Anda di halaman 1dari 8

Nama : Eddy Sufriyono

Nim : 1708511065

Kelas :A

Kimia Organik Bahan Alam

MONOTERPENOID

Monoterpenoid merupakan senyawa terpenoid yang paling sederhana, terbentuk dari


dua unit isopren dan merupakan dua komponen minyak atsiri yang berupa cairan tak
berwarna, tidak larut dalam air, mudah menguap dan berbau harum. Struktur dari senyawa
monoterpenoid yang telah dikenal merupakan perbedaan dari 38 jenis kerangka yang
berbeda, sedangkan prinsip dasar penyusunannya tetap sebagai penggabungan kepala dan
ekor dari 2 unit isoprene. Struktur monoterpenoid dapat berupa rantai terbuka dan tertutup
atau siklik. Senyawa monoterpenoid banyak dimanfaatkan sebagai antiseptik, ekspektoran,
spasmolotik, dan sedatif. Disamping itu monoterpenoid yang sudah banyak dikenal banyak
dimanfaatkan sebagai bahan pemberi aroma makanan dan parfum dan ini banyak digunakan
komersial dalam perdagangan (Sofia, 2006)

Manfaat (Burdock George et al., 2008) :


a. Myrcene yang terdapat pada daun kemangi atau basil trees, yang didalamnya terdapat
arginine yang mampu memperpanjang asa hidup sperma, menceah kemandulan, dan
meurunkan kadar gula.
b. Citronellol digunakan dalam parfum dan penolak serangga, dan sebagai penarik
tungau. Citronellol adalah penolak nyamuk yang baik pada jarak pendek, tetapi
perlindungan sangat berkurang ketika subjek sedikit lebih jauh dari sumbernya.
Ketika dikomplekskan dengan β-siklodekstrin, ia rata-rata memiliki durasi
perlindungan 1,5 jam terhadap nyamuk.
c. Geranial Geranial memiliki bau lemon (jeruk) yang kuat. Bau lemon Neral tidak
terlalu kuat, tetapi lebih manis. Oleh karena itu Citral adalah senyawa aroma yang
digunakan dalam wewangian untuk efek jeruknya. Citral juga digunakan sebagai
perasa dan untuk memperkuat minyak lemon. Ia juga memiliki kualitas antimikroba
yang kuat, dan efek feromonal pada serangga. Citral digunakan dalam sintesis vitamin
A, lycopene, ionone, dan methylionone, untuk menutupi bau asap.
d. Nerol adalah senyawa alkohol yang mempunyai ikatan rangkap dan pasangan elektron
bebas. Di samping itu, nerol mempunyai bau yang harum sehingga biasa digunakan
sebagai bahan minyak bau terapi.
1. Menthol

Mentol seringkali digunakan pada balsem karena sifat analgetik yang dapat


menimbulkan sensasi rasa dingin, walau sebagian pasien mendeskripsikan sensasi
terbakar yang sejuk (Knigh,2008).

2. Thymol
Timol telah digunakan dalam larutan alkohol dan bubuk debu untuk
pengobatan infeksi tinea atau kurap, dan digunakan di Amerika Serikat untuk
mengobati infeksi cacing tambang. Thymol juga digunakan sebagai pengawet dalam
halotan, obat bius, dan sebagai antiseptik dalam obat kumur. Ketika digunakan untuk
mengurangi plak dan radang gusi, timol telah ditemukan lebih efektif bila digunakan
dalam kombinasi dengan chlorhexidine daripada bila digunakan murni dengan
sendirinya. Timol juga merupakan bahan antiseptik aktif dalam beberapa pasta gigi
(Filoche, 2005).

SESQUITERPEN

Seskuiterpenoid merupakan senyawa terpenoid yang dibangun oleh 3 unit


isoprene yang terdiri dari kerangka unit asiklik atau bisiklik dengan kerangka naphtalen.
Senyawa terpenoid mempunyai boiaktifitas yang cukup besar, diantaranya sebagai
antifeedant, hormone, antimikroba, antibiotic dan toksin sebagai regulator pertumbuhan
tanaman dan pemanis. Senyawa seskuiterpen ini mempunyai bioaktivitas yang cukup
besar, diantaranya adalah sebagai : antifeedant, hormon, antimikroba, antibiotik,
menghambat pertumbuhan kuncup pada tanaman.

1. Caryophyllene
Caryophyllene yang dapat digunakan sebagai bahan obat/farmasi atau manfaat
kesehatan (Pujiarti, 2015).

2. α-Caryophyllene

α-Caryophyllene untuk pembuatan obat-obatan, industri kosmetik, bahan


pewangi, dan sebagai campuran pada bahan makanan (Burdock George et al., 2008).

