Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Perkembangan Peserta Didik


“Konsep dan Karakteristik Perkembangan Peserta Didik ”

Dosen Pengampu : H. Paryadi,M.Pd


Di susun oleh

ANJELI SYAHRANI (19.02.0083)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


UISU PEMATANG SIANTAR
TAHUN AKADEMIK

2019-2020

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala
yang Maha Esa karena berkat rahmat,taufik,dan hidayah-Nya memberikan penulis kemudahan
sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan tugas mata kuliah"Perkembangan Peserta Didik"
mengenai hasil pembuatan makalah yang berjudul “Konsep dan Karakteristik Perkembangan
peserta didik”. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak dapat menyelesaikannya
dengan baik.

Sholawat dan salam semoga senantiasa slalu tercurahkan untuk junjungan alam, nabi
besar Muhammad saw, sosok manusia dengan budi pekerti yang agung, Yang telah membawa
Islam kepada kita semua sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi semesta alam), yang untuk
selanjutnya mengajarkan manusia untuk hidup selayaknya manusia. Kasih sayang, saling
menjaga dan tolong menolong dalam berkehidupan adalah ajaran Beliau kepada kita semua.

Dengan segala kerendahan hati dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari
sepenuhnya bahwa pembuatan makalah ini jauh dari kata sempurna mungkin ada kekurangan isi
maupun yang lainnya. Itu semua karena kedangkalan dan sangat minimnya ilmu yang penulis
miliki. Penulis juga meminta maaf apabila kata–kata dalam makalah ini ada kesalahan atau
kurang tepat. Sehingga penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih atas perhatiannya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, menambah
pengalaman, menjadi referensi bagi para pelajar, khususnya bagi penulis, kita dan semuanya
sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................2


DAFTAR ISI ...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................4
A.  Latar Belakang ....................................................................................................4
B.  Rumusan Masalah ...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik .......................................................5
B. Prinsip-Prinsip Perkembangan...................................................................................7
C. Karakterisitik Peserta Didik ................................................................................9
D. Pertumbuhan dan Perkembangan Individual Peserta Didik ...............................11
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan .........................................................................................................14
B. Saran .......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain
untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya,
pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar
sesama peserta didik, maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan
hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.

Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap peserta didik baik
dalam naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa sebuah perkembangan dari peserta
didik, maka perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan dengan lancar. Untuk itu,
sebagai tenaga pendidik harus mengetahui konsep – konsep dan prinsip – prinsip dasar dari
perkembangan belajar peserta didik untuk memudahkan proses belajar mengajar.

1.2RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu konsep dasar perkembangan belajar peserta didik ?

2. Apa saja prinsip-prinsip perkembangan peserta didik?

3. Apa itu karakteristik peserta didik?

4. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan individual peserta didik?

BAB II
PEMBAHASAN

4
A. Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
a. Pengertian Perkembangan

Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan


sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, mengandung arti bahwa perkembangan
merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan
dari sifat-sifat sebelumnya.”

Menurut Santrok Yussen (1992), Perkembangan merupakan pola perkembangan individu


yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dengan
demikian perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya individu dari proses bertemunya
sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai akhir hayat yang bersifat timbul adanya
perubahan dalam diri individu.

Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah proses
perubahan individu yang bersifat dinamis ke arah kesempurnaan secara terus – menerus sejak
lahir hingga akhir hayat.

Dalam menumbuhkembangkan kualitas peserta didik, yang perlu dilakukan oleh tenaga
pendidik adalah mengenali peserta didik dengan sebaik-baiknya. Mengenali disini diartikan
seperti mengenal psikolog anak, bagaimana pribadi si anak, dan bagaimana cara menghadapi
watak atau karakteristik anak yang berbeda-beda. Dengan mengenali karakter si anak, maka
pendidik akan lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar pada si anak. Sehingga anak akan
lebih mudah menerima apa yang disampaikan oleh Gurunya.

Konsep dasar perkembangan meliputi

1. Pertumbuhan (growth)

Perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun hasil belajar.

2. Kematangan ( maturation )

Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari tidak siap menjadi siap melakukan
fungsinya. perubahannya alamiah dan hasil belajar.

b. Pengertian Peserta Didik

peserta didik yaitu semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri
melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal. Sedangkan tenaga
pendidik adalah semua orang yang mengamalkan ilmu dan pengalamannya dengan cara

5
memberikan bekal dan pengajaran sebagai pengabdian terhadap masyarakat.

Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara lain seperti, ada peserta
didik yang cepat menerima materi, dan ada yang harus diulangi sehingga ia mengerti suatu
materi. Ada yang sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit menghafal.

Oleh karena beragamnya karakteristik setiap peserta didik, yang harus diperhatikan oleh
pendidik adalah harus pandai-pandai mengenal karakteristik setiap peserta didik. Misalnya
dengan cara memberikan suatu permasalahan, dan bagaimana peserta didik menyelesaikan
dengan solusinya sendiri.

Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi
perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu yang
berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh
dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju
ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.

Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik

1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik


2. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
3. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik
4. Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat

Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik bagi pendidik

a. Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan


beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual, emosi, dan
moral

b. Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan
tahapan perkembangan peserta didik

B. Prinsip-Prinsip Perkembangan

Di dalam perkembangan anak terdapat berbagai aturan-aturan tertentu yang disebut dengan
prinsip-prinsip perkembangan. Berbagai prinsip – prinsip perkembangan tersebut tersebut, yaitu
sebagai berikut:

1. Perkembangan adalah proses yang tak berakhir

6
Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus oleh pengalaman sepanjang
hayatnya, baik dalam aspek fisik maupun dalam aspek psikis dan sosialnya. Perkembangan ini
terjadi dalam proses yang tidak berakhir ditandai dengan tercapainya kematangan fisik.
Perkembangan adalah proses yang berkesinambungan, mulai dari kelahiran berlanjut ke masa
dewasa sampai usia tua. Misalnya, saat usia dini yang ketika baru lahir nampak seperti makhluk
yang tidak berdaya yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, makan, atau
menangis; ketika sudah sekolah, anak-anakpun mengalami kemajuan dari pengendalian diri yang
sederhana sampai ke suatu kemampuan untuk memulai suatu kegiatan serta melakukannya.
Selama di sekolah dasar, anak-anak belajar kemampuan untuk dihargai masyarakat; dan masa
remaja masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa; serta masa dewasa, seseorang
mengikat diri pada suatu pekerjaan dan banyak yang menikah yang merupakan masa yang paling
produktif; dan masa tua terjadi penurunan kekuatan fisik membatasi kegiatan orang yang lebih
tua, penyakit yang melemahkan dapat membuat orang merasa tak berdaya.

2. Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya

Dalam prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya mempunyai perkembangan yang
sama, karena anak bersifat individual yang bebeda antara yang satu dengan yang lain. Perolehan
perkembangan bervariasi untuk setiap anak, termasuk untuk keberfungsian semua aspek
perkembangan dalam diri anak. Karena setiap anak memiliki tingkat penguasaan yang bervariasi,
ada yang cepat, lambat, sedang dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor bawaan dan
pengaruh belajar yang dimiliki anak.

Setiap anak adalah seorang pribadi unik dengan pola dan waktu pertumbuhan bersifat
individual, sebagaimana halnya untuk kepribadian, temperamen, gaya belajar, latar belakang dan
pengalaman keluarga. Semua anak memiliki kelebihan, kebutuhan-kebutuhan, dan minat masing-
masing. Sejumlah anak mungkin memiliki kebutuhan belajar dan perkembangan yang khusus.
Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan pada anak-anak usia yang sama, hendaknya
mengantarkan kepada kesadaran bahwa usia anak hanyalah sebuah gambaran kasar untuk
kemasakan perkembangan anak.

Pengakuan bahwa keragaman individual bukan hanya diharapkan tapi juga dihargai,
menuntut kita sebagai orang dewasa ketika berinteraksi dengan anak-anak memperlakukan
mereka secara tepat dengan keunikannya masing-masing. Pengakuan ini menuntut kita untuk
tidak menganggap anak hanya sebagai anggota kelompok usia, kemudian mengharapkan mereka
untuk menampilkan tugas-tugas perkembangan kelompok usia tersebut tanpa
mempertimbangkan keragaman kemampuan adaptasi setiap individu anak. Memiliki
pengharapan tinggi terhadap anak adalah penting, tetapi memiliki harapan-harapan yang kaku
menurut norma kelompok tidak mencerminkan kenyataan yang terjadi bahwa adanya perbedaan
yang nyata dalam perkembangan dan belajar individual anak dalam tahun-tahun awal kehidupan.
Harapan norma kelompok dapat memberi dampak yang sangat merusak terutama untuk anak-
anak dengan kebutuhan perkembangan dan belajar yang khusus.

