Anda di halaman 1dari 7

1.

Perhatikan dengan baik gambar berikut (Gambar A dan Gambar B) ;

a. Gerbang logika (logic gate) apakah yang membentuk kedua


rangkaian equivalent  pada gambar di atas ?
b. Tuliskanlah persamaan Boolean untuk nilai X dan Y pada kedua gambar
di atas.
c. Buatlah tabel kebenaran (truth tables)  untuk kedua gambar di atas.
d. Berikan komentar Bapak dan Ibu terhadap hasil yang diperoleh dari
kedua gambar di atas dan jika dianalogikan maka kedua rangkaian di
atas merupakan rangkaian equivalent dari gerbang logika apa ?
2. Beberapa sistem bilangan yang digunakan pada sistem digital adalah sistem
bilangan Decimal, binary, octal  dan hexadecimal.  Silahkan berikan masing-
masing satu contoh untuk konversi bilangan tersebut lengkap dengan
tahapan pengkonversianya.
3. Pada sistem digital juga terdapat sistem penambahan dan perkalian, silahkan
berikan masing-masing satu contoh dari penambahan dan perkalian bilangan
digital lengkap dengan tahapanya.
JAWAB :
1. Dari kedua gambar rangkaian gerbang logika yang ditampilkan diatas
merupakan bentuk dari gerbang logika X-NOR.
Ini dapat dilihat dari tabel kebenaran dari kedua rangkaian gerbang logika
tersebut.
Gambar A : Gambar B

Dengan tabel kbenaran


Gambar A Gambar B
A B X
0 0 1
0 1 0
B Y
1 0 0
1 1 1
A
0 0 1
0 1 0
1 0 0
1 1 1

2. Beberapa sistem bilangan yang digunakan pada sistem digital adalah


sistem bilangan Decimal, binary, octal dan hexadecimal. 

A. Penjelasan
 Bilangan Biner
Bilangan Biner adalah bilangan yang mewakili dua keadaan yaitu Ya
atau High yang diwakili oleh angka “1” dan Tidak atau Low yang diwakili
oleh angka “0”. Dalam penulisan biasanya ditulis seperti berikut
1010012, 10012, 10102, dll.
 Bilangan Oktal
Bilangan Oktal merupakan bilangan yang terdiri dari angka
0,1,2,3,4,5,6,7 ( Delapan angka). Dalam penulisan biasanya ditulis
seperti berikut 23078, 23558, 1028, dll.
 Bilangan Desimal
Bilangan Desimal terdiri dari angka 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 (sepuluh angka).
Desimal merupakan sistim bilangan yang biasa digunakan manusia
dalam kehidupan sehari-hari.
 HexaDesimal
 HexaDesimal terdiri dari 16 angka yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F,
dimana A = 10; B = 11; C = 12; D = 13; E = 14 dan F = 15. Dalam
penulisan biasanya ditulis seperti berikut 2D86 16, 12DA16, FA16, dll.
 
B. Konversi Bilangan
Konversi Bilangan digunakan untuk mengubah jenis bilangan satu ke jenis
bilangan yang lain.
Biner ke Desimal
Cara mengubah bilangan Biner menjadi bilangan Desimal yaitu dengan
menjumlahkan hasil perkalian setiap bilangan biner dengan 2 n dimana
pangkat “n” merupakan posisi bilangan yang dimulai dari angka 0 dan
dihitung dari belakang.
Contoh : 1100012 diubah menjadi bilangan Desimal
1101(2) = ................... (10)
Maka hasilnya adalah
1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
1 x 22 = 4
1 x 23 = 8
Jadi, 11012  = 13(10)

Desimal ke Biner
Cara mengubah bilangan Desimal ke bilangan Biner yaitu dengan menulis
sisa dari pembagian habis bilangan desimal dengan bilangan 2
Contoh : 82 (10) = ...... (2)
Maka :
82 : 2 = 41 sisa 0
41 : 2 = 20 sisa 1
20 : 2 = 10 sisa 0
10 : 2 = 5 sisa 0
5 :2=2 sisa 1
2 :2=1 sisa 0
1
Jadi 82 (10) = 1010010 (2)

Biner ke Oktal dan sebaliknya (Oktal ke Biner)


Tiap-tiap bilangan oktal terdiri dari 3 bit biner.

