Anda di halaman 1dari 52

ISBN: 978-602-6708-23-6

1
MODUL PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (PKK) II B

Herry Rosyati, SST, MKM

Penerbit

Fakultas Kedokteran dan Kesehatan

Universitas Muhammadiyah

Jakarta
2
MODUL PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN (PKK) II B

Penulis : Herry Rosyati, SST, MKM


ISBN : 978-602-6708-23-6
Desain Sampul : Eva Nur Octavia, S. Keb, Bd.
Penerbit : Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. KH Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat 15419
www.fkkumj.ac.id
Cetakan I 2016

Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemah sebagian seluruh isi buku ini tanpa izin
tertulis dari penerbit
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.WB

Puji dan Syukur ke Hadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan “ Modul PKK II B (Praktik Klinik Kebidanan), bagi mahasiswa TK III
Semester V. Buku panduan PKK II B ini dibuat sebagai pegangan dosen pada dalam
pembelajaran serta bagi mahasiswa dalam upaya memperlancar dan mempermudah persamaan
persepsi dalam menjalankan proses belajar mengajar di Prodi D III Kebidanan FKK-UMJ.
Diharapkan setelah selesai mengikuti blok ini, mahasiswa mampu memahami dan melaksanakan
proses pembelajaran PKK II B.
Modul PKK II B ini ini berisi tentang RPS (Rencana Pembelajaran Semester) beserta
jadwal perkuliahan. Tersusunnya Modul PKK II B ini tidak terlepas dari dukungan berbagai
pihak, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada pimpinan prodi
Diploma III Kebidanan dan seluruh tim penyusun Modul Blok PKK II B atas dukungannya dan
arahan hingga terselesainya Modul Blok PKK II B , tentunya blok ini tidak dapat berjalan
dengan baik tanpa dukungan seluruh pihak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, Agustus 2016


Koordinator PKK

Heri Rosyati, SSiT, MKM


DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul............................................................................................................. i

Tim Penyudun dan Editor ………………………………………………………… ii

Kata Pengantar ……………………………………………………………………… iii

Daftar isi ……………………………………………………………………………. iv

Visi dan Misi Prodi DIII Kebidanan FKK UMJ …………………………………… 1

Deskripsi Modul PKK II B....................................................................................................4

Kerangka Acuan …………………………………………………………………… 6

Jadwal Aktivitas …………………………………………………………………… 9


VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

VISI

Menjadi Program Studi D-III Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Jakarta yang kompetitif dan terkemuka dalam Menghasilkan Tenaga Pelayanan
Kebidanan yang Profesional dan Islami tahun 2020.
MISI
1.Melaksanakan pembelajaran yang inovatif dalam berbagai bidang kebidanan dan unggul dalam
kebidanan komunitas berdasarkan evidence based
2.Melaksanakan penelitian berbagai bidang kebidanan diarea komunitas melalui kemitraan
dengan berbagai pihak ditingkat regional maupun nasional
3.Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama Interprofessional
Education dalam bidang kebidanan
4.Mengaktualisasikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islami dalam menyelenggarakan program
studi kebidanan.

TUJUAN
1. Menghasilkan Bidan yang memiliki keunggulan bidan komunitas
2. Menghasilkan penelitian berbagai bidang kebidanan di area komunitas dengan publikasi
nasional
3. Terlaksananya peningkatan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan di
daerah binaan dengan kerjasama regional maupun nasional
4. Menghasilkan bidan yang berperilaku professional, beretika, tanggap terhadap nilai social
budaya dalam prkatik kebidanan serta mengimplementasikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
Islam dalam menjalankan profesinya

MODUL PKK II B

MUKADDIMAH
Al-Imran 104

﴾١٠٤﴿
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma’aruf dan mencegah dari munkar; merekalah orang-orang yang beruntung
AL-Mujadilah 11
﴾٤٤﴿
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis",
maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

MODUL PKK II B

I. DESKRIPSI
Modul ini merupakan yang diberikan pada mahasiswa Tingkat III semester 5 dimana untuk
menjadi seorang bidan dibutuhkan keterampilan dalam melakukan asuhan terhadap kasus-kasus
sesuai dengan batas kewenangan dan tanggung jawabnya.

II. RELEVANSI
Materi dalam modul ini berkaitan dengan aplikasi dari materi mata kuliah Askeb
Kehamilan, Askeb Persalinan, Askeb BBL fisiologis dan patologis, perencanaan usia subur
untuk perencanaan kehamilan dan kesehatan reproduksi perempuan termasuk keluarga berencana
yang telah diperoleh selama perkuliahan.

III. TUJUAN
3.1 PRAKTIK
Yang dimaksud praktik adalah proses belajar yang direncanakan dalam situasi nyata, yaitu
dilahan praktik dengan menangani kasus-kasus tertentu sehingga mahasiswa mendapatkan
pengalaman belajar. Dalam proses pembelajaran di lapangan mahasiswa didampingi oleh
pembimbing sampai mahasiswa mampu sendiri.

3.2 TUJUAN UMUM


Setelah menyelesaikan mata ajaran Askeb I,II,dan III serta neonatus, bayi dan balita mahasiswi
mampu melakukan asuhan pada ibu hamil, nifas, serta asuhan pada BBL fisiologis maupun
patologis, perencanaan usia subur untuk perencanaan kehamilan dan kesehatan reproduksi
perempuan termasuk keluarga berencana serta menerapkan asuhan kebidanan yang telah
diterima pada perkuliahan sebelumnya.

3.3 TUJUAN KHUSUS


- Melakukan pelayanan kebidanan sesuai standar praktik kebidanan
- Melaksanakan pelayanan kebidanan dengan menggunakan strategi pembelajaran dalam
setiap tahap praktik klinik (persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi)
- Melaksanakan asuhan kebidanan pada kehamilan normal secara mandiri
- Melaksanakan asuhan kebidanan pada persalinan normal secara mandiri
- Melaksanakan asuhan kebidanan pada post partum secara mandiri
- Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal secara madiri
- Mendapat bimbingan dalam penanganan persalinan, nifas, dan BBL
- Mendapat bimbingan dalam penanganan persalinan, nifas, dan BBL patologis
- Mendapat bimbingan dalam penanganan perencanaan usia subur untuk perencanaan
kehamilan dan kesehatan reproduksi perempuan termasuk keluarga berencana
- Melaksanakan penyuluhan kelas ibu hamil dengan bimbingan
- Mendokumentasikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin, nifas, dan BBL dengan SOAP
- Mengidentifikasi asuhan berdasarkan hasil penelitian terkini (Evidance Based Practice)

KERANGKA ACUAN
PRAKTIK KLINIK MK 302 TINGKAT III SEMESTER VI
PRODI DIII KEBIDANAN-FKK UMJ
A. LATAR BELAKANG
Praktek klinik kebidanan, MK. 302 pada semester VI memiliki bobot 7 SKS, dengan
tujuan praktik untuk melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin, post partum dan bayi
baru lahir (BBL) baik yang fisiologis maupun pathologis sesuai dengan manajemen asuhan
kebidanan pada ibu bersalin , nifas dan BBL. Mahasiswa semester VI telah dinyatakan lulus uji
di laboratorium kebidanan. Selain itu dengan praktik klinik kebidanan mahasiswa akan
mendapatkan pengalaman belajar dalam tatanan nyata bagaimana menangani persalinan, nifas
dan BBL fisiologis dan pathologis, sehingga diharapkan mahasiswi semester VI memperoleh
kesempatan untuk mencoba dan menguji semua kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
yang diperoleh dikelas dan di laboratorium.
Diharapkan pengalaman belajar klinik ini dapat mengembangkan kemampuan dalam
memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan tatanan pelayanan kesehatan khususnya
kebidanan ditempat pelayanan baik di RB Puskesmas dan di Rumah Sakit serta dapat
mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan dengan SOAP.