7
3. Semua aspek perkembangan saling berkaitan

Aspek perkembangan anak yang berupa perkembangan fisik, sosial, emosi, kognitif, dan
spiritual saling berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu aspek mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh aspek lain. Perkembangan dalam satu aspek dapat membatasi atau
memfasilitasi perkembangan pada aspek-aspek lainnya. Anak yang secara fisik berkembang
sehat, akan cendrung menunjukkan konsepsi diri yang positif, dan konsepsi diri yang positif akan
berpengaruh positif terhadap perkembangan belajarnya dan sebaliknya.

Disebabkan oleh aspek-aspek perkembangan anak tersebut berhubungan satu sama lain,
maka pendidik harus menyadari betul hal ini dan menggunakan kesadaran ini untuk
mengorganisasikan pengalaman-pengalam belajar anak, membantu anak-anak berkembang
secara optimal dalam semua dimensi perkembangan dirinya. Sebagai pendidik, misalnya,
kesadaran akan adanya hubungan antar semua bagian perkembangan ini, bermanfaat untuk
perencanaan kurikulum untuk berbagai kelompok usia anak. Untuk anak-anak usia sekolah dasar
perencanaan kurikulum diarahkan sebagai usaha-usaha untuk membantu anak-anak
mengembangkan pemahaman-pemahaman konseptual yang dapat diaplikasikan pada mata
pelajaran yang dipelajari.

4. Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan Bersifat Umum Menuju ke Bersifat


Khusus

Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju yang lebih khusus. Seperti halnya
pada awal perkembangan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, maka peserta didik akan
mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan mendapatkan tanggapan secara
khusus dan semakin terperinci.

5. Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan

Prinsip ini berarti:

- Bergerak dari kepala ke kaki dari dalam keluar


- Bergerak dari struktur ke fungsi
- Bergerak dari yang umum ke khusus
- Bergerak dari yang konkret ke abstrak
- Bergerak dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
- Bergerak dari heteronom ke otonom
- Bergerak spiral ke arah tujuan

Perkembangan anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang relatif teratur di mana
kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan lanjut anak

8
terbangun atas kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-
pengetahuan anak sebelumnya. Riset-riset perkembangan manusia menunjukkan bahwa tahapan-
tahapan pertumbuhan dan perubahan anak usia 9 tahun pertama rentang kehidupan relatif stabil
dan dapat diprediksikan tahapannya

Perubahan-perubahan yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua bagian perkembangan
seperti perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan bahasa,
dan perkembangan kognitif. Pengetahuan mengenai perkembangan yang khas untuk setiap
rentang usia anak membantu para orangtua atau pendidik untuk mempersiapkan lingkungan
belajar dan merencanakan tujuan-tujuan kurikulum yang reaslistik dan pengalaman-pengalaman
belajar yang tepat menurut perkembangan anak.

C. Karakteristik Peserta Didik

1. Individu Sebagai Peserta Didik

Individu berasal dari kata indivera yang berarti satu kesatuan organisme yang tidak dapat
dipisahkan. Individu merupakan kata benda dari individual yang berarti orang atau perseorangan
(Echols,1975: 519). Setiap individu pasti mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan,karena itu merupakan sifat kodrat manusia yang perlu diperhatikan. Perbedaan
makna dari pertumbuhan dan perkembangan adalah istilah pertumbuhan digunakan untuk
menyatakan perubahan kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis, sedangkan istilah
perkembangandigunakan untuk perubahan kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani. Dalam
proses pertumbuhan dan perkembangannya, manusia memiliki berbagai kebutuhan yang dapat
dibedakan menjadi kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Selain itu seiring usianya
bertambah,kebutuhan individupun akan juga bertambah.

