NIM : 1810521056
Bahan hasil pertanian yang saya ekstrak adalah daun kelor karena mudah didapat dan
kaya akan kandungan antioksidan dengan menangkal radikal bebas, sariawan, efek neurologis,
aktivitas antivirus, antiinflamasi, asma, aktivitas kardiovaskular, agen antikanker, antialergi,
dan antimelanogenesis. Tahapan untuk mendapatkan kandungan antioksidan dan mengetahui
kandungan senyawa aktif dari kelor melalui proses penghalusan, ekstraksi maserasi, uji
kandungan senyawa aktif biokimia.
Daun kelor dikumpulkan kemudian disortasi dan didapatkan daun kelor yang hijau dan
dalam keadaan baik. Daun kelor dikeringkan dengan cara dikering-anginkan pada suhu ruang.
Daun kelor yang sudah kering dihaluskan menggunakan blender. Serbuk daun kelor diayak
menggunakan ayakan 60 mesh sehingga diperoleh serbuk daun kelor yang halus dan
homogen.
a. Flavonoid
b. Alkaloid
d. Saponin
Saponin adalah jenis senyawa kimia yang berlimpah dalam berbagai spesies tumbuhan.
Senyawa ini merupakan glikosida amplifatik yang dapat mengeluarkan busa jika dikocok
dengan kencang di dalam larutan. Busanya bersifat stabil dan tidak mudah hilang.
e. Fenol
f. Etanol
Ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L.)mengandung senyawa aktif steroid dan
triterpenoid. Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan
isopropena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon asiklik, yaitu skualena.
Senyawa ini berstruktur siklik yang rumit, kebanyakan berupa alkohol, aldehida, atau asam
karboksilat. Senyawa tersebut merupakan senyawa tanpa warna berbentuk kristal, seringkali
bertitik leleh tinggi dan aktif optik, yang umumnya sukar dicirikan karena tidak ada
kereaktifan kimianya. Senyawa triterpenoid pada tumbuhan berfungsi sebagai pertahanan
terhadap serangga pengganggu dan faktor pengaruh pertumbuhan
g. Senyawa kompleks
Senyawa kompleks adalah senyawa yang pembentukannya melibatkan pembentukan ikatan
kovalen koordinasi antara ion logam atau atom logam dengan atom non logam. Dalam
pembentukan senyawa kompleks, atom atau ion logam disebut sebagai atom pusat, sedangkan
atom yang mendonorkan elektronnya ke atom pusat disebut atom donor. Atom donor terdapat
pada suatu ion atau molekul netral. Ion atau molekul netral yang memiliki atom-atom donor
yang dikoordinasikan pada atom pusat disebut ligan. Suatu molekul dikatakan sebagai ligan
jika atomnya memiliki pasangan elektron bebas, memiliki elektron tak berpasangan, atau
atom yang terikat melalui ikatan π .
Cara mendapatkan Pewarna yang memiliki daya simpan kuat dan mudah
diaplikasikan
Isolasi pigmen/pewarna alami dari tumbuhan dapat dilakukan dengan cara mengekstrak
bagian tumbuhan dengan menggunakan pelarut yang sesuai kepolarannya dengan zat yang
akan di- ekstrak. Zat pewarna alam dapat diperoleh dengan cara menghaluskan kelor,
kemidian di cari sarinya dengan diperas dan dipisahkan ampasnya. Ekstrak yang diperoleh
kemudian disaring dan ampasnya dimaserasi lagi dengan air, diulang sampai semua metabolit
terekstraksi. Kemudian dikeringkan dengan cara evaporasi menggunakan penguap putar
vakum (rotary vacuum evaporator) sampai diperoleh ekstrak kering.
Ekstraksi senyawa golongan flavonoid dianjurkan dilakukan pada suasana asam karena asam dapat
mendenaturasi membran sel tanaman, kemudian melarutkan pigmen antosianin sehingga dapat
keluar dari sel serta mencegah oksidasi flavonoid. Antosianin dapat terekstrak dengan baik dalam
pelarut asam terutama asam tartrat. Ekstraksi zat warna hijau dari daun kelor dilakukan dengan cara
hidrolisis selama 24 jam menggunakan katalis asam. Hasil dari reaksi hidrolisis dipisahkan antara
filtrat dan rafinat. Filtrat kemudian dioksidasi dengan menggunakan aerator selama 12 jam.
Penggunaan katalis asam sulfat 0,01 M dengan cara tersebut akan dihasilkan zat warna hijauyang
tinggi, yaitu sebesar 29,20 ppm. Ekstraksi zat warna menggunakan pelarut basa NaOH 0,4M, suhu
90o C selama 3 (tiga) jam memberikan hasil serbuk kering 19,6 g/l larutan ekstrak, lebih baik
dibanding pelarut Ca(OH)2. Biomassa sel daun kelor akan jauh lebih mudah larut dalam pelarut
polar, seperti air dan larutan penyangga (buffer) bila dibandingkan dengan pelarut kurang polar
seperti aseton atau kloroform.
Contoh produk
MORINGA SYRUP
adalah produk kesehatan berupa jamu yang terbuat dari campuran ekstrak moringa yang di
kombinasikan dengan tanaman herbal yang lain Bersumber pada sastra-sastra kuno (Taru Premana)
dan di kombinasikan dengan teknologi modern (Biotech) sehingga menghasilkan produk
berkwalitas tinggi yang menghasilkan zat-zat mujizat herbal alam Indonesia . Mampu
menyembuhkan berbagai macam jenis penyakit dan tanpa efek samping. Sirup kelor berupa cairan
kental yang mengandung ekstrak daun kelor, ekstrak kunyit , ekstrak kencur, ekstrak jahe ,
ekstrak herbal lainya , dan air kelapa muda , madu , gula ,yang melalui proses penghalusan dan
pengeluaras sari-sari yang terkandung dalah berbagai bahan di atas, seletah itu melalui proses
fermentasi panjang selama 1 bulan dengan bantuan mikrobia tertentu dan sirup kelor ini bermanfaat
untuk memelihara kesehatan serta kaya akan nutrisi yang sangat baik bagi kesehatan terutama
pencegaan kangker karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
6