Anda di halaman 1dari 4

[FILOSOFI DAN TEORI ARCHIMEDES] September , 2012

Source :
http://www-history.mcs.st-and.ac.uk/Biographies/Archimedes.html
http://myfivebest.com/five-cool-inventions-by-archimedes/
http://books.google.co.id/books?
id=Sstc3TAY4VwC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
http://www.the-business-of-patents.com/archimedes-inventions.html
http://www.wisdomsupreme.com/dictionary/archimedes.php

FILOSOFI DAN TEORI ARCHIMEDES


PENDAHULUAN
Archimedes adalah seorang filusuf sekaligus seorang matematikawan yang terkenal
pada zamannya. Archimedes sangat terkenal karena pemikiran dan penemuannya sangat
membantu negaranya pada saat itu. Bahkan teorinya banyak digunakan dasar digunakan
sebagai dasar ilmu fisika dan matematika hingga saat ini. Kata-kata khas dari Archimedes
adalah Eureka (dalam bahasa Yunani) yang artinya “aku menemukannya” . Ayah
Archimedes adalah Phidias, seorang astronom. Archimedes memberi informasi ini dalam
salah satu karyanya, The Sandreckoner. Biografi Archimedes ditulis oleh seorang teman
dekatnyanya bernama Heracleides, namun biografi ini pada akhirnya hilang. Sehingga
informasi yang beredar saat ini tentu sudah tidak murni lagi.
PEMBAHASAN
Latar Belakang
Archimedes yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 sebelum masehi,
adalah seorang matematikawan, fisikawan, astronom sekaligus filusuf. Archimedes
dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini sekarang dikenal sebagai Sisilia.
Archimedes merupakan keponakan raja Hiero II yang memerintah di Syracuse pada masa itu.
Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada
perintah dari jendral Romawi, Marcellus bahwa ia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan
matematika memandang Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah,
mungkin bersama-sama Newton dan Gauss.
Archimedes adalah asli dari Syracuse, Sisilia. Dilaporkan oleh beberapa penulis
bahwa ia mengunjungi Mesir dan menemukan perangkat yang sekarang dikenal sebagai
sekrup Archimedes. Alat ini berupa pompa, masih digunakan di banyak bagian dunia. Hal ini
dikarenakan karena ketika ia masih muda Archimedes belajar dengan penerus Euclid di
Alexandria. Sehingga ia tumbuh di tengah kemajuan matematika yang dikembangkan di sana.
Ia memahami betul tentang mateamatika, banyak melakukan kajian ilmiah dan mengirim
hasil kajiannya ke Alexandria surat pribadi kepada Conon. Ia menganggap Conon dari
Samos, salah satu ahli matematika di Alexandriaya terbaik dan dia juga dianggap Conon
sebagai teman dekat.
Ide Dasar
Dalam buku pertama, pemikiran yang diungkapkan adalah teori bola. Pada bola dan
silinder Archimedes menunjukkan bahwa permukaan bola adalah empat kali lipat dari
lingkaran besar, ia menemukan daerah setiap segmen dari bola, dia menunjukkan bahwa
volume sebuah bola adalah dua pertiga volume silinder dibatasi, dan bahwa permukaan bola

