Anda di halaman 1dari 6

Footnote

1. Veronica Komalawati, Peranan Informed Consent dalam Transakasi

Terapeutik, Cetakan Kedua, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002, h. 1.

2. Cecep Triwibowo. Etika & Hukum Kesehatan, Cetakan Pertama, Edisi

Pertama, Nuha Medika, Yogyakarta, h. 64.

3. Ibid.,h.

4. Efa Laela Fakhriyah, Bukti Elektronik Dan System Pembuktian Perdata,

Cetakan Pertama, Refika Aditama, Bandung, 2017, h. 4.

5. Ibid., h.

6. Soekidjo Notoatmodjo, Etika Dan Hukum Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta,

2010, h. 44.

7. Veronica, Ibid., h. 84.

8. Julianta Wahjoepramono, Konsekuensi Hukum Dalam Profesi Medik, Karya

Putra Darwati, Bandung, 2010, h.203.

9. Adiyoga Priambodo, dalam

https://celebrity.okezone.com/read/2020/07/27/33/2252934/kakak-jadi-korban-

malapraktik-elma-theana-tunggu-itikad-baik-klinik-kecantikan. Diakses 27 Juli

2020, jam19.03 WIB.

10. Josephine Darmawan, dalam https://www.alomedika.com/kesalahan-

peresepan-pada-sistem-rekam-medis-elektronik. Diakses 26 September 2019,

jam 19.30 WIB.

1
Footnote

11. Susanti I. Identifikasi medication error pada fase prescribing, transcribing, dan

dispensing di depo farmasi rawat inap penyakit dalam di sebuah rumah sakit di

Jakarta, Tesis. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2013.

12. Maramis, Tinjauan Yuridis Terhadap Otopsi Medikolegal Dalam Pemeriksaan

Mengenai Sebab-Sebab Kematian, Jurnal Hukum ,Universitas Sam Ratulangi,

No.5, Volume 21, Januari 2016, Medan, h. 86.

13. Wiedyaningsih, Tinjauan terhadap bentuk sediaan obat: kajian resep-resep di

apotek kotamadya Yogyakarta, Jurnal Farmasi Indonesia, Fakultas Farmasi

Universitas Gajah Mada, No.14 Volume 4, 2014, h. 8.

14. Sudargo Gautama, Undang-Undang Arbitrase Baru 1999, Cetakan Kesatu,

Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999, h.40-41.

15. Frans Hendra winarta, Hukum Penyelesaian Sengketa, Edisi Kedua, Sinar

Grafika, Maret 2019, h. 16.

16. Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan,

Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009,

h. 233.

17. Edi As’Adi, Hukum Acara Perdata Dalam Perspektif Mediasi (ADR) di

Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2012, h. 4.

18. Mediasi,http://www.ptabandung.go.id/uploads/arsip/515EPROSEDUR_MEDI

ASI.pdf, Diakses April 2017, Jam 22.41 Wib.

19. Veronica, Op.Cit., h.103.

20. Efa laela fakhriah, Op.Cit.,h., 166.

21. Jurnal litigasi Utari Dewi Fatimah, dalam:

http://ejournal.unpas.ac.id/index.php/litigasi diakses 2017, Diakses 2017, Jam 20.00

WIB.

2
Footnote

22. Ishaq, Metode Penelitian Hukum & Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi,

Alfabeta, Bandung, 2017, h. 66.

23. Soerjono Soekanto, dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu

Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010, h.13-14.

24. Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2009, h.141.

25. Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Mandar Maju,

Bandung, 2008, h.45.

26. Ibid., 56

27. Ibid., 56

28. Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada,

Jakarta,1998, h.117.

 Halaman. 2: E-Commerce ( tulisan besar )


 Cyber Law
 Halaman 3 : Het Herizenne (miring)
 Halaman 6 : samakan dengan judul
 Halaman 18 diberi a dan b
 Halaman 19 civil law dan common law ( tulisan miring )
 Halaman 20 mulai print out (“) bukan mulai rekam medis
 Halaman 20 belum ada footnote
 Halaman 21 (tidak) dihapus

Daftar bacaan

Buku-Buku

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta,1998.

Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Mandar Maju, Bandung, 2008.

Cecep Triwibowo. Etika & Hukum Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta, 2014.

3
Footnote

Efa Laela Fakhriyah, Bukti Elektronik Dan System Pembuktian Perdata, Refika Aditama,

Bandung, 2009.

Frans Hendra Winarta , Hukum Penyelesaian Sengketa, Sinar Grafika, Jakarta, 2019.

Ishaq, Metode Penelitian Hukum & Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi, Alfabeta,

Bandung, 2017

Julianta Wahjoepramono, Konsekuensi Hukum Dalam Profesi Medik, Karya Putra Darwati,

Bandung, 2012.

Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Kencana, Jakarta, 2009.

Soekidjo Notoatmodjo, Etika Dan Hukum Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, 2010.

Soerjono Soekanto, dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,

Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010.

Sudargo Gautama, Undang-Undang Arbitrase Baru 1999, Citra Aditya Bakti, Bandung,

1999.

Veronica Komalawati, Peranan Informed Consent dalam Transakasi Terapeutik, Citra

Aditya Bakti, Bandung, 2002.

Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan,

Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.

Tesis

Susanti I. Identifikasi medication error pada fase prescribing, transcribing, dan dispensing di

depo farmasi rawat inap penyakit dalam di sebuah rumah sakit di Jakarta, Tesis, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2013.

Jurnal

4
Footnote

Jurnal

Maramis, Tinjauan Yuridis Terhadap Otopsi Medikolegal Dalam Pemeriksaan Mengenai

Sebab-Sebab Kematian, Jurnal Hukum, Universitas Sam Ratulangi, No.5, Volume 21,

Januari 2016, Medan, h. 86.

Wiedyaningsih, Tinjauan terhadap bentuk sediaan obat: kajian resep-resep di apotek

kotamadya Yogyakarta, Jurnal Farmasi Indonesia, Fakultas Farmasi Universitas Gajah

Mada, No.14 Volume 4, 2014, h. 8.

Laman

Adiyoga Priambodo, dalam


https://celebrity.okezone.com/read/2020/07/27/33/2252934/kakak-jadi-korban-malapraktik-
elma-theana-tunggu-itikad-baik-klinik-kecantikan. Diakses 27 Juli 2020, jam19.03 WIB.
Josephine Darmawan, dalam https://www.alomedika.com/kesalahan-peresepan-pada-sistem-

rekam-medis-elektronik. Diakses 26 September 2019, jam 19.30 WIB.

Mediasi,dalam
http://www.ptabandung.go.id/uploads/arsip/515EPROSEDUR_MEDIASI.pdf, Diakses pada
27 April 2017, jam 22.41 WIB.
Jurnal litigasi Utari Dewi Fatimah, dalam: http://ejournal.unpas.ac.id/index.php/litigasi .2017,

Diakses 2017, jam 20.00 WIB.

5
Footnote

Rumusan

Apakah rekam medis elektronik dapat dijadikan sebagai alat bukti apabila terjadi kesalahan dalam
pemberian pelayanan kesehatan?

TUJUAN

Untuk mengkaji apakah rekam medis elektronik dapat dijadikan sebagai alat bukti dalam
persidangan terkait dengan permasalahan dalam pemberian pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai