NAMA KELOMPOK :
1. ATIKA KHARISMA OCTHA VARISIA (18081374)
2. GILBERT SEPTRIN P.H (18081514)
ANTROPOLOGI 13F2
NAMA KELOMPOK :
1. ATIKA KHARISMA OCTHA VARISIA (18081374)
2. YOSEPAN BUYUNG SINAGA (18081298)
ANTROPOLOGI 13F2
Pada zaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang bernama Kutei Rukam, yang
di perintah oleh seorang raja Bikau Bermano. Dan Raja pun memiliki delapan
putra dan suatu hari raja merasa ke delapan anaknya tersebut sudah tumbuh
dewasa maka di buatlah sebuah acara perkawinan putranya itu yang bernama
Gajah Meram.
Gajah Meram di jodohkan dengan seorang tuan putri yang berasal dari Kerajaan
Suka Negeri. Tuan putri tersebut bernama Putri Jinggai. Dari kerajaan Kutei
Rukam menyiapkan acara yang semeriah mungkin untuk putra pertamanya
dengan Putri Jinggai.
Maka tibalah hari pernikahan Gajah Meram dengan Putri Jinggai, acara berjalan
lancar tetapi tidak lama kemudian terjadi sesuatu yang sangat aneh pangeran
gajah Meram dan Putri Jinggai hilang entah kemana. Dan Pada saat itu mereka
berdua sedang melakukan upacara di danau tes.
Dan tak seorang pun yang melihat mereka berdua hilang entah kemana,
makanya raja sangat terkejut akan kejadian itu dan segera menyuruh
pengawalnya untuk mencari pangeran dan Putri Jinggai, setelah mencari
beberapa jam pengawal tersebut mengalami kelelahan dan tidak menemukan
mereka di mana mana. Dan akhirnya sang pengawal segera kembali ke
kerajaannya dan melaporkan kepada raja bahwa anaknya serta Putri Jinggai
tidak bisa di temukan di danau tes.
Lalu tiba tiba seorang kakek dari gelumuran orang itu berteriak "mungkinsaja
pangeran serta calon istrinjya sudah di culik oleh Raja ular yang berkepala
tujuh, apa katamu orang tua??
"Maaf tuan setau saya ular keoala tujuh tersebut sangat sakti dan senang
mengganggu manusia yang ada di danau tes itu.” Semua penasehat raja terdiam
dan sangat takut tetapi putra bungsu raja tersebut yang bernama Gajah
merik, dialah yang membuka suara kepada ayahnya agar dia dapat di izinkan
untuk pergi menolong kakaknya itu.
Raja sangat sedih sekali dan tidak mengiyakan pertanyaannya itu, dan dengan
paksa Gajah merik memohon kepada ayahnya dan akhirnya ayahnya tersebut
pun setuju agar Gajah merik pergi ke danau tes untuk hadapi ular kepala tujuh
itu. Tapi sebelum berangkat Gajah merik harus bertapa terlebih dahulu di gua
Tepat Topes Guna. lalu segera Gajah merik pergi ke gua Tepat Topes Guna
untuk bertapa selama tujuh hari tujuh malam dengan konsentrasi.
Dalam pertapaan tersebut Gajah merik berhasil mendapatkan keris pusaka yang
dahsyat, keris pusaka tersebut itu dapat membuat dia berjalan di air, dan sebuah
selendang sakti yang dapat berubah rubah sesuai dengan keinginannya. setelah
ilmu sakti sudah di kuasai oleh gajah merik maka segera dia berangkat ke danau
tes dan segera ingin menolong kakaknya serta calon istri kakaknya itu.
Dalam memasuki danau tes itu ternyata banyak sekali rintangan yang
menghadangnya tetapi Gajah merik berhasil mengalahkan mereka satu persatu
hingga bertemu dengan ular kepala tujuh itu, tanpa basa basi lagi Gajah merik
langsung melakukan penyerangan hingga si raja ular tersebut kalah dan berhasil
menyelamatkan kakaknya serta calon istrinya.
“Ampun, Ayahanda! Yang paling berhak atas tahta kerajaan ini adalah Gajah
Merik. Dialah yang paling berjasa atas negeri ini, dan dia juga yang telah
menyelamatkan Ananda dan Putri Jinggai.” kata Gajah Meram.
“Jika Ananda menjadi raja, bolehkah Ananda mengangkat Raja Ular dan
pengikutnya menjadi hulubalang kerajaan ini?” pinta Gajah Merik.
