Anda di halaman 1dari 13

SYARIFAH NADYA ADLI, ELLY SURYANI / Pengaruh Leverage, Pergantian Manajemen, dan Audit Fee

Terhadap Auditor Switching


Pengaruh Leverage, Pergantian Manajemen, dan Audit Fee Terhadap Auditor Switching

Syarifah Nadya Adli1, Elly Suryani2


Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Telkom, Bandung,
Indonesia12
Jl. Telekomunikasi Jl. Terusan Buah Batu, Sukapura, Kec. Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat
40257

Abstract. The purpose of this study is to investigate the effect of partial or simultaneous leverage variables,
management changes, and audit fees on auditor switching on mining companies listed on the Indonesia Stock
Exchange (IDX) for the 2013-2017 period. The population chosen in this study is a mining company listed on the
Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2013-2017. The method used for sampling in this study is to use
purposive sampling technique, there are 10 companies that are research samples with a period of 5 years to obtain
50 observation data. Analysis of the data used is logistic regression analysis using SPSS 24 software. The results of
this study prove that simultaneously leverage, management change, and audit fee have an effect on auditor
switching. Partially, the leverage variable and management turnover have no effect on auditor switching, while the
audit fee variable has a negative effect on the auditor switching.

Keywords. Auditor Switching, Leverage, Management Change, Audit Fee

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini yaitu menginvestigasi pengaruh secara parsial maupun simultan variabel
leverage, pergantian manajemen, dan audit fee terhadap auditor switching pada perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013-2017. Adapun populasi yang dipilih dalam penelitian ini
adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017. Metode yang
digunakan untuk pngambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan Teknik purposive sampling, terdapat
10 perusahaan yang menjadi sampel penelitian dengan kurun waktu 5 tahun sehingga diperoleh 50 data observasi.
Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS 24. Hasil
penelitian ini membuktikan secara simultan leverage, pergantian manajemen, dan audit fee bersama-sama
berpengaruh terhadap auditor switching, Secara parsial, variable leverage dan pergantian manajemen tidak
berpengaruh terhadap auditor switching, sedangkan variabel audit fee berpengaruh dengan arah negatif terhadap
auditor switching.

Kata kunci. Auditor Switching, Leverage, Pergantian Manajemen, Audit Fee

Corresponding Author. syarifahnadyaadli22@gmail.com, ellysuryanizainal@telkomuniversity.ac.id


How to Cite This Article. Syarifah Nadya Adli & Elly Suryani. (2019). Pengaruh Leverage, Pergantian Manajemen,
Dan Audit Fee Terhadap Auditor Switching (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2013-2017). Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 11 (2), 288-300.
History of Article. Received : Juli 2019, Revision:Oktober 2019, Published:Desember 2019
Online ISSN: 2541-0342. Print ISSN: 2086-2563. DOI : 10.17509/jaset.v11i2.17922
Copyright©2019. Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Program Studi Akuntansi FPEB UPI

PENDAHULUAN pada tahun berikutnya. Terdapat dua jenis


Untuk mencegah hilangnya pergantian auditor yaitu pergantian auditor
independensi auditor maka diberlakukannya secara wajib (mandatory) dan sukarela
auditor switching. Salah satu cara untuk (voluntary). Auditor switching yang bersifat
meningkatkan independensi auditor dan wajib adalah pergantian KAP yang telah
kualitas audit adalah dengan melakukannya diatur oleh regulasi yang bertujuan untuk
pergantian auditor (Aminah et al, 2017). menjaga independensi auditor. Sedangkan
Malek dan Saidin (2014) menyatakan auditor auditor switching secara sukarela terjadi
switching adalah fenomena dimana auditor karena perusahaan mengganti auditor atau
yang bertugas saat ini tidak lagi ditugaskan KAP atau auditor tersebut memberhentikan

288 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.11 | No.2 | 2019


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 11 (2), 2019, 288-300

diri. Di Indonesia, masih terdapat perusahaan mengaplikasikan strategi akuntansi yang