ITS SURABAYA | FILSAFAT ILMU (RA 092303) 1


[FILOSOFI DAN TEORI ARCHIMEDES] September , 2012

adalah dua pertiga permukaan silinder dibatasi, termasuk pangkalan. Dari sinilah landasan
ditemukannya nilai phi (π) sama dengan 22/7. Nilai ini lebih mendekati daripada nilai yang
dikemukakan teori sebelumnya yang menganggap nilai phi (π) sama dengan 31/7. Hal ini
dibuktikan dengan membuat lingkaran menjadi sebuah bangun dengan 96 sisi kemudian
mengukur dengan menggunakan rumus segitiga lalu menjumlahkan keseluruhannya.
Archimedes begitu bangga dengan konsep lingkaran ini. Ia bahkan meminta agar tutup
silinder bola dituliskan penjelasan tentang konsep ini, kemudian diukirkan di makamnya
ketika di meninggal.
Pola Berpikir
Archimedes menetapkan untuk memecahkan masalah yang terpisah dengan
menggunakan berbagai teknik, paling sering yang melibatkan kombinasi mencolok fisika dan
matematika. Karena menurutnya pembuktian ilmiah dan ilmu pasti hasilnya lebih mutlak
kebenrannya daripada menggunakan pendekatan perkiran yang banyak digunakan filusuf
yang hidup pada saat itu.
Prinsip yang Digunakan
Archimedes dikenal sebagai salah satu ahli matematika dan ilmuwan yang
menemukan prinsip kerja dianggap tuas dan konsep gravitasi spesifik. Archimedes adalah
pencetus metode HEURISTIK, metode berpikir dengan analogi dan menggunakan hipotesis,
berbeda dengan metode berpikir logis. Heuristik berasal dari kata "Heureka" ketika ia
menemukan konsep kepadatan (berat per satuan volume) dari sebuah objek.
Teori ini adalah teorema yang paling terkenal denga memberikan bobot tubuh yang
direndam dalam cairan, yang disebut prinsip Archimedes. Prinsip ini bermula dengan
keinginan raja untuk membuktikan apakah mahkota yang diperoleh raja berasal dari emas asli
atau campuran-perak. Maka ketika sedang berpikir. Archimedes mendapati air yang tumpah
dari bak mandi dan dia melihat tubuhnya sedikit mengapung di air. Dia pun meneriakkan
Heureka (aku menemukannya). Prinsipnya adalah setiap benda memiliki berat jenis yang
berbeda-beda, dan berat jenis benda yang dimasukkan dalam air sama dengan berat jenis
benda yang tumpah. Untuk menguji keaslian mahkota raja. Maka diambil emas murni dengan
massa yang sama kemudian ditenggelamkan dalam air. Ternyata mahkota raja lebih
mengapung daripada emas murni yang asli. Dengan demikian, terbukti bahwa teori
Archimedes benar, sehingga pembuat mahkota tersebut dihukum mati.
Kata-kata mutiaranya diantaranya adalah “Give me a lever long enough and a place to
stand and I will move the earth”. Begitu bermanfaatnya teori tuas ini dalam penerapannya di
kehidupan sehari-hari sehingga teori ini digambarkan bisa menggerakkan dunia
(dimanfaatkan oleh orang-orang di dunia sekan-akan menggerakkan dunia, karena prinsip
tuas ini memang untuk menggerakkan benda-benda berat).
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes mengatakan bahwa jika sebuah objek sebagian atau seluruhnya
direndam ke dalam air, maka objek akan mendapatkan gaya tekan yang mengarah ke atas
sama besarnya dengan berat air yang dipindahkan oleh benda yang dicelupkan.
Fa = ρgV , dengan : Fa (gaya tekan), ρ( massa jenis air), V= Volume air,
g=gravitasi bumi.
Penemuan Ilmiah
1. The Block and Tackle Pulley System
ITS SURABAYA | FILSAFAT ILMU (RA 092303) 2
[FILOSOFI DAN TEORI ARCHIMEDES] September , 2012

Archimedes adalah seorang penemu di kota Syracuse di Sisilia. Syracuse memiliki


pelabuhan besar dan pelaut selalu menggerakkan peti yang berat dan mematikan kapal.
Dengan penemuan ini - masih digunakan sampai sekarang - pelaut mampu menerapkan
prinsip-prinsip tuas untuk mengangkat benda yang terlalu berat bagi seseorang untuk
bergerak. Prinsip yang sama digunakan untuk memindahkan benda dengan ketapel yang
mampu menembak, memberikan Syracuse keuntungan atas angkatan laut Romawi yang
berusaha menyerang dan mencoba menerobos pelabuhan Sisilia.
2. The Odometer
Sulit untuk dipercaya bahwa perangkat abad kedua puluh telah ditemukan sekitar
selama hampir 2400 tahun yang lalu, tetapi Archimedes memiliki model yang sangat bisa
digunakan bekerja sesuai prinsip itu. Perangkat, yang digunakan untuk mengukur jarak
tempuh dalam mobil atau mode transportasi lainnya berasal dari kata Yunani berarti "Jalur
Ukur". Archimedes menemukan odometer selama First Punic War. Tampaknya telah
digunakan sampai masa Kaisar Commodus (192A.D.) dan kemudian hilang di Eropa sampai
pertengahan abad kelima belas. Bersamaan dengan itu, Cina juga menggunakan perangkat
yang sama ketika Eropa telah kehilangan kekuasaan. Odometer Archimedes terdiri dari
sebuah gerobak dengan mekanisme gigi yang menjatuhkan bola setelah setiap mil. Saat ini
kita sudah maju dengan sistem GPS, tetapi pengetahuan itu berasal dari zaman klasik.
3. The Archimedes Screw
Perangkat jenius ini digunakan oleh penguasa Syracuse, Raja Hieron II. Seperti
Leonardo da Vinci, berabad-abad kemudian, Archimedes sering ditugaskan untuk datang
dengan solusi untuk masalah. Akan dibahas bagaimana The Screw Archimedes ditemukan.
Raja Hieron telah membangun sebuah kapal besar, tapi begitu besarnya hingga air bocor
melalui bagian bawah dan tidak ada cara untuk dikeluarkan. Penemuan ini berupa perangkat
sekrup seperti dalam silinder yang diturunkan ke dalam air dan tangan memutar untuk
mengeluarkan air lambung kapal. Kemudian, saat ini digunakan untuk metode irigasi. The
Screw Archimedes masih digunakan hari ini untuk memompa cairan dan padatan, seperti batu
bara dan biji-bijian.
4. The Claw atau Ship Shaker
Berupa Cakar itu dipasang di dinding laut dan menggantung di atas ke pelabuhan.
Ketika sebuah kapal musuh datang ke jangkauan “Claw”, sebuah perangkat pengait
diturunkan ke kapal dan menggoncangkannya dari air.
5. The Archimedes Death Ray
Berupa cermin yang memantulkan sinar matahari dan menembak mereka kembali di
kapal perang musuh. Senjata ini dianggap mampu membakar kapal Romawi yang berusaha
mendekati pelabuhan Syracuse. Namun, setelah dilakukan uji coba rasional pada abad ini.
Cermin polesan ini diperkirakan tidak dapat membakar kapal. Karena kondisi yang ideal
adalah dimana posisi kapal dalam keadaan diam dalam jangka penyinaran yang cukup lama.
Oleh karena itu, kebenarannya saat ini pun disanksikan.
Akhir Kehidupan
Archimedes dibunuh oleh orang Romawi selama serangan dari Syracuse terlepas dari
fakta bahwa mereka diperintahkan untuk menangkapnya. Menurut Plutarch, kata-kata
terakhirnya adalah, "Jangan ganggu lingkaran saya", yang mengacu pada beberapa gambar

ITS SURABAYA | FILSAFAT ILMU (RA 092303) 3


[FILOSOFI DAN TEORI ARCHIMEDES] September , 2012

matematika yang ia kerjakan. Para prajurit Romawi tidak menghiraukannya dan Archimedes
meninggal.
KESIMPULAN
Archimedes, sangat pintar di bidangnya yaitu Matematika. Pada dasarnya dia hanya
mencari landasan dari penemuan-penemuan yang sudah ada. Sering dia dianggap penemu,
misalnya prinsip pengungkit dan konsep gaya berat tertentu.walupun nyatanya pengungkit itu
sudah dikenal dan digunakan orang berabad-abad sebelum ada Archimedes.Tampaknya ia
orang pertama yang dengan jelas menerangkan formula tentang pengungkit meskipun
insinyur-insinyur mesin sudah berulang kali dan mampu menggunakan pengungkit jauh
sebelum Archimedes.

ITS SURABAYA | FILSAFAT ILMU (RA 092303) 4

Anda mungkin juga menyukai