B. TUJUAN
Tujuan Umum:
Setelah menyelesaikan mata ajaran askeb II persalinan, askeb III nifas dan asuhan bayi
baru lahir, mahasiswi mampu melakukan asuhan persalinan fisiologis, post partum dan (BBL),
serta menerapkan asuhan kebidanan pathologis yang telah diperoleh pada perkuliahan semester
sebelumnya .
Tujuan Khusus
Setelah mahasiswi ditempatkan di kamar bersalin Rumah Sakit, Ruangan Bersalin
Puskesmas mahasiswi mampu :
1. Melaksanakan pelayanan kebidanan sesuai standar praktek kebidanan.
2. Melaksanakan pelayanan kebidanan dengan menggunakan strategi pembelajaran
dalam setiap tahap praktek klinik (persiapan, pelaksanaan dan evaluasi).
3. Melaksanakan asuhan kebidanan pada persalinan normal secara mandiri
4. Melaksanakan asuhan kebidanan pada post partum normal secara mandiri
5. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal secara mandiri.
6. Mendapat bimbingan dalam penanganan persalinan, nifas dan BBL pathologis.
7. Mendokumentasikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin, post partum dan bayi baru
lahir dengan SOAP.
8. Mengidentifikasi asuhan berdasarkan hasil penelitian terkini (Evidance based
Practise)
9. Melakukan penyuluhan kesehatan reproduksi

C. STRATEGI PRAKTEK
Persiapan Praktek
a. Mahasiswi kelas A ( 2 Mahasiswi ) dan B ( 2 Mahasiswa ) Praktik secara bergantian
dengan Shif 2 Minggu. ( Jadual Terlampir )
b. Penyusunan jadwal dibuat oleh institusi.
Pelaksanaan
Selama kegiatan praktek mencakup :
1. Sebelum praktek dilaksanakan pre conference dan selesai praktek diadakan post
conference oleh CI Lahan Praktik dan CI Pendidikan
2. Dalam pelaksanaan praktek mahasiswi dan pembimbing klinik diharapkan mengisi
absensi dan resume kegiatan pada format yang telah disediakan.
3. Setelah melaksanakan tindakan mahasiswi membuat laporan dan ditandatangani oleh
pembimbing serta di stempel di tempat lahan praktek termasuk Partograf
4. Kegiatan selama praktek :
 Di kamar bersalin Rumah Sakit dalam 3 shift (7 jam)
5. Target terakhir pemantauan nilai oleh pembimbing dilapangan dan pembimbing dari
institusi.
D. METODE
1. Pengalaman langsung
2. Bed side teaching
E. TEMPAT PRAKTEK :
Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Koja , Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka
Putih, Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Rumah Sakit Islam Sukapura Puskesmas Wilayah
Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.
F. WAKTU
 Praktik dimulai dari tanggal 14 September – 19 Oktober 2016
G. EVALUASI
1. Laporan mahasiswi dan catatan target yang telah dicapai.
2. Penilaian oleh pembimbing dan absensi penampilan mahasiswa yang nantinya akan di
kembalikan lagi kepada institusi
3. Nilai batas lulus adalah 68.00 (B)
LAMPIRAN
ANTE NATAL CARE

PENILAIAN ANAMNESA IBU HAMIL KUNJUNGAN AWAL

No Butir yang dinilai Nomor absensi/ Nama

A. SIKAP DAN PERILAKU


1. Menyambut klien dan keluarga
dengan ramah
2. Memperkenalkan diri pada klien dan
keluarga
3. Teruji mempersilahkan klien duduk
dan komunikatif
4. Teruji tanggap terhadap reaksi klien
5. Teruji sabar dan teliti
Score: 10
6. Mengucapkan Basmallah
7. Menanyakan identitas klien dan
suami
8. Menanyakan riwayat kehamilan
sekarang
Riwayat haid
a. HPHT
b. Gerakan janin dirasakan
kapan
c. Tanda-tanda bahaya atau
penyulit yang dialami
d. Keluhan utama
e. Obat yang
dikonsumsi/termasuk jamu
f. Kekhawatiran khusus
9. Menanyakan tentang kehamilan,
persalinan, dan nifas yang lalu
a. Jumlah kehamilan
b. Jumlah keguguran
c. Riwayat persalinan dengan
tindakan
(SC/Forceps/Vacum)
d. Riwayat perdarahan pada
persalinan atau pasca
persalinan
10. Riwayat kesehatan/penyakit yang
diderita sekarang dan lalu
a. Penyakit jantung
b. Hipertensi
c. Malaria
d. Penyakit kelamin
e. Diabetes
f. Lain-lain
11. Menanyakan riwayat perkawinan
12. Menanyakan respon klien dan
keluarga terhadap kehamilannya
13. Menanyakan riwayat KB
14. Menanyakan pola nutrisi dan pola
eliminasi
15. Menanyakan pola aktivitas dan
istirahat
16. Menanyakan kebiasaan merokok,
minum minuman keras,
mengonsumsi obat terlarang
17. Menentukan Usia Kehamilan
18. Menentukan Taksiran Persalinan
19. Mengucapkan Alhamdulillah
Score: 28
C. TEHNIK
20. Teruji menanyakan secara sistematis
21. Teruji menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti
22. Teruji memberikan perhatian setiap
jawaban
23. Teruji melakukan anamnesa dengan
percaya diri dan tidak ragu-ragu
24. Teruji mendokumentasikan hasil
Score: 10
Nilai Akhir
INSTRUMEN PENILAIAN
PEMERIKSAAN FISIK ANC

No Butir yang dinilai Nomor absensi/ Nama

PERSIAPAN
1. Memastikan tersedianya
tempat yang nyaman untuk
melakukan, pemeriksaan fisik
dan konseling.
2. Menjelaskan prosedur
pemeriksaan*
PERKENALAN
3. Mencuci tangan*
4. Menganjurkan ibu untuk
mengosongkan kandung
kemihnya*
5. Memastikan privacy tetap
terjaga*
6. Melihat postur dan sikap
tubuh*
7. Mengukur BB dan TB*
8. Melakukan pemeriksaan
TTV*
9. Melakukan pemeriksaan
kepala dan leher*
10. Melakukan pemeriksaan
payudara*
11. Melakukan pemeriksaan
ekstremitas atas dan bawah*
12. Melakukan pemeriksaan
punggung*
13. Melakukan pemeriksaan
abdomen*
14. Melakukan pemeriksaan
genitalia*
INSTRUMEN PENILAIAN
PADA KUNJUNGAN ULANG ANTENATAL