Contoh :
a. 11110011001(2)  = .................. (8)
b. 623 (8) = .................. (2)
Maka :
a. Pertama kita ambil (pisahkan) masing-masing tiga angka biner dari
kanan .11 110 011 001
Lalu kita jumlahkan hasil perkalian tiap bilangan pada masing-masing
bagian dengan 2n
(1x 20)+(0 x 21)+(0 x 22) =1
(0x 20)+(1 x 21)+(0 x 22) =3
0 1 2
(0x 2 )+(1 x 2 )+(1 x 2 ) =6
(1x 20)+(1 x 21) =3
Jadi, 11110011001 2  = 36318
b. Kita pisahkan dan hitung setiap angka oktal seperti diatas
3 = (0x22)+(1x21)+(1x20) = 011
2 1 0
2 = (0x2 )+(1x2 )+(0x2 ) = 010
6 = (1x22) +(1x21)+(0x20) = 110
Jadi 623 (8) = .110010011(2)

Biner ke HexaDesimal dan sebaliknya (Hexadesimal ke biner)


Tiap-tiap bilangan Hexadesimal terdiri dari 4 bit biner.
Contoh :
a. 111100110012 = .................. (16)
b. 2D(16) = ..................... (2)
Maka :
a. Pertama kita ambil (pisahkan) masing-masing tiga angka biner dari
kanan .111 1001 1001
Lalu kita jumlahkan hasil perkalian tiap bilangan pada masing-masing
bagian dengan 2n
(1x 20)+(0 x 21)+(0 x 22)+(1 x 23) =9
(1 x 20)+(0 x 21)+(0 x 22)+(1 x 23) =9
0 1 2
(1x 2 )+(1 x 2 )+(1 x 2 ) =7
Jadi, 11110011001 2  = 79916
b. Kita pisahkan dan hitung setiap angka Hexadesimal seperti diatas
D = (1x23)+(0x22)+(0x21)+(1x20) =1101
2 = (0x23)+(0x22)+(1x21)+(0x20) = 0010
Jadi 2D (16) = .101101(2)

Oktal ke Desimal dan sebaliknya (Desimal ke Oktal)


Cara mengubah bilangan Oktal menjadi bilangan Desimal yaitu dengan
menjumlahkan hasil perkalian setiap bilangan oktal dengan 8 n.
Contoh : 42(8) = ......(10)
Maka
2 x 80 = 2
4 x 81 = 32
Jadi 42(8) = 34(10)

Cara mengubah bilangan Desimal menjadi Oktal yaitu dengan menulis sisa
pembagian bilangan Desimal dengan angka 8
Contoh : 80 diubah menjadi bilangan Oktal
80 : 8 = 10 sisa 0
10 : 8 = 1 sisa 2
1
maka ditulis 120, Jadi 80(10)= 1208

Oktal ke HexaDesimal
Cara mengubah bilangan Oktal menjadi bilangan HexaDesimal dengan
mengubah bilangan Oktal tersebut menjadi bilangan Biner terlebih dahulu
baru kita ubah menjadi bilangan Desimal. Lalu kita ubah lagi menjadi
bilangan HexaDesimal.
Contoh : 2618 diubah menjadi bilangan HexaDesimal
Langkah 1 : mengubah ke bilangan Biner
261 = 28 = 0102
= 68 = 1102
= 18 = 0012
Jadi, 2618  = 0101100012
Langkah 2 : mengubah bilangan Biner menjadi Desimal
0101100012 = ( 0 x 28 ) + ( 1 x 2 7 ) + ( 0 x 2 6 ) + ( 1 x 2 5 ) + ( 1 x 2 4 ) + ( 0
x 23 ) + ( 0 x 22 ) + ( 0 x 21 ) + ( 1 x 20 )
= 0 + 128 + 0 + 32 + 16 + 0 + 0 + 0 + 1
= 177
Langkah 3 : mengubah bilangan Desimal menjadi HexaDesimal
177 kita bagi dengan 16 - 117:16 = 11 sisa 1
11 : 16 = 0 sisa 11 - B
dibaca dari bawah maka menjadi B1
Jadi 2618  = B116

Desimal ke HexaDesimal
Cara mengubah bilangan Desimal menjadi HexaDesimal yaitu dengan
membagi bilangan Desimal dengan angka 16 dan tulis sisanya mulai dari
bawah ke atas.
Contoh : 275 diubah menjadi bilangan HexaDesimal
275 : 16 = 17 sisa 3
17 : 16 = 1 sisa 1
1 : 16 = 0 sisa 1
maka ditulis 113
Jadi 275 = 11316
 
HexaDesimal ke Desimal
Cara mengubah bilangan biner menjadi bilangan desimal dengan
mengalikan 16n dimana n merupakan posisi bilangan yang dimulai dari
angka 0 dan dihitung dari belakang.
Contoh : 3C216 diubah menjadi bilangan Desimal
 
3C216 = ( 3 x 162 ) + ( C(12) x 16 1) + ( 2 x 160 )
= 768 + 192 + 2
= 962
Jadi 3C216  = 962

HexaDesimal ke Oktal
Cara mengubah bilangan HexaDesimal menjadi bilangan Oktal dengan
mngubah bilangan HexaDesimal tersebut menjadi bilangan Desimal
terlebih dahulu baru kita ubah menjadi bilangan Oktal.
Contoh : 3C216 diubah menjadi bilangan Oktal
Langkah 1: Mengubah bilangan HexaDesimal menjadi Desimal
3C216 = ( 3 x 162 ) + ( C(12) x 16 1) + ( 2 x 160 )
= 768 + 192 + 2
= 962
Langkah 2 : Mengubah bilangan Desimal menjadi Oktal
962 : 8 = 120 sisa 2
120 : 8 = 15 sisa 0
15 : 8 = 1 sisa 7
1 : 8 = 0 sisa 1
maka ditulis 1702
Jadi 3C216  = 17028
 
 
3. Pada sistem digital juga terdapat sistem penambahan dan perkalian,
silahkan berikan masing-masing satu contoh dari penambahan dan
perkalian bilangan digital lengkap dengan tahapanya.
Contoh dan tahapan penambahan dan perkalian pada sistem digital ;
PENJUMLAHAN dalam BINER
Seperti bilangan desimal, bilangan biner juga dijumlahkan dengan cara
yang sama. Pertama-tama yang harus dicermati adalah aturan pasangan
digit biner berikut :
0+0=0
0+1=1
1+0=1
1 + 1 = 0 -> menyimpan 1
sebagai catatan bahwa jumlah dua yang terakhir adalah :
1 + 1 + 1 = 1 -> dengan menyimpan 1
Dengan hanya menggunakan penjumlahan-penjumlahan, kita dapat
melakukan penjumlahan biner seperti ditunjukkan di bawah ini :
1  1111      –> “simpanan 1” ingat kembali aturan di atas
01011011  –> bilangan biner untuk 91
01001110  –> bilangan biner untuk 78
————+
10101001  –> Jumlah dari 91 + 78 = 169
Kita akan menghitung penjumlahan biner yang terdiri dari 5 bilangan:
11101 bilangan 1)
10110 bilangan 2)
1100 bilangan 3)
11011 bilangan 4)
1001 bilangan 5)
——————– +
Untuk menjumlahkannya, kita hitung berdasarkan aturan yang berlaku, dan
untuk lebih mudahnya perhitungan dilakukan bertahap
11101            bilangan 1)
10110            bilangan 2)
——– +
110011
1100            bilangan 3)
——– +
111111
11011            bilangan 4)
——– +
1011010
1001           bilangan 5)
——– +
1100011            Jumlah Akhir
Apakah benar  hasil penjumlahan tersebut?
11101          bilangan 1)
10110          bilangan 2)
1100          bilangan 3)
11011          bilangan 4)
1001          bilangan 5)
———–+
1100011     Jumlah Akhir
Mari Buktikan dengan merubah biner ke desimal.
11101 = 29
10110 = 22
1100 = 12
11011 = 27
1001 =   9
——————– +
1100011 = 99  Sesuai!
 
PERKALIAN dalam BINER
Metode yang digunakan dalam perkalian biner juga pada dasarnya sama
dengan perkalian desimal, akan terjadi pergeseran ke kiri setiap dikalikan 1
bit pengali. Setelah proses perkalian masing-masing bit pengali selesai,
dilakukan penjumlahan masing-masing kolom bit hasil.
Contoh :
1101
1011
———x
1101
1101
0000
1101
————–+
10001111
Perkalian juga bisa dilakukan dengan menambahkan bilangan yang
dikalikan ke bilangan itu sendiri sebanyak bilangan pengali.
Contoh barusan, hasilnya akan sama dengan jika kita menambahkan 1112
ke bilangan itu sendiri sebanyak 1101 atau 13 kali.

Anda mungkin juga menyukai