2. Karakteristik Individu Sebagai Peserta Didik

Individu memiliki sifat bawaan(heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh
lingkungan sekitar.Menurut ahli psikologi, kepribadian dibentuk oleh perpaduan faktor
pembawaan dan lingkungan. Karakteristik yang bersifat biologis cenderung lebih bersifat
tetap,sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor psikologis lebih mudah berubah
karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan.

a. Pengertian dan Karakteristik Kehidupan Pribadi

- Pengertian: Kehidupan individu yang utuh, lengkap, dan memiliki cirri khusus/unik. Kehidupan
pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek,antara lain:

- aspek emosional
- aspek sosial psikologis
- aspek sosial budaya

9
- kemampuan intelektual terpadu secara integratif terhadap faktor lingkungan.

Karakteristik kehidupan pribadi bersifat khusus,dengan kata laintidak dapat disamakan dengan
individu-individu lainnya. Seseorang individu juga memerlukan sebuah pengakuan dari pihak
lain tentang harga dirinya.Ia mempunyai harga diri dan berkeinginan untuk selalu
mempertahankan harga diri tersebut.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pribadi

Perkembangan pribadi yang menyangkut aspek psikologis dapat ditunjukkan oleh sikap dan
perilakunya.Menurut ahli psikologi perkembangan kehidupan pribadi manusia dipengaruhi oleh
faktor keturunan (pembawaan) dan faktor lingkungan (pengalaman). Aliran Nativisme
menyatakan perkembanagn pribadi telah ditentukan sejak lahir,sedangkan aliran Empirisme
menyatakan perkembangan pribadi dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Aliran yang menyatakan
bahwa kedua faktor itu secara terpadu memberikan pengaruh tarhadap kehidupan seseorang
adalah aliran konvergensi.

c. Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pribadi

Perkembangan pribadi setiap individu berbeda-beda sesuai dengan pembawaan dan lingkungan
tempat mereka hidup dan dibesarkan. Oleh karena itu, kepribadian setiap individu akanberbeda-
beda sesuai denga sifat badan dankondisi lingkungan hidupnya.

d. Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi terhadap Tingkah Laku

Kepribadian atau tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh proses perkembangan kehidupan
sebelumnya dan dalam perjalanannya berinteraksi dengan lingkungannya serta kejadian-kejadian
saat sekarang.

Kehidupan pribadi yang mantap akan membentuk perilaku yang mantap pula,sehingga mampu
memecahkan berbagai permasalahan hidupnya.

e. Upaya Pengembangan Kehidupan Pribadi

Upaya pengembangan kehidupan pribadi dapat dilakukan sbb.:

- Membiasakan hidup sehat,teratur,serta efisien waktu, mengenal dan memahami nilai-nilai


dan norma sosial yang berlaku secara baik dan benar.
- Mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-hari secara mandiri dan penuh tanggung jawab.
- Sering bersosialisasi dengan masyarakat.
- Melatih cara merespon berbagai masalah dengan baik.
- Menghindari sikap dan tindakan yang bersifat lari dari masalah.

10
- Disiplin, patuh, dan tanggung jawab terhadap aturan hidup keluarga.
- Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung jawab dalam kehidupan keluarga.
- Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meningkatakan penguasaan ilmu pengetahuan
dan ketrampilan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki,baik melalui pendidikan yang
formal maupun tidak.

Selain itu perlu diciptakan suasana yang kondusif dan keteladanan dari pihak yang memiliki
otoritas, serta mengefektifkan perkembangan sosial.

D. Pertumbuhan dan Perkembangan Individual Peserta Didik

Dari berbagai devinisi para ahli diperoleh pernyataan bahwa istilah pertumbuhan tidak bisa
dipisahkan secara tajam, namun bila ingin dibedakan maka pertumbuhan lebih menunjuk kepada
perubahan fisik sedang pekembangan lebih menuju kepada perubahan psikis dimana perubahan-
perubahan tersebut terjadi akibat dari kekuatan-kekuatan interen secara otomatis dan kekuatan-
kekuatan dari luar.

Istilah pertumbuhan biasa digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan ukuran fisik yang
secara kuantitatif yang semakin lama semakin besar atau panjang.Dan istilah perkembangan
digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan dalam aspek psikologis dan sosial dimana
aspek ini meliputi aspek-aspek intelek,emosi,bahasa,bakat khusus nilai dan moral serta sikap.

Pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan:

1. Pertumbuhan fisik

Pada dasarnya merupakan perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi besar dan tinggi yang
prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dia dewasa pertumbuhan fisik ini sifatnya dapat di
indra oleh mata dan dapat di ukur oleh satuan tertentu.

2. Perkembangan Intelektual atau daya pikir

Intelek atau daya pikir seseorang berkembang berjalan dengan pertumbuhan saraf otaknya dalam
tahap ini inidividu lebih menonjolkan pada sikap refleknya terhadap stimular dan respon
terhadap stimulan tersebut.

3. Perkembangan emosi

Berhubungan erat dengan keinginan untuk segera memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan
primer. Jika kebutuhan itu tidak segera dipenuhi, dia akan merasa kecewa dan sebaliknya.
Kecewa dan puas merupakan perasaan yang mengandung unsur senang dan tidak senang seperti
pada pertumbuhan bayi. Emosi ini merupakan perasaaan yang disertai oleh perubahan perilaku
fisik sebagai contoh bayi yang lapar akan menangis dan akan semakin keras tangisanya jika tidak

11
segera disusui atau diberi makan. Perasaan marah ditunjukan oleh reaksi teriakan dengan suara
keras dan jika sedang merasa gembira akan melonjak-lonjak sambil tertawa lebar dan
sebagainya.

4. Perkembangan Sosial

Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, setiap individu tidak dapat berdiri
sendiri atau membutuhkan bantuan individu lain demi untuk dapat mempertahankan
kehidupanya. Adapun lingkungan sosial individu dalam peran perkembangannya dimulai dari
lingkungan keluarga, lingkungan luar keluarga,lingkungan masyarakat selalnjutnya orang yang
dikenal semakin banyak dan semakin heterogen dalam berkehidupan sosial. Dalam
perkembangannya dia mengetahui bahwa kehidupan manusia itu tidak seorang diri, harus saling
membantu dan dibantu, memberi dan diberi dan sebagainya.

5. Perkembangan Bahasa

Fungsi pokok bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau sarana pergaulan dengan sesamanya.
Bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak, dan suara untuk
mnyampaikan isi pikiran dan perasaan kepada orang lain.

6. Bakat Khusus

Seseorang yang memiliki bakat akan mudah dapat diamati karena kemampuan yang dimilikinya
berkembang dengan pesat, seperti kemampuan dibidang seni, olahraga, atau ketrampilan.

7. Sikap, Nilai, dan Moral

Adapun masa anak-anak, perkembangan moral yang terjadi masih relatif terbatas.Ia belum
menguasai nilai-nilai abstrak yang berkaitan dengan benar-salah dan baik-buruk atau inteleknya
masih terbatas. Selain itu ia belum mengetahui manfaat suatu nilai dan norma dalam
kehidupannya. Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, ia mulai dikenalkan
terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh, yang harus dilakukan
dan yang dilarang. Proses ini dikenal dengan istilah sosialisasi nilai-nilai.

12
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa:

1. Perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis kearah


kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir hingga akhir hayat.

2. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan pikiran suatu individu yang disebabkan
oleh pengalaman.

3. Peserta didik adalah semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri
melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal.

Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik meliputi perkembangan adalah proses yang tak
berakhir, setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya,
semua aspek perkembangan saling berkatan, perkembanagan berlangsung dari kemampuan

13
bersifat umum menuju ke bersifat khusus, serta perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan.

Karakteristik peserta didik merupakan sikap atau pola pikir dari masing-masing peserta
didik. Dalam hal ini mencakup fisik, fisik ini keadaan jasmani, keadaan indra dari
masing;masing peserta didik. Kemudian adanya intelengensi yaitu berpikir abstrak. Adanya
bakat kusus dari masing-masing peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda. Emosional
peserta didik, social cultural, dan komunikasi antar pendidik dan peserta didik yang harus
berjalan dengan baik dengan menggunakan bahasa komunikastif.

B.     Saran
Makalah ini mungkin sangat jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis selalu
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian, agar menjadi masukan dan perbaikan bagi
penulis sehingga kedepannya makalah ini menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Prinsip Perkembangan Anak. From: http://ppg-pgsd.blogspot.com/2012/01/10-prinsip-


perkembangan-anak.html, 18 September 2014.

Kecil, Lentera. Definisi Belajar Menurut Para Beberapa Psikolog. From:

http://lenterakecil.com/definisi-belajar-menurut-beberapa-psikolog/, 18 september 2014.

14

Anda mungkin juga menyukai