No Butir yang dinilai Nomor absensi/ Nama

1. Mempersiapkan tempat dan


peralatan yang dibutuhkan*
2. Menyambut ibu dan atau
pendamping serta memperkenalkan
diri*
3. Menciptakan suasana yang nyaman
dan akrab
4. Menanyakan secara sopan mengenai
identitas ibu*
5. Mengkaji tujuan ibu datang ke
fasilitas kesehatan
6. Menanyakan tentang kartu antenatal
dan mengkajinya
7. Mengkaji dan mencatat keluhan
yang normal/abnormal dalam
kehamilan yang mungkin dirasakan
dan bagaimana ibu mengatasinya*
8. Menanyakan perasaan dan
kekhawatiran ibu sejak kunjungan
terakhirnya*
9. Menanyakan tentang gerakan janin
dalam 12 jam terakhir*
10. Mengkaji informasi tentang masalah
atau tanda-tanda bahaya yang
mungkin dialami ibu sejak
kunjungan terakhirnya*
11. Menghitung usia kehamilan
berdasarkan HPHT*
12. Mengkaji mengenai obat-obatan
yang dikonsumsi ibu
13. Menjelaskan bahwa anda akan
melakukan pemeriksaan lebih lanjut
14. Mengamati penampilan ibu, suasana
emosinya dan sikap ibu selama
pemeriksaan*
15. Menjelaskan semua prosedur
sebelum melakukan pemeriksaan*
16. Melanjutkan pertanyaan yang perlu
dan klarifikasi sambil melakukan
pemerikaan*
17 Menganjurkan klien untuk
mengosongkan kandung kemih*
18 Menjaga privasi*
19. Menilai KU ibu*
20. Mengukur BB dan membandingkan
dengan BB terakhir
21. Melakukan pemeriksaan TD*
22. Melakukan pemeriksaan muka,
mata, gigi, telapak tangan dan ujung
kuku untuk melihat apakah pucat
atau tidak*
23. Pemeriksaan abdomen*
a. Mengukur TFU dengan jari
tangan (>12mg), dengan pita
ukur (>22mg)
b. Melakukan palpasi abdomen
untuk kehamilan ganda (jika
>28 mg)
c. Melakukan palpasi abdomen
untujk mengetahui letak,
presentasi, posisi, dan
penurunan kepala janin (>36
mg)
d. Melakukan pemeriksaan DJJ
(dengan fetoscope jika >20
mg)
24. Melakukan pemeriksaan genitalia
(jika terdapat indikasi)
25. Melakukan pemeriksaan lain jika
diperlukan (urine, darah, dan
laboratorium lain)
26. Membuat keputusan klinis
berdasarkan analisis riwayat dan
pemeriksaan fisik sehingga dapat
menentukan asuhan sesuai
kebutuhan*
27. Melakukan asuhan sesuai
kebutuhan*
28. Melakukan konseling sesuai
kebutuhan ibu*
29. Dokumentasi asuhan*
Nilai Akhir

INSTRUMEN PENILAIAN
PENDIDIKAN KESEHATAN SECARA INDIVIDU
DALAM ASUHAN ANTENATAL

No Butir yang dinilai Nomor absensi/ Nama


PERSIAPAN
1. Mereview catatan antenatal ibu
2. Membuat keputusan mengenai topik
pendidikan kesehatan yang paling
sesuai dengan kebutuhan ibu pada
kunjungan ini*
3. Mereview prinsip umum dari
pendidikan kesehatan
PENDAHULUAN
4. Memberikan salam kepada ibu dan
memperkenalkan diri*
5. Menanyakan identita ibu secara
sopan* s
6. Menciptakan suasana yang nyaman
dan personal*
7. Identifikasi dan tanyakan ibu apakah
ia ingin ditemani oleh pendamping
selama proses pendidikan kesehatan
8. Menjelaskan maksud dan tujuan
pendidikan kesehatan dan prosedur
yang akan dilakukan*
9. Memastikan kenyamanan dan
privasi ibu terjaga*
PENDIDIKAN KESEHATAN
10. Mendiskusikan faktor-faktor yang
berhubungan dengan komplikasi
yang terjadi dan mencatat serta
menjelaskan pentingnya hal tersebut
selama proses kehamilan dan
persalinan*
11. Menanyakan kepada ibu mengenai
perencanaan persalinan*
12. Menanyakan mengenai rencana ibu
apabila terdapat
komplikasi/kegawatdaruratan*
13. Memberikan konseling tentang
topik-topik penting dan spesifik
untuk kondisi ibu. Libatkan anggota
keluarga selama proses konseling
pada ibu*
14. Menjelaskan tentang tanda-tanda
bahaya pada ibu dan pendamping
serta menganjurkan untuk segera
menghubungi petugas kesehatan jika
ibu merasakannya*
15. Memberikan kesempatan kepada ibu
untuk menyampaikan pertanyaan
mengenai informasi yang
disampaikan
16. Melanjutkan memberikan informasi
yang dibutuhkan ibu dan keluarga
17. Memastikan ibu memahami
informasi yang disampaikan*
18. Mengingatkan ibu mengenai
kunjungan antenatal selanjutnya*
19. Memberikan kartu ANC pada ibu
20. Mengucapkan terimakasih dan
mengucapkan selamat jalan pada ibu
21. Dokumentasi asuhan
Nilai Akhir

INTRA NATAL CARE (INC)

