Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI TEKNIK

TELEKOMUNIKASI

PERCOBAAN 01 KARAKTERISTIK DIODA

NAMA PRAKTIKAN : NURUL MAWADAH WAROHMAH


NAMA REKAN KERJA : IMMANUEL APRILIO

KELAS/KELOMPOK : TT-2D/KELOMPOK 4
TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 01,08,15 dan 22 APRIL 2021
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 28 APRIL 2021

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI


JAKARTA

1
DAFTAR ISI

COVER LAPORAN LABORATORIUM PROGRAM STUDI TEKNIK


TELEKOMUNIKASI............................................................................................................ 1
BAB 1 .................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................. 3
1. TUJUAN:................................................................................................................... 3
2. DASAR TEORI ........................................................................................................ 3
2.1.Dioda di Bias Maju / Forward Bias ....................................................................... 3
2.2.Dioda di Bias Mundur / Reverse Bias ................................................................... 4
3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN ........................................................... 7
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN ............................................................... 7
4.1. Karakteristik Dioda .............................................................................................. 7
4.2. Tegangan Jatuh Dioda .......................................................................................... 7
4.3. Resistansi Dioda .................................................................................................... 8
BAB 2 .................................................................................................................................... 9
ANALISA DATA ................................................................................................................. 9
1. DATA HASIL PERCOBAAN OFFLINE .............................................................. 9
2. DATA HASIL PERCOBAAN MULTISIM ......................................................... 12
3. ANALISA DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 16
4. PERTANYAAN DAN TUGAS .............................................................................. 19
BAB 3 .................................................................................................................................. 20
PENUTUP ........................................................................................................................... 20
KESIMPULAN .............................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 21
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 22

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1. TUJUAN:
Dengan melaksanakan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat :
• Menunjukkan keadaan dimana karakteristik dioda sesungguhnya dapat didekati
oleh garis lurus
• Mengetahui tegangan jatuh dioda (Knee) pada dioda silikon
• Membandingkan resistansi dioda pada saat dibias maju dan dibias mundur

2. DASAR TEORI

Dioda merupakan komponen elektronika yang paling sederhana, yang tersusun dari
dua jenis semikonduktor, yaitu semikonduktor jenis-n dan jenis-p. Sifat dioda ini
sebagai menyearahkan arus pada satu arah tegangan (arah maju), sedangkan pada
arah berlawanan (arah mundur) arus yang dilewatkan sangat kecil dan dilewatkan.
Ciri ( karakteristik ) Dioda adalah hubungan antara arus dioda dan beda tegangan
antara kedua ujung dioda. Untuk dioda sambungan p-n, pada lengkung ciri dioda,
arus diode iᴅ = 0 jika ⱽᴅ = 0 . Ini sesuai dengan yang sudah dibahas sebelumnya,
pada keadaan tanpa tegangan (ⱽ ᴅ = 0) arus minoritas dan arus mayoritas mempunyai
besar sama tetapi arah yang berlawanan, sehingga arus total pada keadaan tanpa
tegangan panjar sama dengan nol.
Jika dioda diberi tegangan maju, yaitu ⱽᴅ > 0, arus iᴅ mula – mula mempunyai nilai
iᴅ = 0 , sehingga ⱽ ᴅ = ⱽ potong, setelah arus dioda naik dengan cepatnya terhadap
perubahan tegangan dioda ⱽᴅ . Untuk dioda silikon ⱽ potong = 0,6v. Sedang untuk
dioda germanium ⱽ potong = 0,2v . Pada tegangan mundur arus yang mengalir amat
kecil, dan sampai batas – batas tertentu tak bergantung pada tegangan dioda. Arus
ini terdiri dari arus pembawa muatan minoritas, mengalir dari anoda ke katoda, dan
disebut Arus Penjenuhan Dioda. Pada tegangan mundur tertentu lengkung ciri turun
dengan curam, dikatakan terjadi kedadalan (Breakdown).

2.1.Dioda di Bias Maju / Forward Bias


Karakteristik dioda yang pertama adalah di bias secara maju. Dioda di bias maju
untuk memberikan tegangan luar menuju terminal dioda. Jika anoda terhubung

3
dengan kutub positif pada batere serta katoda terhubung dengan kutub negatif pada
batere maka akan mengakibatkan bias maju atau forward bias. Rangkaian dioda bias
maju dijelaskan pada gambar A.

2.2.Dioda di Bias Mundur / Reverse Bias


Karakteristik dioda yang ke dua adalah di bias secara mundur. Anoda
dihubungkan dengan kutup negatif dan katoda dihubungan dengan kutub
positifsehingga jumlah arus yang mengalir pada rangkaian bias mundur akan lebih
kecil. Pada bias mundur dioda, terdapat arus maju yang dihubungkan dengan batere
yang memiliki tegangan tidak terlalu besar dan signifikan karena tidak mengalami
peningkatan. Ketika terjadi proses reserve, dioda tidak bisa menghantarkan listrik
karena nilai hambatannya besar. Dioda ini juga dianjurkan untuk tidak memiliki
besar tegangan dan arus yang melebihi batas. Rangkaian dioda bias mundur
dijelaskan pada gambar B.
Untuk mengetahui karakteristik dioda dapat dilakukan dengan cara
memasang dioda seri dengan sebuah catu daya dc dan sebuah resistor. Dari rangkaian
percobaan dioda tersebut dapat di ukur tegangan dioda dengan variasi sumber
tegangan yang diberikan. Rangkaian dasar untuk mengetahui karakteristik sebuah
dioda dapat menggunakan rangkaian dibawah. Dari rangkaian pengujian tersebut
dapat dibuat kurva karakteristik dioda yang merupakan fungsi dari arus ID, arus yang
melalui dioda, terhadap tegangan VD, beda tegangan antara titik a dan b.

4
Bila hubungan di atas dilukiskan pada karakteristik dioda kita akan
mendapatkan garis lurus dengan kemiringan (1/RL). Garis ini disebut garis beban
(load line) seperti gambar berikut.

Dari gambar karakteristik diatas dapat dilihat bahwa garis beban memotong
sumbu V dioda pada harga VDD yaitu bila arus I=0, dan memotong sumbu I pada
harga (VDD/RL). Titik potong antara karakteristik dengan garis beban memberikan
harga tegangan dioda VD(q) dan arus dioda ID(q). Dengan mengubah harga VDD
maka akan mendapatkan garis-garis beban sejajar seperti pada gambar diatas. Bila
VDD<0 dan |VDD| < VPIV maka arus dioda yang mengalir adalah kecil sekali, yaitu
arus saturasi IS. Arus ini mempunyai harga kira-kira 1 μA untuk dioda silikon.
Break down voltage atau jatuh tegangan dioda merupakan nilai tegangan
minimal pada dioda untuk dapat mengalirkan arus listrik. Sebuah dioda tidak
berfungsi sebagaimana layaknya sebuah resistor, yang dengan mudah dapat
mengalirkan arus listrik yang dibebankan kepadanya. Dioda memiliki jatuh
tegangan, apabila nilai tegangan yang diberikan kurang dari break down voltage,
maka dioda tidak akan mengalirkan arus listrik.

5
Sebuah dioda yang diberi bias maju, memiliki jatuh tegangan sekitar 0,7 V.
Dengan kata lain, jika sebuah dioda diberikan tegangan kurang dari 0, 7 V, maka
dioda tidak akan mengalirkan arus listrik. Dan tegangan 0,7 V tersebut, akan menjadi
tegangan tetap dioda (VD) di dalam rangkaian.

Dari rangkaian di atas dapat di tarik hubungan antara tegangan dioda,


tegangan sumber dan tahanan yaitu :

Vs = VD + VRL ID = VS + VD
Vs = VD + ID.RL RL

6
3. ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN

- Power Supply DC
- Multimeter Analog 2
- Dioda Silikon type 1N4001
- Resistor 470 Ω, 1 KΩ, 4,7 KΩ
- Protoboard
- Kabel-kabel penghubung

4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

4.1. Karakteristik Dioda


1) Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2 dibawah ini

Gambar 2. Rangkain dioda bias maju


Dengan menggunakan dioda Silikon (Si) dan R = 470
2) Atur tegangan power supply (VS ) sedemikian hingga menghasilkan
VD = 0,35 Volt, lalu catat VS pada tabel 1

3) Ukurlah arus maju ID (forward) pada dioda dan catat pada tabel
4) Setelah itu ulangi langkah 2) dan 3) untuk harga VD yang berlainan.

