Pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS 1000 pada tahun
1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit. Mikrokontroler yang populer pertama kali dibuat
oleh Intel pada tahun 1976 , yaitu mikrokontroler 8 bit seri Intel 8748. Mikrokontroler
tersebut adalah bagian dari keluarga Mikrokontroler MCS-48. Sebelumnya, Texas Instruments
telah memasarkan Mikrokontroler 4 bit pertama yaitu TMS 1000 pada tahun 1974. TMS 1000
yang mulai dibuat sejak 1971 adalah mikrokomputer dalam sebuah chip , lengkap dengan
RAM dan ROM.
Sekarang dipasaran banyak sekali ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai
dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis.
Masing-masing vendor mengeluarkan mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas
yang cenderung memudahkan user untuk merancang sebuah sistem dengan komponen luar
yang relatif lebih sedikit.
Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah mikrokontroler 8 bit
varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan
mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535
(walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing-masing
memiliki fitur yang berbeda). Dengan mikrokontroler tersebut pengguna (pemula) sudah bisa
membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah
tangga jarak jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun
menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan sebagainya.
Sebagai perbandingan, CISC mencoba untuk mengurangi jumlah instruksi pada program
sedangkan RISC mencoba mengurangi siklus instruksi
Aplikasi
1. CISC (Complex Instruction Set Computing)
Mikroprosesor dengan arsitektur CISC adalah Intel 8088, 8085, 8086, Zilog Z-80 CPU,
NS 32016, MC6800. Karena jumlah instruksi lebih banyak jenis dan ragamnya maka
kelemahan CISC terletak pada sulitnya mengembangkan interpreter dan kompiler.
2. RISC (Reduced Instruction Set Computer)
Atmel AVR adalah modifikasi arsitektur Harvard 8-bit RISC single chip microcontroller
yang di kembangkan oleh atmel pada 1996 . AVR adalah satu dari keluarga
mikrokontroller pertama yang menggunakan memori on-chip flash untuk penyimpanan
program, sebagai lawan untuk progammable one time pada ROM, EPROM atau
EEPROM digunakan oleh mikrokontroller lain. Contoh mikroprosesor dengan artsitektur
RISC adalah AMD 2900, MIPS R2000, SUN ,SPARC, MC 8800, ATMET 90S1200,
90S2313, 90S2323, 90S2343, 90S4434,90S8515.
Kelebihan dan kekurangan
1. CISC (Complex Instruction Set Computing)
Kelebihan CISC:
Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software ke dalam hardware.
Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan jutaan
transistor di dalam satu dice. Bermacam-macam instruksi yang mendekati bahasa
pemrogram tingkat tinggi dapat dibuat dengan tujuan untuk memudahkan programmer
membuat programnya.
Beberapa prosesor CISC umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di
dalam chip-nya yang berguna untuk menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa
memperlambat eksekusi instruksi, namun efektif untuk membuat instruksi-instruksi yang
kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip komputer,
prosesor CISC bisa menjadi pilihan.
CISC dimaksudkan untuk meminimumkan jumlah perintah yang diperlukan untuk
mengerjakan pekerjaan yang diberikan. (Jumlah perintah sedikit tetapi rumit) Konsep
CISC menjadikan mesin mudah untuk diprogram dalam bahasa rakitan.Dengan intruksi
yang komplek prosesor CISC merupakan pendekatan dominan karena menghemat memori
dibandingkan RISC.
instruksi kompleks seperti CISC mempermudah dalam pembuatan program. Set instruksi
yang lengkap diharapkan akan semakin membuat pengguna mikroprosesor leluasa menulis
program dalam bahasa assembler yang mendekati bahasa pemrograman level tinggi.
Kelemahan CISC :
1. Kompleksitas CPU : desain unit kontrol menjadi kompleks karena mempunyai set
intruksiyang besar.
2. Ukuran Sistem dan Biaya : mempunyai banyak sirkuit hardware menyebabkan CPU
menjadikompleks. Hal ini meningkatkan biaya hardware pada sistem dan juga kebutuhan
daya listrik.
3. Kecepatan Clock: karena sirkuit yang besar maka propagation delay (tunda propagasi)
lebihbesar dan karena waktu siklus CPU yang besar sehingga kecepatan clock efektif
menurun.
4. Keandalan : dengan hardware yang besar maka cenderung mudah terjadi kegagalan.
5. Mantainability : Troubleshooting dan pendeteksian suatu kegagalan
mengakibatkanpekerjaan menjadi besar karena besarnya sirkuit yang ada. Penemuan
microprogrammingmembantu menurunkan beban tersebut.
Kelemahan RISC:
Kelemahan utama dari RISC ialah jumlah intruksi yang sedikit. Hal ini mengakibatkan untuk
melakukan suatu tugas akan dibutuhkan instruksi yang lebih banyak bila dibandingkan
CISC.Hasilnya ialah jumlah ukuran program akan lebih besar bila dibandingkan CISC.