DAFTAR TILIK
ASUHAN PERSALINAN NORMAL 58 LANGKAH

Instruksi:
1. Lakukan observasi secara diam dengan memberikan tanda cek (√) pada checklist yang
telah tersedia pada masing-masing peserta uji sesuai dengan nomornya.
2. Berikanlah penilaian sebagai berikut:
a. Nilai 2 bila dilakukan dengan benar.
b. Nilai 1 bila dilakukan kurang tepat.
c. Nilai 0 bila tidak dilakukan.
3. Penentuan score dihitung tiap komponen yang meliputi komponen sikap
(perilaku),content/isi, dan teknik.
DAFTAR TILIK PERSALINAN NORMAL NILAI
KEGIATAN 2 1 0
A. MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA
Doa :
ًَ ‫َح ْس ِب‬
ّٰ ‫ل‬
‫لال جَ\ َى َّم ْل هث‬
ِ ‫اه\ َو ِو ْع َم ْل َو ِم ٍْ ِل َعل َى‬
“Ya Allah yang maha mencukupi dan sebaik-baiknya melindungi aku, hanyalah kepada Engkau ya Allah aku berserah riri”
(H.R. Tirmidzi)
1. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua :
 Ibu mempunyai keinginan untuk meneran.
 Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada
rectum dan/atau vaginanya.
 Perineum menonjol.
 Vulva-vagina dan sfingter Ani membuka.
B.MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2. Memastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial siap
digunakan.
Mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan tabung
suntik steril sekali pakai didalam partus set.
3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastic yang
bersih,tutup kepala,masker,sarung tangan,kaca mata dan sepatu
bot.
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku.
Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang
mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu kali
pakai/pribadi yang bersih.
5. Memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi ( DTT) atau
steril yang akan digunakan untuk pemeriksaan dalam.
6. Masukan oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik (dengan
memakai sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril) dan
meletakkannya kembali di partus set/wadah desinfeksi tingkat
tinggi atau steril tanpa mengkontaminasi tabung suntik.
7. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-
hati dari depan ke belakang dengan menggunakan kapas atau
kasa yang sudah dibasahi air desinfeksi tingkat tinggi. Jika
introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi oleh
kotoran ibu, membersihkannya dengan seksama cara menyeka
dari depan ke belakang. Membuang kapas atau kasa yang
terkontaminasi dalam wadah yang benar. Mengganti sarung
tangan jika terkontaminasi (meletakkan kedua sarung tangan
tersebut dengan benar di dalam larutan dekontaminasi, langkah
9)
8. Dengan menggunakan teknik aseptic, melakukan
pemeriksaan dalam untuk memastikan bahwa pembukaan
serviks sudah lengkap.
 Bila selaput ketuban belum pecah, sedangkan
pembukaan sudah lengkap, lakukan amniotomi.
9. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan
tangan yang masih memakai sarung tangan kotor kedalam
larutan klorin 0.5% dan kemudian melepaskannya dalam
keadaan terbalik serta merendamnya di dalam larutan klorin
0.5% selama 10 menit. Mencuci kedua tangan (seperti di atas).
10. Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi
berakhir untuk memastikan bahwa DJJ dalam batas normal
(100-180 kali per menit)
 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal.
 Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ
dan semua hasil – hasil penilaian serta asuhan lainnya
pada partograf.
C. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES
PIMPINAN MENERAN.
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik. Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai
keinginannya.
 Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk
meneran. Melanjutkan pemantauan kesehatan dan
kenyamanan ibu serta janin sesuai dengan pedoman
persalinan aktif dan mendokumentasikan temuan-
temuan.
 Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimana
mereka dapat mendukung dan memberi semangat
kepada ibu saat ibu mulai meneran.
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi untuk
meneran. (pada saat ada HIS, Bantu dalam posisi setengah
duduk dan pastikan ia merasa nyaman).
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai
dorongan yang kuat untuk meneran :
 Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai
keinginan untuk meneran.
 Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk
meneran.
 Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman
sesuai pilihannya (tidak meminta ibu berbaring
terlentang)
 Menganjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi
 Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi
semangat kepada ibu.
 Menganjurkan hidrasi per oral.
 Menilai DJJ setiap lima menit.
 Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan
terjadi segera dalam waktu 120 menit (2 jam) meneran
untuk ibu primipara atau 60 menit (1 jam) untuk ibu
multipara, segera merujuk.
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil
posisi yang nyaman. Jika ibu belum ingin meneran ,
menganjurkan ibu untuk mulai meneran pada puncak kontraksi
dan beristirahat di antara kontraksi. Jika bayi belum lahir atau
kelahiran bayi belum akan terjadi segera setelah 60 menit
meneran,segera merujuk ibu .
D. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI
15.Jika kepala bayi telah terlihat di vulva 5-6 cm, meletakkan
handuk bersih diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi.
16.Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, di bawah
bokong ibu.
17.Membuka partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat
dan bahan
18.Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
19.Saat kepala bayi terlihat di vulva 5-6 cm, melindungi perineum
dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, meletakkan tangan
yang lain di kepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan
tidak menghambat pada bayi, membiarkan kepala keluar
perlahan-lahan atau bernafas secepat saat kepala lahir.
 Jika ada mekonium dalam cairan ketuban, segera hisap mulut
dan hidung bayi setelah kepala lahir menggunakan penghisap
lendir De Lee desinfeksi tingkat tinggi atau steril atau bola
karet penghisap yang baru dan bersih.
20.Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil
tindakan yang sesuai jika hal itu terjadi, dan segera lanjutkan
proses kelahiran bayi.
 Jika tali pusat melilit di leher secara longgar, lepaskan lewat
bagian atas kepala bayi.
 Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di
dua tempat dan potong di antara kedua klem tersebut
21.Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar
secara spontan
22.Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan kedua
tangan secara biparietal. Menganjurkan ibu untuk meneran saat
kontraksi berikutnya. Dengan lembut menariknya kearah bawah
melahirkan hingga bahu anterior di bawah arkus pubis dan
kemudian dengan lembut menarik ke atas untuk melahirkan
bahu posterior.

E. LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI


23. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai
kepala bayi yang berada dibagian bawah kearah perineum
tangan, membiarkan bahu dan lengan posterior lahir ke tangan
tersebut. Mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi saat
melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk
menyangga tubuh bayi saat melahirkan. Menggunakan tangan
bagian atas untuk mengendalikan siku dan tangan anterior bayi
saat keduanya lahir
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong, tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki
(masukkan telunjuk di antara kaki dan pegang masing-masing mata
kaki dengan ibu jari dan jari – jari lainnya
F. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
Doa Bayi Baru Lahir:

‫ِ ل َش ٍْ َطب ن َو َهب َّم ة َو ِم ْه‬ ‫الحَ\ّب َّم ِة ِم ْه هم‬


‫ِع ٍْره\ َك ِب َن ِل َمب ِت ل ِال‬ \‫هم ِ ل َع ٍْ ه أه‬
‫َّّل َّم ة‬
“Aku memohon perlindungan (untukmu) dengan kalimat Allah yang maha
sempurna dari segala syaitan dan binatangberbahaya dan mata yang
jahat”(H.R. Bukhari)

Doa Anak Lahir Cacat:

‫ِبقَدَ\ ِز لالِ َو َمب َشب َء فَ َع َل‬


“Dengan takdir Allah apa yang dia kehendaki semuanya terjadi”

Doa Anak Lahir Meninggal:

\‫ اَ\للَّ هه َّم أَ\ ِج ْس ِوى ًِف\ هم ِص ٍْ َب ِحى َوا ْخله‬,‫َ زا ِجعه ْى َن‬
‫ْف ِلى ِإَوّب ِ ِٰلل َو ِإَوّب ِا َل ٍْ ِه‬
‫ِم ْى َهب‬
“Sesungguhnya kami kepunyaan Allah dan kepadaNya lah kami kembali, Ya Allah berilah kepadaku
terhadap musibah yang menimpaku dan berilah kepadaku ganti yang lebih baik” (H.R. Muslim)
25. Menilai bayi dengan cepat, kemudian meletakkan bayi di atas
perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari
tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek, meletakkan bayi di
tempat yang memungkinkan).
26. Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
lainnya kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti
handuk basa dengan handu/kain yang kering. Biarkan bayi di atas
perut ibu.
27. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus (hamil tunggal).
28. Beritahu ibu bahwa ia akan di suntik oksitosin agar uterus berkontraksi
baik.
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM
(intramuskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi
sebelum menyuntikkan oksitosin
30. Setelah 2 menit paska persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira
3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat kearah distal (ibu) dan
jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama..
31. Memegang tali pusat dengan satu tangan,melindungi bayi dari
gunting,dan memotong tali pusat diantara dua klem tersebut dan
ikat tali pusat.
32. Letakkan bayi tengkurap didada ibu diantara kedua payudara
untuk IMD
33. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala
bayi.

G. PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTIF KALA III


Doa :
‫ّ َل ٌَ هض ُّسوا َم َع ا ْس ِم ِه َش ٍْ ئ ِفى ا ْ َّل ْز ِض َّولَ ِفى ال َّس‬
‫َمآ ِء َو هه َى ِب ْس ِم لالِ الَّ ِر ْي‬
‫ال َّس ِم ٍْ هع ا ْل َع لِ ٍْم‬
“Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya tidak akan member mudharat
apapun yang ada di bumi dan dilangitdan Dialah maha mendengar lagi maha
mengetahui” (H.R. Tirmidzi dan Abu Daud)
34. Memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5 – 10 cm dari vulva.
35. Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat
di atas tulang pubis, dan menggunakan tangan ini untuk
melakukan palpasi kontraksi dan menstabilkan uterus.
Memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain untuk
menegangkan tali pusat.
36. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah
uterus dan tanagn lain mendororng uterus kea rah belakang-atas
(dorsokranial) secara berhati-hati untuk membantu mencegah
terjadinya inversion uteri.
Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, menghentikan
penegangan tali pusat dan menunggu hingga kontraksi berikut
mulai.
 Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau seorang
anggota keluarga untuk melakukan rangsangan puting
susu.

H. MENGELUARKAN PLASENTA
37. Melakukan penegangan dan dorongan dorso cranial hingga
plasenta terlepas, minta ibu untuk meneran sambil penolong
menarik tali pusat dengan arah sejajar lantai dan kemudian
kearah ats, mengikuti poros jalan (tetap melakukan tekanan
dorso cranial)
 Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem
hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva.
 Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan penegangan tali
pusat selama 15 menit:
a. Mengulangi pemberian oksitosin 10 unit IM
b. Menilai kandung kemih dan kateterilisasi kandung kemih
dengan menggunakan teknik aseptic
c. Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan.
d. Mengulangi penegangan tali pusat selama 15 menit
berikutnya.
e. Jika plasentatidak lahir dalam 30 menit setelah bayi lahir
atau bila terjadi perdarahan segera lakukan manual
plasenta
38. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran
plasenta menggunakan kedua tangan. Pegang dan putar plasenta
hingga selaput ketuban terpilin kemudianlahirkan dan
tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan.
Jika selaput ketubah sobek, pakai sarung tangan desinfeksi
tingkat tinggi atau steril untuk melakukan eksplorasi sisa selaput
kemudian gunakan jari-jari tangan atau klem forcep desinfeksi
tingkat tinggi atau steril untuk melepaskan selaput yang
tertinggal
I. MASASE UTERUS
39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan
masase uterus, melahirkan telapak tangan di fundus dan
melakukan masase dengan gerakan melingkar dengan
lembut uterus berkontraksi (fundus menjadi keras)
 Lakukan tindakan yang diperlukan jika uterus tidak
berkontraksi setelah 15 detik masase.
J. MENILAI PERDARAHAN
40. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu
maupun janin dan selaput ketuban untuk memastikan bahwa
selaput ketuban lengkap dan utuh. Meletakkan plasenta di
kantung plastic atau tempat khusus
41. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina , perineum dan
segera menjahit laserasi yang mengalami perdarahan aktif
K. MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN
‫ل َش ٍْ َطب ن َو َهب َّم ة َو ِم ْه‬
\‫هم ِ ل َع ٍْ ه َّّل َّم ة اه\ ِع ٍْره‬
‫َك ِب َن ِل َمب ِت ل ِال‬
“Aku memohon perlindungan (untukmu) dengan kalimat-kalimat
Allah yang Maha Sempurna dari segala Syaitan dan binatang
berbahaya dan dari segala mata yang jahat” (H.R. Bukhari)
42. Periksa kembali kontraksi uterus dan tanda adanya perdarahan
pervaginam
43. Biarkan bayi tetap diatas dada ibu paling sedikit 1 jam
44. Setelah 1 jam, lakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir, beri
antibiotika salep mata untuk pencegahan, dan vitamin k 1 1 mg
intramuskular di paha kiri anterolateral
45. Setelah 1 jam pemberian vitamin k1 berikan suntikan immunisasi
Hepatitis Bo di paha kanan anterolateral.
Letakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar sesewaktu bisa di susui .
Letakan kembali bayi pada dada ibu bila bayi belum berhasil menyusu
di dalam 1 jam pertama dan biarkan sampai bayi berhasil menyusui
L. EVALUASI
46. Lanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan
pervaginam
 2-3 kali dalam 15 menit pertama paska persalinan .
 Setiap 15 menit pada 1 jam pertama paska persalinan
 Setiap 30 menit pada jam kedua paska persalinan
Jika uteru tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang
sesuai untuk menatalaksana atonia uteri.
47. Ajarkan ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi uterus
48. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
49. Memeriksa tekanan darah, nadi dan kandung kemih setiap 15 menit selama
satu jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua
pascapersalinan.
 Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama dua jam
pertama pascapersalinan
 Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal
50.Pemeriksaan kembali pada bayi dan pantau setiap 15 menit untuk
memastikan bahwa bayi bernapas dengan baik (40-60 kali / menit)
serta suhu tubuh normal (36,5-37,5).
 Jika bayi sulit bernapas, merintih, atau retraksi, diresusitasi dan segera
merujuk ke rumah sakit.
 Jika bayi bernapas terlalu cepat, segera di rujuk.
Jika kaki teraba dingin, pastikan ruangan hangat. Kembalikan bayi
untuk kontak kulit kekulit dengan ibunya dan selimuti ibu dan bayi
dengan satu selimut.
M. KEBERSIHAN DAN KEAMANAN

‫اَ\لَىّ َظبَفةه\ ِم َه ا ْ ِْل ٌْ َمب ِن‬


Kebersihan itu sebagian dari iman
51.Merendam semua peralatan di dalam larutan klorin 0.5% untuk
dekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan
setelah didekontaminasi.
52.Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat
sampah yang sesuai.
53.Membersihkan ibu dengan menggunakan air disinfeksi tingkat
tinggi. Membersihkan cairan ketuban, lendir, dan darah.
Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering.
54.Memastikan bahwa ibu nyaman. Membantu ibu memberikan
ASI. Menganjurkan keluarga untuk memeberikan ibu minuman
dan makanan yang diinginkannya
55.Mendekontanimasi daerah yang digunakan untuk melahirkan
dengan larutan klorin 0.5% dan membilasnya dengan air bersih
56.Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0.5%
membalikkan bagian dalam ke luar dan merendamnya dalam
larutan klorin 0.5% selama 10 menit
57.Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
‫ْ س َئ\له َل ا ْل ٍَ ِ مى َوا ْل َب َس َمةَ َواَ\ هع ْىذه\ ِب َل ِم َه ال‬
َ‫َش ْع ًِم اَ\للَّ هه َّم ِإ ِو ً أ‬
‫َوا ْل َهلَ َن ِة‬
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan
ibadah dan keberkahan dan aku berlindung kepada-Mu dari
keburukan dan kebinasaan.
N. DOKUMENTASI
58.Melengkapi partograf (bagian depan dan belakang),periksa
TTV&asuhan kala IV

MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN

Anamnesa dilakukan pada tanggal ...............................Pukul ....................................


