Anda di halaman 1dari 4

2.

5 Kekebelan

Seperti telah diuraikn di atas ,jaminan imunisasi tidaklah mutlak 100% bahwa anak anda akan
terhindar sama sekali dari penyakit TBC . Seandainya bayi yang telah dapat imunisasi terjangkit juga
penyalit TBC maka ia akan menderita penyakit TBC Dalam bentuk yang ringan ia pun akan terhindar
dari kemungkinan mendapat TBC berat, seperti TBC paru yang parah, TBC tulang,atau TBC selaput
otak yang dapat mengakibat kan cacat seumur hidup dan membahayakan jiwa anak muda.

2.6 Reaksi Imunisasi

Biasanya setelah suntikan BCG bayi tidak akan menderita demam.Bila ia demam setelah imunisasi
BCG umumnya disebabkan oleh keadaan lain untuk hal ini dianjurkan untuk anak berkonsultasi
dengan dokter.

 Tanda keberhasillan vaksinasi


Tanda keberhasilan vaksinasi BCG berupa bisul kecil dan bernanah pada daerah bekas
suntikan yang muncul setelah 4-6 minggu . Benjolan atau bisul setelah vaksinasi BCG
memiliki ciri yang sangat khas berbeda pada bisul pada umumnya. Bisul tersebut tidak
menimbulkan rasa nyeri ,bahkan bila disentuh pun tidak terasa sakit. Tak hanya itu
,munculnya bisul juga tak diiringi panas. Setelahnya,bisul tersebut mengempis dan
membentuk luka parut.
 Bila ada reaksi berlebih
Tingkatkan kewaspadaan bila ternyata muncul reaksi berlebih pascavaksinasi BCG. Misalnya
benjolan atau bisol itu lama tidak sembuh sembuh dan menjadi koreng.Atau malah ada
pembengkakan pada leher kelenjar diketiak (sekelan). Ini dapat merupakan pertanda si
anak pernah terinfeksi TB sehingga menimbulkan reaksi berlebih setelah divaksin.Sebaiknya
segera periksakan Kembali kedokter.
Penting diketahui ,setiap infeksi selalu diikuti oleh pembesaran kelenjar limfe setempat
(regional) sehingga bisa diraba. Jadi infeksi ringan akibat vaksinasi dilengan atas akan
menyebabkan pembesaran kelenjar limfe ketiak .Jika infeksi terjadi pada pangkal paha,akan
terjadi pembesaran kelenjar limfe di lipatan paha.Namun efek samping ini tidak terjadi pada
semua bayi.Yang berisiko apabila bayi tersebut sudah terinfeksi TB sebelum vaksinasi.
 Bila tak timbul Benjolan
Orang tua tak perlu khawatir bila ternyata tidak muncul bisol atau benjolan di daerah suntik.
Jangan langsung beranggapan bahawa vaksinasinya gagal. Bisa saja itu terjadi karena kadar
antibodynya selalu rendah,daya tahan anak sedang menurun( misalnya anak dengan gizi
buruk) atau kualitas vaksinya kurang baik akibat cara penyimpangan yang salah.
Meski begitu , antibody tetap terbentuk tetapi dalam kadar yang rendah.Jnagan khawatir ,
didaerah endemis TB ( Penyakit TB terus menerus ada sepanjang tahun ) seperti Indonesia,
infeksi alamiah akan terus ada Boosternya(ulangan vaksinasi) bisa di dapat dari alam,asalkan
anak pernah divaksinasi sebelumnya.

2.7 Efek Samping

Umumnya pada imunisasi BCG jarang dijumpai akibat samping.Mungkin terjadi


pembengkakan kelenjar getah bening setempat yang terbatas dan biasanya menyembuh
sendiri walaupun lambat.Bila suntikan BCG dilakukan dilengan atas,pembengkakan kelenjar
terdapat diketiak atau leher bagian bawah. Suntikan dipaha dapat menimbulkan
pembengkakan kelenjar diselangkangn .Komplikasi pembengkakan kelenjar ini biasanya
disebabkan karena Teknik penyuntikan yang kurang tepat yaitu penyuntikan terlalu dalam
.Dalam masalah komplikasi yang ringan ini,bila terdapat keraguan dipersilahkan anda
berkonsultasi dengan dokter.

2.8 Kontra indikasi

Tidak ada larangan untuk melakukan imunisasi BCG,kecuali pada anak yang berpenyakit
TBC,atau menunjukan uji Mantoux positif.
 Pemberian imunisasi BCG biasanya dilakukan sedini mungkin dalam waktu beberapa
hari setelah bayi lahir.
 Cara pemberian imunisasi BCG bagi perorangan berlainan dengan permainan secara
masal.
 Imunisasi BCG secara masal tanpa di dahului iji Mantoux, tidak membahayakan.
 Dengan imunsasi BCG anak anda diharapkan akan bebas terjangkit penyakit TBC.
Setidak tidaknya ia terhindar dari penyakit TBC yang berat dan parah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Imunisasi adalah suatu usaha memeberikan kekebalan tubuh bayi dan anak
terhadap penyakit tertentu. Imunisasi BCG untuk menimbulkan kekebalan aktif
terhadap penyakit tertentu . Imunisasi BCG untuk menimbulkan kekebalan aktif
terhadap penyakit Tuberkulosis (TBC). Vaksin BCG mengandung kuman BCG
mengandung kuman BCG (Bacilus Calmetik- Guerin) yang masih hidup . Jenis kuman
TBC ini telah dilemahkan . Pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan Ketika
bayi baru lahir sampai berumur 12 bulan, tetapi sebaiknya pada umur 0-12 bulan .
Hasil yang memuaskan terlihat terlihat apabila diberikan menjelang umur 2 bulan .
Imunisasi BCG cukup diberikan satu kali saja . Tempat penyuntikan BCG dilakukan
dilengan kanan atas, pada bayi perempuan dapat diminta suntikan di atas paha
kanan atas .Biasanya setelah suntikan BCG bayi tidak akan menderita
demam,umumnya pada imunisasi BCG jarang di jumpai efek samping.Tidak ada
larangan untuk imunisasi BCG ,kecuali pada anak yang berpenyakit TBC atau
menunjukan uji Mantoux positif.
3.2 Saran
Pemberian imunisasi BCG sebaiknya diberikan sedini mungkin dalam waktu
beberapa hari setelah bayi lahir hal ini diharapkan agar terbebas dari penyakit TBC
yang berat dan Parah.
DAFTAR PUSTAKA

Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1998. Buku kuliah 1, ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta :Fakultasi Kedokteran Unifersitas Indonesia
Staf pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1998. Buku kuliah 2, ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta :Fakultasi Kedokteran Unifersitas Indonesia
Dick,George. 1995.Imunisasi dalam praktek .jakarta:Hipocrates
Markum,A.H.1997,Imunisasi,Jakarta:FK UI
http://rahmanbudyono.wordpress.com/2009/01/28/makalah-
kesehatan_imunisasi/

Anda mungkin juga menyukai