Anda di halaman 1dari 2

A.

Pendahuluan
1. Latar Belakang
a. Persiapan Bahan Makanan
Persiapan bahan makanan adalah serangkaian kegiatan dalam
mempersiapkan bahan makanan yang siap diolah (mencuci, memotong,
menyiangi, meracik, dan sebagainya) sesuai dengan menu, standard resep,
standard porsi, standard bumbu, dan jumlah pasien yang dilayani
b. Pemasakan Bahan Makanan
Pemasakan bahan makanan merupakan suatu kegiatan mengubah
(memasak) bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan,
berkualitas, dan aman dikonsumsi.
c. Distribusi Makanan
Distribusi makanan adalah serangkaian proses kegiatan penyampaian
makanan sesuai dengan jenis makanan dan jumlah porsi konsumen atau pasien
yang dilayani. Sistem distribusi yang digunakan sangat mempengaruhi makanan
yang disajikan, tergantung pada jenis dan jumlah tenaga, peralatan dan
perlengkapan yang ada. Terdapat 3 jenis sistem distribusi makanan di rumah
sakit, yaitu sentralisasi, desentralisasi, dan kombinasi.
a. Sentralisasi (dipusatkan)
Makanan dibagi dan disajikan dalam alat makan di ruang produksi
makanan
b. Desentralisasi (tidak dipusatkan)
Makanan pasien dibawa ke ruang perawatan pasien dalam jumlah banyak
atau besar, kemudian dipersiapkan ulang, dan disajikan dalam alat makan
pasien sesuai dengan dietnya.
c. Kombinasi
Distribusi makanan kombinasi dilakukan dengan cara sebagian makanan
ditempatkan langsung ke dalam alat makanan pasien sejak dari tempat
produksi, dan sebagian lagi dimasukkan ke dalam wadah besar yang
distribusinya dilaksanakan setelah sampai di ruang perawatan.
2. Tujuan Praktikum
a. Untuk mengetahui perencanaan menu di dapur Unit Usaha Unida
b. Untuk mengetahui bagaimana pembelian bahan makanan
c. Untuk mengetahui bagaimana penyimpanan bahan makanan
d. Untuk mengetahui pengolahan bahan makanan
e. Untuk mengetahui hygiene perorangan
f. Untuk mengetahui sanitasi tempat pengelolaan bahan makanan
B. Tinjauan Pustaka
Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk keberlangsungan hidup dan
sebagai sumber energy untuk menjalankan aktifitas fisik maupun biologis dalam
kehidupan sehari-hari. Makanan yang dibutuhkan harus sehat dalam arti memiliki nilai
gizi yang optimal dan lengkap seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, lemak, dan
lainnya. Makanan pun harus murni, bersih dan utuh dalam arti tidak mengandung bahan
pencemar serta harus hygiene.[ CITATION Ari12 \l 14345 ]
Penyelenggaraan makanan institusi dapat dijadikan sarana untuk peningkatan
keadaan gizi warganya bila institusi tersebut dapat menyediakan makanan yang
memenuhi prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Prinsip itu antara
lain menyediakan makanan yang sesuai dengan macam dan jumlah zat gizi yang
diperlukan konsumen, disiapkan dengan cita rasa yang tinggi serta memenuhi syarat
hygiene dan sanitasi[ CITATION Iri07 \l 14345 ]
Kecukupan gizi dan pangan merupakan salah satu factor terpenting dalam
mengembangkan kualitas sumber daya manusia, sehingga merupakan factor kunci dalam
pembangunan suatu bangsa. Gizi sangat berpengaruh juga terhadap produktivitas
manusia[ CITATION Sho13 \l 14345 ]

Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil praktikum ini adalah:

1. Adanya siklus menu di dapur Unit Usaha Unida


2. Pembelian bahan pangan sudah sesuai dengan menu yang terdapat dalam siklus menu
3. Penyimpanan bahan makanan menerapkan sistem First In First Out (FIFO), penyimpanan
bahan kering dan bahan basah dipisahkan
4. Adanya persiapan pengolahan bahan makanan
5. Pegawai pengolah bahan makanan memakai:
a. Jilbab jadi tidak perlu menggunakan pelindung kepala lagi
b. Menggunakan celemek
c. Mengganti pakaian setiap hari
d. Tidak menggunakan alas kaki
e. Tidak menggunakan aksesories
6. Sanitasi tempat pengolahan bahan makanan
a. Langit-langit bersih dari sarang laba-laba
b. Ventilasinya banyak tetapi agak kotor karena sarang laba-laba
c. Tersedianya bak sampah
d. Pencahayaan kurang

Anda mungkin juga menyukai