yang melakukan auditor switching secara berbeda dengan manajemen sebelumnya dan
voluntary, hal ini dibuktikan dengan adanya diharapkan Kantor Akuntan Publik yang
perusahaan pertambangan yang melakukan menjadi mitra perusahaannya dapat bekerja
auditor switching secara voluntary. Berikut sama sehingga mewujudkan opini yang
perusahaan pertambangan yang melakukan diharapkan manajemen baru tersebut (Amalia,
auditor switching secara voluntary: 2015). Analisis yang dilakukan Rahayu dan
Dari tahun 2013 hingga 2017 telah Adhikara (2016) membuktikan bahwa
terjadi auditor switching secara voluntary pergantian manajemen berpengaruh terhadap
(sukarela) pada perusahaan pertambangan auditor switching. Sedangkan menurut
yang merupakan objek dari penelitian ini, Yohana dan Hasanudin (2016) membuktikan
adapun perusahaan yang melakukan auditor bahwa pergantian manajemen tidak
switching secara voluntary diantaranya adalah berpengaruh terhadap auditor switching.
PT Baramulti Suksesseran Tbk (BSSR), PT Audit fee atau biaya audit adalah
Benakat Integra Tbk (BIPI), PT Bumi pemberian honorarium atas jasa audit yang
Resources Tbk (BUMI), dan PT Cakra diberikan kepada auditor maupun KAP.
Mineral Tbk (CKRA). Total keseluruhan Dorongan untuk mengganti auditor atau KAP
diperoleh 26 perusahaan yang melakukan biasanya diakibatkan oleh biaya audit yang
auditor switching secara voluntary. cenderung besar sehingga tidak ada
Perusahaan yang melakukan pergantian kecocokan mengenai biaya audit antara klien
auditor secara sukarela (voluntary) menarik dengan auditor maupun Kantor Akuntan
untuk dijadikan fenomena yang menjadi latar Publik (Wijaya dan Rasmini 2015). Analisis
belakang pada penelitian ini (Sahamok.com). yang dilakukan Wijaya dan Rasmini (2015)
Leverage merupakan kapabilitas memperlihatkan audit fee berpengaruh
perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban terhadap auditor switching. Sedangkan
finansial perusahaan tersebut. Menurut Hery menurut hasil analisis Karliana (2017)
(2015:190) rasio leverage digunakan untuk memperlihatkan tidak adanya pengaruh audit
menghitung seberapa besar aset perusahaan fee terhadap auditor switching.
dibiayai dengan kewajiban. Dengan maksud Hasil dari analisis ini diharapkan
lain, rasio leverage merupakan rasio yang memberikan manfaat bagi perusahaan dalam
digunakan untuk menghitung seberapa besar pengambilan keputusan mengenai pergantian
kewaiban yang harus ditanggung perusahaan auditor. Tujuan penelitian ini untuk
dalam rangka pemenuhan aset. Studi yang menginvestigasi apakah leverage, pergantian
dilakukan oleh Mulyono dan Majidah (2015) manajemen, dan audit fee merupakan faktor
menunjukkan bahwa leverage tidak yang mempengaruhi perusahaan dalam
berpengaruh terhadap auditor switching. melaksanakan auditor switching.
Sedangkan menurut Wea dan Murdiawati
(2015) menunjukkan bahwa leverage LANDASAN TEORI
memiliki pengaruh signifikan terhadap Teori Auditing
auditor switching. Menurut Agoes (2014:4) auditing
Pergantian manajemen yakni adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan
pergantian dewan direksi yang disebabkan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham independen terhadap laporan keuangan yang
(RUPS) atau dewan direksi tersebut telah disusun oleh manajemen beserta catatan-
melakukan pengunduran diri. Pergantian catatan pembukuan dan bukti-bukti
manajemen dilakukan dengan melihat pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
keadaan perusahaan dimana manajemen saat memberikan pendapat mengenai kewajaran
ini ternyata tidak mampu mengorganisasikan laporan keuangan tersebut.
perusahaan dengan baik (Pradhana dan Menurut Mulyadi (2014:12) audit
Suputra, 2015). Manajemen yang baru akan dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu audit

289 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol. 11 | No.2 | 2019


SYARIFAH NADYA ADLI, ELLY SURYANI / Pengaruh Leverage, Pergantian Manajemen, dan Audit Fee
Terhadap Auditor Switching
laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit Dalam PP No. 20/2015 pasal 11 ayat (1)
operasional. Berikut penjelasan dari masing- dijelaskan bahwa KAP tidak lagi dibatasi
masing tiga jenis audit tersebut: (1) Audit dalam melakukan audit atas suatu perusahaan.
laporan keuangan (financial statement audit), Pembatasan hanya berlaku bagi Akuntan
audit laporan keuangan yaitu audit yang Publik, yaitu selama 5 tahun buku berturut-
dilaksanakan oleh auditor eksternal atas turut (kemenkeu.go.id).
laporan keuangan kliennya untuk memberikan Untuk mempererat pengawasan
opini apakah laporan keuangan tersebut terhadap Akuntan Publik yang melakukan
disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang audit terhadap perusahaan, OJK
telah ditetapkan; (2) Audit kepatuhan mengeluarkan POJK Nomor 13 Tahun 2017
(compliance audit), audit ini bermaksud untuk tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan
menentukan apakah yang diperiksa sesuai Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa
dengan kondisi, peraturan, dan perundang- Keuangan. Peraturan tersebut menyatakan
undangan tertentu. Kriteria-kriteria yang bahwa institusi jasa keuangan wajib
ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari membatasi penggunaan jasa audit dari
sumber-sumber yang berbeda; (3) Audit Akuntan Publik paling lama 3 (tiga) tahun
operasional (operational audit), audit buku berturut-turut. Sedangkan pembatasan
operasional yakni penelaahan secara penggunaan jasa dari KAP tergantung pada
sistematik kegiatan operasi organisasi dalam hasil evaluasi Komite Audit. Selain itu,
hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam institusi jasa keuangan harus menggunakan
audit operasional, auditor diharapkan Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di
melakukan peninjauan yang objektif dan OJK (ojk.go.id).
analisis yang komperhensif terhadap
operasional-operasional tertentu. Pengaruh Leverage terhadap Auditor
Switching
Auditor Switching Pada penelitian ini leverage diproksikan
Malek dan Saidin (2014) menyatakan dengan Debt to Equity Ratio (DER). Semakin
auditor switching adalah fenomena di mana besarnya rasio DER menunjukkan semakin
auditor yang bertugas saat ini tidak lagi besarnya tingkat kewajiban, sehingga akan
ditugaskan pada masa yang akan datang. mengakibatkan tingginya beban perusahaan
Auditor switching terbagi kedalam dua jenis kepada pihak kreditur, hal tersebut dapat
yaitu secara voluntary (sukarela) dan mengakibatkan perusahaan mengalami
mandatory (wajib). kesulitan keuangan (Wijaya dan Rasmini,
Auditor switching secara voluntary 2015). Kesulitan keuangan dimulai ketika
dapat dipicu klien atau oleh KAP (Maryani et perusahaan tidak mampu melunasi jadwal
al. 2016). Pergantian auditor dari pihak klien pembayaran atau ketika proyeksi arus kas
biasanya dikarenakan klien ingin mencari menunjukkan bahwa pembayaran tersebut
auditor yang kualitasnya lebih baik, opinion tidak dapat dipenuhi dalam waktu dekat
shopping, dan meminimumkan imbalan audit (Rahmawati, 2017).
(Elder et al. 2011:81). Sedangkan pergantian Dalam penelitian ini peneliti
auditor yang dipicu oleh auditor biasanya memprediksi bahwa leverage berpengaruh
dikarenakan imbalan audit, kualitas audit, dan negatif terhadap auditor switching. Apabila
sebagainya (Fitriani dan Zulaikha, 2014). perusahaan yang sedang mengalami kesulitan
Terdapat regulasi yang mengatur keuangan melakukan pergantian auditor atau
mengenai rotasi auditor di Indonesia, hal ini KAP, maka hal tersebut semakin mempersulit
dilakukan untuk menjaga independensi kondisi keuangan perusahaan, karena pada
auditor. Pada tahun 2015 diterbitkannya dasarnya imbalan jasa audit diukur dari
peraturan baru oleh pemerintah yang lamanya jam kerja auditor. Pada saat
mengatur pergantian auditor, yaitu PP No. menggunakan KAP atau auditor baru, auditor
20/2015 tentang Praktik Akuntan Publik. baru tersebut harus mencari informasi dan

