in international trade, and what changes are expected in
the future?

a. Pertama, ada perubahan struktur dan konfigurasi perdagangan internasional.


Beberapa produk terutama dalam layanan diarea digital. Proses digitalisasi ini sudah
berkembang pesat yang terdiri atas beberapa layanan bisnis, profesial dalam teknis
operasi. Sebagai hasilnya pendapatan yang didapat melalui penjualan produk digital lebih
besar dari pada melalu layanan langsung dari pihak profesionalnya.

b. Kedua, dampak digitalisasi terhadap persaingan global


Teknologi baru akan meningkatkan persaingan di pasar dunia dan menyebabkan
penurunan tingkat keuntungan dalam perdagangan internasional. Persaingan semakin
tidak bergantung pada faktor material, yang memaksimalkan konsentrasi para pemimpin
persaingan "digital".

c. Ketiga, format dan peluang baru perdagangan internasional dalam konteks


transformasi digital.
Penerapan teknologi digital yang luas dalam proses perekonomian domestik dan
perdagangan internasional akan sangat mengurangi biaya transaksi pelaku kegiatan
ekonomi luar negeri. Yang terpenting, akan ada peluang untuk secara fundamental
mengembangkan bentuk dan model bisnis baru.

d. Keempat, kemungkinan perubahan regulasi akibat digitalisasi dalam sistem


perdagangan internasional.
Digitalisasi kegiatan ekonomi terus meningkat, banyak aspek perdagangan internasional
telah memasuki bidang digital global, harga dan arus data dalam rantai pasokan
meningkat, jumlah komunikasi mesin meningkat, dan jutaan pembeli dan konsumen telah
berpartisipasi dalam informasi. pertukaran. Meningkatkan prioritas pengawasan global.

Internet telah menjadi alat perdagangan penting bagi perusahaan, memungkinkan perusahaan
menghemat biaya penggunaan platform perdagangan yang mahal dan mengoptimalkan serta
mengurangi biaya logistik. Platform perdagangan digital memungkinkan pengusaha perorangan,
usaha mikro dan petani kecil untuk menjual produk mereka dalam jumlah besar dengan harga
yang wajar dan dengan harga terendah, sehingga memasuki pasar global dan membeli produk
dan teknologi luar negeri terbaru.

Semua ini akan berkontribusi pada perkembangan perdagangan internasional yang lebih
pesat, termasuk pengusaha dan industri dari berbagai negara. Skala dan potensi ekonomi digital
serta pengaruhnya terhadap perdagangan internasional sudah sangat besar dan berkembang setiap
hari. Digitalisasi ekonomi dan perdagangan internasional telah menyebabkan inklusifitas
ekonomi dan demokratisasi yang signifikan. Berkat partisipasi perusahaan kecil dan mikro dan
keluarga dalam perdagangan internasional di berbagai negara di dunia, menciptakan peluang
yang komersial dan setiap orang memiliki kesempatan dalam menjadi peserta perdagangan
internasional.

18. PAPER NO 23

DAMPAK EKONOMI DIGITAL BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA

Indonesia secara keseluruhan sedang mengalami pertumbuhan ekonomi digital Berdampak pada
peningkatan perekonomian nasional. Percayalah bahwa ekonomi digital mampu Menjawab
tantangan yang ditimbulkan oleh perkembangan ekonomi yang tidak stabil. pemerintah
Indonesia Berkomitmen pada pembangunan ekonomi berbasis masyarakat sebagai pelaku usaha.
Kuantitas Kewirausahaan akan berkembang dalam mendorong pembangunan ekonomi dan
menciptakan lapangan kerja baru.

Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi digital diharapkan dapat meningkatkan daya saing
Perekonomian Indonesia. Pandangannya (Nasution, 2107) mendukung pandangan ini, yaitu
Adopsi digital merupakan bagian penting dan perlu dari pembangunan nasional Apalagi untuk
perekonomian. Ekonomi digital melambangkan pembangunan dan Pertumbuhan ekonomi masa
depan ditandai dengan lebih cepat dan lebih cepat Pengembangan bisnis atau transaksi
perdagangan menggunakan layanan Internet Media dalam komunikasi dan berkerjasama antar
perusahaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertumbuhan Ekonomi Digital tidak bisa lepas dari perkembangan tekhnologi yang juga semakin
pesat. Ekonomi digital adalah hubungan antara kemjuan TIK dan inovasi yang berkembang dan
berdampak pada ekonomi makro dan mikro. Ekonomi digital berkembang didampingi oleh
beberapa indicator yaitu globalisasi, dinamisme ekonomi, pekerjaan yang berbasis tekhnologi
pengetahuan dan transformasi dari digital ekonomi dengan kapasitas tekhnologi. Adanya
ekonomi digital di dukung oleh penciptaan nilai, adanya produk, saluran distribusi, dan struktur
berupa terjadinya layanan personal dan tergantung sesuai keinginan.

Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia

Meskipun pembangunan struktur yang dibuat oleh pemerintah indonesia belum sepenuhnya
merata tetapi ekonomi digital di Indonesia sudah berkembang pesat. Hal itu dapat kita lihat pada
start up. Menurut data starupranking.com 2018 tercatat ada 1559 star-up di Indonesia, sehingga
Idonesia menduduki ranking ke tiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Hal yang paling
menarik bisnis start-up ini di pelopori oleh generasi muda karena memiliki semangat
sociopreneurship yang tinggi. Yang menjadi contoh sekarang adalah ruang guru jadi beberapa
siswa atau orang bisa saja belajar atau seperti khursus melalu handphone.

Anda mungkin juga menyukai