Penggunaan memori akan semakin besar.
AVR
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) merupakan mikrokontroler keluaran
Atmel, yang mempunyai arsitektur RISC 8 bit, di mana semua instruksi dikemas dalam kode
16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock, berbeda dengan instruksi
MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja itu terjadi karena kedua jenis
mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR berteknologi RISC (reduced
Instruction set computing), sedangkan seri MCS51 berteknologi CISC (complex Instruction
set computing). Secara umum, AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga
ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx.Mikrokontroler AVR sudah
menggunakan konsep arsitektur Harvard yang memisahkan memori dan bus untuk data dan
program, serta sudah menerapkan single level pipelining. Selain itu mikrokontroler AVR juga
mengimplementasikan RISC (Reduced Instruction Set Computing) sehingga eksekusi
instruksi dapat berlangsung sangat cepat dan efisien.
Arsitektur AVR ini membuat CPU dapat membaca instruksi dan mengakses memori data pada
saat yang bersamaan. Selain itu keunggulan AVR, yaitu :
1. Kinerja Tinggi, Low-Power AVR® 8-bit Microcontroller
Seperti yang disebutkan Atmel dalam websitenya "The low-power Atmel 8-bit AVR RISC-
based microcontroller... The device supports throughput of 16 MIPS at 16 MHz and
operates between 2.7-5.5 volts".
2. Menggunakan Arsitektur RISC
Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur Reduced Instruction Set Computing (RISC) atau "
set instruksi Komputasi yang disederhanakan".
3. Daya Tahan Tinggi dan Segmen Memori Non-Volatile
Mikrokontroler AVR memiliki daya tahan data (retensi data) 20 tahun ketika suhu
mencapai 85°C atau 100 tahun ketika suhu mencapai 25°C.
4. Memiliki Antarmuka JTAG (IEEE std. 1149.1 Compliant)
Tidak hanya SPI, ATmega32 memiliki antarmuka JTAG yang memungkinkan pengguna
dapat memprogram Flash, EEPROM, Fuse, dan Lock Bits.
5. Memiliki Fitur Perangkat
Mikrokontroler AVR memiliki fitur tambahan yang sangat membantu kita untuk
melakukan penelitian yang lebih baik, seperti terdapat ADC, PWM dan Timer.
6. Memiliki Fitur Tambahan
Mikrokontroler ini memiliki fitur menarik yang patut dicoba seperti 5 mode Sleep,
eksternal dan internal interupsi, dan kalibrasi RC Oscillator internal.
7. Mempunyai 32 jalur Program I/O
ATR mempunyai 32 jalur Program sehingga memungkinkan kita untuk mengontrol lebih
banyak device/ perangkat, seperti Tombol/ switch, LED, buzzer dan LCD.
8. Memiliki operasi tegangan dari 2,7 Volt sampai 5,5 Volt
AVR memiliki operasi tegangan dari 2,7 Volt sampai 5,5 Volt. Ini sangat membantu kita
untuk menghemat listrik.Kecepatan maksimal bisa mencapai 16 MHz (tanpa overclock).
9. Daya yang dibutuhkan ketika aktif hanya 1,1 mA
ATR membutuhkan arus yang sangat kecil dibanding komponen analog yang biasa kita
pakai. Hal ini dibuktikan dengan konsumsi daya yang dibutuhkan ketika aktif saja hanya
1,1 mA, bahkan bisa mencapai 1 uA ketika mode power-down.
#include <delay.h>
void main(void)
PORTA=0x00;
DDRA=0x00;
PORTB=0x00;
0xFF
PORTC=0x00;
DDRC=0x00;
PORTD=0x00;
DDRD=0x00;
PORTE=0x00;
while (1)
PORTB.0=0;
PORTB.1=1;
//KM1 ON
KM11=1;
KM12=1;
KM13=1;
//KM2 ON
KM21=1;
KM22=1;
KM23=1;
//KM1 OFF
KM11=0;
KM12=0;
KM13=0;
//KM2 ON
KM21=1;
KM22=1;
KM23=1;
PORTB.1=0;
//KM1 OFF
KM11=0;
KM12=0;
KM13=0;
//KM2 ON
KM21=1;
KM22=1;
KM23=1;
//KM3 ON
KM31=1;
KM32=1;
KM33=1;
OFF kansemua
PORTB.0=0; //indikatormerahmenyala
PORTB.1=1;
KM12=0;
KM13=0;
KM21=0;
KM22=0;
KM23=0;
KM31=0;
KM32=0;
KM33=0;
Dari program diatas saat KM1 dan KM2 bekerja sedang KM3 OFF merupakan keadaan Star,
sedang saat KM3 dan KM2 bekerja sedang KM1 OFF merupakan keadaan Delta.
telah berputar
MULAI
TOMBOL ON
DITEKAN?
TIDAK
YA
Ada gannguan?
Motor
beroperasihubunganbintangdankontaktorbekerjabersam
aan