290 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.11 | No.2 | 2019


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 11 (2), 2019, 288-300

memahami lingkungan bisnis klien tersebut audit (Wijaya dan Rasmini, 2015). Ketika
yang mengakibatkan bertambahnya jam kerja biaya audit melewati batas yang ditetapkan
auditor, hal ini akan menyebabkan kenaikan perusahaan, maka perusahaan lebih memilih
pada biaya audit (Lesmana dalam Manto dan mencari auditor dengan audit fee yang lebih
Manda, 2018). rendah atau sesuai dengan batas toleransi
yang telah ditentukan oleh perusahaan
H1 : leverage berpengaruh negatif tersebut. Saat perusahaan merasa tidak
signifikan terhadap auditor switching. nyaman dengan biaya audit yang dibayarkan,
perusahaan akan mencoba untuk melakukan
Pengaruh Pergantian Manajemen auditor switching sehingga menemukan
Terhadap Auditor Switching penawaran audit fee yang lebih baik sesuai
Pergantian manajemen yang dilakukan dengan kesepakatan antara klien dengan
diharapkan dapat mendukung keinginan para auditor tersebut (Amalia, 2015).
shareholders, manajemen yang baru akan Pada penelitian ini peneliti memprediksi
mengaplikasikan strategi akuntansi yang bahwa audit fee berpengaruh positif terhadap
berbeda dengan manajemen sebelumnya dan auditor switching. Apabila fee yang
diharapkan Kantor Akuntan Publik yang ditawarkan terlalu tinggi, maka perusahaan
menjadi mitra perusahaannya dapat bekerja akan melakukan pergantian auditor dan
sama sehingga mewujudkan opini yang mencari auditor dengan fee yang lebih rendah,
diharapkan manajemen baru tersebut (Amalia, hal ini dilakukan agar tidak menambah beban
2015). Adanya manajemen yang baru, akan perusahaan (Wijaya dan Rasmini 2015).
memunculkan kebijakan baru pula, kebijakan
baru ini dimaksudkan untuk meningkatkan H3 : audit fee berpengaruh positif
kualitas dan standar mutu perusahaan dimasa signifikan terhadap auditor switching.
kepemimpinannya (Manto dan Manda, 2018).
Dalam penelitian ini peneliti
memprediksi bahwa pergantian manajemen METODE PENELITIAN
memiliki pengaruh positif terhadap auditor Penelitian ini menggunakan metode
switching. Hal ini dikarenakan klien dapat penelitian kuantitatif, penelitian kuantitatif
memberhentikan auditornya apabila terjadi digunakan untuk meneliti pada populasi atau
ketidak sepakatan antara klien dan auditor sampel tertentu, pengumpulan data
(Ruroh 2016). Manajer baru membutuhkan menggunakan instrumen penelitian, analisis
auditor yang dapat memenuhi tuntutan data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan
pertumbuhan perusahaan, sehingga dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
adanya pergantian manajemen memungkinkan ditetapkan (Sugiyono, 2017:8).
perusahaan untuk memilih auditor atau KAP
baru yang lebih berkualitas dan sepakat Variabel Dependen
dengan kebijakan akuntansi perusahaan Variabel dependen yang digunakan pada
(Amalia, 2015). penelitian ini adalah auditor switching yang
diukur dengan menggunakan variabel dummy,
H2 : pergantian manajemen berpengaruh dimana angka 1 untuk perusahaan yang
positif signifikan terhadap auditor switching. melakukan auditor switching dan angka 0
untuk yang tidak melakukan auditor
Pengaruh Audit Fee terhadap Auditor switching.
Switching
Variabel Independen
Hal pertama yang harus dilakukan oleh
Dalam penelitian ini variabel
auditor adalah memahami lingkungan bisnis
independen yang digunakan adalah leverage,
klien dan risiko audit klien, apabila auditor
pergantian manajemen, dan audit fee. Berikut
tidak memahami kedua masalah tersebut, hal
terdapat tabel operasionalisasi variabel
tersebut dapat mengakibatkan naiknya biaya
independen.