Oleh ............................................................................................................................

I. LANGKAH I ( Pengumpulan Data)

DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama Klien : Nama Suami :
Umur : Umur :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Suku/Bangsa : Suku/Bangsa :
Alamat Rumah : Alamat Rumah:
Alamat Kantor: Alamat Kantor:

2. Keluhan utama saat masuk :


.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
....................................................
Keluhan sejak kunjungan terakhir :
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
....................................................
3. Tanda-tanda persalinan :
 His : .................................., sejak tanggal : ................................... Pukul : ................
 Frekuensi.....................................................x tiap 10 menit
 Lamanya.....................................................“
 Kekuatan : ...............................................
 Lokasi Ketidak nyamanan : .......................................................................................
4. Pengeluaran Pervaginam
[ ] Darah Lendir : ....................................................................................................
[ ] Air Ketuban : ....................................................................................................
[ ] Darah : ....................................................................................................
5. Masalah-masalah khusus
Hal yang berhubungan dengan faktor risiko/predisposisi yang dialami
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
....................................................................................................
6. Riwayat Kehamilan Sekarang
 HPHT : ............................................................................
 Haid bulan sebelumnya, lamanya : ............................................................................
 Siklus.....................................................................................hari
 ANC : Teratur/Tidak, Frekuensi, Tempat: ....................
 Kelainan/Gangguan : ............................................................................
7. Riwayat Imunisasi :
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................
8. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
No Ket
Lama
Suami ke Uk Penyul Penol jenis tmpt penyul PB/BB Seks hidup mati penyul
menyu

9. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir :


.............................................................................................................................................................
.......................................................................................
10. Makan dan Minum terakhir :
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................
11. BAB terakhir :
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................
12. BAK terakhir :
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................
13. Istirahat :
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................
14. Psikologis :
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................
15. Keluhan lain (jika ada) :
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................

DATA OBJEKTIF
1. Keadaan Umum : .................................... Kesadaran: ...................................
2. Status Emosional : .......................................................................................
3. Tanda-tanda Vital :
 TD..................................................mmHg
 Nadi................................................x/mnt
 RR..................................................x/mnt
 Suhu...............................................° C
4. Muka
Oedema : ................................................................................................................
Conjungtiva : ................................................................................................................
Sclera : ................................................................................................................
5. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid : ........................................................................................
Pembesaran kelenjar lymfe : ........................................................................................
6. Dada
Jantung : ....................................................................................................
Paru : ....................................................................................................
Payudara :
- Puting Susu: ....................................................................................................
- Colostrum : ....................................................................................................
7. Punggung dan Pinggang
Nyeri, ada/tidak: ....................................................................................................
8. Abdomen
 Inspeksi
- Bekas luka : ....................................................................................................
- Pembesaran: ....................................................................................................
- Bentuk Perut : ....................................................................................................
- Oedema : ....................................................................................................
- Ascites : ....................................................................................................
 Palpasi
- TFU : ....................................................................................................
- Letak : ....................................................................................................
- Presentasi : ....................................................................................................
- Posisi Janin : ....................................................................................................
- Osborn Test* : ....................................................................................................
- Kontraksi : ....................................................................................................
- Frekuensi : ....................................................................................................
- His : ....................................................................................................
- Palpasi supra pubic kandung kemih : ........................................................................
 Auskultasi
DJJ....................................x/menit, teratur/tidak
9. Genetalia
 Inspeksi
- Vulva vagina
 Varices : ....................................................................................................
 Luka : ....................................................................................................
 Kemerahan/peradangan : ............................................................................
 Darah lendir/air ketuban : ............................................................................
 Jumlah warna : ............................................................................
 Perineum Bekas luka/parut : ................................................................
 Pemeriksaan Dalam
 Serviks : ............................................................................
 Arah : ............................................................................
 Selaput : ............................................................................
 Konsistensi : ............................................................................
 Bagian Terendah : ............................................................................
 Tali Pusat (teraba/tidak) : ............................................................................
 Kesan Panggul : ............................................................................

10. Ekstremitas atas dan bawah


- Oedema : ................................................................................................................
- Varices : ................................................................................................................
- Kekakuan Sendi : ......................................................................................................
- Refleks : ................................................................................................................
11. Pemeriksaan Laboratorium : ............................................................................
Jika ada indikasi albumin
- Keton : ................................................................................................................
- Hb : ................................................................................................................
- Hematokrit: ................................................................................................................
Pemeriksaan Penunjang lain :
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.................
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................
II. LANGKAH II
(Interpretasi data untuk mengidentifikasi diagnosa, masalah, dan kebutuhan)
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................

III. LANGKAH III


(Diagnosa potensial dan masalah potensial)
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.................

IV. LANGKAH IV
(Menentukan kebutuhan terhadap tindakan segera)
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................

V. LANGKAH V
(Menyusun rencana asuhan menyeluruh)
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................

VI. LANGKAH VI
(Pelaksanaan langsung asuhan yang efisien dan aman)
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................

VII. LANGKAH VII


(Evaluasi)
.............................................................................................................................................................
.......................................................................................................................

POST NATAL CARE (PNC)

PENUNTUN BELAJAR PERAWATAN PAYUDARA IBU NIFAS

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1.Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.

: Langkah2.Mampu
benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.

3.Mahir
: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

PENUNTUN BELAJAR
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS 1 2 3 4 5
PERSIAPAN
1. Mempersiapkan alat dan bahan.
2. Menyapa ibu dan memberitahu ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan.
PELAKSANAAN
3. Mencuci tangan sebelum tindakan dan keringkan.
4. Menyiapkan posisi ibu, baju bagian atas dibuka dan meletakkan
handuk di bahu dan pangkuan ibu.
5. Mengompres kedua putting susu dan areola mamae dengan
menggunakan kapas yang telah diolesi minyak kelapa/baby oil
selama 2-5 menit.
6. Membersihkan putting susu dan areola mamae dengan kapas.
7. Melicinkan kedua telapak tangan dengan minyak kelapa/baby oil.
8. Mengurut payudara dimulai ke arah atas, lalu ke samping.
9. Mengurut payudara secara melintang, telapak tangan mengurut ke
depan, lalu kedua tangan dilepas dari payudara secara perlahan-
lahan.
10. Menyokong payudara kiri dengan tangan kiri, lalu dua atau tiga jari
tangan kanan membuat gerakan memutar sambil menekan mulai dari
pangkal payudara dan berakhir pada putting susu.
11. Menyokong payudara kiri dengan satu tangan, sedangkan tangan
kanan mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke
arah putting susu.
12. Menyokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain
mengurut payudara dengan tangan mengepal dari arah tepi ke arah
putting susu.
13. Mengompres payudara dengan waslap menggunakan air hangat dan
air dingin secara bergantian.
14. Membantu ibu untuk memakai kembali pakaiannya dan menganjurkan
ibu untuk memakai BH yang menyokong payudara.
15. Membereskan alat-alat dan mencuci alat-alat yang telah dipakai
Mencuci tangan setelah melakukan tindakan dan keringkan.
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
45
PENUNTUN BELAJAR TEHNIK MENYUSUI

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1.Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.

