Nim : 1708511065
Kelas :A
MONOTERPENOID
2. Thymol
Timol telah digunakan dalam larutan alkohol dan bubuk debu untuk
pengobatan infeksi tinea atau kurap, dan digunakan di Amerika Serikat untuk
mengobati infeksi cacing tambang. Thymol juga digunakan sebagai pengawet dalam
halotan, obat bius, dan sebagai antiseptik dalam obat kumur. Ketika digunakan untuk
mengurangi plak dan radang gusi, timol telah ditemukan lebih efektif bila digunakan
dalam kombinasi dengan chlorhexidine daripada bila digunakan murni dengan
sendirinya. Timol juga merupakan bahan antiseptik aktif dalam beberapa pasta gigi
(Filoche, 2005).
SESQUITERPEN
1. Caryophyllene
Caryophyllene yang dapat digunakan sebagai bahan obat/farmasi atau manfaat
kesehatan (Pujiarti, 2015).
2. α-Caryophyllene
3. Artemisinin
DITERPEN
Diterpenoid merupakan senyawa yang mempunyai 20 atom karbon yang dibangun
oleh 4 unti isoprene. Senyawa ini mempunyai bioaktifitas yang cukup luas yaitu sebagai
hormone pertumbuhan tanaman, podolakton inhibitor pertumbuhan tanaman, antifeedant
serangga, inhibitor tumor, senyawa pemanis, abtifouling dan anti karsinogenik. Senyawa
diterpenoid dapat membentuk asiklik, bisiklik, trisiklik, dan tetrasiklik. Tata nama yang
digunakan merupakan tata nama trivial (Sofia, 2006)
a. Fitol digunakan dalam industri pewangi dan digunakan dalam kosmetik, sampo, sabun
mandi, pembersih rumah tangga, dan deterjen.
b. Manool digunakan sebagai dasar untuk parfum.
c. Vitamin A Retinol digunakan untuk mengobati kekurangan vitamin A.
TRITERPEN
Lebih dari 4000 jenis triterpenoid telah diisolasi dengan lebih dari 40 jenis
kerangka dasar yang sudah dikenal dan pada prinsipnya merupakan proses siklisasi
dari skualen. Penamaan pada triterpenoid lebih disederhanakan dengan memberikan
penomoran pada tiap atom karbon, sehingga memudahkan dalam penentuan
substituen pada masing-masing atom karbon. Struktur terpenoid yang bermacam
ragam itu timbul sebagai akibat dari reaksi – reaksi sekunder berikutnya seperti
hidrolisa, isomerisasi, oksidasi, reduksi dan siklisasi atas geranil-, farnesil- dan
geranil-geranil pirofosfat. Triterpene cucurbitacins adalah senyawa bioaktif yang ada
dalam mentimun yang memiliki potensi antikanker. (Santoni, dkk)
TETRATERPEN
1. Karotenoid
POLITERPEN
Disintesis dalam tanaman dari asetal melalui pyroposfat isopentil (C5) dan dari
konjugasi jumlah unit isoprene. Ditemukan dalam latek dari karet. Polyterpenoid merupakan
senyawa penghasil karet (Sofia, 2006).
DAFTAR PUSTAKA
Burdock GA, Ioana G, & Carabin. 2008. Safety assessment of ylang–ylang (Cananga spp.) as
a food ingredient. J. Food and Chemical Toxicology 46, 433-445.
Filoche, S. K.; Soma, K.; Sissons, C. H. (2005). "Antimicrobial effects of essential oils in
combination with chlorhexidine digluconate". Oral Microbiol. Immunol. 20 (4): 221–
225. doi:10.1111/j.1399-302X.2005.00216.x. PMID 15943766.
Knight KL, Draper DO. 2008. Therapeutic Modalities: The Art and the Science. Baltimore:
Lippincott Williams & Wilkins.
McGinty, D.; Letizia, C.S.; Api, A.M. (2010). "Fragrance material review on phytol". Food
and Chemical Toxicology. 48: S59-63. doi: 10.1016/j.fct.2009.11.012.
PMID 20141879.
Pujiarti, Rini. Titis Budi Widowati, Kasmudjo, dan Sigit Sunarta. 2015. Kualitas, Komposisi
Kimia, dan Aktivitas Antioksidan Minyak Kenanga (Cananga odorata). Bagian
Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Jurnal Ilmu
Kehutanan. Vol. 9 No.1 (3-11).
Santoni, dkk. 2015. Isolasi dan Elusidasi Struktur Senyawa Triterpenoid Dari Kulit Batang
Ambacang ( Mangifera foetida L.) Serta Uji Brine Shrimp Letality Test (BSLT).
Jurusan Kimia FMIPA UNAND. Padang
Sofia, Lenny. 2006. Senyawa Terpenoida dan Steroida. Departemen Kimia FMIPA USU.
Sumatera Utara
Whirl-Carrillo, M; McDonagh, EM; Hebert, JM; Gong, L; Sangkuhl, K; Thorn, CF; Altman,
RB; Klein, TE (2012). "Pharmacogenomics knowledge for personalized
medicine". Clinical Pharmacology and Therapeutics. 92 (4): 414–
417. doi:10.1038/clpt.2012.96. PMC 3660037. PMID 22992668.