DALAM
TANAMAN SERAI (Cymbopogon nardus L )
Latar Belakang
Tanaman sereh (Cymbopogon nardus L.) adalah salah satu tanaman yang dipercaya dapat dijadikan tanaman
obat. Sereh merupakan tanaman yang cukup melimpah di Indonesia. Tanaman ini mudah tumbuh pada berbagai
tanah yang memiliki kesuburan cukup dan tidak memerlukan perawatan khusus. Di daerah Yogyakarta
keberadaan Sereh tergolong melimpah, namun pemanfaatannya masih belum optimal dan harga jualnya
tergolong murah. Masyarakat biasanya memanfaatkan sereh sebatas sebagai bumbu masak, minuman tradisional,
bahan tambahan anti nyamuk ataupun bahan tambahan sabun. Selain itu, sereh juga dapat berkhasiat sebagai
aktioksidan, obat sakit kepala, batuk, nyeri lambung, diare, penghangat badan, dan penurun panas (Hendrick, et
al., 2013). Sedangkan sereh sendiri memiliki banyak kandungan kimia bermanfaat antara lain saponin,
flavonoid, polifenol, alkaloid, dan minyak atsiri. Saat ini diketahui bahwa senyawa saponin, flavonoid dan sitral
mempunyai aktivitas antibakteri.
Rumusan Masalah
• Bagaimana klasifikasi dari tanaman sereh?
• Apa saja kandungan senyawa kimia dalam tanaman sereh?
• Bagaimana golongan dan struktur molekul senyawa dari
tanaman sereh?
• Bagaimana uji aktivitas dari tanaman sereh?
Tujuan
• Bagaimana klasifikasi dari tanaman sereh?
• Apa saja kandungan senyawa kimia dalam tanaman sereh?
• Bagaimana golongan dan struktur molekul senyawa dari
tanaman sereh?
• Bagaimana uji aktivitas dari tanaman sereh?
Klasifikasi Tanaman Serai
Kingdom Plantae
Subkingdom Tracheobionta
Divisi Magnoliophyte
Subdivisi Angiospermae
Kelas Monocotyledonae
Subkelas Commelinidae
Ordo Poales
Famili Poaceae/Graminae
Genus Cymbopogon
Tanin merupakan golongan senyawa aktif tumbuhan yang termasuk golongan flavonoid, mempunyai rasa sepat
dan mempunyai kemampuan untuk meratakan warna kulit.
Golongan dan Struktur
Molekul Senyawa
Steroid merupakan golongan lipid yang diturunkan dari senyawa jenuh yang dinamakan
siklopentanoperhidrofenantrena
Golongan dan Struktur
Molekul Senyawa
Saponin adalah senyawa aktif permukaan yang kuat, menimbulkan busa jika dikocok dengan air. Saponin
berpotensi sebagai antimikrobia
Golongan dan Struktur
Molekul Senyawa
Kuinon adalah senyawa berwarna dan mempunyai kromofor dasar seperti kromofor pada benzokuinon yang
terdiri atas dua gugus karbonil yang berkonjugasi dengan dua ikatan rangkap karbon-karbon
Uji Aktivitas Senyawa
Sebagai Antibakteri
Minyak atsiri daun dan batang sereh wangi memiliki aktivitas antibakteri
terhadap bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus. Pada konsentrasi
minimum 25 ppm merupakan konsentrasi hambat minimum dari minyak atsiri
sereh wangi. Berikut adalah hasildari uji antibakteri yang dilakukan .
Uji Aktivitas Senyawa
Sebagai Insektisida
Beberapa tumbuhan juga dapat dimanfaatkan sebagai insektisida nabati untuk
pengendalian hama, salah satunya adalah sereh. Penelitian ini menggunakan
senyawa aktif ekstrak kasar batang tumbuhan sereh sebagai pengendali
serangga hama kecoa. Aktivitas insektisida ekstrak kasar batang sereh
konsentrasi 50 ppm; 100 ppm; 150 ppm; 200 ppm dan kontrol terhadap
kemampuan makan kecoa.
Uji Aktivitas Senyawa
Sebagai Insektisida
Data yang berupa rata-rata mortalitas kecoa kemudian dianalisis dengan
Analisis Varian (Anava) satu jalur pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis
menunjukkan untuk racun kontak F hit > F tab (11,222 > 3,48) dan untuk
racun perut F hit > F tab (35,34 > 3,48). Dari hasil uji statistik dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
a) Ekstrak batang Sereh memiliki aktivitas sebagai insektisida untuk
pengendali serangga hama kecoa, yang dapat bersifat sebagai racun perut
dan racun kontak.
b) Aktivitas ekstrak batang sereh sebagai racun perut dan racun kontak
paling optimal pada pengenceran 150 ppm.
Uji Aktivitas Senyawa
Sebagai Anti Nyamuk
Fungsi dari minyak atsiri sereh dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) salah
satunya adalah sebagai penolak nyamuk, karena minyak atsiri (Cymbopogon
citratus(DC.) Stapf) mempunyai kandungan zat aktif citronelal dan geraniol
yang dapat digunakan sebagai penolak nyamuk. Hewan percobaan yang
digunakan adalah nyamuk dewasa Culex sp.
Uji Aktivitas Senyawa
Sebagai Antioksidan
Aktivitas antioksidan dalam metode ini dinyatakaan dalam persen inhibisi,
yaitu persentase penghambatannya terhadap radikal bebas DPPH. Berdasarkan
nilai persen inhibisi ini dapat ditentukan nilai IC50, yaitu konsentrasi zat
antioksidan yang dapat menghasilkan persen penghambatan DPPH sebesar
50%. Nilai IC50 ditentukan berdasarkan konsentrasi dan persen inhibisi
menggunakan persamaan regresi linier yang diperoleh.
Uji Aktivitas Senyawa
Sebagai Antioksidan
Ditinjau dari hasil yang diperoleh pada penentuan kadar total fenol, hasil
pengujian aktivitas antioksidan pada penelitian ini berbanding terbalik. Total
fenol tertinggi terdapat pada ekstrak etanol 30%, namun pengujian aktivitas
antioksidan tertinggi terdapat pada ekstrak etanol 70%. Hal ini diduga karena
metode DPPH merupakan metode yang memungkinkan radikal DPPH bereaksi
dengan semua jenis senyawa antioksidan yang ada dalam sampel, tidak hanya
senyawa fenol.
Kesimpulan
Senyawa utama penyusun minyak serai adalah sitronelal, sitronelol, dan geraniol. Gabungan ketiga komponen utama
minyak serai dikenal sebagai total senyawa yang dapat diasetilasi yang menentukan bau, harum, dan minyak serai.
Tanaman serai memiliki senyawa yang tergolong ke dalam senyawa dengan metabolit sekunder seperti tanin, steroid,
saponin, dan kunoin. Senyawa tersebut merupakan senyawa aktif yang dapat dilakukan uji klinis untuk diketahui
aktivitasnya. Beberapa hasil uji klinis pada tanaman serai, diketahui bahwa tanaman ini memiliki beberapa aktivitas
yaitu sebagai antibakteri, insektisida, antinyamuk, dan antioksidan.
Senyawa utama penyusun minyak serai adalah sitronelal, sitronelol, dan geraniol. Gabungan ketiga komponen utama
minyak serai dikenal sebagai total senyawa yang dapat diasetilasi yang menentukan bau, harum, dan minyak serai.
Tanaman serai memiliki senyawa yang tergolong ke dalam senyawa dengan metabolit sekunder seperti tanin, steroid,
saponin, dan kunoin. Senyawa tersebut merupakan senyawa aktif yang dapat dilakukan uji klinis untuk diketahui
aktivitasnya. Beberapa hasil uji klinis pada tanaman serai, diketahui bahwa tanaman ini memiliki beberapa aktivitas
yaitu sebagai antibakteri, insektisida, antinyamuk, dan antioksidan.