Source :
http://www-history.mcs.st-and.ac.uk/Biographies/Archimedes.html
http://myfivebest.com/five-cool-inventions-by-archimedes/
http://books.google.co.id/books?
id=Sstc3TAY4VwC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
http://www.the-business-of-patents.com/archimedes-inventions.html
http://www.wisdomsupreme.com/dictionary/archimedes.php
adalah dua pertiga permukaan silinder dibatasi, termasuk pangkalan. Dari sinilah landasan
ditemukannya nilai phi (π) sama dengan 22/7. Nilai ini lebih mendekati daripada nilai yang
dikemukakan teori sebelumnya yang menganggap nilai phi (π) sama dengan 31/7. Hal ini
dibuktikan dengan membuat lingkaran menjadi sebuah bangun dengan 96 sisi kemudian
mengukur dengan menggunakan rumus segitiga lalu menjumlahkan keseluruhannya.
Archimedes begitu bangga dengan konsep lingkaran ini. Ia bahkan meminta agar tutup
silinder bola dituliskan penjelasan tentang konsep ini, kemudian diukirkan di makamnya
ketika di meninggal.
Pola Berpikir
Archimedes menetapkan untuk memecahkan masalah yang terpisah dengan
menggunakan berbagai teknik, paling sering yang melibatkan kombinasi mencolok fisika dan
matematika. Karena menurutnya pembuktian ilmiah dan ilmu pasti hasilnya lebih mutlak
kebenrannya daripada menggunakan pendekatan perkiran yang banyak digunakan filusuf
yang hidup pada saat itu.
Prinsip yang Digunakan
Archimedes dikenal sebagai salah satu ahli matematika dan ilmuwan yang
menemukan prinsip kerja dianggap tuas dan konsep gravitasi spesifik. Archimedes adalah
pencetus metode HEURISTIK, metode berpikir dengan analogi dan menggunakan hipotesis,
berbeda dengan metode berpikir logis. Heuristik berasal dari kata "Heureka" ketika ia
menemukan konsep kepadatan (berat per satuan volume) dari sebuah objek.
Teori ini adalah teorema yang paling terkenal denga memberikan bobot tubuh yang
direndam dalam cairan, yang disebut prinsip Archimedes. Prinsip ini bermula dengan
keinginan raja untuk membuktikan apakah mahkota yang diperoleh raja berasal dari emas asli
atau campuran-perak. Maka ketika sedang berpikir. Archimedes mendapati air yang tumpah
dari bak mandi dan dia melihat tubuhnya sedikit mengapung di air. Dia pun meneriakkan
Heureka (aku menemukannya). Prinsipnya adalah setiap benda memiliki berat jenis yang
berbeda-beda, dan berat jenis benda yang dimasukkan dalam air sama dengan berat jenis
benda yang tumpah. Untuk menguji keaslian mahkota raja. Maka diambil emas murni dengan
massa yang sama kemudian ditenggelamkan dalam air. Ternyata mahkota raja lebih
mengapung daripada emas murni yang asli. Dengan demikian, terbukti bahwa teori
Archimedes benar, sehingga pembuat mahkota tersebut dihukum mati.
Kata-kata mutiaranya diantaranya adalah “Give me a lever long enough and a place to
stand and I will move the earth”. Begitu bermanfaatnya teori tuas ini dalam penerapannya di
kehidupan sehari-hari sehingga teori ini digambarkan bisa menggerakkan dunia
(dimanfaatkan oleh orang-orang di dunia sekan-akan menggerakkan dunia, karena prinsip
tuas ini memang untuk menggerakkan benda-benda berat).
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes mengatakan bahwa jika sebuah objek sebagian atau seluruhnya
direndam ke dalam air, maka objek akan mendapatkan gaya tekan yang mengarah ke atas
sama besarnya dengan berat air yang dipindahkan oleh benda yang dicelupkan.
Fa = ρgV , dengan : Fa (gaya tekan), ρ( massa jenis air), V= Volume air,
g=gravitasi bumi.
Penemuan Ilmiah
1. The Block and Tackle Pulley System
ITS SURABAYA | FILSAFAT ILMU (RA 092303) 2
[FILOSOFI DAN TEORI ARCHIMEDES] September , 2012
matematika yang ia kerjakan. Para prajurit Romawi tidak menghiraukannya dan Archimedes
meninggal.
KESIMPULAN
Archimedes, sangat pintar di bidangnya yaitu Matematika. Pada dasarnya dia hanya
mencari landasan dari penemuan-penemuan yang sudah ada. Sering dia dianggap penemu,
misalnya prinsip pengungkit dan konsep gaya berat tertentu.walupun nyatanya pengungkit itu
sudah dikenal dan digunakan orang berabad-abad sebelum ada Archimedes.Tampaknya ia
orang pertama yang dengan jelas menerangkan formula tentang pengungkit meskipun
insinyur-insinyur mesin sudah berulang kali dan mampu menggunakan pengungkit jauh
sebelum Archimedes.