: Langkah2.Mampu
benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.

3.Mahir
: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

PENUNTUN BELAJAR
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS 1 2 3 4 5
PERSIAPAN
1. Memberikan informed consent
2. Menyiapkan alat sesuai dengan urutan penggunaannya
3. Mencuci tangan di bawah air mengalir dan keringkan dengan
handuk bersih
4. Mengenakan pakaian dan bra yang memudahkan dalam menyusui
5. Memilih posisi yang nyaman untuk menyusui
PELAKSANAAN
1. Membersihkan payudara dengan handuk kecil yang telah dibasahi
dengan air matang (hangat)
2. Mengoleskan sedikit ASI pada putting dan areola
3. Membaringkan bayi di atas bantal dengan posisi saling
berhadapan
4. Memegang bayi pada belakang bahunya dengan 1 lengan dan
kepala bayi pada lengkung siku ibu
5. Menyentuh pipi dan sisi mulut bayi (beri rangsangan) untuk
membuka mulut
6. Memasukkan putting dan areola ke mulut bayi. Menopang
payudara dengan tangan kiri atau tangan kanan
7. Melepaskan putting susu dari mulut bayi dengan tidak menariknya
8. Mengulangi tindakan pada langkah ke-7
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
45
PARAF PEMBIMBING
MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

Anamnesa dilakukan pada tanggal ...............................Pukul ....................................


Oleh ............................................................................................................................

I. LANGKAH I ( Pengumpulan Data)

DATA SUBJEKTIF
Identitas
Nama Klien : Nama Suami :
Umur : Umur :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Agama : Agama :
Pendidikan : Pendidikan :
Suku/Bangsa : Suku/Bangsa :
AlamatRumah: Alamat Rumah:
Alamat Kantor: Alamat Kantor:

Keluhan utama saat masuk :


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................
Antenatal
 Pemeriksaan di : ........................................................................................
 Kelainan/Komplikasi : ........................................................................................
 Usia Kehamilan : ........................................................................................
 G.P.A : ........................................................................................
Persalinan
 Persalinan lahir tanggal ........................... Pukul.....................WIB
 Jenis Kelamin .......................................... BB: ............... gram, TB.....................cm
 Anus : ......................., Cacat : ......................................
 Jenis Persalinan : ......................................................................
 Atas Indikasi : ......................................................................
 Plasenta : ......................................................................
 Perineum : ......................................................................
 Episiotomi : ......................................................................
 Anastesi : ......................................................................
 Jahitan : ......................................................................
 Perdarahan Kala III.....................................................................ml
 Perdarahan Kala IV.....................................................................ml
 Perdarahan Total.........................................................................ml
 Jika SC, total perdarahan selama operasi....................................ml
 Infus Cairan : ........................................................................
 Tranfusi Darah : ........................................................................

16. Post Partum


 Eliminasi BAK : .........................................................................
 Eliminasi BAB : .........................................................................

DATA OBJEKTIF
12. Keadaan Umum :.................................. Kesadaran: .......................
13. Status Emosional : .........................................................................
14. Tanda-tanda Vital :
 TD.................................................mmHg
 Nadi...............................................x/mnt
 RR.................................................x/mnt
 Suhu..............................................° C
 TB..................................................cm
 BB.................................................kg
15. Kepala
Muka : ...................................................................................
Mata : Conjungtiva : ..................... Sclera :..................
Mulut/Gigi : ...................................................................................
Telinga : ...................................................................................
Hidung : ...................................................................................
16. Leher
Pembesaran kelenjar thyroid :...........................................
Pembesaran kelenjar lymfe : ...........................................
17. Dada dan Axilla
Payudara :
- Pembesaran : ...........................................
- Tumor : ...........................................
- Simetris : ...........................................
- Areola : ...........................................
- Puting Susu : ...........................................
- Colostrum : ...........................................
Axilla
- Massa : ...........................................
- Nyeri : ...........................................
18. Abdomen
 Jaringan Parut/ Post Operasi : ...........................................
 Palpasi : ...........................................
 TFU : ...........................................
 Pelebaran vena : ada/tidak
 Linea nigra/linea alba : ada/tidak
19. Genetalia
- Vulva vagina
 Perdarahan : ...........................................
 Lochea : ...........................................
 Perineum : ...........................................
 Penyembuhan luka : ...........................................
 Vulva : ...........................................
- Inspekulo Portio : Dilakukan/tidak
- Pemeriksaan Dalam : Dilakukan/tidak
 Portio : ...........................................
 Pembesaran : ...........................................
 Posisi : ...........................................
 Nyeri Tekan/Goyang : ...........................................
20. Ekstremitas atas dan bawah
- Oedema : ...........................................
- Varices : ...........................................
- Tromboflebitis : ada/tidak
- Tanda Homan : ada/tidak
- Keluhan lain : ...........................................
21. Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
- Hb : ...........................................
- Protrombin Test (PPT) : ...........................................
 Radiologi/USG
................................................................................................................................................
..............................................................................
 Pemeriksaan Penunjang lain
................................................................................................................................................
..............................................................................

LANGKAH II
(Interpretasi data untuk mengidentifikasi diagnosa, masalah, dan kebutuhan)

........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
...............................................................

LANGKAH III
(Diagnosa potensial dan masalah potensial)
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
...............................................................

LANGKAH IV
(Menentukan kebutuhan terhadap tindakan segera)

........................................................................................................................................................................
..................................................................................................

LANGKAH V
(Menyusun rencana asuhan menyeluruh)

........................................................................................................................................................................
..................................................................................................

LANGKAH VI
(Pelaksanaan langsung asuhan yang efisien dan aman)
........................................................................................................................................................................
..................................................................................................

LANGKAH VII
(Evaluasi)

........................................................................................................................................................................
..................................................................................................

NEONATUS, BAYI, BALITA

PENUNTUN BELAJAR MEMBERIKAN IMUNISASI BCG

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1.Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.
38
: Langkah2.Mampu
benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.