291 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol. 11 | No.2 | 2019


SYARIFAH NADYA ADLI, ELLY SURYANI / Pengaruh Leverage, Pergantian Manajemen, dan Audit Fee
Terhadap Auditor Switching

Tabel 1 Pengukuran Variabel Independen

Variabel Indikator Skala

Debt to Equity Ratio


Leverage (X1) (1) Rasio

(Wijaya dan Rasmini, 2015)

Variabel dummy
Pergantian 1 = Perusahaan yang melakukan pergantian manajemen. Nominal
Manajemen 0 = Perusahaan yang tidak melakukan pergantian manajemen.
(X2) (Manto dan Manda, 2018)

(2)
Audit Fee (X3) (Wijaya dan Rasmini, 2015) Rasio

Sampel Penelitian Dimana, AS merupakan Auditor


Penelitian ini menggunakan perusahaan Switching, adalah Konstanta, adalah
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek koefisien regresi variabel Leverage, L adalah
Indonesia (BEI) periode 2013-2017. Teknik Leverage, adalah koefisien regresi variabel
purposive sampling digunakan sebagai Pergantian Manajemen, PM adalah Pergantian
metode pengambilan sampel pada penelitian Manajemen, koefisien regresi variabel
ini dengan kriteria sebagai berikut: (a) Audit Fee, AF adalah Audit Fee, adalah
Perusahaan pertambangan yang konsisten Error term.
terdaftar pada BEI periode 2013-2017; (b)
Perusahaan pertambangan yang konsisten
menerbitkan laporan keuangan yang telah
diaudit periode 2013-2017; (c) Perusahaan HASIL DAN PEMBAHASAN
pertambangan yang menampilkan audit fee. Statistik Deskriptif
Dalam penelitian ini analisis statistik
Metode Analisis Data deskriptif dibedakan menjadi dua, yakni
Regresi logistik digunakan sebagai analisis statistik deskriptif untuk variabel
metode analisis data pada penelitian ini berskala rasio (leverage dan audit fee) dan
karena variabel dependen dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif untuk variabel
bersifat non- metrik, SPSS 24 merupakan berskala nominal (pergantian manajemen dan
software yang digunakan dalam penelitian ini. auditor switching).
Bentuk persamaan analisis regresi logistik Berikut terdapat tabel analisis statistik
dalam penelitian ini yaitu: deskriptif untuk variabel berskala rasio dan
variabel berskala nominal.

(3)

292 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.11 | No.2 | 2019


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 11 (2), 2019, 288-300

Tabel 2 Hasil Uji Statistik Deskriptif Berskala Rasio

Variabel X N Minimum Maximum Mean Standar


Deviasi
Leverage 50 0,27 7,22 1,3745 1,42529

Audit Fee 50 18,20 23,12 21,2064 1,08627

Sumber: hasil data sekunder yang telah diolah, 2019

Tabel 3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Berskala Nominal

Variabel Melakukan Tidak Melakukan Total %

Jumlah % Jumlah %
Pergantian Manajemen 37 74% 13 26% 50 100%
Auditor Switching 7 14% 43 86% 50 100%
Sumber: hasil data sekunder yang telah diolah, 2019

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif menunjukkan bahwa data variabel audit fee
variabel leverage pada tabel di atas pada perusahaan pertambangan tidak
menunjukkan bahwa perusahaan bervariasi atau berkelompok.
pertambangan memiliki nilai minimum Berdasarkan hasil pengujian statistik
sebesar 0,27 dan nilai maksimum sebesar deskriptif variabel pergantian manajemen
7,22. Nilai rata-rata (mean) pada variabel pada tabel di atas menunjukkan bahwa
leverage yaitu sebesar 1,3745 dan standar perusahaan pertambangan memiliki nilai
deviasi sebesar 1,42529, nilai rerata (mean) sebesar 26%, yaitu terdiri dari 13 observasi
yang lebih kecil daripada nilai standar deviasi yang tidak melakukan pergantian manajemen
mengartikan bahwa data variabel leverage dan sebesar 74%, yaitu terdiri dari 37
pada perusahaan pertambangan menyebar observasi yang melakukan pergantian
atau bervariasi. manajemen. Berdasarkan hasil uji statistik
Sedangkan untuk variabel audit fee deskriptif variabel auditor switching pada
pada tabel di atas menunjukkan bahwa tabel di atas menunjukkan bahwa perusahaan
perusahaan pertambangan memiliki nilai pertambangan memiliki nilai sebesar 86%,
minimum sebesar 18,20 dan nilai maksimum yaitu terdiri dari 43 observasi yang tidak
sebesar 23,12. Nilai rerata (mean) pada melakukan auditor switching dan sebesar
variabel audit fee yaitu sebesar 21,2064 dan 14%, yaitu terdiri dari 7 observasi yang
standar deviasi sebesar 1,08627. Nilai rerata melakukan auditor switching.
(mean) lebih besar daripada standar deviasi

293 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol. 11 | No.2 | 2019


SYARIFAH NADYA ADLI, ELLY SURYANI / Pengaruh Leverage, Pergantian Manajemen, dan Audit Fee
Terhadap Auditor Switching
Tabel 4 Leverage Terhadap Auditor Switching

Kategori Melakukan Tidak Total Persentase


Auditor Melakukan
Switching Auditor
Switching
Perusahaan nilai DER ≥ 1 2 15 17 34%
Perusahaan nilai DER 0 ≥ DER < 5 28 33 66%
1
Total 7 43 50 100%
Sumber: hasil data sekunder yang telah diolah,2019

Berdasarkan tabel di atas perusahaan 5 observasi melakukan auditor switching dan


pertambangan yang memperoleh nilai DER 28 observasi tidak melakukan auditor
di atas 1,00 sebesar 34% dan nilai DER switching. Semakin rendah rasio maka
diantara 0 dan 1,00 sebesar 66%. Dari total semakin baik kemampuan perusahaan dalam
17 observasi yang nilai DER di atas 1, membayar kewajiban jangka panjangnya.
diantaranya 2 observasi melakukan auditor Debt to equity ratio (DER) dengan angka
switching dan 15 observasi tidak melakukan dibawah 1,00 mengindikasikan bahwa hutang
auditor switching. Dari total 33 observasi yang dimiliki perusahaan lebih kecil dari
yang nilai DER diantara 0 dan 1,00 terdapat modal yang dimilikinya (Hery, 2015:191).