4.2. Tegangan Jatuh Dioda

1) Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2 diatas dengan


menggunakan dioda Silikon (Si), R = 4,7 K dan tegangan supply =
14 Volt
2) Ukurlah VD, VO dan ID catat hasil pengukuran pada tabel 2
7
3) Turunkan tegangan power supply menjadi 3 Volt, ulangi langkah 2)
4) Gantilah tahanan R menjadi 470 dan jagalah tegangan power
supply tetap 3 Volt, Ulangi langkah 2)

4.3. Resistansi Dioda


1) Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2, dengan menggunakan
dioda Silikon (Si), R = 100K dan tegangan supply VS sebesar +5
Volt, ukurlah tegangan output VO dan catat pada Tabel 3
2) Ulangi langkah 1) dengan nilai VS yang lain
3) Baliklah posisi dioda atau polaritas sumber tegangan dibalik
sehingga dioda dibias mundur/balik, aturlah VS sebesar +5 Volt,
ukurlah VO
4) Ulangi langkah 3) dengan nilai VS yang lain
5) Kemudian lepaskanlah salah satu kaki dioda (seperti saklar terbuka)
dengan tegangan supply yang sama, ukurlah Vo.

8
BAB 2
ANALISA DATA

1. DATA HASIL PERCOBAAN OFFLINE

9
10
11
2. DATA HASIL PERCOBAAN MULTISIM

Tabel 1. Dioda Silikon (1N4001)


R = 470 
VS VO ID
VD
(Volt) (Volt) (mA)
(Volt)
HITUN
UKUR UKUR UKUR HITUNG
G

0,35 0.36 0.009 0.01 0.019 0.021


0,40 0.43 0.027 0.03 0.059 0.063
0,45 0.53 0.078 0.08 0.166 0.17
0,50 1 0.464 0.50 0.987 1.06
0,55 1.3 0.74 0.75 1.578 1.595
0,60 2 1.411 1.40 3.003 2.978
11.37 11.38
0,65 6 5.348 5.35
8 2
32.54 32.55
0,70 16 15.297 15.3
7 3
40.2 85.63 85.63
0,75 41 40.249
5 6 8
101. 215.3 214.8
0,80 102 101.2
2 9 9
229. 487.5 487.5
0,85 230 229.15
15 13 53

Tabel 2. Pengukuran Tegangan Jatuh pada Dioda

VS R VD (Volt) VO (Volt) ID (mA)

(Volt) [] UKUR HITUNG UKUR HITUNG UKUR HITUNG

14 4,7 K 0.586 0.586 13.414 13.414 2.854 2.854


3 4,7 K 0.506 0.506 2.154 2.154 0.458 0.458
3 470 0.614 0.614 2.386 2.386 5.076 5.076

12
Tabel 3. Dioda Silikon Type 1N4001

VO VD ID RD
VS []
KONDISI DIODA (Volt) (Volt) (mA)
(Volt)
UKUR HITUNG UKUR HITUNG UKUR HITUNG UKUR HITUNG

+ 5V 4,624 4,624 0,376 0,376 0 0,0462 8.138 8.138


Bias Maju + 8V 7,598 7,598 0,402 0,402 0 0,0759 5.296 5.296
+ 10V 9,586 9,586 0,414 0,414 0 0,0958 4.321 4.321
– 5V 0,003 0,003 4,996 4,996 0 0,000037 ∞ ∞
Bias Mundur – 8V 0,003 0,003 7,996 7,996 0 0,000039 ∞ ∞
– 10V 0,004 0,004 9,996 9,996 0 0,000042 ∞ ∞
Bias Mundur salah satu 0.000 0.000
– 10V 9,999 9,999 0 0,000010 ∞ ∞
kaki Dioda dilepas 9 9

Bias Maju

13
Bias Mundur

14
Bias Mundur salah satu kaki dioda dilepas

15
3. ANALISA DAN PEMBAHASAN
1) Buatlah grafik ID fungsi VD (kurva karakteristik dioda silikon) pada
kertas milimeter dan tentukan besar VK!

16
2) Mengapa tegangan dioda silikon tidak bisa mencapai 0,85 V ?
Jawab :
Karena dioda silikon mempunyai tegangan jatuh sebesar 0.7 Volt yang
artinya dioda akan bekerja dengan baik saat tegangan forwardnya
mencapai 0.7 Volt. Setelah itu, hasil yang terukur tidak berubah-ubah
lagi atau saturasi. Namun pada prakteknya, bisa lebih dari 0.7 Volt atau
0.75Volt

3) Hitunglah nilai arus (ID ) dan resistansi dioda (RD ) pada dioda silikon
lalu lengkapilah Tabel 1!
Jawab:

VD Rd
VS VO ID
(Volt)
(Volt) (Volt) (mA) (Ω )