3.Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
PENUNTUN BELAJAR
MEMBERIKAN IMUNISASI BCG
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS 1 2 3 4 5
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis
2. Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur yang akan
dilakukan
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan
tindakan Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan
tangan
4. Membuka ampul vaksin
Pastikan sebelumnya vaksin tidak kadaluarsa
5. Melilitkan plastik pada leher ampul dengan erat
6. Mempertahankan ampul vaksin pada lehernya dengan hati-hati keluar
dari lilitan
7. Melarutkan vaksin BCG dengan pelarut vaksin BCG
Gunakan semprit 5 cc yang steril
8. Menggoyang-goyangkan ampul vaksin hingga vaksin larut secara
merata
9. Mengisi semprit dengan vaksin BCG menggunakan semprit 0,1 cc
10. Mengeluarkan gelembung udara
Perhatikan agar vaksin tidak terlalu banyak atau sedikit, ukur agar
piston tepat pada skala 0,05 cc
11. Mengatur posisi bayi
Bayi dapat dipangku ibunya atau dibaringkan
12. Membersihkan lengan kiri bayi dengan menggunakan kapas yang
dibasahi air matang
13. Memegang lengan anak dengan tangan kiri dan memegang semprit
dengan tangan kanan, lubang jarum semprit menghadap ke atas
14. Memasukkan ujung jarum ke dalam kulit sedikit mungkin melukai kulit
Penyuntikan dilakukan pada 1/3 lengan kanan bagian atas, suntikan
dilakukan secara intra cutan
15. Meletakkan ibu jari tangan kiri di atas ujung barrel. Memegang pangkal

39
barrel antara jari telunjuk dan jari tengah, lalu dorong piston dengan ibu
jari tangan kanan
16. Menyuntikkan 0,05 cc vaksin BCG
17. Mencabut jarum setelah vaksin habis
18. Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan
19. Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu
mengeringkannya
20. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan
memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
60
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

PENUNTUN BELAJAR MEMBERIKAN IMUNISASI POLIO

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1.Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.

: Langkah2.Mampu
benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.

3.Mahir
: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.
PENUNTUN BELAJAR
MEMBERIKAN IMUNISASI POLIO
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS 1 2 3 4 5
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis
2. Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur yang akan
dilakukan
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan
4. Membuka tutup metal dan tutup karet pada flakon vaksin polio
Pastikan vaksin belum kadaluarsa
5. Memasang pipet plastik pada flakon
6. Mengatur posisi bayi, untuk lebih memudahkan bayi dapat sambil
dipangku oleh ibunya
7. Menekan kedua pipi bayi dengan menggunakan kedua jari tangan
kiri, sehingga bayi membuka mulutnya
Lakukan dengan lembut dan hati-hati, jangan sampai melukai bayi
8. Tangan kanan memegang flakon vaksin polio, lali meneteskan 2
tetes vaksin ke mulut bayi
9. Merapikan kembali alat-alat yang telah dipergunakan
10. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu
mengeringkannya
11. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan
dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
45
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR MEMBERIKAN IMUNISASI DPT

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1.Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.

: Langkah2.Mampu
benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.

3.Mahir
: Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

PENUNTUN BELAJAR
MEMBERIKAN IMUNISASI DPT
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS 1 2 3 4 5
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis
2. Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur yang akan
dilakukan
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan tangan
4. Membuka ampul vaksin
Pastikan sebelumnya vaksin tidak kadaluarsa
5. Mengusap karet penutup pada flakon dengan menggunakan kapas
basah sebagai tindakan desinfeksi
6. Mengambil semprit steril ukuran 1 cc dan memasang jarum DPT ke
dalam semprit tersebut
7. Membuka tutup jarum dan menghisap udara ke dalam semprit
sebanyak 0,5 cc
Lakukan dengan hati-hati sewaktu melakukannya, jaga agar tetap steril
8. Menusukkan jarum ke dalam karet penutup flakon lalu masukkan
udaranya ke dalam flakon
9. Membalikkan flakon vaksin sehingga posisi berada di atas jarum, lalu
menyedot 0,5 cc vaksin ke dalam semprit
Lakukan dengan benar dan hati-hati, sewaktu mengisikan vaksin
perhatikan vaksin sudah tercampur dengan rata dan tidak ada vaksin
yang beku
10. Mencabut jarum dari flakon, semprit di tegak luruskan ke atas untuk
melihat apakah terdapat gelembung udara, doronglah piston sehingga
gelembung udara keluar
11. Mengatur posisi bayi, bayi dapat dipangku oleh ibu atau dibaringkan
dengan dipegangi oleh ibu
Bayi dapat dipangku ibunya atau dibaringkan
12 Menyuntikkan vaksin DPT sebanyak 0,5 cc pada paha sebelah luar
dengan suntikan IM
13 Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan
14 Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir lalu
mengeringkannya
15 Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan dan
memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
45
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING
PENUNTUN BELAJAR

MEMBERIKAN IMUNISASI HEPATITIS B JENIS UNIJECT

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :

1.Perlu perbaikan: Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau
dihilangkan.

: Langkah2.Mampu
benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.

3.Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau
tanpa perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

PENUNTUN BELAJAR
MEMBERIKAN IMUNISASI HEPATITIS B JENIS UNIJECT
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS 1 2 3 4 5
1. Menyiapkan alat-alat di dekat bayi
Siapkanlah alat-alat dan bahan-bahan secara ergonomis
2. Menjelaskan kepada ibu ibu dan bayi mengenai prosedur yang akan
dilakukan
Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai prosedur/tindakan yang
akan dilakukan maka ia biasanya lebih mudah diajak untuk
bekerjasama
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir lalu
mengeringkannya
Untuk pencegahan infeksi sebelum melaksanakan
tindakan Lepaskan semua perhiasan dari lengan dan
tangan
4. Mempersiapkan posisi bayi
Penyuntikan dilakukan pada 1/3 paha bagian luar secara IM
5. Mengambil uniject dari dalam termos vaksin/lemari pendingin
Pastikan uniject tidak kadaluarsa
6. Membuka kantong alumunium/plastik dan mengeluarkan uniject
7. Memegang uniject pada leher dan tutup jarum dengan memegang
keduanya di antara jari telunjuk dan jempol
8. Mendorong tutup jarum ke arah lateral dengan tekanan
9. Meneruskan mendorong sampai tidak ada jarak antara tutup jarum
dan leher
Saat uniject diaktifkan akan terasa ada hambatan dan rasa
menembus lapisan
10. Membuka tutup jarum
11. Memegang uniject pada bagian leher dan memasukkan jarum pada
bayi
Pada imunisasi jenis uniject tidak diperlukan aspirasi. Sewaktu
penyuntikan usahakan anak berada dalam keadaan tenang
12. Memijat reservoir dengan kuat untuk memasukkan vaksin, setelah
reservoir kempis cabut uniject dari paha bayi dengan cepat.
Pastikan seluruh uniject masuk ke tubuh bayi
13. Membuang uniject yang sudah tidak terpakai di tempat benda tajam
14. Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan
15. Mencuci kedua tangan dengan menggunakan sabun di air mengalir
lalu mengeringkannya
16. Menulis di buku catatan mengenai tindakan yang telah dilakukan
dan memberitahukan hal-hal yang perlu diketahui oleh ibu bayi
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
48
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

Anda mungkin juga menyukai