Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

PERCOBAAN 02
GARIS BEBAN DIODA

NAMA PRAKTIKAN : IMMANUEL APRILIO


NAMA REKAN KERJA : NURUL MAWADAH WAROHMAH

KELAS/KELOMPOK : TT-2D/KELOMPOK 4
TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 29 APRIL DAN 20 MEI 2021
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 25 MEI 2021

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DAFTAR ISI
PERCOBAAN 3 : GARIS BEBAN DIODA
1. TUJUAN .................................................................................................................................... 2
2. DASAR TEORI ......................................................................................................................... 2
2.1 Dioda .............................................................................................................................. 2
2.2 Garis Beban Dioda ......................................................................................................... 2
3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN ............................................................................. 4
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN .................................................................................. 4
A. Garis Beban Dioda ................................................................................................................ 4
B. Pengukuran arus dan tegangan dioda pada titik operasi, cut-off dan .................................... 5
saturasi........................................................................................................................................ 5
5. DATA HASIL PERCOBAAN ONLINE ................................................................................... 6
DATA HASIL PERCOBAAN OFFLINE ....................................................................................... 10
6. ANALISA DAN PEMBAHASAN .......................................................................................... 11
7. KESIMPULAN ........................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................... 14

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 1


PERCOBAAN 2
GARIS BEBAN DIODA

1. TUJUAN
Menggambarkan garis beban dioda dan menunjukkan penggunaannya.

2. DASAR TEORI
2.1 Dioda
Dioda merupakan salah satu komponen aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering
dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada
umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan
memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor
yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda)
tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.

2.2 Garis Beban Dioda


Garis beban seperti yang sering akan dijumpai pada dioda digunakan untuk
mengetahui nilai sebenarnya dari suatu arus dan tegangan dioda pada suatu
rangkaian. Beban yang diberikan pada rangkaian secara normal akan mempunyai
implikasi pada daerah kerja (operasi) dan piranti elektronik. Bila analisis disajikan
dalam bentuk grafik, sebuah garis dapat digambarkan sebagai karakteristik dioda
yang mewakili efek dari beban.

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 2


Garis beban Dioda (load line) adalah sebuah garis miring yang memotong sumbu ID
dan sumbu VD. Garis ini didapat dengan cara berikut:
- Pada sumbu VD , ID = 0, maka:
𝑉𝑠−𝑉𝑑
ID =
𝑅
𝑉𝑠−𝑉𝑑
0=
𝑅
Vs = VD

- Pada sumbu ID , VD = 0, maka:


𝑉𝑠−𝑉𝑑
ID =
𝑅
𝑉𝑠
ID =
𝑅

Dari kedua nilai ID tersebut dan nilai VD masing-masing ke dalam kurva dioda
maka dapat ditarik garis yang nantinya akan disebut garis beban. Titik yang
berpotongan antara garis beban dan garis kurva dioda disebut titik Q yang akan
menunjukkan nilai sebenarnya dari arus dioda dan tegangan dioda untuk rangkaian
dioda tersebut. Didapat garis lurus yang memotong kedua sumbu tersebut seperti
pada gambar berikut.

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 3


3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
A. Garis Beban Dioda
Langkah-langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut :
1. Buatlah garis beban dioda dengan tegangan sumber sebesar 1,5 Volt dan R = 470
pada kurva karakteristik dioda silikon yang telah dibuat pada percobaan 1!

2. Lengkapilah tabel 1 !

Catatan :
• Pada titik Cut-off : Tidak ada arus dioda (dioda masih dalam keadaan off) = diode
seperti saklar terbuka
• Pada titik Saturasi : arus dioda maksimum = dioda seperti saklar tertutup

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 4


B. Pengukuran arus dan tegangan dioda pada titik operasi, cut-off dan
saturasi
Langkah-langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut :
1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2, dengan R = 470  dan tegangan supply
Vs= 1,5 Volt

2. Ukurlah ID , VD , dan VO (pengukuran pada titik operasi)


3. Lepas salah satu kaki dioda dari rangkaian dan Vs tetap 1,5 Volt, lalu ukurlah ID ,
VD , dan VO (pengukuran pada titik cut-off) !
4. Hubung singkat dioda dan Vs tetap 1,5 Volt, lalu ukurlah ID , VD , dan VO
(pengukuran pada titik saturasi) !
5. Ulangi langkah 1) sampai dengan 6) dengan dioda yang sama, tetapi nilai Vs
sebesar 3 Volt dan R sebesar 2K2.
6. Lengkapilah Tabel 2 !