0.01 18.42
0,35 0.36 0.009 0.01 0.021
9
0.05 6779.66
0,40 0.43 0.027 0.03 0.063
9
0.16 730.519
0,45 0.53 0.078 0.08 0.17
6
0.98 510.204
0,50 1 0.464 0.50 1.06
7
1.57 366.66
0,55 1.3 0.74 0.75 1.595
8
3.00 200
0,60 2 1.411 1.40 2.978
3
11.3 11.38 57.167
0,65 6 5.348 5.35
78 2
32.5 32.55 21.53
0,70 16 15.297 15.3
47 3
40.2 85.6 85.63 0.876
0,75 41 40.249
5 36 8
101. 215. 214.8 3.738
0,80 102 101.2
2 39 9
229. 487. 487.5 1.74
0,85 230 229.15
15 513 53

17
4) Berapa tegangan kerja dioda silicon (VD ) pada Tabel 2!
Jawab:

VS R VD (Volt) VO (Volt) ID (mA)

(Volt) [] UKUR HITUNG UKUR HITUNG UKUR HITUNG

14 4,7 K 0.696 0.696 13.304 13.304 2.830 2.830


3 4,7 K 0.506 0.506 2.154 2.154 0.458 0.458
3 470 0.614 0.614 2.386 2.386 5.076 5.076

5) Bandingkanlah perubahan arus (ID ) dan resistansi dioda (RD ) pada


dioda silikon pada kondisi dioda yang berlainan! Jelaskan!
Perbandingan arus (I) dan resistansi (R) pada dioda silicon yaitu
tegangan Vo yang diukur dan I (hitung) hanya dapat terlihat (tidak 0)
jelas yaitu pada saat kondisi bias maju danbias mundur saat dipegang.
Hal ini disebabkan karena Vo ukur dapat terbaca pada multimeter
pada saat kondisi tersebut.
Dan karena itu R hitung dapat dihitung dan didapatkan.

18
4. PERTANYAAN DAN TUGAS

1) Apa yang dimaksud dengan dioda ideal?


2) Carilah karakteristik dioda yang dipakai di datasheet dan jelaskan!

Jawab:
1) Dioda ideal adalah salah satu jenis komponen listrik yang berfungsi seperti
konduktor ideal ketika tegangan diterapkan pada bias maju dan seperti isolator
ideal ketika tegangan diterapkan pada bias balik. Jadi ketika tegangan +ve
diterapkan di anoda menuju katoda, dioda melakukan arus maju segera.
Dioda ideal menyerupai suatu saklar, yang mana bila VD positif saklar
akan menutup (diode ON) sehingga arus ID besar dan VD negative saklar
akan membuka (dioda OFF) sehingga arus ID = 0.

2)

Karakteristik dioda terdiri atas dua macam, yaitu karakteristik dioda


maju pada saat diberi tegangan muka maju (forward bias) dan
karakteristik dioda terbalik pada saat di beri tegangan muka balik
(reverse bias). Pada karakteristik dioda ini yang akan dibicarakan adalah
karakteristik tegangan dan arus. Pada saat tegangan maju (forward) Vf
nol, maka arus maju If masih dalam posisi nol. Jika sedikit demi sedikit
tegangan maju ditambah, maka arus maju If masih dalam posisi nol
(sangat kecil) mengalirlah If secara besar-besaran, dalam grafik
digambarkan merupakan garis lurus (grafik linear). Sebaliknya
apabila diberi tegangan balik, dioda akan tetap tidak menghantar
sampai mencapai tegangan breakdown dioda tersebut. Apabila telah
mencapai tegangan breakdown dioda akan menghantar dan arus riverse
Ir seperti diberi tegangan maju. Besarnya tegangan maju untuk dioda
jenis silikon adalah 0,7 Voltdan 0,3 untuk germanium.

19
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah kami dilakukan dapat disimpulkan:
- Dioda berfungsi sebagai penyearah arus listrik
- Makin besar arus maju yang di dapat maka makin besar tegangan yang
di berikan.
- Dioda silikon bekerja pada 0.35-0.77 Volt
- Pada saat dibias mundur atau reverse bias hambatan pada diode sangat
besar sehingga tegangan yang didapat dan arus yang mengalir sangat
kecil sampai dengan nol.

20
DAFTAR PUSTAKA
Rizal Fahlevy, Muhammad. 2020. “Laporan Karakteristik Dioda Elektronika
Dasar”. https://www.thinksphysics.com/2020/08/laporankarakteristik-dioda-
elektronika-dasar.html diakses tanggal 28 April 2021
https://abdulelektro.blogspot.com/2019/11/karakteristik-dioda-ideal-
rangkaian-dan.html diakses tanggal 28 April 2021
https://www.thinksphysics.com/2020/08/laporankarakteristik-dioda-
elektronika-dasar.html diakses tanggal 28 April 2021

21
LAMPIRAN

Tabel 1

22
23
24
Tabel 2

25

Anda mungkin juga menyukai