Tabel 5 Pergantian Manajemen Terhadap Auditor Switching

Kategori Melakukan Tidak Melakukan Total Persentase


Auditor Auditor Switching
Switching
Melakukan pergantian manajemen 7 30 37 74%
Tidak melakukan pergantian 0 13 13 26%
manajemen
Total Sampel 7 43 50 100%
Sumber: hasil data sekunder yang telah diolah,2019

Dapat dilihat pada tabel di atas switching. Sedangkan persentase yang tidak
persentase data yang melakukan pergantian melakukan pergantian manajemen yaitu
manajemen sebesar 74% yaitu terdiri dari 7 sebesar 26% yang terdiri dari 13 data yang
data yang melakukan auditor switching dan tidak melakukan auditor switching
30 data yang tidak melakukan auditor
.
Tabel 6 Audit Fee Terhadap Auditor Switching

Audit Fee Melakukan Tidak Melakukan Total Persentase


Auditor Auditor Switching
Switching
Di atas rata-rata (21,20636) 1 24 25 50%
Di bawah rata-rata (21,20636) 6 19 25 50%
Total Sampel 7 43 50 100%
Sumber: hasil data sekunder yang telah diolah, 2019

294 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.11 | No.2 | 2019


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 11 (2), 2019, 288-300

Dapat dilihat pada tabel di atas Analisis Regresi Logistik


persentase data yang memiliki nilai audit fee Analisis regresi logistik dengan
di atas rata-rata yaitu sebesar 50% yang terdiri menggunakan software SPSS 24 digunakan
dari 1 observasi yang melakukan auditor pada penelitian ini untuk mengkaji pengaruh
switching dan 24 observasi tidak melakukan variabel independen terhadap variabel
auditor switching. Sedangkan untuk dependen. Analisis regresi logistik digunakan
persentase observasi yang memiliki nilai audit karena variabel dependen yang digunakan
fee dibawah rata-rata yaitu sebesar 50% yang bersifat metrik (nominal).
terdiri dari 6 observasi yang melakukan
auditor switching dan 19 observasi tidak Uji Signifikan Simultan (Uji F)
melakukan auditor switching. Total dari Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
keseluruhan observasi yaitu sebesar 50 menggunakan regresi logistik dengan tingkat
observasi yang terdiri dari 25 observasi signifikansi sebesar α < 0,05. Berikut terdapat
dengan nilai audit fee di atas rata-rata dan 25 tabel yang menunjukkan hasil dari pengujian
observasi dengan nilai audit fee dibawah rata- simultan (uji f):
rata, dengan total persentase keseluruhan
sebesar 100%.
Tabel 7 Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square Df Sig.
Step 1 Step 9.830 3 .020
Block 9.830 3 .020
Model 9.830 3 .020
Sumber: Hasil output SPSS, 2019

Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa Uji Signifikansi Parsial (Uji T)


nilai Chi-Square sebesar 9,830 nilai degree of Untuk mengetahui hubungan antara
freedom (df) adalah 3 dan nilai signifikansi masing-masing variabel independen terhadap
sebesar 0,020 yang berarti lebih kecil dari 0,05. variabel dependen maka dilakukannya
Maka dapat disimpulkan H01 ditolak dan Ha1 pengujian parsial. Pengujian ini menggunakan
diterima, hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai tingkat signifikansi sebesar α < 0,05.
leverage, pergantian manajemen, dan audit fee Berikut terdapat tabel yang menunjukkan
bersama-sama berpengaruh terhadap auditor hasil dari uji signifikansi parsial (Uji T):
switching pada perusahaan pertambangan.

Tabel 8 Variables in the Equation


B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a LEVERAGE -.227 .616 .136 1 .712 .797