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 5


5. DATA HASIL PERCOBAAN ONLINE

No. Percobaan : 02 Pelaksanaan Praktikum : 29 April 2021


Judul : GARIS BEBAN DIODA Penyerahan Laporan : 25 Mei 2021
Mata Kuliah : Praktik Elektronika Nama Praktikan : Immanuel A
Kelas / Kelompok : TT-2D/Kelompok 4 Nama Rekan Kerja : 1. Nurul M.W
Tahun Akademik : 2021/2022 2. …………………

V
VD
ID D1
+ A

DC RL
VS VO V
SUPPLY
_

Gambar : Rangkaian Dioda

Tabel 1. Garis Beban Dioda

Tegangan Dioda Arus Dioda


VD (Volt) ID (mA)

Titik Operasi (Q) 0 0,568 1,981

Titik Cut-Off 1 1,5 0

Titik Saturasi 0 3,191

Tabel 2. Dioda Silikon Type 1N4001

VD VO ID
VS R (Volt) (Volt) (mA)
KONDISI DIODA
(Volt) []
KURVA UKUR HITUNG KURVA UKUR HITUNG KURVA UKUR HITUNG

Terpasang 0,56 0,568 0,7 0,94 0,931 0,8 1,7 1,981 1,702
0,000 0,000
1,5 470 Lepas 1,5 1,5 1,5 0 0 0 0
0007 0014
Hubung Singkat 0 0 0 1,5 1,5 1,5 3,19 3,191 3,191
Terpasang 0,51 0,541 0,542 2,49 2,458 2,459 1,1 1,117 1,117
2,999 0,000 0,000
3 2K2 Lepas 3 3 0 0 0 0
994 006 0027
Hubung Singkat 0 0 0 3 3 3 1,36 1,364 1,363

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 6


Kurva Karakteristik Garis Beban Dioda Tabel 1

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 7


Hasil Multisim
Tabel 2 Vs = 1,5 Volt

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 8


Tabel 2 Vs = 3 Volt

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 9


DATA HASIL PERCOBAAN OFFLINE

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 10


6. ANALISA DAN PEMBAHASAN
1. Bandingkanlah nilai ID , VD , dan VO dalam bentuk tabel (dalam prosentase Kesalahan)
antara :
a. Pengukuran vs Perhitungan
b. Pengukuran vs Grafik Garis Beban
Jawab :
a. Pengukuran vs Perhitungan
𝑉𝑠−𝑉𝑑 1,5−0,605
Id (Pengukuran) = = = 1,9mA
𝑅 470
𝑉𝑠−𝑉𝑑 1,5−0,7
Id (Perhitungan) = = = 1,702mA
𝑅 470
Persentase Kesalahan = ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑥 100%

= 1,9 – 1,702 x 100%


= 0,198%

Vd (Pengukuran) = 𝑉𝑠 − 𝑉𝑜 = 1,5 − 0,9 = 0,6𝑣


Vd (Perhitungan) = 𝑉𝑠 − 𝑉𝑜 = 1,5 − 0,8 = 0,7𝑣
Persentase Kesalahan = ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑥 100%

= 0,7 – 0,6 x 100%


= 0,1%

Vo (Pengukuran) = 𝑉𝑠 − 𝑉𝑑 = 1,5 − 0,605 = 0,895𝑣


Vo (Perhitungan) = 𝑉𝑠 − 𝑉𝑑 = 1,5 − 0,7 = 0,8𝑣
Persentase Kesalahan = ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑥 100%

= 0,895 – 0,8 x 100%


= 0,095%

b. Pengukuran vs Grafik Garis Beban

𝑉𝑠−𝑉𝑑 1,5−0,605
Id (Pengukuran) = = = 1,9mA
𝑅 470
𝑉𝑠−𝑉𝑑 1,5−0,56
Id (Grafik Beban) = = = 2mA
𝑅 470