3. Artemisinin

WHO telah merekomendasikan terapi kombinasi artemisinin (ACT) menjadi


terapi lini pertama untuk malaria P. falciparum di seluruh dunia. Sebagai obat kerja
singkat, senyawa artemisinin diberikan dengan satu atau dua obat kerja panjang
seperti amodiaquine, mefloquine, sulfadoxine / pyrimethamine atau lumefantrine.
Kombinasi efektif karena komponen artemisinin membunuh sebagian besar parasit
pada awal pengobatan, sementara obat pasangan yang dihilangkan lebih lambat
membersihkan parasit yang tersisa (Whirl-Carrillo, 2012)

DITERPEN
Diterpenoid merupakan senyawa yang mempunyai 20 atom karbon yang dibangun
oleh 4 unti isoprene. Senyawa ini mempunyai bioaktifitas yang cukup luas yaitu sebagai
hormone pertumbuhan tanaman, podolakton inhibitor pertumbuhan tanaman, antifeedant
serangga, inhibitor tumor, senyawa pemanis, abtifouling dan anti karsinogenik. Senyawa
diterpenoid dapat membentuk asiklik, bisiklik, trisiklik, dan tetrasiklik. Tata nama yang
digunakan merupakan tata nama trivial (Sofia, 2006)

Manfaat (Mc Ginty, 2010) :

a. Fitol digunakan dalam industri pewangi dan digunakan dalam kosmetik, sampo, sabun
mandi, pembersih rumah tangga, dan deterjen.
b. Manool digunakan sebagai dasar untuk parfum.
c. Vitamin A Retinol digunakan untuk mengobati kekurangan vitamin A.

TRITERPEN

Lebih dari 4000 jenis triterpenoid telah diisolasi dengan lebih dari 40 jenis
kerangka dasar yang sudah dikenal dan pada prinsipnya merupakan proses siklisasi
dari skualen. Penamaan pada triterpenoid lebih disederhanakan dengan memberikan
penomoran pada tiap atom karbon, sehingga memudahkan dalam penentuan
substituen pada masing-masing atom karbon. Struktur terpenoid yang bermacam
ragam itu timbul sebagai akibat dari reaksi – reaksi sekunder berikutnya seperti
hidrolisa, isomerisasi, oksidasi, reduksi dan siklisasi atas geranil-, farnesil- dan
geranil-geranil pirofosfat. Triterpene cucurbitacins adalah senyawa bioaktif yang ada
dalam mentimun yang memiliki potensi antikanker. (Santoni, dkk)

TETRATERPEN

1. Karotenoid

Peran terpenting karotenoid dalam proses fisiologi adalah sebagai zat antioksidan dan


penghantar elektron dalam fotosintesis. Selain itu, beberapa karotenoid dapat diubah
menjadi vitamin esensial.

POLITERPEN

Disintesis dalam tanaman dari asetal melalui pyroposfat isopentil (C5) dan dari
konjugasi jumlah unit isoprene. Ditemukan dalam latek dari karet. Polyterpenoid merupakan
senyawa penghasil karet (Sofia, 2006).

Karet memiliki berbagai peranan penting bagi Indonesia, antara lain :


(a) Sumber pendapatan dan lapangan kerja penduduk

(b) Sumber devisa negara dari ekspor nonmigas

(c) Mendorong tumbuhnya agro-industri di bidang perkebunan

(d) Sumber daya hayati dan pelestarian lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Burdock GA, Ioana G, & Carabin. 2008. Safety assessment of ylang–ylang (Cananga spp.) as
a food ingredient. J. Food and Chemical Toxicology 46, 433-445.

Filoche, S. K.; Soma, K.; Sissons, C. H. (2005). "Antimicrobial effects of essential oils in
combination with chlorhexidine digluconate". Oral Microbiol. Immunol. 20 (4): 221–
225. doi:10.1111/j.1399-302X.2005.00216.x. PMID 15943766.

Knight KL, Draper DO. 2008. Therapeutic Modalities: The Art and the Science. Baltimore:
Lippincott Williams & Wilkins.

McGinty, D.; Letizia, C.S.; Api, A.M. (2010). "Fragrance material review on phytol". Food
and Chemical Toxicology.  48: S59-63.  doi: 10.1016/j.fct.2009.11.012. 
PMID 20141879.

Pujiarti, Rini. Titis Budi Widowati, Kasmudjo, dan Sigit Sunarta. 2015. Kualitas, Komposisi
Kimia, dan Aktivitas Antioksidan Minyak Kenanga (Cananga odorata). Bagian
Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Jurnal Ilmu
Kehutanan. Vol. 9 No.1 (3-11).

Santoni, dkk. 2015. Isolasi dan Elusidasi Struktur Senyawa Triterpenoid Dari Kulit Batang
Ambacang ( Mangifera foetida L.) Serta Uji Brine Shrimp Letality Test (BSLT).
Jurusan Kimia FMIPA UNAND. Padang

Sofia, Lenny. 2006. Senyawa Terpenoida dan Steroida. Departemen Kimia FMIPA USU.
Sumatera Utara

Whirl-Carrillo, M; McDonagh, EM; Hebert, JM; Gong, L; Sangkuhl, K; Thorn, CF; Altman,
RB; Klein, TE (2012). "Pharmacogenomics knowledge for personalized
medicine". Clinical Pharmacology and Therapeutics. 92 (4): 414–
417. doi:10.1038/clpt.2012.96. PMC 3660037. PMID 22992668.

Anda mungkin juga menyukai