PERGANTIAN MANAJEMEN 19.400 10254.253 .000 1 .998 266195786.200

AUDIT FEE -.920 .450 4.168 1 .041 .399

Constant -1.502 10254.257 .000 1 1.000 .223

Sumber: Hasil output SPSS, 2019

295 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol. 11 | No.2 | 2019


SYARIFAH NADYA ADLI, ELLY SURYANI / Pengaruh Leverage, Pergantian Manajemen, dan Audit Fee
Terhadap Auditor Switching
Pengaruh Leverage terhadap Auditor dengan perubahan dalam kebjakan yang berkaitan
Switching dengan auditor eksternal. Perubahan kebijakan
Pada Tabel 8 memperlihatkan bahwa perusahaan khususnya dalam hal memakai jasa
koefisien regresi negatif yaitu sebesar -0,227 suatu KAP tidak selalu diakibatkan karena
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,712 perusahaan tersebut melakukan pergantian
yang lebih besar daripada alpha 0,05 sehingga manajemen. Hal ini menunjukkan bahwa opini
H01 diterima dan Ha1 ditolak. Hasil auditor dan kebijakan yang lama masih sejalan
pengujian hipotesis tersebut membuktikan dengan kebijakan manajemen baru, dengan
bahwa leverage tidak berpengaruh signifikan dilakukannya negosiasi ulang antara kedua belah
terhadap auditor switching. Perusahaan yang pihak. keputusan RUPS dalam pemilihan auditor
mengalami kesulitan keuangan belum tentu juga tidak selalu mengikuti keinginan manajemen,
akan melakukan auditor switching, hal jika mayoritas investor masih nyaman dengan
tersebut dikarenakan perusahaan akan auditor lama, maka tidak akan terjadi auditor
mempertimbangkan secara serius tentang switching (Sinarto dan Wenny, 2016). Hasil
masalah pergantian auditor karena auditor penelitian ini berhasil mendukung penelitian yang
yang selama ini perusahaan gunakan telah dilakukan oleh Kurniaty (2014) dan Sari et al
mengetahui dan mengerti kondisi perusahaan. (2018) yang menyatakan bahwa pergantian
Apabila perusahaan melakukan pergantian manajemen tidak berpengaruh terhadap auditor
auditor, auditor yang baru perlu memahami switching
kondisi dan lingkungan bisnis perusahaan
tersebut yang dapat menambah jam kerja Pengaruh Audit Fee terhadap Auditor
auditor dan dapat mengakibatkan Switching
meningkatnya biaya audit. Oleh karena itu, Hasil pengujian pada Tabel 8 menunjukkan
perusahaan yang mengalami kesulitan bahwa variabel audit fee menujukkan koefisien
keuangan cenderung untuk tidak melakukan regresi sebesar -0,927 dengan signifikansi sebesar
auditor switching untuk meminimalkan 0,041. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pengeluaran biaya. Hasil penelitian ini audit fee memiliki pengaruh negatif signifikan
berhasil mendukung hasil penelitian yang terhadap auditor switching karena memiliki nilai
dilakukan oleh Mulyono dan Majidah (2015) signifikansi yang lebih kecil dari 0,05.
yang berpendapat bahwa leverage tidak Berdasarkan hal tersebut maka H03 diterima.
berpengaruh terhadap auditor switching. Dalam penelitian ini variabel audit fee berpengaruh
negatif signifikan terhadap auditor switching.
Pengaruh Pergantian Manajemen terhadap Dapat disimpulkan bahwa apabila fee audit tinggi
Auditor Switching maka belum tentu dapat mempengaruhi perusahaan
Hasil pengujian Tabel 8 memperlihatkanuntuk melakukan auditor switching, karena
bahwa variabel pergantian manajemenperusahaan beranggapan auditor atau KAP yang
menunjukkan koefisien regresi sebesar 19,400digunakan selama ini telah mengetahui dan
dengan nilai signifikansi sebesar 0,998. Hasilmengerti mengenai kondisi perusahaan (Wea dan
penelitian ini menunjukkan bahwa pergantianMurdiawati, 2015). Perusahaan beranggapan
manajemen tidak berpengaruh terhadap auditorbahwa auditor atau KAP yang bertugas selama ini
switching karena memiliki nilai signifikansi yangberkompeten dalam melaksanakan tugasnya dan
lebih besar dari 0,05. Maka dari hipotesismerasa puas terhadap hasil audit yang diberikan,
penelitian Ha2 ditolak dan H03 diterima, hal inisehingga perusahaan mempertimbangkan untuk
menunjukkan bahwa semakin tinggi atau semakinmelakukan auditor switching walaupun fee yang
sering perusahaan melakukan pergantianditawarkan oleh auditor atau KAP tersebut
manajemen, maka belum tentu hal tersebut dapatcenderung tinggi, perusahaan eranggapan hal
mempengaruhi perusahaan untuk melakukantersebut sesuai dengan hasil kerja yang diberikan
auditor switching. oleh auditor maupun KAP yang saat ini bertugas.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pergantian Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
manajemen didalam perusahaan tidak selalu diikutiyang dilakukan Nasir (2018) yang menyatakan

296 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.11 | No.2 | 2019


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 11 (2), 2019, 288-300

bahwa audit fee berpengaruh negatif terhadapAlvin. A. Arens, Randal J. Elder, Mark S.
auditor switching. Beasley, Amir Abadi Jusuf, (2011).
Audit dan Jasa Assurance: Pendekatan
KESIMPULAN Terpadu (Adaptasi Indonesia), Jakarta:
Kesimpulan yang dapat diambil dalam Salemba Empat.
penelitian ini adalah secara simultan atau Amalia, R. F. (2015). Pengaruh Opini Audit ,
bersama-sama (Omnibus test of Model Pergantian Manajemen , Audit Fee ,
Coefficients) variabel leverage, pergantian Terhadap Auditor Switching Secara
manajemen, dan audit fee secara simultan Voluntary Dengan Reputasi Auditor
berpengaruh terhadap auditor switching pada Sebagai Variabel Moderating, 5(3),
perusahaan pertambangan yang terdaftar di 161–178.
Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2013- Aminah, Werdhaningtyas, Tarmizi. (2017).
2017. Sedangkan berdasarkan pengujian Analisis Faktor-Faktor yang
hipotesis secara parsial yaitu variabel leverage Mempengaruhi Auditor Switching
dan pergantian manajemen tidak berpengaruh Pada Perusahaan yang Tercatat di
terhadap auditor switching, variabel audit fee Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-
berpengaruh dengan arah negatif terhadap 2015. Jurnal Akuntansi & Keuangan
auditor switching. Vol. 8, No.1, Maret 2017.
Adapun keterbatasan yang dimiliki Angga, Aliya (2015, 25 Mei). Laporan
penelitian ini diantaranya, penelitian Keuangan Bermasalah, Inovisi Ganti
dilakukan hanya pada perusahaan Auditor. [online]. Tersedia:
pertambangan, kedua pada penelitian ini https://finance.detik.com/bursa-dan-
hanya satu variabel saja yang memiliki valas/d2924038/laporan-keuangan-
pengaruh terhadap auditor switching yaitu bermasalah-inovisi-ganti-auditor
variabel audit fee. Oleh karena keterbatasan Ashari, Hasyim. (2017, 13 Februari). Mitra
tersebut, peneliti selanjutnya dapat Ernst & Young Indonesia didenda US$
menggunakan perusahaan sektor lain untuk 1 Juta. [online]. Tersedia:
dijadikan observasi penelitian. Mengganti https://nasional.kontan.co.id/news/mitr
atau menambahkan variabel lain yang tidak a-ernst-young-indonesia-didenda-us-1-
terdapat dalam penelitian ini yang dianggap juta
dapat berpengaruh terhadap auditor switching. Astuti, N. L. P. P. N., & Ramantha, I. W.
(2014). Pengaruh Audit Fee, Opini
Going Concern, Financial Distress dan
DAFTAR PUSTAKA Ukuran KAP Perusahaan Pada
Pergantian Auditor. E-Jurnal
Al Azhar L. (2015). Influence of Financial Akuntansi Universitas Udayana, 14(4),
Distress, Management Turnover and 222–229.
Audit Opinion to Auditor Switching Ayu, P., Sima, P., & Badera, I. D. N. (2018).
(Empirical Study on Manufacturing Reputasi Auditor Sebagai Pemoderasi
Companies Listed on The BEI During Pengaruh Financial Distress dan Audit
2011-2013 Period). Research Journal Fee Pada Auditor Switching Fakultas
of Finance and Accounting Ekonomi dan Bisnis Universitas
Www.Iiste.Org ISSN, 6(24), 120–126. Udayana ( Unud ), Bali.
Retrieved from www.iiste.org Faiza Nazatul, S & Nazri Mustapha (2015).
Ali, K. H. (2015). Determinants of Auditor Factors Influencing Auditor Change:
Switching in Bahraini’S Listed Evidence from Malaysia. Asian Review
Companies - an Empirical Study. of Accounting, Vol.20 Iss 3 pp.222-
European Journal of Accounting, 240.
Auditing and Finance Research, 3(11), Fitriani, N. A., & Zulaikha. (2014). Analisis
73–99. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

297| Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.11 | No.2 | 2019


SYARIFAH NADYA ADLI, ELLY SURYANI / Pengaruh Leverage, Pergantian Manajemen, dan Audit Fee
Terhadap Auditor Switching
Voluntary Auditor Switching Di Tahun 2010-2015). E-Proceeding of
Perusahaan Manufaktur Indonesia Management, 4(2), 1740–1745.
(Studi Empiris pada Perusahaan Khasanah, I & Nahumury, J (2013). The
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Factors Affecting Auditor Switching in
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2008- Manufacturing Companies Listed in
2012) Nurin. Diponegoro Journal of Indonesia Stock Exchange (BEI). The
Accounting, 3(2), 1–13. Indonesian Accounting Review Vol.3,
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis No.2, July 2013, pages 203-212
Multivariate dengan Program SPSS. Kasmir, (2014). Analisis Laporan Keuangan,
Semarang: Badan Penerbit Universitas Jakarta: RajaGrafndo Persada
Diponegoro. Kurniaty, V. (2014). Pengaruh Pergantian
Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Manajemen, Opini Audit, Financial
Multivariate dengan Program SPSS. Distress, Ukuran KAP, dan Ukuran
Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Perusahaan Klien Terhadap Auditor
Penerbit Universitas Diponegoro. Switching Pada Perusahaan Real Estate
Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis dan Properti di Bursa Efek Indonesia.
Multivariate dengan Program SPSS 23 JOM FEKON Vol.1 No2 Oktober 2014.
(Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Lilik Suryanti. (2015). Pengaruh Pergantian
Badan Penerbit Universitas Manajemen, Kepemilikan Publik,
Diponegoro Financial Distress, Ukuran KAP,
Gumelar, Galih (2015, 28 April). Kuartal I Ukuran Perusahaan dan Opini Audit
2015, Sektor Tambang Serap Investasi dan Opini Audit Terhadap Auditor
Terbesar.[online].Tersedia: Switching Pada Perusahaan Industri
https://www.cnnindonesia.com/ekonom Jasa di Bursa Efek Indonesia Tahun
i/20150428131033-92-49710/bkpm- 2009-2013. Journal of Economics and
kuartal-i-2015-sektor-tambang-serap- Business, (5), 1–15.
investasi-terbesar. [22 Oktober 2018]. Luypaert. (2012). An Empirical Analysis of
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Factors Related to Auditor Switching
Edisi 1. Yogyakarta: Center For After Corporate Takeovers. HUB
Academic Publishing Services. Research Papers 2012/2013
Hery. (2016). Analisis Laporan Keuangan. Economics & Management.
PT. Gramedia Widiasarana Indoensia, Mahindrayogi, K. T., & Suputra, I. D.
Jakarta (2016). Faktor-Faktor Yang
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2017. Memengaruhi Voluntary Auditor
Pernyataan Standar Akuntansi Switching Pada Perusahaan
Keuangan (PSAK). Jakarta: Salemba Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.
Empat. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Ismanto, J., & Manda, D. L. (2018). Udayana, 3, 1755–1781.
Pengaruh Financial Distress, Malek, M., & Saidin, S. F. (2013). Audit
Pergantian Manajemen Dan Ukuran Services Fee, Non-Audit Services and
Kap Terhadap Auditor Switching. the Reliability of Earnings.
Media Riset Akuntansi, Auditing & International Journal of Trade,
Informasi, 18(2), 205–224. Economics and Finance, 4(5), 259–
Karliana, D. R., Suzan, L., & Yudowati, S. P. 264.
(2017). Pengaruh Opini Audit, https://doi.org/10.7763/IJTEF.2013.V4
Reputasi Auditor dan Audit Fee .297
terhadap Auditor Switching (Studi Maryani, S., Respati, N. W., & Safrida, L.
pada Perusahaan Sektor Infrasrtuktur, (2016). Pengaruh Financial Distress,
Utilitas, dan Transportasi yang Pertumbuhan Perusahaan, Rentabilitas,
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Ukuran Kap, Dan Ukuran Perusahaan