Persentase Kesalahan = ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑥 100%

= 2 – 1,9 x 100%
= 0,1%

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 11


Vd (Pengukuran) = 𝑉𝑠 − 𝑉𝑜 = 1,5 − 0,9 = 0,6𝑣
Vd (Grafik Beban) = 𝑉𝑠 − 𝑉𝑜 = 1,5 − 0,94 = 0,56𝑣
Persentase Kesalahan = ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑥 100%

= 0,6 – 0,56 x 100%


= 0,04%

Vo (Pengukuran) = 𝑉𝑠 − 𝑉𝑑 = 1,5 − 0,605 = 0,895𝑣


Vo (Grafik Beban) = 𝑉𝑠 − 𝑉𝑑 = 1,5 − 0,56 = 0,94𝑣
Persentase Kesalahan = ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 − ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 𝑥 100%

= 0,94 – 0,895 x 100%


= 0,045%

2. Jelaskan hasil yang didapat !


Jawab : Setelah melakukan percobaan, maka didapatlah hasil pengukuran Vd, Vo, dan Id.
Secara umum, hasil pengukuran kurva, perhitungan, dan pengukuran pada multimeter
mempunyai nilai yang tak berbeda jauh. Misalnya saat percobaan dilakukan pada dioda
silikon, saat Vs = 1,5 , R = 470 Ω, dan kondisi diodanya terpasang, nilai Vd jika dilihat
dari kurva adalah 0,56 V, dan apabila dilihat secara pengukuran multimeter adalah 0,605
V, serta secara perhitungan nilai Vd adalah 0,7 V sesuai dengan nilai dioda yang
digunakan yaitu dioda silikon. Untuk nilai Vo, di kurva tertera 0,94 V, secara pengukuran
multimeter didapat sebesar 0,9 V, dan secara perhitungan didapat 0,8 V. Untuk nilai Id, di
kurva tertera 1,7 mA, secara pengukuran multimeter didapat 1,73 mA, dan secara
perhitungan sebesar 1,702 mA.

Sementara itu, saat Vs = 3 , R = 2k2Ω, dan kondisi diodanya terpasang, nilai Vd jika
dilihat dari kurva adalah 0,51 V, dan apabila dilihat secara pengukuran multimeter adalah
0,56 V, serta secara perhitungan nilai Vd adalah 0,7 V sesuai dengan nilai dioda yang
digunakan yaitu dioda silikon. Untuk nilai Vo, di kurva tertera 2,49 V, secara pengukuran
multimeter didapat sebesar 2,4 V, dan secara perhitungan didapat 2,3 V. Untuk nilai Id, di
kurva tertera 1,1 mA, secara pengukuran multimeter didapat 1,08 mA, dan secara
perhitungan sebesar 1,04 mA. Terlihat pada pengukuran ini perbedaan tidak begitu jauh.
Hal ini karena multimeter yang digunakan kurang presisi.

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 12


7. KESIMPULAN
• Secara teori, nilai tegangan untuk dioda silikon (Vd) adalah 0,7 V dan rentang
tegangan untuk dioda silikon (Vd) adalah 0,5V – 0,7V

• Garis beban dibentuk oleh 2 titik nilai, yaitu Id dan Vd. Perpotongan antara garis
beban dengan kurva karakteristik disebut titik operasi (Qpoint),

• Garis beban berfungsi untuk mengetahui nilai sebenarnya dari suatu arus dan
tegangan dioda pada suatu rangkaian dengan mudah dan mencakup setiap
kemungkinan titik operasi rangkaian.

Teknik Telekomunikasi – Teknik Elektro 13


Laboratorium Digital (Kombinatorial)

DAFTAR PUSTAKA

Nixon, B., “Laboratorium Elektronika (Kombinatorial) : Garis Beban Dioda”.


http://branchofscience.blogspot.co.id/2013/06/garis-beban-dioda.html?m=1 diakses pada
tanggal 22 Mei 2021
http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/garis-beban-dc-dan-ac-transistor/ diakses
pada tanggal 24 Mei 2021

Politeknik Negeri Jakarta 14

Anda mungkin juga menyukai