Anda di halaman 1dari 5

Jawaban

1. a. void time : waktu yang dibutuhkan oleh solut yang tertinggal untuk bergerak dari
titik injeksi ke detektor.

b. void volume : volume fase gerak yang dibutuhkan untuk memindahkan solut yang
tertinggal dari titik injeksi ke detektor.

c. retention volume : volume fase gerak yang dibutuhkan untuk memindahkan


senyawa dari titik injeksi sampai ke detektor.

d. retention time : waktu yang diperlukan oleh senyawa mulai saat injeksi sampai
keluar dari kolom dan dideteksi oleh detektor

e. efisiensi kolom : ukuran tingkat penyebaran puncak dalam kolom,kolom yang


efisien adalah kolom yang mampu menghasilkan pita sempit dan
memisahkan analit dengan baik

f. plat teoritis : ukuran kuantitatif yang menyatakan kemampuan kolom untuk


memisahkan komponen – komponennya dan menggambarkan efisiensi kolom
tersebut .

2. a. Diketahui : trA = 9,32 menit


trB = 10,24 menit
WA = 2,52 menit
WB = 3,75 menit
Ditanya : R…?
Jawab :
2 ∆ tr
R=
wA + wB
2 ( 10,24−9,32 ) menit
=
( 2,52+3,75 ) menit
2(0,92)menit
=
( 6,27 ) menit
1,84 menit
= = 0,29
6,27 menit
b. Diketahui : trA = 9,32 menit
trB = 10,24 menit
WA = 2,52 menit
WB = 3,75 menit
Ditanya : N…?
Jawab :

2
t rA
NA = 16
WA ( )
2
9,32 menit
= 16 ( 2,52 menit )
= 16 (3,70)2
= 16 (13,69) = 219,04 plate

2
t rB
NB = 16
WB ( )
2
10,24 menit
= 16 (
3,75 menit )
= 16 (2,73)2
= 16 (7,45) = 119,20 plate

c. Diketahui : L = 6 meter
NA = 219,04 plate
NB = 119,20 plate
Ditanya : H…?

Jawab :

L 6 m x 1000 mm / m 6000 mm
HA = = = = 27,39 mm/plate
NA 219,04 plate 219,04 plate

L 6 m x 1000 mm / m 6000 mm
HB = = = = 50,34 mm/plate
NB 119,20 plate 119,20 plate
1 α−1 K 'b
3. a. R =
4
√N (
α )( 1+ K ) '
b

1 2,02−1 2,5
= √ 75000 (
4 2,02 )( 1+ 2,5 )

1 1,02 2,5
= 273,86 (
4 2,02 )( 3,5 )

= 68,465( 0,51 ) ( 0,71 )


= 68,465× 0,362 = 24,8

1 α−1 K 'b
b. R = √ N
4 α ( )( 1+ K ) '
b

1 1,21−1 K 'b
1,4 = √ 22000
4 1,21 ( )( 1+ K ) '
b

1 0,21 K 'b
1,4 = 148,32
4 1,21 ( )( 1+ K ) '
b

K 'b
( )
1,4 = 37,08 ( 0,17 )
1+ K 'b

K 'b
1,4 = 6,304
( )1+ K 'b

1,4 + 1,4Kb’ = 6,304Kb’


1,4 = 6,3Kb’ - 1,4Kb’
1,4 = 4,9Kb’
1,4
Kb’ = = 0,3
4,9

1 α−1 K 'b
c. R = √ N
4 α ( )( 1+ K ) '
b

1 α−1 2,3
1,6 =
4
√ 16000
α ( )( 1+2,3 )
1
1,6 =
4
126,49( )( 2,3
α −1
α 3,3 )

α −1
1,6 = 31,62 (
α )
( 0,69 )

α −1
1,6 = 21,82 (
α )

1,6α = 21,82 α −21,82


21,82 = 21,82 α −1,6 α
21,82 = 20,22α
21,82
α= = 1,08
20,22

1 α−1 K 'b
d. R = √ N
4 α ( )( 1+ K ) '
b

1 1,30−1 0,5
1,4 =
4 ( )( 1+0,5
√N
1,30 )
1 0,30 0,5
1,4 = √ N (
4 1,30 )( 1,5 )
1
1,4 = √ N ( 0,23 ) ( 0,33 )
4
1
1,4 = √ N ( 0,08 )
4
1,4 = 0,02 √ N
1,4 = 0,02 √ N
1,4
√N =
0,02
√ N = 70
N = 702 = 4900
4. Tailing adalah pelebaran peak atau puncak pada bagian belakang sehingga
menyebabkan bentuk peak tidak simetris. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal seperti
PH fase gerak,Sampel yang reaktif,Interfering peak,Block frit,dan Coloum void
adapun cara mengatasinya yaitu Mengatur fase gerak,Mengganti
kolom,Menggunakan kolom yang lebih selektif,Mengubah fase gerak.
Fronting adalah pelebaran peak atau puncak pada bagian depan sehingga
menyebabkan bentuk peak tidak simetris. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal contoh
nya antara lain bad coloum,sample overloud,kesalahan memilih pelarut sampel
adapun cara mengatasi nya adalah mengganti kolom atau membalik kolom dan
menurunkan konsentrasi sampel.

Anda mungkin juga menyukai