298 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.11 | No.2 | 2019


JURNAL ASET (AKUNTANSI RISET), 11 (2), 2019, 288-300

Terhadap Pergantian Auditor, 6(2), centre/pwc-in-


873–884. news/2016/indonesian/pwc---tahun-
Mulyono, Ari & Majidah. (2015) Auditor 2015-sebagai-tahun-terburuk-bagi-
Switching : Perbedaan Aktivitas dan sektor-pertambangan.html [20 Oktober
Pangsa Pasar Auditor Setelah 2018].
Coprorate Takeovers. e-Proceeding of Rahayu , Adhikara (2016). Pengaruh Opini
Management : Vol. No. 2 Agustus Going Concern, Pertumbuhan,
2015 Page 1714 Financial Distress, Management
Mulyadi. (2013). Sistem Akuntansi. Jakarta: Change, dan Ukuran Perusahaan
Salemba Empat. Terhadap Auditor Switching yang
Mulyadi. (2014). Sistem Akuntansi. Cetakan Dimoderasi Oleh Reputasi Auditor.
Keempat. Jakarta: Salemba Empat. Akademi Akuntansi dan Perbankan
Oktaviana, Z. (2018). Pengaruh Ukuran Indonesia ISSN 2442-8493 Jurnal
KAP, Opini Audit dan Pergantian Ilmiah Revenue Vol. 2 No. 2, Juni
Manajemen Terhadap Auditor 2016.
Switching. ISSN 2355-9357 e- Rahmawati, D., Isynuwardhana, D., &
Proceeding of Management: Vol.4, Yudowati, S. P. (2017).Pengaruh
No.2 Agustus 2017 Page 1643. Pergantian Manajemen, Opini Audit,
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor Pertumbuhan Perusahaan, dan
17/PMK.01/2008. Tentang Jasa Financial Distress Terhadap Auditor
Akuntan Publik Switching. e-Proceeding of
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Management:Vol.4 No, 2 Agustus 2017
Nomor 13 /POJK.03/2017 Tentang Page 1715.
Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan Salim Apriyeni., Sri Rahayu (2014).
Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Pengaruh Opini Audit, Ukuran KAP,
Jasa Keuangan. Pergantian Manajemen, dan Financial
Pradhana, M. A & Suputra, I. D. G. D. DIstress Terhadap Auditor Switching.
(2015). Pengaruh Audit Fee , Going ISSN 2355-9357 e-Proceeding of
Concern, Financial Distress, Ukuran Management: Vol.1., No.3 Desember
Perusahaan, Pergantian Manajemen 2015 Page 338.
Pada Pergantian Auditor. ISSN:2302- Saham OK. (2018). Sektor Pertambangan
8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas [online]. Tersedia:
Udayana 11.3 (2015):713-729. https://www.sahamok.com/
Prastiwi, Wilsya. (2009). Faktor-Faktor yang Santoso, S. (2017:203(. Statistik Multivariant
Mempengaruhi Pergantian Auditor : dengan SPSS. PT. Elex Media
Studi Empiris Perusahaan Publik di Komputindo.
Indonesia Sanusi, Anwar. (2011). Metode Penelitian
Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
pasal 11 pada ayat 1. Peraturan Sekaran, U. (2014). Metodologi Penelitian
Pemerintah Republik Indonesia Nomor Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
20 Tahun 2015 Tentang Praktik Sujarweni, Wiratna. (2015). SPSS Untuk
Akuntan Publik. Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru
https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/20 Press.
15/20TAHUN2015PP.pdf (20 Oktober Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
2018). Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Rambeth, Daniel. (2016, 13 Maret). Tahun Kualitatif dan R&D. Bandung:
2015 Sebagai Tahun Terburuk Bagi Alfabeta.
Sektor Pertambangan. [online]. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Tersedia: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
https://www.pwc.com/id/en/media- Bandung: Alfabeta

299| Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.11 | No.2 | 2019


SYARIFAH NADYA ADLI, ELLY SURYANI / Pengaruh Leverage, Pergantian Manajemen, dan Audit Fee
Terhadap Auditor Switching
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Wijaya dan Rasmini, N. (2015). Pengaruh
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Audit Fee, Opini Going Concern
Bandung: Alfabeta. Financial Distress, Ukuran Perusahaan,
Undang-Undang Republik Indonesia No 4 Ukuran KAP pada Pergantian Auditor.
Tahun 2009. [online]. Undang-Undang Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
Republik Indonesia No 4 Tahub 2009 11(3), 940–966.
Tentang Pertambangan, Mineral, dan William F. Messier, Steven M. Glover,
Batubara.Tersedia: Douglas F. Prawitt (2014). Jasa Audit
https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/20 dan Assurance. Jakarta: Salemba
09/4TAHUN2009UU.HTM. [20 Empat.
Oktober 2018]. Yanti, N. P. M. D., & Badera, I. D. N.
Wea, A. (2015). Faktor-Faktor yang (2018). Pengaruh Financial Distress
Mempengaruhi Auditor Switching dan Audit Delay Pada Voluntary
Secara Voluntary Pada Perusahaan Auditor Switching dengan Opini Audit
Manufaktur. Jurnal Bisnis dan Sebagai Pemoderasi. Udayana, E-
Ekonomi (JBE), September 2015, Hal. Jurnal Akuntansi Universitas, 24,
154-170. ISSN: 1412-3126. 2389–2413

300 | Jurnal ASET (Akuntansi Riset) Vol.11 | No.2 | 2019

Anda mungkin juga menyukai