Permintaan Gajah Merik dikabulkan oleh sang Raja. Akhirnya, Raja Ular yang
telah ditaklukkannya diangkat menjadi hulubalang Kerajaan Kutei Rukam.
Kisah petualangan Gajah Merik ini kemudian melahirkan cerita tentang Ular
Kepala Tujuh. Ular tersebut dipercayai oleh masyarakat Lebong sebagai
penunggu Danau Tes. Sarangnya berada di Teluk Lem sampai di bawah Pondok
Lucuk. Oleh karena itu, jika melintas di atas danau itu dengan menggunakan
perahu, rakyat Lebong tidak berani berkata sembrono.
Judul : Legenda Ular Kepala Tujuh
1.Analisis Psikologi
Tokoh Sikap Tindakan Ucapan
1. Gajah Merik Rendah hati Memiliki ilmu yang tinggi ia Sopan dan patuh
tidak pernah pamer dan
menyombongkan diri.
B. KESIMPULAN
1. Suku Bangsa Lembak, Lebong, Legenda Ular Kepala Tujuh memiliki
kepribadian :
a. Baik : Taat peraturan, kompak, baik, ramah, suka
menolong, tidak kasar, dan menerima orang baru
b. Tidak Baik : -
Kalian selalu bilang “ semarah apapun ayah ke kamu, jangan diambil hati ya nak,
itu semua untuk kebaikanmu. Apapun yang kamu perbuat kamu tetap menjadi anak mama.
Tetap tersenyum ketika terluka, tetap memaafkan ketika kecewa. Dan akan indah pada
waktunya. Janji Allah itu nyata.”
Ayah..
Ayah adalah Insan terkuat dalam hidup saya..
Karena ayah lah yang berkorban untuk kami sekeluarga mencari nafkah di luar,
Panas dan hujan di lalui nya tanpa kenal lelah, demi menghidupi kebutuhan kita.
Ayah bagaikan pahlawan untuk kita..
Ayah..
Banyak hal yang aku pelajari semenjak aku hidup di perantauan ini
Salah satunya adalah tentang kerasnya sebuah kehidupan.
Kini aku sadar, dan mengerti. Betapa sulitnya kehidupan yang telah engkau lalui,
Betapa beratnya beban yang telah engkau pikul. Satu pintaku kepada Tuhan,
Semoga ayah panjang umur, agar aku bisa membahagiakanmu kelak di masa tua mu.
Semoga aku bisa sukses di perantauan ini, sehingga aku bisa kembali pulang dengan rasa
bangga terhadapmu. Aamiin
Mama..
Taukah mama..
Sekarang anak mu semakin dewasa.
Semakin aku dewasa, semakin aku mengerti arti dari sesosok mama itu seperti apa.
Kini..
Kesibukan ku mulai membuat aku semakin jauh di samping mu ma.
Aku tak kuasa menahan tetesan air mata ku ketika aku merasakan saat mama tak di
sampingku.
Aku rindu padamu ma, maafkan aku suda menyia-nyiakan waktu.
Ketika aku selalu ada di samping mu, ketika mama membutuhkan ku
Aku tidak ada di sampingmu, aku tidak ada di hadapan mu, aku tidak ada di pelukan mu..
Melainkan aku lebih mementingkan kesibukan ku dari pada aku ada di samping mu.
Bahkan aku sering membebel perintahmu ma dan membuang muka ku serta tak menyapa mu.
Dan menghiraukan semua amanat serta saran mu pada aku. Ternyata semua itu adalah bukti
kasih sayang dan perduli mu untuk aku ma. Maafkan aku ma, aku menyadari nya bahwa
memang itu semua kesalahan ku.
Mama..
Kini anak mu tidak lagi bersama mu,
Dia pergi jauh untuk menggapai cita-cita nya demi membahagiakan mama dan ayah.
Disana aku benar-benar jauh dari ibu dan aku mulai merasakan,
Betapa rindu ku ketika aku jauh dari mama.
Air mata di setiap doa dan sholatku, ku cucurkan untuk rindu ku pada mu.
Saat aku jauh dari mama, aku sangat butuh suara mu dan kasih sayang mu untuk aku ma.
Doakan aku mama agar selepas ini aku dapat merubah semua sikap ku dan aku dapat
membahagiakan mu ma, aku sayang mama.
Salam manis,
Anakmu tersayang