Anda di halaman 1dari 1

DESA KU

(Sebuah Pentigraf)
Matahari telah hampir bersembunyi di ufuk barat, anak-anak mulai beramai pergi
kelanggar, ibu-ibu duduk disebrang jalan pelabuhan mengharap para lelakinya
membawa senyum rejeki untuknya. Dan aku termenung melihat desaku tak lagi
seasri waktu itu.
Bedanya dulu dan sekarang desa ku ini sudah banyak bangunan bangunan baik
untuk bisnis, ibadah dan khusus bersenang senang. Baru baru ini dekat sekali
dengan rumah saya dibangun lapangan futsal, Dagoer, dan semakin bagusnya
bangunan pesantren. Tidak luput rumah warga pun sudah banyak yang direnopasi
menjadi lebih megah dan enak dipandang. Warga didesa saya berpropesi berbeda
berbeda kebanyakan menjadi nelayan bagi laki laki dan ibu rumah tangga bagi
perempuan selain itu bertani, pengusaha dsb.

PUISI

Aku memandang pesonanya yang jelita dan menakjubkan


Pohon-pohon yang saling bersahutan
Seakan berbicara dan bercengkrama satu sama lain
Mengikuti alur udara menciptakan suasana
Panorama yang segar dan menyejukkan
Memberikan seimut kenyamanan di sini
Sinar matahari pun menembus perlahan melalui bilik rumah desa
Dan tersenyum pada kami

Anda mungkin juga menyukai