Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan apa saja pertolongan pertama pada luka bakar apabila terjadi
dirumah atau diluar fasilitas kesehatan?

Cara Mengatasi Luka Bakar Ringan

Luka bakar ringan umumnya dapat ditangani sendiri di rumah, namun harus dilakukan
dengan cara yang benar. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat memberikan pertolongan
pertama pada luka bakar ringan adalah:

 Luka bakar perlu didinginkan untuk meredakan rasa perih. bisa letakkan handuk
yang sudah dibasahi air dingin pada luka.
 Hindari memecahkan luka yang melepuh karena berisiko menyebabkan infeksi.
 Cuci dengan air bersih mengalir jika ada luka lepuh yang pecah dengan
sendirinya.
 Jika rasa sakit terasa tidak tertahankan, penderita dapat mengonsumsi obat
pereda rasa sakit, seperti paracetamol, atau obat antinyeri lainnya sesuai
anjuran dokter.

Penanganan Luka Bakar Sedang

Penanganan luka bakar sedang di rumah umumnya hampir sama dengan luka bakar
ringan. Hanya saja, pada kondisi tertentu, luka bakar sedang sebaiknya diperiksakan ke
dokter.

Berikut ini adalah penanganan luka bakar sedang:

 Dinginkan area luka bakar dengan handuk selama kurang lebih 15 menit.
 Hindari memecahkan luka yang melepuh karena berisiko menyebabkan infeksi.
 Periksakan diri ke dokter jika terdapat luka lepuh yang cukup besar, jika luka
bakar cukup luas, atau jika terjadi infeksi berupa bengkak, merah, dan rasa sakit
yang bertambah parah. Dokter mungkin akan memberi pengobatan berupa
antinyeri atau antibiotik.
dan perlu segera memeriksakan diri ke dokter, bila luka bakar memengaruhi area
tertentu seperti wajah, tangan, bokong, selangkangan, atau kaki.

Langkah Pertolongan Luka Bakar Berat

Sebagai bentuk pertolongan pertama pada luka bakar berat, segera larikan korban
ke unit gawat darurat (UGD) atau hubungi ambulans UGD rumah sakit terdekat. Selama
menunggu, Anda bisa melakukan sesuatu untuk menolong korban, misalnya:

 Jauhkan korban dari sumber kebakaran atau area yang berdekatan dengan api
maupun asap.
 Pastikan korban dapat bernapas dengan lancar.
 Bila perlu dan jika memungkinkan, berikan bantuan pernapasan.
 Lepaskan perhiasan, ikat pinggang, ataupun aksesori yang melingkar di sekitar
area yang terbakar.
 Untuk mencegah terjadinya hipotermia, jangan berikan air dingin pada luka bakar
yang luas. Hal ini juga untuk mencegah turunnya tekanan darah dan aliran darah
secara drastis.
 Tutup luka bakar dengan kain bersih atau plester yang dingin dan lembut.
 Hindari mengoleskan obat atau salep pada area yang terbakar di luar dari
anjuran dokter. Selain itu, menempelkan es atau mengoleskan mentega justru
dapat membahayakan jaringan kulit yang terbakar.
 Baringkan pasien dengan kaki terangkat setidaknya 40 cm.
 Gunakan selimut atau mantel pada tubuh pasien.

2. Apabila ada bayi dibagian dada nya terkena luka bakar diakibatkan terkena
air panas, jika sudah menjadi infeksi apa perlu untuk di operasi? dan
melihat dari usia nya masi sangat kecil, apa ada efek samping jika terjadi
nya operasi?
akibat siraman air panas ada yang bersifat ringan, namun ada juga yang serius.
Penentuan keparahan luka bakar ini tentu tidak bisa sembarangan, melainkan harus
dengan dievaluasi langsung, yakni dengan menilai lokasinya, luas permukaannya,
kedalamannya, dan juga kondisi kesehatan penderitanya secara umum.

Beberapa bahaya yang dikhawatirkan dari luka bakar yang dalam atau luas adalah
kemungkinannya menyebabkan dehidrasi, hipotermia, dan kehilangan banyak
elektrolit. Selain itu, pada luka bakar yang ringan sekalipun, infeksi sekunder tidak
boleh dibiarkan. Sebab, infeksi ini bisa membuat luka terus basah, bernanah,
bahkan bisa membengkak, meluas, menyebabkan borok, demam, menggigil,
bahkan penyebaran infeksi ke darah dan beragam organ lain yang jauh. Jika sudah
seperti ini, tentu penanganan akan lebih sulit lagi dilakukan. Bukan tidak mungkin,
setelah infeksi sembuh pun, bisa tumbuh jaringan parut yang menyebabkan kulit
dada menjadi kaku lantas mengganggu pernapasan dan fungsi beragam organ lain
di sekitarnya.

Saran , jangan menganggap remeh kondisi ini. Agar ditangani dengan tepat,
cobalah periksakan bayi Anda ke dokter, dokter anak, atau dokter bedah. Lewat
cara ini, dokter bisa mengevaluasi secara obyektif kondisi kesehatannya, termasuk
juga melakukan tes darah atau tes penunjang lain jika perlu. Tidak selalu nantinya
luka bakar yang terinfeksi tersebut akan dioperasi. Pada kasus yang ringan, bisa
jadi dokter hanya akan merawat lukanya, memberi bayi Anda obat, atau juga
melakukan modalitas terapinya. Jika pun harus dioperasi, tentu dokter akan
menimbang dengan matang manfaat dan risikonya, termasuk terkait usia bayi yang
masih kecil.

3. Apa kah ada tips-tips atau upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
luka bakar baik pada dewasa dan juga anak-anak?
a. Jangan lupa mematikan kompor setelah memakainya.
b. Gunakan pelindung tangan saat memasak.
c. Hindari merokok di dalam rumah atau gedung.
d. Jangan lupa mematikan alat setrika ketika sudah selesai
menggunakannya.
e. Siapkan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah.

Anak-anak dapat mengalami luka bakar serius karena kelalaian orang tua atau
pengasuh. Berikut ini adalah langkah pencegahan agar anak tidak mengalami luka
bakar.

 Usahakan untuk menyetrika di atas meja yang cukup tinggi dan jauh dari
jangkauan anak kecil. Jangan lupa untuk segera mematikan setrika setelah
memakainya.
 Jauhkan minuman panas dari anak kecil.
 Ajari anak untuk tidak bermain di dapur karena banyak peralatan atau bahan
yang bisa menimbulkan luka bakar.
 Simpan korek api atau peralatan yang dapat menghasilkan api jauh dari
jangkauan dan penglihatan anak-anak.
 Ajari anak untuk tidak dekat-dekat dengan knalpot kendaraan yang panas atau
kendaraan yang baru dipakai.
 Periksa suhu air yang akan dipakai untuk mandi bayi. Gunakan siku tangan
untuk memeriksa kehangatan air.
 Gunakan penutup atau pelindung stop kontak pada tempat-tempat yang mudah
dijangkau oleh anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai